Claim Missing Document
Check
Articles

PENDAPAT MAHASISWA TATA BUSANA FKIP UNSYIAH TERHADAP ADAT PERKAWINAN DI KABUPATEN ACEH BESAR Tia Ulfa; Mukhirah .; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 3 (2017): Agustus
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adat perkawinan di Aceh Besar memiliki beberapa prosesi adat yang dilakukan sebelum acara prosesi perkawinan dilangsungkan, mulai dari adat meminang, adat pertunangan, sampai adat peresmian pernikahan. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggapan mahasiswa program studi PKK konsentrasi Tata Busana FKIP Unsyiah tentang adat meminang di Aceh Besar. Untuk mengetahui tanggapan mahasiswa Tata Busana FKIP Unsyiah tentang adat pertunanganan di Aceh Besar. Untuk mengetahui tanggapan mahasiswa Tata Busana FKIP Unsyiah tentang adat peresmian perkawinan di Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedekatan deskriptif kualitatif dangan teknik pengumpulan data melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan responden tentang proses adat meminang Aceh Besar menyatakan lingkungan tempat tinggal mahasiswa sangat mendukung dengan adat meminang yang berlaku di Aceh Besar. Selanjutnya, dari 5 responden yang diwawancarai, satu diantaranya kurang memahami dan mengetahui upacara pertunangan adat Aceh Besar. Tanggapan mahasiswa Tata Busana FKIP Unsyiah tentang adat peresmian perkawinan di Aceh Besar, mahasiswa sangat bangga dengan adat istiadat peresmian perkawinan Aceh Besar. Hal ini disebabkan oleh keteraturan adat dan sesuai dengan ajaran Agama Islam. Para responden dari kalangan mahasiswa berharap modernisasi yang terjadi pada adat istiadat perkawinan yang banyak terjadi sekarang tidak menghilangkan unsur tradisi, karena ditakutkan akan mengikis adat istiadat itu sendiri.Kata Kunci : Pendapat Mahasiswa, Adat Perkawinan, Aceh Besar
POLA PENGASUHAN ORANG TUA DALAM MEMBINA PERILAKU ANAK DALAM KELUARGA DI KABUPATEN ACEH BESAR Dzafirah .; Annizar Ahmad; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 4 (2019): NOVEMBER
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola asuh merupakan salah satu faktor yang secara signifikan turut membentuk karakter anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola pengasuhan orang tua dalam membina perilaku anak dalam membina perilaku anak dalam keluarga di Desa Meunasah Tutong, Kabupaten Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskrptif kualitatif. Subjek penelitian ibu-ibu yang memiliki anak usia 10-19 tahun yang masih mengikuti pendidikan formal berjumlah 4 orang yang berdomisili di Desa Meunasah Tutong. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua menerapkan pola asuh campuran yaitu pola asuh campuran yaitu pola asuh demokratis dan permisif, ada pula pola asuh demokratis dan otoriter, dan ada yang menerapkan pola asuh otoriter dan permisif. Perilaku anak di Desa Meunasah Tutong menunjukkan bahwa anak cenderung bersifat pemberontak, kurang disiplin, kurang jujur, kurang sopan, nakal, sering ugal-ugalan di jalan raya, bahkan ada menyalahgunakan fasilitas umum. Lingkungan bermain ternyata dapat mempengaruhi perilaku anak diantaranya teman sebaya, tidak adanya sarana prasarana bermain, dan tidak adanya fasilitas olah raga juga mengakibatkan anak-anak menjadikan tempat ibadah, Balai PKK, lembaga pendidikan yang ada di Desa tersebut sebagai fasilitas bermainnya. Simpulan penelitian ini adalah pada dasarnya perilaku anak sudah dibina dengan baik, namun karena orang tua kurang konsisten dalam menerapkan peraturan dalam keluarga menjadikan anak cenderung bersikap pemberontak, kurang jujur, kurang sopan bahkan ugl-ugalan di jalan raya. Disarankan orang tua agar mengetahui berbagai macam pola asuh beserta dampak positif dan negatifnya, kepada perangkat Desa Meunasah Tutong diharapkan agar dapat menyediakan sarana dan prasarana olah raga di desa sertadapat membentuk berbagai organisasi dari bidang olahraga dan kesenian sehingga dapat menampung aspirasi remaja agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang buruk.Kata Kunci: Pola Asuh, Perilaku Anak, Keluarga
