Claim Missing Document
Check
Articles

SWOT-Based Governance Assessment of BP Batam: Addressing Institutional, Regulatory, and Investment Barriers Yudithia, Yudithia; Yuniartoto, Wahyo; Suryahadi, Suryahadi; Soares, Augusto; Dewi, Luh Komang Candra
International Journal of Social and Political Sciences Vol. 2 No. 1 (2025): April, 2025
Publisher : Austronesia Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69812/ijsps.v2i1.100

Abstract

As Indonesia intensifies its commitment to evidence-based governance and performance accountability through frameworks like SAKIP, there is growing urgency to evaluate the effectiveness of key institutions such as BP Batam. Positioned as the governing body for a strategic Free Trade Zone, BP Batam is tasked with managing licensing, investment, and asset optimization amidst complex regulatory and environmental challenges. This study investigates BP Batam’s governance performance in 2024, which, despite notable successes in investment realization and public satisfaction, calls for a deeper strategic analysis to assess the sustainability and inclusivity of these outcomes. The purpose of this research is to assess institutional strengths, weaknesses, opportunities, and threats using a SWOT framework in order to provide actionable recommendations for policy refinement and governance enhancement. Employing a qualitative descriptive design, the study analyzes secondary data, including the 2024 LAKIP report and related policy documents, selected through purposive sampling. Data were interpreted using thematic content analysis and SWOT matrix coding. The findings indicate that while BP Batam has surpassed its economic targets, it faces internal challenges such as uneven service quality, limited digital integration, and low stakeholder participation. Externally, overlapping jurisdiction and ecological vulnerabilities pose strategic risks. The conclusion emphasizes the need for digital governance acceleration, stakeholder-centered engagement, and regulatory synchronization to transform BP Batam into a model of inclusive and resilient governance.
Pembuatan Kartu Skor (Scorecard) Untuk Penilaian Sistem Grading Dan Kontes Kambing Kaligesing Sanusi, Imam; Purwanto, Bagus Priyo; Suryahadi, Suryahadi
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 4 No 1 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 1 Juni 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v4i1.39

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalahmembuat kartu skor (score card) untuk penilaian sistem grading dan kontes kambing kaligesing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor determinan dalam sistem grading kambing kaligesing yang telah lama berlaku di tingkat peternak, yaitu faktor ukuran tubuh, profil muka dan leher, serta ukuran telinga. Penilaian eksterior pada kambing perah biasanya menggunakan kartu skor yang seragam dan telah dibakukan. Kartu skor dibuat berdasarkan ketiga faktor determinan sistem grading menurut peternak. Kartu skor terdiri atas komponen-komponen penilaian kuantitatif dan kualitatif. Komponen kuantitatif meliputi ukuran badan dan ukuran telinga dengan bobot total 70%, komponen kualitatif meliputi profil kepala dan leher dengan bobot total 30%. Komponen ukuran badan memiliki bobot terbesar (55%) dibandingkan dengan komponen yang lainnya. Hal tersebut dimungkinkan karena ukuran badan banyak digunakan dalam proses jual beli Kambing PE, misalnya tinggi pundak dan bobot badan (Kambingetawa 2011). Komponen profil kepala dan leher memiliki bobot 30%. Semakin cembung mukanya maka semakin dicari para penggemar Kambing Kaligesing. Demikian pula dengan gelambir, semakin bergelambir semakin menarik. Komponen ukuran telinga memiliki bobot 15% dari total penilaian. Ukuran telinga memberikan kontribusi bobot terhadap penilaian keseluruhan dari seekor Kambing Kaligesing karena merupakan ciri khas Kambing PE dan Kambing Kaligesing. Semakin panjang dan lebar telinga kambing, maka semakin tinggi skor nilai yang diperoleh.