Claim Missing Document
Check
Articles

APLIKASI ANYAMAN DAUN PANDAN KHAS ACEH TIMUR UNTUK PRODUK BUSANA Maulid Sarah; Novita .; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 4 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anyaman daun pandan banyak diproduksi di daerah Aceh Timur. Pekerjaan ini dilakukan oleh kaum wanita yaitu ibu rumah tangga dan wanita usia lanjut, dengan membentuk kelompok-kelompok hingga menjadi kelompok pengrajin. Pengembangan anyaman daun pandan dalam bentuk tikar sudah begitu banyak sehingga menarik minat peneliti untuk melakukan pengembangan lebih lanjut. Pengaplikasian anyaman daun pandan khas Aceh Timur adalah merupakan bentuk pengembangan kerajinan khas Aceh Timur kedalam produk busana dan wujud mempertahankan budaya lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis anyaman daun pandan khas Aceh Timur, mendesain produk busana dengan pengaplikasian anyaman daun pandan khas Aceh Timur, mengaplikasikan anyaman daun pandan khas Aceh Timur pada produk busana sebagai pegembangan kerajinan daerah. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen terapan dan pendekatan kualitatif, subjek dalam penelitian ini mendesain produk busana yang diaplikasikan anyaman daun pandan khas Aceh Timur serta mengkontruksikannya dalam produk busana dengan aplikasi anyaman daun pandan khas Aceh Timur, anyaman diaplikasikan pada bagian tengah muka, pada kedua bagian lengan dan pada bagian kepala. Hasil penelitian yaitu menganalisi motif anyaman daun pandan khas Aceh Timur, mendesain 4 model busana dengan aplikasi anyaman daun pandan, dan produk busana dengan aplikasi anyaman daun pandan yang dapat dilepas dan dipasang sehingga memudahkan dalam proses pemeliharaannya, bahan yang digunakanan untuk produk busana yaitu findy silk dan organza.Kata Kunci : Busana, anyaman daun pandan
ANALISIS MODEL PELAKSANAAN USAHA MENJAHIT (Studi Komparasi Alumni Tata Busana FKIP USK dan Alumni Lembaga Kursus Pelatihan Tata Busana di Banda Aceh) Putri Devi Agustini; Mukhirah .; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 4 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan wirausaha di Indonesia saat ini semakin meningkat, dilihat dari kebutuhan manusia tertutama pada bidang pakaian merupakan salah satu bentuk kebutuhan utama, oleh sebab itu perkembangan usaha pada bidang pakaian semakin meningkat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pola pelaksanaan usaha menjahit Tata Busana antara Alumni Tata Busana FKIP USK dan Alumni LKP Tata Busana Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh. Sampel berjumlah 30 orang terdiri dari Alumni Tata Busana 2014 dan 2015 sebanyak 15 orang dan Alumni LKP sebanyak 15 orang. Teknik analisis data menggunakan statistik yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pola pelakasanaan antara Alumni Tata Busana FKIP USK dan Alumni LKP Tata Busana yaitu pada penggunaan pola dasar busana, cara pengambilan ukuran dan teknik menjahit. Pada Alumni Tata Busana FKIP USK adanya analisis desain busana saat penerimaan pesanan dari konsumen sedangkan pada Alumni LKP Tata Busana tidak ada. Pelayanan konsumen pada saat pemesanan, Alumni Tata Busana FKIP USK dapat memberikan masukan baik dari segi warna, bahan ataupun model busana yang sesuai dengan bentuk tubuh atau warna kulit konsumen sedangkan pada Alumni LKP Tata Busana hanya menerima pesanan sesuai dengan permintaan konsumen. Pada Alumni Tata Busana FKIP USK dalam penulisan pemesanan lebih rinci dan teratur baik dari jenis bahan, ukuran dan rancangan harga, sedangkan Alumni LKP Tata Busana dalam pembukuan pesanan tidak terlalu rinci.Kata Kunci: Alumni, Tata Busana FKIP USK, Alumni LKP Tata Busana