UPAYA PENGUSAHA TOKO FASHION OFFLINE DALAM MEMPERTAHANKAN USAHANYA MENGHADAPI BISNIS FASHION ONLINE Sheha Shima; Fadhilah .; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 3 (2019): AGUSTUS
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di zaman modern ini menjadikan hidup masyarakat dipenuhi dengan segala kemudahan, salah satunya adalah hadirnya bisnis fashion online. Bisnis fashion online mampu memberikan keuntungan bagi pelanggannya, seperti harga produk yang murah, mampu dijangkau dimana dan kapan saja serta memberikan kemudahan berbelanja bagi pelanggan. Hal ini tentunya berdampak negatif bagi para pengusaha yang menjalankan usahanya melalui toko fashion offline, seperti angka penjualan menurun yang diakibatkan oleh sepinya pelanggan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui teknik observasi, wawancara yang mendalam dan dokumentasi. Subjek penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan memilih 8 orang responden yang termasuk dalam empat kategori, yaitu pengusaha toko fashion offline busana wanita, pria, anak-anak dan aksesoris. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian/ display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh pengusaha fashion offline dalam mempertahankan usahanya menghadapi bisnis fashion online adalah dengan melakukan strategi pemasaran yang baik yaitu menawarkan produk dengan kualitas terbaik kepada pelanggan dan harga yang bervariasi serta memberikan pelayanan secara prima kepada pelanggan seperti menyediakan produk yang diminati, melayani pelanggan dengan ramah, sabar, bertutur kata dengan sopan dan tidak mempersulit pelanggan demi mempertahankan usahanya menghadapi bisnis fashion online dengan tujuan untuk menarik kembali minat pelanggannyaKata Kunci: Fashion Offline, Fashion Online, Upaya
KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN PRAKARYA DI SMP NEGERI 3 BANDA ACEH Rahima Wahyuni; Annizar Ahmad; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 3 (2019): AGUSTUS
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompetensi seorang guru Prakarya sangat penting dalam kegiatan pembelajaran di sekolah termasuk di SMP N 3 Banda Aceh. Penelitian ini dilatar belakangi oleh guru yang mengajar mata pelajaran Prakarya bukan lulusan Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga melainkan dari Program Studi IPA seperti Biologi dan Kimia. Tujuan penelitian untuk mengetahui kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru Mata Pelajaran Prakarya di SMP Negeri 3 Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian terdiri dari 3 guru Mata Pelajaran Prakarya dan 2 siswa. Objek dalam penelitian ini adalah data berupa kemampuan pedagogik guru ketika melakukan kegiatan pembelajaran, dokumen perangkat pembelajaran dan pemahaman guru tentang pedagogik, data berupa profesional guru berkenaan dengan kemampuan guru dalam menguasai materi pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru Mata Pelajaran Prakarya di SMP Negeri 3 Banda Aceh dalam pelaksanaan pembelajaran mampu memahami peserta didik pada umumnya, memberikan kesempatan yang sama pada siswa untuk aktif dalam kelas, mengatur situasi kelas dengan baik, mampu mengembangkan potensi siswa sesuai dengan tingkat pengetahuan yang dimilikinya. Namun perancangan perangkat pembelajaran belum sesuai dengan standar Kurikulum Nasional 2013, tidak mengadakan evaluasi hasil belajar secara menyeluruh serta penilaian autentik. Kompetensi profesional guru Mata Pelajaran Prakarya di SMP Negeri 3 Banda Aceh belum mencerminkan kompetensi yang baik, dikarenakan guru Prakarya bukan lulusan pendidikan keterampilan. Jika dilihat dari aspek perlengkapan perangkat pembelajaran guru mata pelajaran Prakarya di SMP Negeri 3 Banda Aceh belum tergolong baik karena dalam kegiatan belajar mengajar guru tidak menggunakan RPP, Media pembelajaran, model atau metode yang melibatkan aktif siswa melainkan mengajar hanya dengan menggunakan buku pegangan dan memberikan tugas pada siswa.Kata Kunci: Guru Mata Pelajaran Prakarya, Kompetensi, SMP N 3 Banda Aceh.
