Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Analysis of heavy metal (Cd, Hg, Fe) contamination in canal water as an environmental challenge Suma, Fani; Lamangantjo, Chairunnisah J.; Aydalina, Regina Valentina; Zakaria, Zuliyanto; Kumaji, Syam S.
EcoVision: Journal of Environmental Solutions Vol. 2 No. 1: (February) 2025
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/evojes.v2i1.2025.1722

Abstract

Background: This study aims to determine the quality of water channels close to rice fields and houses that produce domestic and agricultural waste based on heavy metal contamination. Method: Water sampling was carried out directly at the research location and tested at the UPTD Regional Health Laboratory of Gorontalo Province. The sampling points amounted to three points, namely station I, station II, and station III. The water quality parameters analyzed included heavy metals (Cd, Hg, Fe), pH, dissolved oxygen (DO), biochemical oxygen demand (BOD), chemical oxygen demand (COD), and temperature. Results: The results of Cd heavy metal concentrations at each point were station I (0 mg/L), station II (0 mg/L), and station III (0 mg/L). Heavy metal Hg was recorded at station I (0.0038 mg/L), station II (0.00185 mg/L), and station III (0 mg/L). Fe heavy metal concentrations were station I (1.20685 mg/L), station II (1.0082 mg/L), and station III (0.4 mg/L). The pH value in Tamalate canal water remained stable at around 7, with station I (7.3), station II (7.4), and station III (7.3). The DO values were station I (82.7 mg/L), station II (85.1 mg/L), and station III (81.7 mg/L). The BOD values were station I (55.35 mg/L), station II (51.85 mg/L), and station III (57.05 mg/L). The COD values were station I (110.5 mg/L), station II (109.5 mg/L), and station III (119.5 mg/L). The temperature measurements were station I (30.95℃), station II (29.35℃), and station III (30.2℃). Conclusion: The distribution of heavy metals in canal water is quite varied due to the influence of environmental conditions and activities around the Tamalate canal, resulting in uneven distribution. Novelty/Originality of this article: This study provides a detailed assessment of heavy metal contamination using multiple water quality indicators. It highlights the influence of surrounding land use, including domestic and agricultural activities, on metal distribution and overall water quality.
Struktur Komunitas Gastropoda Di Kawasan Mangrove Desa Persatuan Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo Nurfadila Potutu; Abubakar Sidik Katili; Chairunnisah J. Lamangantjo; Marini S Hamidun; Regina Valentine Aydalina
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 6: Oktober 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i6.5386

Abstract

Gastropoda merupakan biota perairan yang hidup dalam ekosistem mangrove yang mempunyai peran ekologis dalam rantai makanan pada ekosistem mangrove dan menjadi bioindikator lingkungan karena hidupnya yang relatif tetap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas Gastropoda di kawasan mangrove Desa Persatuan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, metode pengambilan data menggunakan metode survey dan penentuan stasiun pengamatan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada 3 stasiun yakni stasiun 1 tipe substrat pasir berlumpur, stasiun 2 tipe substrat berlumpur dan stasiun 3 kawasan tambak. Berdasarkan data Gastropoda yang di peroleh pada kawasan mangrove Desa Persatuan terdapat 15 spesies Gastropoda yang terdiri dari 9 family dan 12 genus dengan total individu 7.090. Keanekaragaman Gastropoda pada stasiun 1 diperoleh nilai H’ = 2.20 dengan indeks keseragaman E = 0.86, stasiun 2 dengan niali H’= 1.66 dengan indeks keseragaman E = 0.80, dan stasiun 3 dengan nilai H’ = 0.70 dan indeks keseragaman E = 0.64. Dominansi pada stasiun 1 dan stasiun 2 memiliki kategori yang rendah, sedangkan stasiun 3 memiliki kategori tinggi. Tingginya nilai indeks dominansi di stasiun 3 menandakan adanya spesies yang mendominansi, yaitu spesies Telespocium telespocium. Spesies Telespocium telespocium memiliki kemelimpahan tertinggi di setiap stasiun dengan nilai indeks kemelimpahan 0.38%. Kemudian diikuti oleh spesies Telescopium mauritsi dengan nilai 0.19%. Pola penyebaran Gastropoda di setiap stasiun memiliki nilai > 0 yang menandakan penyebaran mengelompok.
Keanekaragaman Dan Kelimpahan Makrozoobentos Di Ekosistem Mangrove Desa Persatuan Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo Sintia Kadu; Marini S. Hamidun; Chairunnisah J. Lamangantjo; Ramli Utina; Zuliyanto Zakaria; Regina Valintine Aydalina
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 6: Oktober 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i6.5500

