Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP Bagi UMKM di Kecamatan Sungai Pinyuh Soraya; Oscar Rynandi; Sari Zawitri; Elsa; Theresia; Tomi Rezano; Khamim
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat bertujuan untuk memotivasi pelaku bisnis untuk menggunakan SAK ETAP dalam menyusun laporan keuangannya dan membekali pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM dalam menggunakan akuntansi untuk kegiatan bisnisnya, sehingga laporan keuangan yang sesuai dengan standar dapat tersusun dengan benar. Adapun peserta yang hadir sebanyak 24 peserta (85,7%) dari 27 peserta yang ditargetkan, yang berasaldari 8 Desadan 1 Kelurahan di Kecamatan Sungai Pinyuh. Metode yang diterapkan yakni metode ceramah, tutorial, dan diskusi. Dalam metode ceramah, peserta akan diberikan materi tentang penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK ETAP. Sebelum memberikan ceramah, pesertaakan diberikan soal pre test terlebih dahulu. Hasil pre test menunjukkan bahwa 88,64% peserta belum memahami akuntansi. Dalam metode tutorial, peserta diberikan simulasi dan pendampingan proses akuntansi dari suatu kasus mulai dari pencatatan sampai dengan menyusun laporan keuangan. Metode diskusi dilakukan untuk mendiskusikan setiap permasalahan yang dihadapi peserta. Di akhir kegiatan dilakukan post test, yang menunjukkan bahwa 81,35% peserta sudah memahami akuntansi. Hal ini berarti, terdapat peningkatan pemahaman peserta dari sebelum mengikuti pelatihan dan setelah mengikuti pelatihan. Keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari kemampuan peserta dalam membuat laporan keuangan yang ditunjukkan dengan tersedianya laporan keuangan di UMKM masing-masing peserta.
Konsep Askesis Menurut Rasul Paulus Dalam I Korintus 9:24-27 Dan Implikasinya Bagi Orang Percaya Masa Kini: THE CONCEPT ASCCESIS ACCORDING TO THE APOSTLE PAUL IN 1CORINTHIANS 9:24-27 AND ITS IMPLICATIONS FOR TODAY’S BELIEVERS Risno Djabu Djabu; Elsa
EIRENE (JURNAL ILMIAH TEOLOGI) Vol 8 No 1 (2023): Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian, Universitas Kristen Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56942/ejit.v8i1.66

Abstract

Kurangnya disiplin rohani dalam Gereja yang membuat pertumbuhan kerohanian jemaat makin berkurang. Gereja harus memfokuskan perhatian jemaat kepada Allah ketimbang kepada hal-hal yang duniawi. Gereja perlu menerapkan askesis. Askesis adalah sebuah tindakan disiplin rohani untuk mendewasakan manusia rohania. Askesis merupakan pelatihan untuk melawan hawa nafsu, dosa, dan berbagai tipuan iblis. Askesis harus di lakukan oleh semua orang percaya dengan meneladani apa yang Yesus Kristus lakukan. Askesis yang disampaikan Rasul Paulus merupakan pemurnian jiwa atau memperbaharui batin yakni pikiran atau akal Budi. Mengingat akan Allah, mengagumi ciptaan Allah, merenungkan Kasih Kristus dan mengasihi sesama merupakan latihan-latihan rohani untuk menumbuhkan manusia rohani supaya makin serupa dengan Kristus. Adapun dasar dan motivasi melakukan askesis adalah hati yang benar-benar mengasihi Allah. Sebagaimana Kristus telah taat kepada Allah sepenuhnya, demikian juga orang percaya yang melakukan askesis dengan mengikuti apa yang telah Kristus kerjakan. Tujuan penulisan jurnal ini memberikan implikasi bagi gereja dan jemaat. Gereja harus menerapkan askesis dalam kehidupan jemaat. Dengan demikian, jemaat akan memiliki pemahaman yang tepat tentang kehidupan askesis dan berjuang untuk menerapkannya dalam kehidupan spiritual setiap hari yakni kehidupan nyata, baik itu bagi kaum awam, dan pelayan Tuhan itu sendiri dengan berpegang dan berharap kepada tuntunan dan penyertaan Roh Kudus. Kata Kunci: Askesis (disiplin rohani)
Konsep Askesis Menurut Rasul Paulus Dalam I Korintus 9:24-27 Dan Implikasinya Bagi Orang Percaya Masa Kini: THE CONCEPT ASCCESIS ACCORDING TO THE APOSTLE PAUL IN 1CORINTHIANS 9:24-27 AND ITS IMPLICATIONS FOR TODAY’S BELIEVERS Djabu, Risno Djabu; Elsa
EIRENE (JURNAL ILMIAH TEOLOGI) Vol 8 No 1 (2023): Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian, Universitas Kristen Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56942/ejit.v8i1.66