APLIKASI SULAMAN BENANG PADA BUSANA CASUAL WANITA Afra Nabila Irda; Fitriana .; Rosmala Dewi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 3 (2021): AGUSTUS 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sulaman merupakan suatu kerajinan yang berbentuk gambar atau pola di atas kain yang dilakukan dengan tangan dan jarum. Sulam benang dapat diaplikasikan pada berbagai macam benda, selain busana. Namun, pada era modern ini keterampilan menyulam sudah jarang diaplikasikan pada busana wanita khususnya di Aceh. Tujuan penelitian adalah Mendesain, menentukan motif dan jenis sulaman yang sesuai pada busana casual wanita, Mengaplikasikan dan mengembangkan sulaman benang pada busana casual wanita, dan Mengetahui daya tarik kalangan wanita muda terhadap pengaplikasian teknik sulaman pada busana casual wanita. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen terapan dan metode kuantitatif. Untuk mengetahui tentang ketertarikan konsumen terhadap busana casual wanita dibutuhkan mahasiswi PKK Tata Busana Angkatan 2017, 2018, dan 2019 sebagai sampel sebanyak 76 orang. Hasil penelitian telah mendesain dua model busana casual wanita, pada eksperimen model pertama memiliki model baju tunik, mengaplikasikan tusuk hias rantai, tusuk ikatan perancis, tusuk buhul, tusuk flanel tertutup dengan penerapan sulaman terdapat pada bagian bawah baju dan ban lengan, dan daya tarik konsumen menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen sangat menyukai, sebagian kecil menyukai dan sebagian kecil lainnya kurang menyukai. Pada eksperimen model kedua memiliki model blus belahan kancing depan, mengaplikasikan tusuk hias tulang daun, tusuk tangkai, tusuk rantai berganda, tusuk ikatan perancis, tusuk tikam jejak, tusuk buhul, tusuk flanel tertutup dengan penerapan sulaman terdapat pada bagian pinggang dan siku lengan dan daya tarik konsumen menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen menyukai, hamper setengahnya kurang menyukai dan sebagian kecil sangat menyukai.Kata kunci: Aplikasi, Sulaman Benang, Busana Casual
APLIKASI MOTIF KERAWANG GAYO PADA HIJAB SYARI Khairun Nisak; Fadhilah .; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 2 (2019): MEI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerawang Gayo merupakan motif-motif ukir pada suku Gayo yang memiliki nilai dan sarat maknanya. Seiring dengan berkembangnya zaman, motif kerawang Gayo sudah banyak dimodifikasikan dari segi motif dan warna yang menarik sesuai dengan keinginan masyarakat. Tujuan penelitian mendesain motif kerawang Gayo pada hijab syari dan mengaplikasikan motif kerawang Gayo pada hijab syari. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen terapan yang dilaksanakan di laboratorium Tata Busana Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, FKIP Unsyiah. Objek penelitian adalah hijab syari dengan aplikasi motif kerawang Gayo. Proses pembuatan hijab syari dengan aplikasi motif kerawang Gayo adalah mendesain model hijab dan motif hijab, menjahit kerawang Gayo, menjahit hijab dan memasang payet pada hasil bordiran kerawang Gayo. Hasil penelitian penerapan motif pada dua model hijab syari dengan model pertama adalah model serut tali kiri dan kanan dengan pengaplikasian motif kerawang Gayo pada sekeliling hijab dan bagian belakang hijab. Sedangkan model kedua adalah model belahan bagian tangan dan kancing depan dengan aplikasi motif kerawang pada sekeliling hijab, bagian belahan lengan dan bagian belakang hijab. Simpulan penelitian ini adalah pengembangan hijab syari dapat diaplikasikan dengan motif kerawang Gayo. Dari kedua model yang dieksperimenkan, responden lebih menyukai hijab syari model I dengan warna hitam yang dipadukan dengan motif pucuk rebung, mata pune, sorak opat dan motif peger karena lebih terkesan tradisional namun tetap elegan.Kata Kunci: aplikasi, motif kerawang Gayo, hijab syari
