Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengembangan Alat Pengering Pisang Sale untuk Meningkatkan Kualitas Produksi dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kampung Baroh, Langsa Fadhilla, Cut Alna; Isra, Muhammad; Harmin, Amalia; Gunawan, Chichi Rizka; Bravikawati, Marini; Rizki, Muhammad Nuzan; Kamar, Iqbal
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, Oktober 2024
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v3i2.20412

Abstract

Pengeringan pisang sale merupakan langkah krusial dalam proses produksi pisang sale, sebuah produk olahan tradisional yang menjadi sumber mata pencaharian utama bagi masyarakat Kampung Baroh, Langsa. Namun, metode pengeringan tradisional yang selama ini digunakan sering kali tidak efisien, memakan waktu lama, dan kurang memenuhi standar kebersihan. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan alat pengering pisang sale yang sederhana, efisien, dan mudah digunakan oleh masyarakat setempat, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas produksi serta memberdayakan ekonomi lokal. Proses pengembangan alat pengering ini melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat Kampung Baroh. Tim pengabdian bekerja sama dengan warga untuk merancang, menguji, dan memperbaiki prototipe alat pengering yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat, serta memenuhi standar keamanan pangan dan sanitasi. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa penggunaan alat pengering yang dikembangkan mampu menghasilkan pisang sale dengan kualitas yang lebih baik, baik dari segi tekstur, rasa, maupun kebersihan. Selain itu, alat ini juga mempercepat proses pengeringan yang sebelumnya memakan waktu berhari-hari menjadi hanya sekitar 10 jam. Dampak positif dari keberadaan alat ini adalah peningkatan produktivitas masyarakat Kampung Baroh, yang kini dapat memasok pisang sale ke pasar lokal dan regional dengan lebih cepat dan efisien.
Sosialisasi Penyelesaian Soal Pada Aplikasi Quizzy Dengan Menggunakan Chromebook Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas Vi SD Negeri 03 Lapang Faisal, Faisal; Rizki, Muhammad Nuzan; Kamar, Iqbal; Bahri, Syamsul; Fibarzi, Wiza Ulfa; Ulfa, Raudhatul
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, Oktober 2024
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v3i2.19646

Abstract

Motivasi untuk belajar di pihak siswa dianggap sebagai salah satu faktor kritis dalam menentukan keberhasilan proses pengajarannya. Penelitian ini, di sisi lain, bertujuan untuk menilai bagaimana penggunaan aplikasi Quizzy dengan bantuan perangkat Chromebook telah mempengaruhi minat belajar siswa kelas VI di SD Negeri 03 Lapang. Pelaksanaan pengabdaian dilakukan dengan survey lokasi, pengumpulan data,  pretest dan posttest kepada siswa. Pengabdian dilakukan selama 1 hari. Sosialisasi berisi materi mengenai pengenalan, pemafaatan, dan penerapan Cromebook.  Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan terkait motivasi dan minat belajar untuk mayoritas siswa setelah penerapan aplikasi quizzy dengan bantuan  cromebook.
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (PANDANUS AMARYLLIFOLIUS ROXB) SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA BAJA SS 400 DALAM LARUTAN H2SO4 1 M Umairoh, Ummi; Jalaluddin, Jalaluddin; Kamar, Iqbal; Bahri, Syamsul; Kurniawan, Eddy; Faisal, Faisal
Jurnal Teknologi Kimia Unimal Vol 13, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Kimia Unimal - Mei 2024
Publisher : Chemical Engineering Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jtku.v13i1.16546