Abstract

Kurangnya disiplin rohani dalam Gereja yang membuat pertumbuhan kerohanian jemaat makin berkurang. Gereja harus memfokuskan perhatian jemaat kepada Allah ketimbang kepada hal-hal yang duniawi. Gereja perlu menerapkan askesis. Askesis adalah sebuah tindakan disiplin rohani untuk mendewasakan manusia rohania. Askesis merupakan pelatihan untuk melawan hawa nafsu, dosa, dan berbagai tipuan iblis. Askesis harus di lakukan oleh semua orang percaya dengan meneladani apa yang Yesus Kristus lakukan. Askesis yang disampaikan Rasul Paulus merupakan pemurnian jiwa atau memperbaharui batin yakni pikiran atau akal Budi. Mengingat akan Allah, mengagumi ciptaan Allah, merenungkan Kasih Kristus dan mengasihi sesama merupakan latihan-latihan rohani untuk menumbuhkan manusia rohani supaya makin serupa dengan Kristus. Adapun dasar dan motivasi melakukan askesis adalah hati yang benar-benar mengasihi Allah. Sebagaimana Kristus telah taat kepada Allah sepenuhnya, demikian juga orang percaya yang melakukan askesis dengan mengikuti apa yang telah Kristus kerjakan. Tujuan penulisan jurnal ini memberikan implikasi bagi gereja dan jemaat. Gereja harus menerapkan askesis dalam kehidupan jemaat. Dengan demikian, jemaat akan memiliki pemahaman yang tepat tentang kehidupan askesis dan berjuang untuk menerapkannya dalam kehidupan spiritual setiap hari yakni kehidupan nyata, baik itu bagi kaum awam, dan pelayan Tuhan itu sendiri dengan berpegang dan berharap kepada tuntunan dan penyertaan Roh Kudus. Kata Kunci: Askesis (disiplin rohani)
PENGEMBANGAN E-MODUL TRANSFORMASI GEOMETRI BERBANTUAN PADLET TERKAIT KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Septriani, Anisa; Elsa; Khaerunnisa, Najlaa Kania; Sundhari, Rachma; Auliya, Selma
Uninus Journal of Mathematics Education and Science (UJMES) Vol. 9 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/ujmes.v9i2.3201

Abstract

The need for students to use appropriate teaching tools using information technology is a challenge for educators. So it is necessary to develop teaching tools that are assisted by information technology, including e-modules. This study aims to determine the validity and mathematical connection ability of students after using the Padlet-assisted geometry transformation e-module. The research method uses Research and Development (R&D) with ADDIE's design. The data sources came from material expert validators, media experts, and students. The data collection technique uses validation sheets of material experts, media experts, observations, questionnaires, and mathematical connection ability tests. Data on validation, observation, and questionnaire results were analyzed by percentage and descriptive analysis and test result data were analyzed by percentage of learning completeness. Based on the results of the analysis carried out, it can be concluded that the e-module developed is very valid. The average value of mathematical connection ability is 80.28 with moderate criteria.
Analisis Profil Gula Darah pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di Poliklinik Jantung RSPAD Gatot Soebroto Periode Januari - Juni 2023 Elsa; Yasmin, Intan Farida; Sari, Siti Maulidya
Junior Medical Journal Vol. 3 No. 2 (2024): October 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v3i2.4850

