Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PENGUKURAN INTERSEPSI CURAH HUJAN PADA TANAMAN AREN (Arenga pinnata. Merr) DI KECAMATAN LINTAU BUO UTARA, SUMBAR Via Permata Sari; Yulnafatmawita Yulnafatmawita; Gusmini Gusmini
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 6, No 1 (2021): Jurnal AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v6i1.3421

Abstract

Intersepsi curah hujan merupakan jumlah air hujan yang tertangkap oleh tajuk tanaman yang kemudian diuapkan lagi ke atmosfer melalui proses evaporasi atau proses sublimasi. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk untuk mengetahui besarnya nilai intersepsi curah hujan pada tanaman aren (Arenga pinnata Merr) pada 3 tingkatan umur tanaman di Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Penelitian dimulai dengan melakukan survei pendahuluan di lapangan yaitu meninjau dan menentukan lokasi. Pengukuran intersepsi dilakukan dengan pengukuran air lolos tajuk dan aliran batang tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur tanaman memberikan pengaruh terhadap intersepsi curah hujan yang terjadi. Secara umum intersepsi meningkat seiring dengan peningkatan umur tanaman tetapi mengalami penurunan kembali pad umur tanaman yang sudah tua. Jumlah air yang terntersepsi tertinggi terdapat pada umur tanaman 15 tahun (160.41 mm), dengan aliran batang terendah (0.28 mm) dan air hujan yang lolos tajuk tertinggi sebanyak 767.88 mm.curah hujan memiliki hubungan terhadap besarnya nilai aliran batang, lolos tajuk dan intersepsi yang diperoleh.
Perbaikan Sifat Kimia Lahan Bekas Tambang Emas Melalui Aplikasi Biochar Sekam Padi dan Pupuk Kandang Ayam PANJI ROMADHAN; GUSMINI GUSMINI; HERMANSAH HERMANSAH
Agrotrop : Journal on Agriculture Science Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/AJoAS.2022.v12.i01.p09

Abstract

Improvement of Chemical Properties of Ex-Gold Mine Land Through Application of Rice Husk Biochar and Chicken Manure. Ex-gold mining land that have been degraded so that soil fertility is very low. Mining with an open system causes an increase in the oxidation of sulfuric minerals which reduces nutrient levels, so it is necessary to make efforts to increase nutrients through the addition of rice husk biochar and manure. The purpose of the study was to determine the role of rice husk biochar and manure to improve soil chemical properties. This study used a completely randomice design (CRD)with 6 treatments and 4 replications. The results showed that 100% manure treatments could increase soil fertility, when the soil pH was 6.28, total N 0.0072%, and available P 59.74 ppm. The best treatments for the organic C parameter is a combination of 50% rice husk biochar + 50% manure, which is 1.42%. Based on research, the addition of organic matter can improve the chemical properties of ex-gold mining land.
Perbaikan Sifat Kimia Tanah Bekas Tambang Emas Melalui Aplikasi Pupuk Organik Granul Biokanat Panji Romadhan; Gusmini Gusmini; Hermansah Hermansah
AGRITROP Vol 20, No 1 (2022): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v20i1.7504

Abstract

Tanah bekas tambang identik dengan sifat kimia tanah yang rendah sehingga tingkat kesuburan tanah juga rendah. Inovasi terbarukan dalam meningkatkan sifat kimia tanah bekas tambang emas melalui kombinasi biochar sekam padi, kompos pupuk kandang serta sampah sayur, dan tanah liat yang dinamai dengan pupuk organik biokanat granul. Tujuan penelitian ini untuk memperbaiki sifat kimia lahan bekas tambang emas melalui aplikasi pupuk organik biokanat granul. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan terdiri dari A1= 0 ton.ha-1 (kontrol), A2= 10 ton.ha-1, A3= 20 ton.ha-1 Pupuk granul Biokanat granul. Variabel pengamatan dianalisis statistika menggunakan Uji F 5% dan Uji Duncan 5%. Selain itu juga uji regresi dan kolerasi untuk mengetahui bentuk dan hubungan antara dosis pupuk organik Biokanat granul dengan perubahan variabel amatan. Dosis paling baik untuk meningkatkan sifat kimia tanah bekas tambang emas 20 ton.ha-1 dapat menaikan pH menjadi 5,54, C-organik 2,19%, N total 0,253%, P-tersedia menjadi 24,08 ppm, KTK 29,25 Cmol kg-1, K-dd menjadi 0,94 Cmol kg-1, Mg-dd menjadi 0,45 Cmol kg-1, dan Ca-dd menjadi 1,17 Cmol kg-1sehingga kriteria sifat kimia tanah tersebut menjadi sedang jika dibandingkan dengan kontrol yang memiliki kriteria sangat rendah.
KORELASI DERAJAT KEMASAMAN TANAH DAN KANDUNGAN MERKURI TANAH BEKAS TAMBANG EMAS MELALUI APLIKASI BAHAN ORGANIK Panji Romadhan; Gusmini Gusmini; Hermansah Hermansah
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 12, No 1 (2022): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v12i1.2151

