Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DITINJAU DARI MINAT BACA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KEDIRI ., NI LUH PUTU AYU NITASARI; ., Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis: (1) perbedaan kemampuan membaca kritis antara siswa yang mengikuti model pembelajaran mind mapping dan siswa yang mengikuti model pembelajaran tanpa mind mapping, (2) interaksi antara penerapan model pembelajaran mind mapping dan minat baca siswa terhadap kemampuan membaca kritis, (3) perbedaan kemampuan membaca kritis antara siswa yang mengikuti model pembelajaran mind mapping dan siswa yang mengikuti model pembelajaran tanpa mind mapping pada siswa yang memiliki minat baca tinggi, dan (4) perbedaan kemampuan membaca kritis antara siswa yang mengikuti model pembelajaran mind mapping dan siswa yang mengikuti model pembelajaran tanpa mind mapping pada siswa yang memiliki minat baca rendah. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan posttest only control group design. Sampel penelitian ini berjumlah 112 orang siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes membaca kritis dan angket minat baca. Data kemampuan membaca kritis dalam penelitian ini dianalisis dengan anava dua jalur. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) kemampuan membaca kritis siswa yang mengikuti model pembelajaran mind mapping lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran tanpa mind mapping 2) terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara model pembelajaran mind mapping dan minat baca terhadap kemampuan membaca kritis; 3) untuk siswa yang memiliki minat baca tinggi, kemampuan membaca kritis siswa yang mengikuti model pembelajaran mind mapping lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran tanpa mind mapping; 4) untuk siswa yang memiliki minat baca rendah, kemampuan membaca kritis siswa yang mengikuti model pembelajaran tanpa mind mapping lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran mind mapping. Adapun saran yang dapat penulis sampaikan, yaitu guru dapat memperhitungkan model pembelajaran mind mapping untuk diterapkan di kelas sebagai alternatif model pembelajaran agar kemampuan membaca kritis siswa lebih optimal.Kata Kunci : mind mapping, minat baca, membaca kritis This research is aims to know and analyze: (1) the difference of the critical reading ability between students who take mind mapping learning model and students who take learning model without mind mapping, (2) the interactions between the application of mind mapping learning model and the students reading interest into the students critical reading ability, (3) the difference of critical reading ability between students who learn with mind mapping learning model and students who learn without mind mapping learning model to students who have high reading interest, and (4) the difference of the critical reading ability between students who learn with mind mapping learning model and students who learn without mind mapping learning model to students who have low reading interest. This research is a quasi experiment has been conducted by using posttest only control group design. The sample size was 112 students. The instruments used are critical reading test and reading interest questionnaire. The data of the critical reading ability in this research is analyzed by two ways anava. The research result shows that: (1) the critical reading ability of the students using mind mapping learning model is higher than the students who did not use the mind mapping learning model, (2) there is a significant interaction influence between mind mapping learning model and reading interest into the critical reading ability, (3) for the students having high reading interest, the students’ critical reading ability with mind mapping learning program is higher than the students using learning model without mind mapping, (4) for the students having low interest in reading, the critical reading ability using learning model without mind mapping is higher than students using mind mapping learning model. The writer expectation is that the teacher can consider the application of mind mapping learning model in the classroom as an alternative learning model to optimize the students’ critical reading ability.keyword : mind mapping, reading interest, critical reading