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab kematian utama di dunia, dengan diabetes melitus sebagai faktor risiko signifikan. Gangguan metabolisme glukosa, seperti diabetes dan hiperglikemia, dapat memperburuk kerusakan pembuluh darah dan meningkatkan risiko PJK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil gula darah pada pasien yang telah didiagnosis PJK di poliklinik jantung RSPAD Gatot Soebroto. Metodologi: Penelitian ini merupakan studi observasional desktiptif kuantitatif. Sampel penelitian terdiri dari 83 pasien PJK yang telah dikonfirmasi diagnosisnya melalui EKG, CT scan coroner, atau angiografi. Variable yang diukur meliputi kadar Glukosa Darah Puasa (GDP), kadar Glukosa Darah 2 jam Postprandial (GD2PP), dan kadar Hemoglobin A1c ( HbA1c). Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa 38,6% pasien mengalami PJK dengan 1 vessel disease dan 3 vessel disease dan 65% resoinden berusia 51 hingga 70 tahun. meskipun Sebagian besar pasien memiliki kadar GD2PP (50,6%) dan HbA1c (50,6%) dalam rentang normal. Terdapat proporsi yang cukup signifikan (60,2%) dengan kadar GDP abnormal. Simpulan: Studi ini menunjukkan bahwa meskipun banyak pasien PJK memiliki profil gula darah yang normal, masih terdapat proporsi yang cukup besar dengan kadar GDP yang abnormal. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap abnormalitas profil gula darah pada pasien PJK, serta untuk mengevaluasi efektivitas intervensi yang bertujuan untuk memperbaiki profil gula darah. ABSTRACT Background: Coronary Artery disease (CAD) is the leading cause of death in the world, with diabetes mellitus as a significant risk factor. Disorders of glucose metabolism, such as diabetes and hyperglycemia, can exacerbate vascular damage and increase the risk of CAD. This study aims to analyze the blood sugar profile in patients who have been diagnosed with CAD in the cardiac polyclinic of Gatot Soebroto Army Hospital. Methods: This study is a descriptive observational quantitative research. The research sample consists of 83 CAD patients whose diagnoses have been confirmed through ECG, coronary CT scan, or angiography. The variables measured include Fasting Blood Glucose (FBG), 2-hour Postprandial Blood Glucose (2hPPBG), and Hemoglobin A1c (HbA1c) levels. Results: This study showed that 38.6% of patients had CAD with 1 vessel disease and 3 vessel disease and 65% of the patients were aged 51 to 70 years. although most patients had GD2PP (50.6%) and HbA1c (50.6%) levels within the normal range. There was a significant proportion (60.2%) with abnormal FBG levels. Conclusion: This study shows that although many CAD patients have normal blood sugar profiles, there is still a sizable proportion with abnormal GDP levels. Further research is needed to identify factors that contribute to abnormal blood sugar profiles in CAD patients, as well as to evaluate the effectiveness of interventions aimed at improving blood sugar profiles.
INOVASI PEMBUATAN ABON CUMI UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK KREATIF DAN UMKM DI DESA KERUAK Parawansyah, Khofifah Indah Parawansyah; Putri, Zarina Putri; Azkia; Elsa; Ida Wayan Bagus; Jania Haerun; M. Abil; Sidqi Atma Nadi; Zohratul; Zulkifli; Baiq Nilawati
Jurnal Wicara Vol 2 No 6 (2024): Jurnal Wicara Desa
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/wicara.v2i6.5545

Abstract

The development of squid floss products as an innovation in the micro, small, and medium enterprise (MSME) sector in Keruak Village, East Lombok Regency, is a strategic effort to enhance the added value and competitiveness of local fishery products. Keruak Village holds significant potential in the fisheries industry; however, limitations in processing technology and marketing have constrained this sector's contribution to the local economy. This study aims to examine the innovation process of squid floss products, identify the challenges faced by MSME actors, and evaluate the economic and social impacts of this innovation on the local community. However, challenges such as limited access to technology and markets still need to be addressed to ensure the sustainability of this innovation.
Studi Literatur: Efektivitas Penggunaan Metode Murojaah Terhadap Hafalan Al-Quran Elsa; Reza Maulana D
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2025): Juni
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i5.4476

Abstract

Metode murojaah merupakan teknik pengulangan hafalan Al-Qur'an yang efektif untuk menjaga dan meningkatkan kualitas hafalan para penghafal (huffaz). Metode ini dilakukan dengan cara mengulang bacaan Al-Qur'an yang sudah dihafal tanpa melihat mushaf, biasanya dengan didengarkan oleh guru atau teman sebagai bentuk evaluasi dan koreksi. Kegiatan mengulang hapalan sangat penting dalam menjaga hapalan agar tidak mudah hilang dan terlepas karena lupa, sifat lupa adalah sesuatu yang wajar pada diri manusia. Maka disinilah perlunya muraja’ah dalam menjaga hafalan al-qur’an. setiap orang yang menghafal Al-Qur’an sebenarnya tahu betul bahwa jika dia tidak me-muraja’ah secara terus-menerus maka hafalannya akan hilang. Pengulangan secara berkala melalui murojaah sangat penting untuk mencegah lupa dan memperkuat ingatan terhadap ayat-ayat yang telah dihafal. Selain itu, metode ini dapat dilakukan secara praktis di mana saja dan kapan saja, serta membantu meningkatkan kelancaran dan ketepatan bacaan dengan pembelajaran tajwid yang menyertainya. Beberapa Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode murojaah memberikan pengaruh signifikan dalam meningkatkan kualitas hafalan Al-Qur'an. Adapun proses penulisan karya tulis ini menggunakan pendekatan kualitatif serta metode pengumpulan data studi pustaka jurnal nasional terhadap POE (Prediction, Observation, and Explanation)pada penggunaan metode murojaah dalam hafalan Al-Quran (Puji Purdhiyah 2022).
PENDIDIKAN KARAKTER DI TENGAH DERASNYA ARUS MODERNISASI Cindy Elvira; Elsa; Sovieta Ria
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2025): Juni
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i5.4579

