Infertilitas merupakan permasalahan sistem reproduksi yang diartikan sebagai ketidakmampuan pasangan untuk memperoleh keturunan setelah 12 bulan atau lebih melakukan yang melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa alat kontrasepsi. Terdapat faktor risiko yang dapat menyebabkan infertilitas, salah satunya adalah pekerjaan. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor kurang nyamannya lingkungan kerja dan terlalu berat beban kerja sehingga menyebabkan seseorang lebih memilih istirahat dan tidur seusai bekerja dibandingkan melakukan hubungan suami istri. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pekerjaan terhadap infertilitas pada pria dan wanita. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel didapatkan melalui teknik purposive sampling pada sampel wanita dan total sampling pada sampel pria. Didapatkan 28 sampel pria dan 54 sampel wanita yang memenuhi kriteria penelitian. HasilĀ penelitian didapatkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan terhadap infertilitas pada pria dan wanita dengan nilai p=0,747 pada pria dan p=0,572 pada wanita (p<0,05).