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Teks Anekdot dalam Pembelajaran Bahasa indonesia untuk Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 2 Semarapura ., SANG PUTU MERTA PUJAWAN; ., Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd; ., Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan bahan ajar berbasis teks anekdot dari segi struktur dan kaidah bahasa serta efektivitas penggunaannya dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Semarapura tahun pelajaran 2014/2015 semester ganjil. Untuk tujuan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian dan pengembangan yang dimodifikasi dari pendapat Borg & Gall dan Sugiyono. Subjek penelitian adalah pengembangan bahan ajar berbasis teks anekdot. Objek penelitian adalah struktur bahan ajar, kaidah bahasa bahan ajar, dan efektivitas penggunaan bahan ajar. Proses validasi bahan ajar dilakukan oleh tim uji ahli dan tim uji praktisi. Hasil validasi ini dijadikan dasar untuk merevisi bahan ajar. Selanjutnya, bahan ajar yang telah direvisi lalu dilakukan uji lapangan dalam dua tahap yaitu uji coba terbatas dan uji coba lebih luas. Hasil tes dari uji lapangan tidak saja digunakan untuk penentuan validitas bahan ajar, tetapi juga digunakan untuk penentuan efektivitas penggunaan bahan ajar. Data hasil validasi terhadap bahan ajar yang didapat dari uji ahli dan uji praktisi diolah dengan analisis deskriptif sedangkan data hasil kuesioner yang didapat dari uji ahli, uji praktisi, dan uji lapangan serta hasil tes diolah dengan analisis kuantitatif dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar berbasis teks anekdot dari segi struktur mikro dan makro serta kaidah bahasa mikro dan makro sudah memenuhi standar setelah divalidasi. Selanjutnya, efektivitas penggunaan bahan ajar secara umum dapat dikategorikan baik Kata Kunci : teks anekdot, struktur bahan ajar, kaidah bahasa This study aimed at knowing the development of learning material on anecdote texts about the structure and grammar and the effectiveness of implementation in Indonesian teaching and learning for year X students of SMA Negeri 2 Semarapura in academic year 2014/2015 semester 1. This study was research development which was a modification from Borg & Gall and Sugiyono. Subject of the study was the development of learning material an anecdote texts. Object of the study was about the structure and grammar and the effectiveness of its implementation. Validation of the learning material was done by judges and practitiones. The result of the learning material validation and questionare were used to revise the learning material. The result was not only used to determine the validation but also to determine the effectiveness. The data from validation were analyzed descriptively and the data from questionnaire were analyzed quantitatively and descriptively. The result indicated that the micro and makro structure and grammar of learning material on anecdote texts were standard. The result of questionaire indicated that the structure and grammar of the learning material was categorized good keyword : anecdote texts, the structure of learning material, the grammar
ANALISIS KRITIS TEKS BERITA FEATURE KARYA SISWA KELAS VII SMP BUDI UTAMA KEROBOKAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., PUTU ARYA SUDARMA PUTRA; ., Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum; ., Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dengan rancangan deskriptif kualitatif ini, bertujuan untuk: (1) untuk mengetahui struktur makro yang mendasari teks berita feature karya siswa kelas VII SMP Budi Utama Kerobokan tahun pelajaran 2013/2014. (2) untuk mengetahui struktur mikro yang digunakan siswa kelas VII SMP Budi Utama Kerobokan tahun pelajaran 2013/2014 untuk menyampaikan gagasan dalam teks berita feature. (3) untuk mengetahui struktur supra yang digunakan siswa kelas VII SMP Budi Utama Kerobokan tahun pelajaran 2013/2014 untuk menyampaikan gagasan dalam teks berita feature. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi untuk mengumpulkan 20 teks berita feature. Struktur makro yang mendasari teks berita feature: adanya topik tentang kisah hidup seseorang. Struktur mikro yang digunakan dalam teks berita feature: adanya latar, detail, nominaliasi, dan kata ganti. Struktur supra yang digunakan dalam teks berita feature: judul, lead, situasi, dan adanya komentar. Simpulkan dari penelitian ini, yaitu struktur Makro yang mendasari teks berita feature adalah unsur topik tentang kisah kehidupan. Struktur mikro yang terletak pada unsur latar, detail, maksud, nominalisasi, kata ganti, ekspresi. Struktur supra yang digunakan secara keseluruhan memiliki masing-masing judul teks berita, lead, story. Saran penelitian sebagai berikut: (1) agar memperhatikan struktur sosial yang membentuk sebuah wacana. (2) agar memperhatikan struktur pembentuk wacana (struktur makro, mikro, dan supra). (3) diharapkan dapat menganalisis teks berita feature dengan ranah yang berbeda. Misalnya, pragmatik, sintaksis, morfologi, dan analisis kebahasaan lainnya.Kata Kunci : Analisis wacana kritis, teks berita feature Research with this qualitative descriptive design, aims to: (1) to determine the structure of the underlying macro news text feature works of the seventh grade students of SMP Budi Utama Kerobokan 2013/2014 school year. (2) to determine the microstructure of the used class VII SMP Budi Utama Kerobokan school year 2013/2014 to convey ideas in a text message feature. (3) to determine the structure used supra seventh grade students of SMP Budi Utama Kerobokan school year 2013/2014 to convey ideas in a text message feature. This study uses documentation to collect 20 news text feature. The structure of the underlying macro news text feature: the presence of the topic of the story of ones life. Microstructure that is used in the report text features: the presence of background, detail, nominaliasi, and pronouns. Supra structure used in the report text features: titles, leads, situation, and any comments. Conclude from this study, which is the underlying structure of news text Macro feature is the topic of the story elements of life. Microstructure which is located on the background elements, detail, purpose, nominalizations, pronouns, expressions. Supra structure used as a whole has a text title of each news, leads, story. Suggestions research as follows: (1) to pay attention to the social structures that make up a discourse. (2) to consider the structure-forming discourse (structural macro, micro, and supra). (3) is expected to analyze the text message feature with a different realm. For example, pragmatics, syntax, morphology, and other linguistic analysis.keyword : critical discourse analysis, text message feature
ANALISIS HERMENEUTIK NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA KUMPULAN CERPEN KARYA I.B. WIDIASA KENITEN SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN CERPEN KELAS XI SMA NEGERI 4 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ., GEDE SIDI ARTAJAYA; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd; ., Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan struktur formal yang terkandung pada kumpulan cerpen karya I.B. Keniten, 2) mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung pada kumpulan cerpen karya I.B. Keniten, dan 3) mendeskripsikan pendapat siswa kelas XI SMAN 4 Denpasar mengenai nilai-nilai pendidikan karakter pada kumpulan cerpen karya I.B. Keniten. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah kumpulan cerpen karya I.B. Keniten dan 72 siswa kelas XI SMAN 4 Denpasar. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah 1) metode dokumentasi dan 2) metode angket/kuesioner. Data dianalisis dengan tahapan, di antaranya 1) reduksi data, 2) penyajian data, dan 3) penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) cerpen yang dibuat I.B. Keniten memiliki kualitas sastra yang baik. Hal ini terlihat dari adanya satu kesatuan yang utuh antar unsur yang membangun cerpen tersebut. Hal ini dibuktikkan, tema yang diangkat dalam cerpen sebagian besar mengandung nilai pendidikan karakter, 2) kumpulan cerpen karya I.B. Keniten mengandung beberapa nilai yang terkandung dalam 18 nilai karakter bangsa, yaitu relegius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, peduli lingkungan dan sosial, serta tanggung jawab. Dari beberapa komponen nilai pendidikan karakter di atas, nilai agama dan kejujuran yang paling dominan, dan 3) pendapat siswa terhadap nilai-nilai pendidikan karakter pada kumpulan cerpen karya I.B. Keniten dalam pembelajaran cerpen adalah sesuai dengan bahan pembelajaran sastra, yaitu kelas XI MIA 1 dengan rata-rata 79,79% dan kelas XI IIS 1 dengan rata-rata 76,92% sehingga kumpulan cerpen karya I.B. Keniten dapat dijadikan salah satu alternatif pembelajaran cerpen di sekolah.Kata Kunci : analisis hermeneutik, nilai karakter, cerpen. The purposes of this research are; 1) to describe the formal structure included in a short story compilation written by I. B. Keniten; 2) to describe the Values of Character Education in