Articles
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NHT BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAPHASILBELAJARIPSSISWA KELAS IV SD
., Ni Nengah Widiantari;
., Dra. Ni Wayan Arini,M.Pd;
., Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpgsd.v5i2.10994
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran NHT berbasis lingkungan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model bukan NHT berbasis lingkungan pada siswa kelas IV Gugus III Kecamatan Kintamani. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di Gugus III Kecamatan Kintamani yang berjumlah 128orang. Sampel penelitian ini dipilih dengan teknik Random Sampling dan diperoleh sampel yaitu siswa kelas IV SDN Sekaan yang berjumlah 25 orang dan siswa kelas IV SDN Bayunggede yang berjumlah 22 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes dengan instrument tes objektif pilihan ganda. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipeNHT berbasis lingkungan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model bukan kooperatif tipe NHT berbasis lingkungan (thitung = 6,72 ; ttabel = 2,02). Siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaraan kooperatif tipe NHT berbasis lingkungan memperoleh rata-rata hasil belajar yaitu 18,24 berada pada kategori tinggi. Sedangkan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran bukan kooperatif tipe NHT berbasis lingkungan memperoleh rata-rata hasil belajar yaitu 12,68 berada pada kategori sedang. Jadi model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis Lingkungan berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPS. Kata Kunci : hasil belajar, IPS, lingkungan, NHT This study aims to determine differences in social Sciences outcomes between students who follow learning with NHT learning model -based environment with students who follow learning with non-NHT learning model -based environment in the fourth graders in Gugus III Kintamani districts. This type of research is a quasi-experiment research. The population of this study is all students of class IV in Gugus III Kintamani districts which amounted to 128 people.The sample of this study was chosen by Random Sampling technique and obtained the sample that is the fourth grade students of SDN Sekaan which amounted to 25 people and the fourth grade students of SDN Bayunggede which amounted to 22 people. The data collected in this research use test method with multiple choice objective test instrument.The data collected were analyzed using descriptive statistical analysis and inferential statistics (t-test). The result of the research shows that there are differences of outcomes between students who follow learning with cooperative type NHT learning model -based environment with students who follow learning with non- cooperative type NHT learning model -based environment (t = 6.72; ttable = 2.02). Students who were taught by cooperative type NHT learning model -based environment based on the average result of learning result that is 18.24 are in high category. While the students who were taught by non-cooperative learning of NHT type based on the environment obtained an average of 12.68 learning outcomes in the medium category. So model of cooperative type NHT learning model -based environment the positive impact on social Sciences learning outcomes.keyword : learning outcomes, social studies, environment, NHT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PKN
., I Putu Diki Marga Sumitra;
., Dra. Ni Wayan Arini,M.Pd;
., Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpgsd.v5i2.10998
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar PKn antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS berbasis lingkungan dan kelompok siswa yang dibelajarkan tidak menggunakan model pembelajaran TPS pada siswa kelas V SD Gugus VI Kecamatan Seririt tahun pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas V SD di Gugus VI Kecamatan Seririt tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 148 orang. Penentuan sampel menggunakan teknik random sampling. Sampel penelitian ini yaitu kelas V SD N 1 Unggahan yang berjumlah 28 orang dan kelas V SD N 1 Patemon yang berjumlah 28 orang. Data hasil belajar PKn siswa dikumpulkan menggunakan metode tes dengan instrumen berupa tes objektif pilihan ganda. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar PKn yang signifikan antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS berbasis lingkungan dan kelompok siswa yang dibelajarkan tidak menggunakan model pembelajaran TPS dengan thitung = 2,21 > ttabel = 2,00. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran TPS berbasis lingkungan berpengaruh positif terhadap hasil belajar PKn siswa. Kata Kunci : TPS, berbasis lingkungan, hasil belajar PKn. This research aims to know the difference of PKn learning result between groups of students who were taught by using cooperative learning model of TPS type based environment and group of students who were taught not to use the TPS learning model on grade V student of SD cluster VI Seririt District academic year 2016/2017. This type of research is a quasi-experimental research. The population of this study is entire class V SD in cluster VI Seririt District academic year 2016/2017 which amounted to 148 people. Sample determination using random sampling technique. The sample of this research is class V SD N 1 Unggahan which amounts 28 people and class V SD N 1 Patemon which amounts 28 people. Of the PKn learning outcomes collected using the test method with the instrument in the form of multiple choice objective test. The data collected were analyzed using descriptive statistical analysis and inferential statistics (t-test). The results showed that there were significant differences in PKn learning outcomes between groups of students who were taught by using cooperative learning model of TPS type based environment and group of students who were taught not to use the TPS learning model with the tarithmatic= 2,21 > ttable = 2,00. This proves that the learning model of TPS is environmentally based have a positive effect on student learning result of PKn.keyword : TPS, based environment, PKn learning outcomes