MOTIVASI USAHA HI BATIK DALAM MELESTARIKAN MOTIF BATIK ACEH Amalia Sabrina; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 3 (2019): AGUSTUS
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melestarikan motif batik Aceh adalah suatu motivasi yang dilakukan oleh usaha Hi Batik yang ingin tetap mempertahankan motif-motif khas Aceh yang diterapkan kedalam kerajinan batik. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah masyarakat Aceh tidak mengetahui bahwa di Aceh memiliki tempat produksi batik yang menerapkan motif-motif Aceh dan sebagian masyarakat Aceh tidak mengetahui motif-motif khas Aceh yang sudah mulai dilupakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kiat-kiat usaha Hi Batik dalam melestarikan motif batik Aceh dan mengetahui proses pembuatan batik tulis yang diproduksi di usaha Hi Batik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian 3 orang. Hasil pengumpulan data diperoleh dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil analisis data yang diperoleh menemukan bahwa kiat-kiat usaha Hi Batik melestarikan motif batik Aceh adalah dengan memperkenalkan batik Aceh melalui pameran baik di dalam dan luar Aceh, edukasi membatik gratis kepada masyarakat yang ingin mempelajari batik dan memperkenalkan batik Aceh melalui media sosial. Hasil yang didapatkan pada proses pembuatan batik tulis usaha Hi Batik sama dengan proses membatik pada umumnya yang membedakan ialah ciri khas motif Aceh hasil kreativitas pemilik. Kesimpulan dari penelitian adalah Hi Batik adalah usaha rumahan yang memproduksi batik Aceh dengan menggunakan motif-motif khas Aceh. Pada usaha Hi Batik menggunakan 3 proses membatik yaitu batik tulis, cap dan printing. Saran penelitian ini adalah kepada masyarakat generasi muda, pelestarian batik Aceh dengan menggunakan batik adalah upaya yang dapat dilakukan untuk membuat batik tetap dicintai dan diminati dan dukungan dari pemerintah untuk pameran-pameran kerajinan batik Aceh supaya batik Aceh lebih dikenal masyarakat luas.Kata Kunci :Usaha Hi Batik, Motif Batik Aceh
PENGARUH MEDIA TELEKOMUNIKASI TERHADAP GAYA BERBUSANA REMAJA PUTRI Yuli Muliana; Annizar Ahmad; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 2 (2019): MEI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media telekomunikasi merupakan media yang sering digunakan oleh remaja untuk berbagai keperluan, diantaranya sebagai media hiburan, pengetahuan, menjalin hubungan sosial dan menjadikan media telekomunikasi sebagai sumber inspirasi dalam memakai busana.Busana yang baik adalah busana yang menutup aurat dari kepala hingga kaki dan tidak membungkus badan sehingga membentuk lekukan tubuh.Kenyataan yang terjadi, busana yang sering dipakai remaja saat ini tidak sesuai dengan aturan syariat Islam dan tidak memenuhi etika berbusana.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi remaja putri dalam berbusana dan sumber ide remaja putri dalam berbusana.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara yang mendalam dan dokumentasi.Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi remaja putri dalam berbusana yaitu keinginan pribadi karena merasa nyaman dengan suatu busana, kurangnya bimbingan orang tua terhadap gaya berbusana dan pergaulan dengan teman yang memakai busana yang sejenis. Sumber ide remaja putri dalam berbusana adalah dari media sosial yang berupa facebook, instagram, online shopp dan toko-toko terdekat. Disimpulkan bahwa remaja putri lebih mengutamakan kenyamanan dalam berbusana daripada etika berbusana dan mengabaikan tingkat kesopanan dalam memakai suatu busana, sekalipun remaja putri menyadari bahwa gaya mereka dalam berbusana melanggar syariat Islam. Sumber ide remaja putri dalam berbusana yaitu situs belanja online dan media sosial. Sebaiknya remaja putri dalam berbusana lebih mementingkan syariat Islam, bukan hanya melihat suatu model busana dari lingkungan, dan media telekomunikasi.Kata kunci: Media Telekomunikasi, Gaya Berbusana, Remaja Putri