DESAIN BUSANA KERJA UNTUK KARYAWATI BANK SYARIAH DI BANDA ACEH Husnul Nadhira; Fitriana .; Nurbaiti .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 3 (2021): AGUSTUS 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Busana kerja adalah busana yang digunakan ketika bekerja sesuai dengan etika dan peraturan tempat bekerja. Namun beberapa karyawati Perbankan Syariah dominan memakai busana kerja slim fit sehingga menjadi satu masalah kriteria berbusana yang kurang sesuai dengan syariat di Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa model busana kerja karyawati Bank Syariah di Banda Aceh, mendesain busana kerja karyawati Bank Syariah yang sesuai dengan Syariat dan lebih trendi, serta mengetahui respon dari karyawati Bank Syariah mengenai desain yang telah dirancang. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan (RD) dengan pendekatan kuantitatif melalui teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, pembagian angket, dokumentasi, dan studi kepustakaan untuk melengkapi informasi yang telah ada. Populasi dalam penelitian ini ialah karyawati Bank Syariah di Banda Aceh sebanyak 26 orang yang dijadikan responden untuk mengisi questioner desain busana kerja yang telah dirancang yaitu sebanyak 3 pasang. Hasil penelitian ini ialah mendesain 3 model busana kerja untuk karyawati Bank Syariah. Responden memilih model II dengan desain motif batik Aceh berwarna gold pada bagian depan dan ujung lengan yang dikombinasikan dengan kain katun berwarna hijau toska untuk dapat diaplikasikan sebagai salah satu seragam Karyawati Bank Syariah di Banda Aceh.Kata kunci: Busana, Kerja, Muslimah.
IDENTIFIKASI RAGAM HIAS TRADISIONAL ACEH BESAR Rina Raehana; Fitriana .; Novita .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 2 (2021): MEI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ragam hias Aceh Besar merupakan motif peninggalan di masa peradabannya. Seiring perkembangan zaman, banyak motif yang sudah jarang diterapkan dan sangat sedikit yang mengetahui dan memahami makna motif. Adanya pengelompokkan motif menjadi lebih mudah dalam mengenal simbol pada motif. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi ragam hias tradisional Aceh Besar dan menjelaskan makna simbolis dari ragam hias tradisional Aceh Besar. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian empat responden, dua orang yang mengetahui filosofi dari motif Aceh Besar, satu orang yang mengetahui motif pada tenun songket dan satu orang yang mengetahui motif pada rumah Aceh. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data berupa lembar pedoman wawancara yang disesuaikan dengan kepentingan dari tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan identifikasi ragam hias motif Aceh Besar yaitu motif flora terdiri dari, motif Pucok Reubong, Bungong Keupula, Bungong Jeumpa, Bungong Seulanga, Bungong Meulu, Oun Ranub, Oun Labu, Oun Muroung, Oun Ubi, Oun Paku, Boh Aneuh. Motif fauna yaitu motif Gigo Darut, Sisik Naga, Sisik Uleu, Bungong Aneuk Abiek, Bungong Ek Leuek. Motif cosmos/alam yaitu motif Awan Meucanek, Bulan Bintang. Makna simbolis motif mengandung arti yang dapat diterapkan dalam kehidupan, seperti motif Pinto Aceh memiliki makna keterbukaan masyarakat Aceh dalam menerima pendatang yang berkunjung ke Aceh.Kata kunci: Ragam Hias, Aceh Besar, Songket, Rumah Aceh.