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III DI SD GUGUS VIII KECAMATAN BULELENG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
., Komang Hendrawan;
., Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd;
., I Made Citra Wibawa, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpgsd.v5i2.11014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarakan dengan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas III di SD Gugus VIII Kecamatan Buleleng Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan menggunakan desain Nonequivalent Control Grop Design. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas III di SD Gugus VIII Kecamatan Buleleng yang berjumlah 100 orang, dengan sampel penelitian berjumlah 79 orang siswa kelas III di SD Gugus VIII Kecamatan Buleleng yang terdiri dari 41 orang siswa kelas III di SD Negeri 2 Paket Agung sebagai kelas eksperimen dan 38 orang siswa kelas III di SD Negeri 1 Paket Agung sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes. Tes yang digunakan berupa tes objektif. Data yang didapatkan dari metode tes dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan uji-t. Hasil penelitian pada tes hasil belajar IPA siswa menunjukkan bahwa rata-rata skor hasil belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran TSTS sebesar 21,24. Sedangkan rata-rata skor hasil belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional sebesar 14,28. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t menunjukkan thitung > ttabel dengan nilai thitung¬ sebesar 8,28 dan nilai ttabel sebesar 2,000. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran TSTS dan hasil belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional. Hasil belajar IPA siswa dengan menggunakan model pembelajaran TSTS lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran konvensional.Kata Kunci : two stay two stray, konvensional, hasil belajar The objective of this research is to determine the differences between the science learning achievement between students who were studied with Two Stay Two Stray (TSTS) learning model with students who were taught by conventional learning modelon third class of elementary school in Gugus VIII Buleleng Districts in the academic year of 2016/2017. The type of this research is quasi experiment by using the Nonequivalent Control Group Design. The population of this research is all the third grade elementary school students in Gugus VIII Buleleng District which amounts to 100 people, with a sample of 79 students of third grade elementary school students at Gugus VIII Buleleng subdistrict consisting of 41 third graders in SD Negeri 2 Paket Agung as experimental class and 38 students of third grade in SD Negeri 1 Paket Agung as control class. Data collection in this research is using a test.The test used is an objective test.Data obtained from the test were analyzed by descriptive analysis technique and t-test.The result of the research on the science learning achievement of showed that the average score of science learning achievement of students learning by using the TSTS learning model is 21.24.While the average score of science learning achievement of students who using conventional learning model is 14.28.Hypothesis testing using t-test shows tcalculate> ttable with tcalculate value equal to 8,28 and ttable value equal to 2,000.Based on the results of this research can be concluded that there is a significant difference between the science learningachievement of students learning by using the TSTS learning model and science learning achievement of students learning with conventional learning model.The result of science learning achievementof students learning by using TSTS learning model is better than learning using conventional learning model.keyword : two stay two stray, conventional, learning achievement
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COMPLETE SENTENCE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS
., Ni Made Dwipayanti Agustini;
., Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd;
., Drs. Ndara Tanggu Renda
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpgsd.v5i2.11037