PEMANFAATAN KAIN PERCA PADA PEMBUATAN TRAVEL SEWING KIT Cut Luthfa Raihan; Fitriana .; Rosmala Dewi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 2 (2019): MEI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan adalah suatu hal, cara, atau hasil kerja dalam memanfaatkan sesuatu yang berguna. Sedangkan, travel sewing kit dapat diartikan sebagai suatu tempat untuk membawa alat-alat menjahit. Dari judul skripsi ini, peneliti bermaksud untuk memanfaatkan kain perca dari sisa-sisa potongan kain agar dapat digunakan untuk membuat suatu tempat peralatan menjahit. Tujuan dari penelitian ini ialah (1) dapat mendesain kreasi travel sewing kit dengan memanfaatkan kain perca, (2) dapat menciptakan kreasi travel sewing kit dengan memanfaatkan kain perca, (3) dapat mengetahui respon konsumen terhadap produk travel sewing kit. Metode yang digunakan yaitu eksperimen terapan dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proporsionate stratified random sampling yang berjumlah 80 orang yang terdiri dari 30 orang mahasiswa Tata Busana FKIP Unsyiah, 24 orang siswa/i SMKN 1 Mesjid Raya, dan 26 orang siswa/i SMKN 1 Al-Mubarkeya. Teknik pengumpulan data yaitu dengan dokumentasi, studi kepustakaan, eksperimen terapan dan angket. Dari hasil analisa data, responden memberikan feedback positif terhadap pembuatan travel sewing kit dengan memanfaatkan kain perca.Kata kunci: Pemanfaatan, Kain Perca, Travel Sewing Kit
PENERAPAN SULAMAN TIGA DIMENSI PADA HIASAN DINDING Rohani .; Fitriana .; Novita .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sulaman tiga dimensi merupakan sulaman yang dikerjakan tangan dan bantuan alat berupa jarum sebagai pengait benang di atas permukaan kain dengan ukuran yang mencakup panjang, lebar, tinggi, dan ketebalan supaya sulaman tersebut memiliki volume pada setiap ruang yang ditepatinya. Sulaman tiga dimensi dapat diterapkan pada hiasan dinding. Penerapan sulaman tiga dimensi pada hiasan dinding merupakan salah satu upaya memperkenalkan kembali sulaman tiga dimensi yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat, juga merupakan inovasi baru dalam memanfaatkan sebuah karya seni dan dapat menambah nilai keindahan dari hiasan dinding. Penerapan sulaman tiga dimensi juga dapat diterapkan diberbagai tempat, seperti pada pakaian, dan taplak meja, akan tetapi penerapan sulaman tiga dimensi pada selain media hiasan dinding memiliki sedikit kendala, yaitu dari bentuk sulaman yang timbul maka akan memberikan kesulitan pada saat penggunaan media tersebut, namun penerapan sulaman tiga dimensi pada media hiasan dinding dianggap lebih tepat karena hiasan dinding merupakan hiasan yang hanya akan dimanfaatkan untuk estetika mata yang diletakkan di dinding tanpa ada mobilitas penggunaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendesain motif sulaman tiga dimensi untuk hiasan dinding dan menerapkan sulaman tiga dimensi pada hiasan dinding. Penerapan sulaman tiga dimensi pada hiasan dinding dapat menambah nilai keindahan pada hiasan dinding. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen terapan. Lokasi penelitian dilakukan di laboratorium Tata Busana Prodi PKK FKIP Unsyiah. Objek penelitian ini adalah sulaman tiga dimensi yang diaplikasikan pada media hiasan dinding. Hasil penelitian telah mendesain empat buah motif sulaman tiga dimensi dan menerapkan satu buah motif sulaman tiga dimensi dengan memadukan tusuk hias pipih, tusuk rantai, tusuk duri ikan, tusuk hias kereta, tusuk bullion dan tusuk batang sebagai hiasan dinding.Kata kunci : Penerapan, sulaman tiga dimensi, hiasan dinding.