Abstract

Macrozoobenthos is an animal species that lives on the bottom of the waters and has various roles in the ecosystem, such as its role as a biological indicator that reacts to the condition of water quality so that its existence can be used as an indicator of water quality. This study aims to determine the diversity and abundance of macrozoobenthos in the mangrove ecosystem of Persatuan Village, Pohuwato Regency. This type of research is quantitative descriptive, the data collection method uses a survey method and the determination of observation stations uses a purposive sampling technique. Sampling was carried out at 2 stations, namely station 1 muddy substrate type and station 2 sandy mud. Based on the Macrozoobenthos data obtained in the mangrove ecosystem of Persatuan Village, there are 22 species consisting of 15 families and 22 genera with a total of 5,363 individuals. The diversity of Macrozoobenthos at station 1 obtained a value of H '= 2.42 and station 2 with a value of H '= 1.51. The abundance at stations 1 and 2 has a high category. The high value of the Abundance index at station 1 and station 2 indicates the presence of a dominant species, namely the Telescopium mauritsi species. The Telescopium mauritsi species has the highest abundance at each station with an index value of Di = 0.311.
Analisis Kadar Proksimat Ikan (Glossogobius Giuris) Manggbai di Danau Limboto Provinsi Gorontalo Sri Wulandari; Syam S. Kumaji; Zuliyanto Zakaria; Margareta Solang; Regina Valentina Aydalina; Muhammad Isra
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i1.7429

Abstract

Danau Limboto memiliki spesies ikan asli, salah satunya yaitu ikan manggabai (Glossogobius giuris). Ikan manggabai merupakan salah satu jenis ikan yang sangat digemari oleh masyarakat khususnya masyarakat Gorontalo. Ikan manggabai merupakan nama lokal dari Nyereh/Manggabai (Glossogobius giuris), atau biasa disebut belosoh atau beloso. Ikan ini biasa hidup di perairan laut, payau serta perairan tawar. Kondisi lingkungan pada danau Limboto yang semakin menurun akan menjadi ancaman bagi ikan-ikan yang berada di danau Limboto. Oleh karena itu maka perlu dilakukan penelitian mengenai analisis proksimat pada ikan manggabai di kawasan danau Limboto, Provinsi Gorontalo. Metode yang di gunakan adalah observasi yaitu melakukan survey langsung ke lapangan terlebih, analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Kandungan proksimat ikan manggabai (Glossogobius giuris) di danau Limboto Provinsi Gorontalo pada empat stasiun yakni kadar protein tertinggi terdapat pada S4 1928,0, kadar air tertinggi terdapat pada S4 82,8%, kadar abu tertinggi terdapat pada S3 1,15%, kadar lemak tertinggi terdapat pada S4 1,4% dan kadar karbohidrat tertinggi terdapat pada S4 28,3%.
Pelaksanaan Kegiatan Membangun Desa di Desa Dulukapa, Kecamatan Sumalata Timur, Kabupaten Gorontalo Utara, melalui Kegiatan KKN Tematik Aydalina, Regina Valentine; Mamu, Hartono
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 13, No 3 (2024): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v13i3.24768

Abstract

Thematic Community Service Program (KKN Tematik) in rural development is a Form of Learning Activity (FLA) that hones students' soft skills in partnership, interdisciplinary collaboration, and leadership in managing development programs in rural areas. The goal of Thematic Community Service Program (KKN Tematik) in rural development is to provide students with the opportunity to utilize their knowledge, technology, and skills by collaborating with various stakeholders in the field through student engagement and assisting in accelerating development in rural areas. This activity took place from September to November 2021 in Dulukapa Village, East Sumalata District, North Gorontalo Regency. The Thematic Community Service Program (KKN Tematik) conducted consisted of community assistance to accelerate COVID-19 vaccination, improvement of village infrastructure, and optimization of Early Childhood Education (PAUD) in the village. All activities were carried out successfully as expected.
VALIDITAS LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS KAJIAN KONDISI TERUMBU KARANG DAN FAKTOR LINGKUNGAN DI PERAIRAN DESA OLELE Masur, Risnawati A.; Yusuf, Frida Maryati; Ibrahim, Mustamin; usain, Ilyas H.H; Dama, Lilan; Aydalina, Regina Valentine; Usman, Nurul Fajryani
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.45724

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan tingkat validitas lembar kerja peserta didik yang dikembangkan dengan berbasis kajian kondisi terumbu karang dan faktor lingkungan di perairan Desa Olele. Penelitian ini dilatar belakangi belum adanya penggunaan LKPD berbasis kearifan lokal, khususnya yang membahas kajian kondisi terumbu karang. Selama ini pembahasan materi terkait kondisi terumbu karang masih sangat terbatas pada sumber maupun perangkat pembelajaran yang digunakan. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Gorontalo menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Proses validasi melibatkan dua validator ahli dan satu praktisi pendidikan, menggunakan instrument penilaian dalam bentuk skala likert. Berdasarkan hasil penilaian, lembar kerja peserta didik yang dikembangkan tergolong sangat valid. Validator pertama memberikan skor 92% dan validator kedua memberikan penilaian 94% terhadap LKPD yang dikembangkan. Sementara itu, penialian dari validator praktisi menunjukkan angka 95%. Hasil tersebut mengindikasikan lembar kerja peserta didik yang dikembangkan telah memenuhi sntandar validitas dari aspek isi, kebahasaan, dan konstruksi. Dengan demikian lembar kerja peserta didik yang dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.