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe complete sentence dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas V di Gugus I Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana tahun pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di Gugus I Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 106 orang. Sampel penelitian ini ditentukan dengan teknik random sampling dan diperoleh siswa kelas V SDN 4 Baler Bale Agung yang berjumlah 21 orang sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas V SDN 5 Baler Bale Agung dengan jumlah 22 orang sebagai kelompok kontrol. Data hasil belajar IPS siswa dikumpulkan dengan metode tes berbentuk pilihan ganda. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh thit = 8,64 dan ttab (pada taraf signifikansi 5%) = 2,000. Hal ini menunjukkan bahwa thit > ttab, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe complete sentence dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. Model pembelajaran kooperatif tipe complete sentence berpengaruh terhadap hasil belajar IPSKata Kunci : complete sentence, hasil belajar, IPS This research aims to know the difference between the IPS study results of students who follow learning cooperative learning model with complete sentence types and students who follow the conventional learning model with learning in students of class V in Cluster I Sub Negara lesson 2016/2017 year Jembrana Regency. This type of research was quasi experimental research. The population of this research is the whole grade V in Force I Sub Negara Jembrana Regency years lesson 2016/2017 of 106 people. The research sample is determined by random sampling techniques and obtained grade V SDN 4 Baler Bale Agung that add up to 21 people as a group of experiments and grade V SDN 5 Baler Bale Agung with a total of 22 people as a control group. Results of the study data collected by students of IPS test method-shaped multiple choice. The collected data were analyzed using descriptive statistics and statistical analysis inferensial (test-t). Based on the results of data analysis, retrieved thit = 8.64 and ttab (significance level at 5%) = 2.000. This shows that ttab > thit, so that it can be interpreted that there is a significant difference between the IPS study results of students who follow learning cooperative learning model with complete sentence types and students who follow the conventional learning with learning. Cooperative learning model of the complete sentence type effect on the results of the study, IPSkeyword : complete sentence, learning outcomes, IPS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 CANDIKUSUMA
., Ni Kadek Dina Kusuma Dewi;
., Putu Nanci Riastini, S.Pd., M.Pd.;
., Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpgsd.v5i2.11038
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep Matematika pada kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran ARIAS dan kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan bukan model pembelajaran ARIAS pada siswa kelas V SD Negeri 1 Candikusuma Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan rancangan penelitian “Post Test Only Control Group Design”. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas V SD Negeri 1 Candikusuma. Sampel dari penelitian ini adalah kelompok kelas VA dan kelompok kelas VB. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ditentukan dengan teknik random sampling. Metode yang digunakan adalah metode tes dengan instrumen pengumpulan data berupa tes uraian. Data pemahaman konsep dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik infrensial (uji-t) Polled Varians. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep Matematika anatara kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran ARIAS dan kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan bukan model pembelajaran ARIAS. Temuan yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu siswa memiliki rasa percaya diri, aktif, memiliki rasa ingin tahu, dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini berarti bahwa, model pembelajaran ARIAS berpengaruh terhadap pemahaman konsep Matematika siswa kelas V di SD Negeri 1 Candikusuma tahun pelajaran 2016/2017.Kata Kunci : Matematika, Model ARIAS, pemahaman konsep This study aimed at investigating different understanding conceptsin Mathematics in a group of students who are taught by using ARIAS learning model and group which not on the grade V at SD Negeri 1 Candikusuma, Melaya, Jembrana, in academic year 2016/2017.This study was a quasi-experimental reasearch that is "Post Test Only Control Group Design".The population of this study was all class of grade V at SD Negeri 1 Candikusuma. There are two groups which is become the sample of this research, they are: Group of Va Grade &Vb Grade. The experimental group and the control group were determined by random sampling technique. The method used is the test method with the data collection instrument in the from of a description test. Conceptual understanding data was analyzed using descriptive statistics and inferentially statistics t-test (Polled Variance). The result of hypothesis testing shows that there is a difference understanding of the Mathematics concept between groups of students who taught by using ARIAS learning model and students who wich not used ARIAS learning model. The findings that have been obtained in this research are students become more confidence, active, increase their curiosity, and eagerness to follow the learning process. It means that the ARIAS learning give effect on understanding the concept of Mathematics of Grade V students in SD Negeri 1 Candikusuma in the academic year 2016/2017. keyword : Mathematics, ARIAS model, concept comprehension
Pengaruh Model Pembelajaran Somatic Auditori Visual Intelektual (SAVI) Terhadap keterampilan Berpikir Kritis IPS Siswa Kelas V di Gugus III Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar Tahun Pelajaran 2017/2018
Sulistya Dewi, Made Rahayu;