PEMELIHARAAN BAHAN TEKSTIL BUSANA DI JASA PENATU PEUNAYONG-BANDA ACEH Dian Fitriana; Fitriana .; Novita .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemeliharaan adalah proses perawatan yang dilakukan pada suatu baranguntuk menjaga keutuhan dan keaslian barang tersebut agar tetap bagus dan tahan lama. Bahan tekstil busana adalah semua jenis serat tekstil seperti katun, wol, sutra, dan serat poliester yang sudah di jahit atau di produksi menjadi busana dengan model dan tujuan tertentu.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pemeliharaan bahan tekstil busana standar laundry sehingga dapat mempertahankan kualitas bahan tekstil busana dalam jangka waktu yang lama. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah. Data dalam penelitian ini diperoleh dari studi kepustakaan dan juga dari hasil observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sabjek dari penelitian ini sebanyak 4 orang yang terdiri dari petugas kasir, pencuci, pengepresan dan petugas penyetrikaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa jasa penatu Mr. Clean menerima semua jenis bahan tekstil busana untuk dicuci dan disetrika. Mr. Clean menawarkan jasa mencuci basah (laundry) dan juga mencuci kering (dry cleaning). Proses penjemuran/pengeringan di jasa penatu Mr. Clean semua dilakukan dengan mesin pengeringan tidak terkena sinar matahari langsung. Proses pengepresan juga dilakukan untuk menjaga bahan tekstil supaya tidak mudah pudar dan mengkilap. Proses penyetrikaan hanya dilakukan pada bagian-bagian yang tidak terjangkau pada saat proses pengepresan. Proses pengemasan bertujuan untuk menjaga pakaian agar tidak dipengaruhi oleh suhu ruangan dan tidak dimakan rayap untuk pakaian yang disimpan lama. Kesimpulan dari penelitian ini ialah Pemeliharaan atau perawatan bahan tekstil busana dapat dilakukan dari berbagai segi, diantaranya: Proses pencucian, proses pengeringan, proses penyetrikaan dan juga proses penyimpanan. Disarankan, Kepada Mr. Clean Laundry, terus tingkatkan kualitas pelayanan dan terus konsisten untuk memberikan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.Kata Kunci: Pemeliharaan, Bahan Tekstil Busana, Jasa Penatu
KREASI SULAMAN SISIR PADA TAS SANTAI Ismayani .; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sulam sisir merupakan sebuah karya yang sangat menarik dan unik yang bisa menjadi salah satu warisan budaya. Namun, seiring berjalannya waktu sulam sisir sudah jarang dihasilkan dan hampir hilang dari kerajinannya karena penerapan hiasan sulam sisir kurang berkembang. Hal ini diketahui dari sedikitnya karya yang dihasilkan dari sulam sisir hingga pada kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap keberadaan sulam sisir. Hal ini tentu sangat memprihatinkan, karena sulam sisir merupakan warisan yang patut dilestarikan. Sulam sisir ini dapat dilakukan pada berbagai media baik untuk hiasan, pakaian, sovenir hingga tas.Tujuan penelitian adalah mendesain tas santai dengan kreasi sulam sisir dan menerapkan sulaman sisir pada tas santai. Penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen terapan. Lokasi penelitian dilakukan di laboratorium Tata Busana Prodi PKK FKIP Unsyiah. Objek dalam penelitian ini adalah tas santai yang dikreasikan sulam sisir. Adapun model pertama menggunakan kain katun toyobo dan model kedua menggunakan kain tapeta dengan model yang berbeda. Proses pembuatan sulam sisir pada tas santai adalah mendesain model tas dan motif, menjahit sulaman datar dan sulam sisir pada media kain, proses menjahit tas yaitu menggunting kain yang sudah disulam sesuai pola tas, melekatkan bahan pengisi pada kain, menjahit badan tas dan lapisan, menjahit resleting dan tali tas. Hasil penelitian telah mendesain empat model tas dengan penerapan sulaman sisir dan menghasilkan dua buah tas santai dengan aplikasi sulam sisir.Kata kunci: kreasi, sulaman sisir, tas santai