Abstract

Korosi terjadi sebagai hasil dari reaksi elektrokimia yang terjadi di lingkungan logam. Dengan menambah inhibitor korosi, baik organik maupun anorganik, atau bahan kimia, korosi dapat dicegah. Istilah "inhibitor korosi" mengacu pada zat yang memiliki kemampuan untuk mencegah korosi logam saat berada di lingkungannya. Inhibitor organik daun pandan wangi ekstrak, yang mengandung tanin, memiliki kemampuan untuk membentuk senyawa kompleks pada permukaan logam, yang memperlambat laju korosi logam. Studi tentang aplikasi ekstrak daun pandan wangi untuk mengurangi korosi pada plat baja SS 400, yang merupakan kelompok baja karbon rendah dengan karbon 0,20% dan kekuatan tarik 400-520 Mpa. Penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya, tetapi belum pernah menggunakan larutan korosif asam sulfat (H2SO4). Plat baja SS 400 dicampur dengan asam sulfat (H2SO4) dengan konstrasi 1 M, dan ekstrak daun pandan wangi adalah inhibitor organiknya. Konsentrasi inhibitor 0, 50, 100, dan 150 ppm digunakan selama perendaman selama 4 hari, 8 hari, 12 hari, dan 16 hari. Metode kehilangan berat dapat digunakan untuk menghitung laju korosi baja. Penelitian ini menemukan bahwa ekstrak daun pandan wangi dapat mengurangi laju korosi baja dengan konsentrasi inhibitor 150 Ppm sebesar 30,67 mmpy dan efisiensi 92,05 persen. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak daun pandan wangi dapat digunakan sebagai pengganti inhibitor organik.
SINTESIS ASAM OKSALAT DARI LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (MUSA PARADISIACA) DENGAN METODE OKSIDASI ASAM NITRAT (HNO3) Zulnazri, Zulnazri; Kamar, Iqbal; Holila, Manna; Sylvia, Novi; Dewi, Rozanna
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol. 5 No. 3 (2025): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS)-June 2025
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v5i3.15143

Abstract

Buah pisang kepok (Musa Paradisiaca), yang berasal dari wilayah Asia Tenggara, seringkali hanya dimanfaatkan bagian daging buahnya oleh masyarakat. Kulitnya seringkali dianggap limbah dan digunakan sebagai pakan ternak. Namun, berdasarkan kandungannya, kulit pisang kepok memiliki potensi untuk digunakan sebagai bahan baku dalam produksi asam oksalat. Kulit pisang kepok mengandung 15,36% lignin dan 60-65% selulosa. Asam oksalat adalah senyawa kristal tidak berwarna yang larut dalam air dengan rumus C2H2O4. Dalam beberapa penelitian sebelumnya, metode oksidasi dengan asam nitrat telah digunakan untuk menghasilkan asam oksalat dari bahan baku lain, seperti batang rami, yang menghasilkan hasil sekitar 25,4%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsentrasi asam nitrat dan waktu oksidasi pada kulit pisang kepok berdampak pada jumlah asam oksalat yang dihasilkan dan kualitas yang dihasilkan. Konsentrasi asam nitrat dan waktu pemanasan adalah faktor utama dalam proses oksidasi yang digunakan dalam metodologi penelitian. Variabel independen termasuk konsentrasi asam nitrat (3M, 4M, dan 5M) dan waktu oksidasi (60, 70, dan 80 menit) pada 75°C. Penelitian ini sudah pernah dilakukan dengan menggunakan limbah kulit durian, maka dari itu di penelitian kali ini menggunakan bahan yang disebutkan. Konsentrasi asam nitrat dikaitkan dengan tingkat produksi asam oksalat yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air setelah pengeringan sebesar 12,8%, sementara kadar asam oksalat, yang diukur dengan metode titrasi permanganometri, mencapai nilai tertinggi sekitar 96%. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kondisi optimal dicapai selama 60 menit dengan konsentrasi HNO3 sebesar 5M, yang menghasilkan hasil 8,712%.
PERBANDINGAN BIOAKTIVATOR PADA FERMENTASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT KOPI DAN AIR TAHU Mulya, Maulana Heru; Kurniawan, Eddy; Jalaluddin, Jalaluddin; Ibrahim, Ishak; Kamar, Iqbal
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol. 5 No. 1 (2025): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS)-April 2025
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v5i1.20953