Abstract

Lahan bekas tambang emas merupakan tanah yang memiliki sifat kimia, fisika, dan biologi yang jelek sehingga tingkat kesuburan sangat rendah. Limbah merkuri (Hg) yang dihasilkan dari proses pemurnian biji emas dapat mencemari lingkungan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui peran biochar sekam padi, pupuk kandang ayam dan tanaman bunga matahari (Helianthus annuus L.) terhadap perbaikan sifat kimia tanah dan mengurangi keracunan Hg serta untuk meningkatkan produksi bunga matahari sebagai sumber bahan energi terbarukan (biofuel). Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari kombinasi biochar sekam padi dan pupuk kandang ayam dengan dosis 40 ton/ha setara 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan 100% pupuk kandang ayam nilai pH 6,28. Perlakuan 100% biochar sekam padi mereduksi merkuri pada tanah sebesar 12,45 ppm. Bunga matahari mampu mengakumulasi merkuri hingga 35,01 ppm.
Karakteristik Pupuk Organik Granul Biokanat Formulasi Biochar Sekam Padi, Senyawa Polimer Dan Tanah Liat Panji Romadhan; Gusmini Gusmini; Hermansah Hermansah
Agrium Vol 19, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i2.7837

Abstract

Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari bahan organik yang dibuat melalui proses pengomposan atau dekomposisi. Pupuk organik granul biokanat merupakan inovasi formulasi dari beberapa bahan pupuk organik dan bahan amelioran yaitu biochar sekam padi, senyawa polimer dan tanah liat yang mampu meningkatkatkan kualitas tanah bekas tambang emas. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui kualitas pupuk organik granul biokanat yang dapat diaplikasikan pada tanah bekas tambang emas. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium pupuk organik Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Pembuatan pupuk organik granul biokanat pertama sekali yaitu pengomposan dengan menggunakan perbandingan biochar sekam padi, kotoran sapi dan limbah sayur sebanyak 1:2:2 dalam satuan kg. Sedangkan untuk proses penggranulan menggunanakan perbandingan kompos dan tanah liat 1:2 dalam satuan kg. Hasil penelitian selanjutnya dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan hasil penelitian dengan tandar pupuk organi yaitu SNI 7763:2018. Hasil uji menunjukkan bahwa pupuk organik granul biokanat mengandung C-total sebesar 31,92%, P-total sebesar 0,76%, total nitrogen 2,12%, kalium total 4,06%, magnesium total sebesar 0,64%. Kalsium total 26,02%, nilai pH sebesar 7,08 dan rasio C/N sebesar 15,06. Berdasarkan hasil tersebut, pupuk organik ini sesuai telah memenuhi standart SNI 7763:2018.
Fitoremediasi Lahan Bekas Tambang Emas Dengan Penggunaan Berbagai Jenis Legume Dalam Memperbaiki Sifat Fisik Tanah Di Kabupaten Sijunjung Giska Oktabriana. S; Riza Syofiani; Gusmini Gusmini; Aprisal Aprisal
Agrium Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v17i2.2855

Abstract

Penggunaan Berbagai Macam Legum Cover Crop (LCC) Dalam Menyerap Logam-Logam Berat Pada Lahan Bekas Tambang Emas Di Kabupaten Sijunjung Giska Oktabriana. S; Riza Syofiani; Gusmini Gusmini; Aprisal Aprisal
Agrium Vol 16, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v16i1.1335

Abstract

Penelitian penggunaan berbagai macam Legum Cover Crop (LCC) dalammenyerap logam-logam berat pada lahan bekas tambang emas di kabupatensijunjung. Tujuan penelitian adalah untuk melihat LCC yang paling bagus dalammenyerap logam-logam berat pada lahan bekas tambang emas. Penelitian inidilakukan di Nagari Pala Luar Kecamatan Koto Tujuh Kabupaten Sijunjungselama 3 bulan dan dilanjutkan dengan analisis di Laboratorium Tanah FakultasPertanian Universitas Andalas. Rancangan yang digunakan dalam penelitian iniadalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) 5x3 dengan 5 perlakuan dan 3ulangan, perlakuan penggunaan tanaman LCC dimana, A=Kontrol (tanpa LCC), B = Mucuna conchinchinensis, C = Calopogonium mucunoide, D = Centrocemapubescen, E = Mucuna bracteata. Data analisis dengan menggunakan tabelAnova 5% apabila F hitung lebih hitung lebih dari F tabel 5 % dan uji lanjut BNJ5%. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan LCCjenis Mucuna bracteata mampu menyerap logam berat lebih banyak dibandingkan jenis LCC lainnya.Kata Kunci : LCC, Logam-logam berat, lahan bekas tambang
Karakteristik Sifat Kimia Tanah Dan Kandungan Merkuri Pada Lahan Bekas Tambang Emas Dan Lahan Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) David Willy Saputra Manullang; Gusmini; Dewi Rezki
Jurnal Riset Perkebunan Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Riset Perkebunan (JRP)
Publisher : Jurusan Budidaya Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.01 KB) | DOI: 10.25077/jrp.2.1.1-11.2021