Murda, I Nyoman;
Pudjawan, Ketut
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 7 No. 1 (2019): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpgsd.v7i1.17022
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dari keterampilan berpikir kritis antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran SAVI dengan kelompok siswa yang dibelajarkan tidak menggunakan model SAVI pada siswa kelas V di gugus III Kecamatan Gianyar tahun pelajaran 2016/2017. Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Desain penelitian menggunakan Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Data dikumpulkan dengan metode tes. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD di Gugus III Kecamatan Gianyar Tahun Ajaran 2016/2017 berjumlah 70 orang. Sampel penelitian ditentukan dengan Teknik simple random sampling dan diperoleh hasil kelompok siswa kelas V SD Negeri 1 Bakbakan yang berjumlah 34 siswa dan kelompok siswa kelas V SD Negeri 2 Bakbakan yang berjumlah 36 siswa sebagai sampel penelitian. Teknik analisis data menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran SAVI dan kelompok siswa yang dibelajarkan tidak menggunakan model pembelajaran SAVI. Kata Kunci : SAVI, keterampilan berpikir kritis This study aims to determine the differences of critical thinking skills between groups of students who participated in the SAVI learning model with groups of students who were taught not to use the SAVI model in class V students in group III of Gianyar District in the 2016/2017 school year. This type of research is quasi experiment. Research design using Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Data was collected using the test method. The population of this study was all fifth grade elementary school students in Cluster III in Gianyar Subdistrict 2016/2017 Academic Year totaling 70 people. The research sample was determined by simple random sampling technique and obtained the results of the group of students in grade V of SD Negeri 1 Bakbakan, amounting to 34 students and a group of students in grade V at SD Negeri 2 Bakbakan, totaling 36 students as the research sample. Data analysis techniques using t-test. The results showed that there were differences in social studies learning outcomes between groups of students who were taught by the SAVI learning model and groups of students who were taught not to use the SAVI learning model.keyword : SAVI, critical thinking skills
Pengaruh Model Pembelajaran TAI Berbantuan Media Peta Konsep Terhadap Kompetensi Pengetahuan IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Urmila Dewi, Ni Komang;
Pudjawan, Ketut;
Laba Jayanta, I Nyoman
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpgsd.v7i3.21051
Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran TAI Berbantuan Media Peta Konsep Terhadap KompetensiPengetahuan IPS Siswa Kelas IV SD Gugus VII Kecamatan Mengwi. Jenis peneltian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eskperiment) dengan pola dasar post test only design. Populasi pada penelitian ini berjumlah 157 orang siswa kelas IV di SD Gugus VII Kecamatan Mengwi. Sampel pada penelitian ini diperoleh menggunakan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes dengan instrument seperangkat tes kompetensi pengetahuan berupa tes pilihan ganda. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan mengunakan analisis statistik deskriptif dan analisis inferensial. Analisis statistik inferensial menggunakan uji-t diperoleh nilai thitung sebesar 13,188. Dengan taraf signifikansi 5% dan db 37 menunjukkan ttabel sebesar 2,024. Hasil ini berarti thitung> ttabel sehingga dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TAI berbantuan media peta konsep dengan kelompok siswa yang dibelajarkan secara konvensial. Jadi model TAI berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan siswa.
Peningkatan Efikasi Diri Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together
Yasa, I Ketut Dena;
Pudjawan, Ketut;
Agustiana, I Gusti Ayu Tri
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 8 No. 3 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpgsd.v8i3.25351
Efikasi diri siswa masih kurang yang disebabkan karena guru dominan menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Numbered Head Together terhadap efikasi diri siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SD. Jenis penelitian ini yaitu eksperimen semu dengan desain penelitian Non-equivalen Posttest Only Control Group Design. Populasi penelitian berjumlah 90 siswa. Sampel diambil dengan cara simple random sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 62 orang siswa. Pengumpulan data melalui metode tes dan kuesioner. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan inferensial. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t, thitung sebesar 12,55, sedangkan, ttabel dengan df = 60 pada taraf signifikan 5% adalah 1,95. Hal ini berarti thitung lebih besar dari ttabel (thitung > ttabel) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan efikasi diri siswa pada mata pelajaran IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together dengan siswa yang tidak dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together. Penggunaan model pembelajaran Numbered Head Together memberikan pengaruh positif terhadap efikasi diri siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SD. Model pembelajaran Numbered Head Together dapat meningkatkan efikasi diri siswa.