Abstract

Pupuk adalah material yang diberikan kepada tumbuhan sebagai sumber nutrisi tambahan. Pembuatan pupuk dapat menggunakan limbah yang berasal dari tumbuhan seperti limbah kulit kopi dan limbah buangan industri berupa air tahu. Dalam pembuatan pupuk organik cair dibutuhkan bioaktivator untuk mempercepat proses fermentasi dan meningkatkan kualitas pupuk menjadi lebih baik. Jenis bioaktivator yang digunakan dapat mempengaruhi kualitas yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan bioaktivator yang paling efektif dalam meningkatkan kualitas kandungan pada pupuk organik cair sesuai dengan Menteri Pertanian No.261/KPTS/SR.310/M/4/2019 menggunakan bioaktivator M21 Dekomposer dan EM4 dengan volume masing-masing 75 ml dan waktu fermentasi selama 14 hari. Parameter yang di analisa adalah kandungan Nitrogen, Posfor, kalium, C-Organik, dan Rasio C/N. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan bioaktivator M21 Dekomposer dalam pengolahan pupuk organik cair menghasilkan hasil terbaik dengan Kadar Nitrogen 0,84%, Posfor 0,52%, kalium 0,45%, C-organik 12,21, dan rasio C/N 14,54%. Sedangkan EM4 dengan kadar Nitrogen 0,77%, Posfor 0,47%, kalium 0,33%, C-organik 8,80%, dan rasio C/N 11,43%. Bioaktivator M21 Dekomposer lebih unggul dibandingkan EM4 disebabkan jumlah mikroorganisme yang terkandung di dalamnya lebih tinggi. Jumlah mikroorganisme akan terus berkembang sehingga akan meningkatkan kandungan bahan organik pada pupuk. Namun demikian hasil penelitian belum memenuhi baku mutu berdasarkan menteri pertanian No.261/KPTS/SR.310/M/4/2019 meskipun C-organik dan C/N sudah  memenuhi persyaratan.
Peningkatan Literasi Matematika melalui Media Ular Tangga Matematika di SD Negeri 10 Syamtalira Bayu Faisal, Faisal; Kamar, Iqbal; Rizki, Muhammad Nuzan; Fibarzi, Wiza Ulfa; Ulfa, Raudhatul; Bahri, Syamsul; Yani, Firda Tirta
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, April 2025
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v4i1.22839

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi matematika siswa SD melalui pendekatan permainan edukatif “Ular Tangga Matematika” dan juga salah satu program kampus mengajar dalam meningkatkan asistensis sekolah dasar di daerah-daerah terutama literasi dan numerasi. Permainan ini dirancang untuk membantu siswa memahami konsep dasar matematika seperti operasi hitung, satuan ukuran, dan geometri dalam bentuk yang menyenangkan. Sasaran kegiatan adalah siswa kelas V SD Negeri 10 Syamtalira Bayu. Metode pelaksanaan meliputi tahap perencanaan, implementasi media ular tangga matematika, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa media ini mampu meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap pelajaran matematika. Literasi matematika siswa meningkat signifikan, ditandai dengan peningkatan hasil tes dan keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran
Pembuatan Biochart dari Ampas Tebu (Saccharum Officinarum L) dengan Menggunakan Metode Pirolisis Lambat Faisal; Kamar, Iqbal; Adenia, Irma; Ibrahim, Ishak; Hakim, Lukman
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol. 5 No. 4 (2025): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS)-Agustus 2025
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v5i04.23616

Abstract

Biochart merupakan istilah baru yang digunakan untuk menggambarkan arang (arang yang berserbuk halus) berpori terbuat dari berbagai biomassa. Pada penelitian ini menggunakan limbah ampas tebu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis waktu pirolisis terbaik yang dapat menghasilkan biochart, menilai pengaruh variasi ukuran partikel terhadap karakteristik biochart yang dihasilkan dari ampas tebu, dan mengidentifikasi interaksi antara waktu pirolisis dan variasi ukuran partikel dalam mempengaruhi kualitas biochart. Parameter yang dianalisis meliputi kadar air, kadar abu, kadar zat menguap, dan kadar karbon terikat. Proses pirolisis dilakukan dengan memasukkan ampas tebu kedalam alat pirolisis dengan suhu 300°C dengan variasi waktu 1jam, 2jam, 3jm dan 4jam. Lalu arang tesebut di haluskan, kemudian diayak menggunakan variasi mesh 40, 60, 80 dan 100. Uji kualitas biochart mengacu pada standart SNI 06-3730-1995 dengan fokus pada kadar air, kadar abu, kadar zat menguap, dan kadar karbon terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu pirolisis 300°C dan ukuran partikel 100 mesh menghasilkan biochart dengan kualitas terbaik pada waktu 4 jam, yakni kadar air terendah yaitu 1,082%, kadar abu tertinggi yaitu 10,572%, zat volatil terendah yaitu 2,730%, dan karbon terikat tertinggi yaitu 85,616%.