Short Story Compilation written by I.B Keniten; and 3) to describe the opinions of students in grade XI SMAN 4 Denpasar toward the Values of Character Education in Short Story Compilation written by I.B Keniten. This research used a descriptive qualitative research method. The subject of this study is short story compilation written by I.B. Keniten and 72 students in grade XI SMAN 4 Denpasar. The method used this research is 1) documentation method and questionnaires method. Data are analyzed by following some stages namely 1) data reduction, 2) data presentation, and 3) data interpretation. The result of this research revealed that: 1) the short stories written by I B. Keniten contains a good quality of literature value. This can be seen from the presence of a good and solid unity among the elements constructing those short stories. Moreover, this can be proved as the themes used by I.B Keniten mostly contain Values of Character Education. 2) Short Story Compilation written by I.B Keniten contains values of 18 National Character Values such as religious, honest, tolerant, discipline, hard working, creative, autonomous, democratic, curious, nationalism, loving country, appreciating achievement,friendly/communicative, loving peace, caring social and environment, and responsible. Among all those values of character education, Religious and honest are the most dominating values appear in the short story compilation by I.B Keniten. 3) Mostly, students argued that the values of character education contained within short story compilation written by I.B Keniten in Learning Short Stories are appropriate suitable with literature education maetrial. This can be seen from the average score of class XI MIA 1 with average score of 79,79% and class XI IIS 1 with average score 76,92%. Therefore, it can be concluded that short stories compilation written by I.B Keniten can be used as an alternative short story teaching material at school.keyword : Hermeneutic Analyses, Values of Character, Short Story
Motivasi dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Berbasis Teks dengan Pendekatan Saintifik dalam Implementasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 2 Semarapura Tahun Pelajaran 2014/2015 ., DEWA MADE TIRTA; ., Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd; ., Dr.Gde Artawan,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui motivasi belajar bahasa Indonesia berbasis teks dengan pendekatan saintifik dalam implementasi Kurikulum 2013; 2) mendeskripsikan ketercapaian KKM hasil belajar bahasa Indonesia berbasis teks dengan pendekatan saintifik dalam implementasi Kurikulum 2013; 3) menganalisis korelasi motivasi pada hasil belajar bahasa Indonesia berbasis teks dengan pendekatan saintifik dalam impelentasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 2 Semaraputa tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel terdiri atas kelas XI MIPA, kelas XI IIBB, dan Kelas XI IIS. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner motivasi belajar dan hasil penilaian (tes) dari tiga kali penyajian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) teks cerita bahasa Indonesia berbasis teks dengan pendekatan saintifik dalam implementasi Kurikulum 2013 di kelas XI SMA Negeri 2 Semarapura tahun pelajaran 2014/2015. Instrumentasi yang disusun dikolaborasikan untuk mengetahui validitas dan realibilitasnya, dan pengolahan data dilakukan dengan analisis regresi sederhanaKata Kunci : Motivasi belajar, hasil belajar, dan pendekatan saintifik This rescarch is intended to : 1) know motivation of learning text based Indonesian Language through sciencetific approach in 2013 curriculum implementation; 2) describe the achievement of KKM in the learning of text based Indonesian Language through sciencetific approach in 2013 curriculum implementation; 3) analize the corelation of achievement of learning text based Indonesian Language at SMA Negeri 2 Semarapura academic year 2014/2015. This study is a descriptive research. The sample of this study are students of year XI MIPA, XI IPIB, and XI IIS. The collection of the data was done by questioner motivation and achievement test after 3 times of classroom teaching on text based Indonesian through sciencetific approach in 2013 curriculum implementation for year XI SMA Negeri 2 Semarapura academic year 2014/2015. The intrument was arranged and colaborated to the validity and the reliability, and the data management was done by analysis of simple regressionanlysis.keyword : learning motivation, learning achievement, scientific approach