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB BERBANTUAN MEDIA KOTAK MERJAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK PADA ANAK KELOMPOK B SEMESTER II
Sayang, Nyoman;
Pudjawan, Ketut;
Ambara, Didith Pramunditya
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 1 No. 1 (2013): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v1i1.1046
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif anak khususnya kemampuan penambahan dan pengurangan pada anak TK pada kelompok B di TK Saiwa Dharma Tejakula dengan menerapkan metode tanya jawab berbantuan media kotak merjan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah 20 orang anak kelompok B TK Saiwa Dharma Tejakula semester II tahun pelajaran 2012/2013. Data penelitian tentang kemampuan kognitif khususnya penambahan dan pengurangan dikumpulkan dengan metode observasi dengan instrument berupa lembar format observasi. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis statistik kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan kognitif setelah penerapan metode tanya jawab berbantuan media kotak merjan. Data pada siklus I khususnya penambahan dan pengurangan adalah sebesar 55,25 % yang berada pada kategori rendah. Setelah pelaksanaan siklus II khususnya penambahan dan pengurangan peneliti mendapatkan data 87 % yang berada pada kategori tinggi. Hasil yang didapatkan pada siklus I jika dibandingkan dengan siklus II menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kognitif khususnya penambahan dan pengurangan pada anak sebesar 31,75 %.
PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KECERDASAN JAMAK ANAK MELALUI PERMAINAN MASAK-MASAKAN DI TK KUNCUP HARAPAN BANJAR
Sumerti, Ni Made;
Wirya, I Nyoman;
Pudjawan, Ketut
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 1 No. 1 (2013): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v1i1.1084
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan perkembangan kecerdasan jamak yang dimiliki setiap anak di TK Kuncup Harapan Banjar Semester II Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 13 orang anak pada kelompok A di TK Kuncup Harapan Banjar. Data tentang peningkatan perkembangan kecerdasan jamak anak dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode observasi. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif Penerapan metode bermain peran dalam penelitian ini, dapat meningkatkan perkembangan kecerdasan jamak anak. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan kemampuan perkembangan kecerdasan jamak sebesar 29,95% setelah menggunakan permainan masak-masakan. Hasil Ini terlihat dari peningkatan rerata pada siklus I adalah 50.8% yang berada pada kreteria sangat rendah, dan meningkat menjadi 80,75% pada siklus II dengan kreteria tinggi. Jadi terdapat peningkatan hasil belajar melalui permainan pasar-pasaran. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa permainan masak-masakan dapat meningkatkan kemampuan kecerdasan jamak anak di TK Kuncup Harapan Banjar. Kata-kata kunci : metode bermain peran, permainan masak-masakan, perkembangan kecerdasan jamak Abstract The aim of this study was to determine the improvement of plural intelligences development of every child in kindergarten Kuncup Harapan Banjar Semester II Banjar Sub-district Buleleng Regency in the Academic Year 2012/2013. This research was a classroom action research which conducted in two cycles. Each cycle consists of stages of action planning, action, observation / evaluation, and reflection. This study was through students 13 stages for A group in TK Kuncup Harapan Banjar. Data about the improvement of plural intelligences development of children in this study were collected by the method of observation. The collected data were analyzed by using descriptive statistical analysis. It can be seen from the improvement of ability of plural intelligences development 29.95% after using a cuisine cooking game. This was evident from the increase of the average in the first cycle was 50.8% which the criteria was very low, and increased to 80.75% in the second cycle with high criteria. So there were an improvement of learning outcomes by implementing a cusine cooking game method. Therefore, the conlusion is the A cuisine cooking game can be ability determine the plural cild in TK Kuncup Harapan banjar. Key words: role play method, s cuisine cooking game, multiple intelligence development