APLIKASI TEKNIK SMOCK PADA PEMBUATAN TAS PESTA Siti Mawarni; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 1 (2021): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Smock merupakan teknik menghias kain yang merupakan lipatan atau kerutan kain yang dijahit secara teratur sesuai pola yang telah didesain pada kain sehingga membentuk suatu kerutan yang bervariasi dan kreatif. Smock tidak haya diaplikasikan pada busana, tetapi sudah dikreasikan untuk tas dan lenan rumah tangga. Namun seiring perkembangan zaman penggunaan smock sebagai salah satu tehnik menghias kain sudah jarang dipakai bahkan kebanyakan masyarakat tidak mengetahui sama sekali tentang smock. Tujuan penelitian adalah mendesain tas pesta dengan kreasi sulaman smock dan mengaplikasikan sulaman smock pada tas pesta. Peneliti mengunakan metode penelitian eksperimen terapan. Lokasi penelitian dilakukan di laboraturium Tata Busana Prodi PPK FKIP Unsyiah. Objek dalam penelitian ini adalah tas pesta dengan aplikasi teknik smock. Adapun model pertama menggunakan kain sir dan model kedua mengunakan kain rosela dengan model yang berbeda. Proses pembuatan sulaman smock pada tas pesta adalah mendesain model tas dan motif, menjahit sulaman smock pada median kain menggunakan jarum tangan, proses menjahit tas yaitu menggunting kain yang sudah di smock sesui pola tas, meletakan bahan pengisi pada kain , menjahit badan tas dan butiran mutiara lalu lapisan, menjahit resleting dan memasang tali tas. Hasil penelitian telah mendesain dua model tas pesta dengan mengaplikasi sulaman teknik smock pada eksperimen model tas yang pertama dengan model teknik sirip ikan dan eksperimen ke dua dengan teknik model gelombang laut.Katakunci:Aplikasi,TeknikSmock,TasPesta
TEKNIK PEMBUATAN KEMEJA PRIA PADA ACEH MODA TAILOR BANDA ACEH Hayatun Nisa'; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 1 (2021): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tentang teknik mengambil ukuran kemeja pria, teknik membuat pola kemeja pria dan teknik menjahit kemeja pria pada Aceh Moda Tailor. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif Subjek ditentukan secara purposive sampling yang berjumlah 7 orang terdiri dari 5 orang pekerja (1 tenaga ahli dalam mengukur, 2 orang pembuat pola, 2 orang penjahit kemeja) dan 2 pelanggan dari Aceh Moda Tailor. Pengumpulan data dirangkum melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan melalui reduksi data, penyajian data, conclution data dan verification data. Hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa teknik mengambil ukuran kemeja pria pada Aceh Moda Tailor sangat sederhana. Ukuran-ukuran tubuh yang diukur untuk membuat kemeja pria yaitu lebar bahu, panjang baju, panjang lengan, lingkar siku, lebar badan, lebar pinggang dan lingkar leher. Pada Aceh Moda Tailor sistem pola yang digunakan yaitu pola yang digambar/dirancang langsung diatas kain dengan menggunakan sistem kontruksi yaitu teknik membuat pola yang patokan dasarnya ukuran tubuh seseorang dan pola badan bagian belakang berpedoman pada pola bagian depan, dan bagian lipatan kain dijadikan sebagai garis tengah pola lengan. Pada Aceh Moda Tailor suatu jahitan busana dilakukan/dikerjakan oleh satu orang dari awal sampai akhir dan tidak menggunakan sistem konveksi serta mengutamakan kualitas suatu produk pakaian yang rapi dan nyaman dipakai.Kata Kunci: Kemeja Pria, Aceh Moda Tailor, Teknik Menjahit
PERAN KOMUNITAS THE FLOATING SCHOOL DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS REMAJA DI PULO ACEH Elly Diana Putri; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran komunitas merupakan posisi atau kedudukan dalam menjalankan hak dan kewajiban bersama untuk mencapai suatu tujuan. Pemuda kini dituntut harus memiliki skill untuk keberlangsungan hidup. Khususnya di daerah kepulauan, yang mayoritas hidupnya bergantung pada hasil laut. Maka diperlukan peran dari komunitas sebagai wadah untuk menjembatani remaja yang tinggal di kepulauan agar dapat ikut serta dalam meningkatkan kreativitas. Hal ini sesuai dengan tujuan dari komunitas The Floating School yakni melayani pemuda kepulauan dalam mengembangkan kreativitas. Penelitian yang berjudul Peran Komunitas dalam Meningkatkan Kreativitas Remaja di Pulo Aceh, bertujuan untuk mengetahui peran komunitas The Floating School dalam meningkatkan kreativitas remaja di Pulo Aceh, mengidentifikasi faktor penghambat dan pendorong dalam meningkatkan kreativitas remaja serta mengetahui manfaat yang diperoleh remaja di Pulo Aceh setelah mengikuti kegiatan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah 3 remaja yang mengikuti kegiatan The Floating School, 2 warga yang mengetahui kegiatan tersebut dan 2 pengurus komunitas The Floating School. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil studi pustaka, observasi, dokumentasi dan wawancara yang dianalisis melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, peran komunitas The Floating School dalam meningkatkan kreativitas remaja di Pulo Aceh adalah peran fasilitatif, peran edukasional dan peran teknis. Adapun faktor penghambat dalam meningkatkan kreativitas remaja di Pulo Aceh berupa minimnya sumber referensi, kurangnya pengadaan pelatihan dan ketersediaan kebutuhan yang sulit didapat, sedangkan yang menjadi faktor pendorong yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Adapun manfaat yang diperoleh remaja yakni mampu membuat berbagai macam kerajinan, mudah berinteraksi, serta menambah motivasi dalam menggapai cita-cita yang lebih variatif.Kata Kunci : Peran Komunitas, Kreativitas, RemajaPeran komunitas merupakan posisi atau kedudukan dalam menjalankan hak dan kewajiban bersama untuk mencapai suatu tujuan. Pemuda kini dituntut harus memiliki skill untuk keberlangsungan hidup. Khususnya di daerah kepulauan, yang mayoritas hidupnya bergantung pada hasil laut. Maka diperlukan peran dari komunitas sebagai wadah untuk menjembatani remaja yang tinggal di kepulauan agar dapat ikut serta dalam meningkatkan kreativitas. Hal ini sesuai dengan tujuan dari komunitas The Floating School yakni melayani pemuda kepulauan dalam mengembangkan kreativitas. Penelitian yang berjudul Peran Komunitas dalam Meningkatkan Kreativitas Remaja di Pulo Aceh, bertujuan untuk mengetahui peran komunitas The Floating School dalam meningkatkan kreativitas remaja di Pulo Aceh, mengidentifikasi faktor penghambat dan pendorong dalam meningkatkan kreativitas remaja serta mengetahui manfaat yang diperoleh remaja di Pulo Aceh setelah mengikuti kegiatan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah 3 remaja yang mengikuti kegiatan The Floating School, 2 warga yang mengetahui kegiatan tersebut dan 2 pengurus komunitas The Floating School. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil studi pustaka, observasi, dokumentasi dan wawancara yang dianalisis melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, peran komunitas The Floating School dalam meningkatkan kreativitas remaja di Pulo Aceh adalah peran fasilitatif, peran edukasional dan peran teknis. Adapun faktor penghambat dalam meningkatkan kreativitas remaja di Pulo Aceh berupa minimnya sumber referensi, kurangnya pengadaan pelatihan dan ketersediaan kebutuhan yang sulit didapat, sedangkan yang menjadi faktor pendorong yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Adapun manfaat yang diperoleh remaja yakni mampu membuat berbagai macam kerajinan, mudah berinteraksi, serta menambah motivasi dalam menggapai cita-cita yang lebih variatif.Kata Kunci : Peran Komunitas, Kreativitas, Remaja
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DARING PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DI MASA PANDEMI COVID-19 Nailul Muna; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 1 (2021): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan guru dan siswa pada proses pembelajaran secara daring, dan mengetahui kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa pada materi Kerajinan Bahan Lunak Mata Pelajaran Prakarya selama proses pembelajaran daring di SMP Negeri 17 Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik purposive sampling. Subjek penelitian berjumlah 5 orangterdiri dari 1 guru Prakarya dan 4 siswa. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran daring merupakan hal baru bagi guru dan siswa. Dalam penerapannya guru hanya menggunakan aplikasi whatsapp untuk proses pembelajaran daring, sehingga siswa kurang termotifasi karena kurangnya kesiapan tersebut. Kendala yang dihadapi oleh siswa adalah kesulitan dalam menyerap materi pembelajaran dan jaringan internet yang lemah sehingga link/tautan sulit diakses. Kendala yang dihadapi oleh guru, kesulitan dalam membimbing pada saat pengumpulan tugas oleh siswa dan terbatas menggunakan aplikasi pembelajaran daring. Disarankan agar ada kerjasama antara guru dan orangtua dalam menanamkan nilai-nilai moral, sikap dan karakter selama berlangsungnya proses pembelajaran daring.Kata kunci: Efektifitas, Pembelajaran Daring, Mata Pelajaran Prakarya