Abstract

The present study was conducted in Tebing Tinggi Village, Pulau Punjung Sub-district, Dharmasraya District was motivated by a desire to exploit land resources, especially open access land that was formerly a gold mine by cultivating oil palm plants. The objectives of this study were to determine the characteristics of soil chemical properties, the soil fertility level, and the level of mercury (Hg) contamination in former gold mining land by compared with the soil chemical fertility of oil palm plantations. The research method was a survey by purposive sampling. The Soil sampling for analysis of soil chemical properties was carried out by drilling of 0-40 cm deep with 12 sample points divided into 4 locations, where 3 locations in the former gold mine area that were grouped into three segments, namely segments 1, 2 and 3 and one location was in oil palm land. The parameters of soil chemical properties observed were pH, Al-dd, C-organic, C / N Ratio, N, P, K and Hg (Mercury). The results of this research, shows that the characteristics of soil chemical properties in the former gold mining area have decreased the level of soil fertility, characterized by the very low pH value and C-organic content, ​​so that the nutrients contained in the land are very limited when compared to the soil fertility in oil palm land. This is indicated by the fact that the oil palm land has a high C-organic content and a moderate level of N-total content. The utilization of the land resources of the former gold mine, it is necessary to do land improvementsin terms of soil physically, chemically and biologically.
The Physical Property Changes of Peatland upon Conversion of Oil Palm Plantation to Corn Cropping in Kinali, West Pasaman, West Sumatera Mimien Harianti; Teguh Budi Prasetyo; Junaidi Junaidi; Gusmini Gusmini; Anggun Fitria Yenad
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 27 No. 4 (2022): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.27.4.502

Abstract

The decrease in oil palm production in Kinali, West Pasaman Regency, has become the factor that makes the farmers convert their peatlands to corn cropping. This study aimed to examine the physical characteristics (irreversible drying) of peatlands due to the conversion of oil palm to corn cropping. Some observations and samplings were conducted by applying a transect method, as it was perpendicular to the collection drain for 2, 200, and 400m from the main drains in three locations as the uses of the lands: (1) oil palm plantations, (2) <2-year corn cropping, (3) >2-year corn cropping. In each land, 3 sample points were taken with 2 repetitions at a depth of 0‒20 cm and 20‒40 cm. The physical properties of peatlands that have been converted from oil palm plantations to corn cropping include the water content increasing from 286.4 to 348.5 and 322.7%, the ash content decreasing from 55.2 to 43.5 and 47.5%, with C-organic increased by 25.9 to 30.7 and 32.4%, fiber content increased from 27.1 to 32.1 and 28.7%, and the volume weight of the peat tended to be similar (0.3 g/cm3). In all land use, irreversible drying occurred; in the oven at 50°C dan 70°C with a drying time of 3´24 hours, and at 150°C, and the drying time of 1´24 hours, the moisture content of 232‒256% in oil palm plantation, 269‒290% in <2-year corn cropping, and 394‒440% in >2-year corn cropping. Irreversible drying occureds more quickly on the peatlands in oil palm plantations rather than in corn cropping. Keywords: corn cropping, irreversible drying, palm oil plantation, peatland
KORELASI DERAJAT KEMASAMAN TANAH DAN KANDUNGAN MERKURI TANAH BEKAS TAMBANG EMAS MELALUI APLIKASI BAHAN ORGANIK Panji Romadhan; Gusmini Gusmini; Hermansah Hermansah
EnviroScienteae Vol 18, No 2 (2022): ENVIROSCIENTEAE VOLUME 18 NOMOR 2, AGUSTUS 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/es.v18i2.14256

Abstract

Ex-gold mining land is a soil which has poor chemical, physical, and biological properties so that its fertility is very low. Mercury (Hg) waste which is generated from the refining process of gold ore can pollute the environment. The purpose of this research was to determine the role of rice husk biochar, chicken manure, and sunflower plants in improving soil chemical properties and reducing Hg poisoning and to increase the production of sunflower as a source of renewables energy. This research used a completely randomized design method with 6 treatments and 4 replications. The treatments were consisted of a combination of rice husk biochar and chicken manure at a dose of 40 tons/ha equivalent to 100%. The results of this research should that the treatment of 100% chicken manure, pH value 6.28. Treatment of 100% rice husk biochar reduced mercury content in the soil up to 12.45 ppm.