Abstract

This article discusses the challenges and solutions in character education amidst the rapid currents of modernization. Character education is a strategic effort to shape positive attitudes and behaviors in students by instilling essential moral values. However, globalization and technological advancements have shifted local values, resulting in challenges in character development. This study emphasizes the importance of collaboration among schools, parents, and the community in effectively implementing character education. It finds that integrating character values into the curriculum, wisely utilizing technology, and actively involving teachers and families are crucial for creating a generation that is not only intelligent but also possesses strong character.
MENJEMBATANI TRADISI DAN MODERNITAS: ANALISIS REFERENSIAL TERHADAP KONSEP KEPEMIMPINAN NON MUSLIM DALAM NEGARA DEMOKRATIS Nor Fadhila Herniyanti; Elsa
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 6 (2025): Agustus
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i6.4957

Abstract

Artikel ini menyorot peran penting tentang menganalisis konsep kepemimpinan non-Muslim dalam negara demokratis, Urgensi penelitian ini semakin penting mengingat meningkatnya dinamika sosial-politik dan tuntutan demokrasi inklusif di negara-negara mayoritas Muslim. Banyak negara menghadapi konflik dan fragmentasi akibat ketegangan antara prinsip tradisional dan modernitas dalam kepemimpinan politik. Penelitian ini menemukan dua pendekatan strategis dalam menjembatani tradisi dan modernitas. Pertama, reinterpretasi tekstual berbasis maqashid syariah yang menitikberatkan pada tujuan keadilan, kemaslahatan, dan perlindungan hak asasi. Kepemimpinan non-Muslim dimungkinkan selama dapat menjaga keamanan dan keadilan bagi seluruh warga. Keunikan lain dari penelitian ini adalah penekanan pada model sinergi yang memungkinkan negara demokratis mayoritas Muslim menerima kepemimpinan non-Muslim tanpa harus mengorbankan nilai-nilai keislaman yang fundamental. Dengan demikian, penelitian ini menyajikan perspektif baru yang mengakomodasi keberagaman, sekaligus menjaga harmoni sosial dan politik di tengah masyarakat plural.
Regulasi Emosi dan Keputusan Impulsif di Era Media Sosial: Studi tentang Pengaruh TikTok dan TikTok Shop Elsa; Surawan
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 6 (2025): Agustus
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i6.4958

Abstract

Artikel ini membahas tentang pengaruh penggunaan TikTok dan fenomena TikTok shoop terhadap perilaku pembelian impulsif di kalangan remaja di Palangkaraya, dengan regulasi emosi sebagai variabel yang memediasi hubungan tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan melibatkan 35 responden berusia antara 18 hingga 25 tahun yang merupakan pengguna aktif TikTok. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling, dan data dikumpulkan melalui kuesioner daring yang menggunakan skala Likert. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan TikTok dan TikTok shock terhadap kecenderungan melakukan pembelian impulsif (dengan nilai signifikansi p < 0,05). Selain itu, regulasi emosi berperan sebagai mediator dalam hubungan ini, di mana remaja dengan kemampuan mengelola emosi yang rendah lebih rentan terpengaruh untuk melakukan pembelian secara impulsif. Temuan ini menegaskan bahwa platform digital seperti TikTok tidak hanya membentuk pola konsumsi remaja, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi psikologis individu, khususnya dalam hal pengendalian emosi. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memperdalam pemahaman mengenai perilaku konsumtif impulsif di era digital, serta menekankan pentingnya penguatan literasi emosi dan kesadaran konsumsi di kalangan generasi muda.