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS LOCAL CONTENT GURU DAN CALON GURU SEKOLAH DASAR DI KOTA SINGARAJA Martha, I Nengah
JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia) Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.593 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v1i2.4487

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendapatkan informasi tentang guru-guru SD dikota Singaraja  memilih atau menggunakan materi pelajaran sesuai dengan konteks, lingkungan,  setting siswa, atau materi pelajaran yang berbasis local content; 2)mendapatkan informasi pada bidang studi apa saja guru-guru SD di kota Singaraja telah memilih atau menggunakan materi pelajaran sesuai dengan konteks, lingkungan,  settingsiswa, atau materi pelajaran yang berbasis local content; 3) mengetahui bagaimana tingkatkemampuan guru-guru SD di kota Singaraja dalam memilih, atau menggunakan materipelajaran sesuai dengan konteks, lingkungan,  setting siswa atau materi pelajaran yangberbasis local content. Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian ex post facto, yangbersifat kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik koleksi dokumen dan dengan cara multistage stratified random sampling. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif dankualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) RPP guru-guru SD di Kota Singaraja yang mengandung materi pelajaran berbasis local content berjumlah 302 buah (76,46%). RPPguru-guru SD di Kota Singaraja yang tidak mengandung materi yang berbasis local contentadalah 93 buah (23,54%); 2) bidang studi Bahasa Bali secara keseluruhan menggunakanmateri pelajaran yang berbasis local content. Bidang studi Bahasa Indonesia hanyamenggunakan:77,57%, Pendidikan Kewarganegaraan: 72,55%, Ilmu Pengetahuan Alam:65,79%, Matematika: 84,09%, Ilmu Pengetahuan Sosial: 77,27%, Seni Budaya danKeterampilan: 90%, dan Agama Hindu: 83,33%.; 3) Jumlah RPP yang berada pada kategrisangat cocok adalah 163 buah (53,44%). Jumlah RPP yang berada pada kategori cukupcocok adalah 142 buah (46,56%). Tak satu pun RPP ada pada tingkat kategori tidak cocok.Disarankan agar, para guru SD di kota Singaraja memilih dan menggunakan materi pelajaran berbasis local content untuk mendukung pembelajaran bermakna.
THE STUDY OF THE TEACHING ENGLISH FOR SPECIFIC PURPOSES AT BIOLOGY DEPARTMENT OF GANESHA UNIVERISTY OF EDUCATION SINGARAJA: A NEED ANALYSIS ., MADE ARYAWAN ADIJAYA; ., PROF. DR. I NENGAH MARTHA, M.Pd; ., DR. LUH PUTU ARTINI, M.A.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk 1) menjelaskan tentang kebutuhan mahasiswa jurusan Biologi Universitas Pendidikan Ganesha akan pembelajaran bahasa Inggris untuk tujuan khusus. 2) menjelaskan persepsi dosen pengajar bahasa Inggris tentang pengajaran bahasa Inggris untuk tujuan khusus. 3) menjelaskan kesenjangan yang ada antara kebutuhan yang ideal dengan keadaan sebenarnya yang dialami siswa dalam pengajaran bahasa Inggris untuk tujuan khusus. Semua mahasiswa jurusan Biologi Univeristas Pendidikan Ganesha yang berjumlah 154 menjadi subjek dalam penelitian ini. Objek dalam penelitian ini adalah silabus pengajaran Bahasa Inggris pada jurusan Biologi serta buku pedoman studi Universitas Pendidikan ganesha. Data utama diperoleh dari kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa dan dosen pengajar bahasa Inggris, sedangkan data pendukung diperoleh dari wawancara dan studi beberapa dokumen pengajaran. Data yang terkumpul dianalisa secara descriptive dengan menerapkan model interaktive dari Miles dan Huberman (1994). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebutuhan mahasiswa akan aktivitas di kelas lebih ditekankan pada keahlian membaca dan menullis, baik dengan materi yang asli dan ilmiah dan dengan cara dikerjakan berpasangan dan kelompok. Dosen pengajar bahasa Inggris berpandangan bahwa semua keahlian berbahasa itu sama pentingnya untuk diajarkan baik melalui aktivitas perorangan, berpasangan atau kelompok. Berhubungan dengan kesenjangan yang ada, antara mahasiswa dan dosen memiliki pandangan yang berbeda tentang lama waktu yang dibutuhkan untuk mengambil mata kuliah bahasa Inggris untuk tujuan khusus ini, keahlian yang ditekankan dalam aktivitas pengajaran, materi dan jenis aktivitas yang diterapkan dalam perkuliahan, serta jenis evaluasi yang diperlukan.Kata Kunci : pengajaran bahasa Inggris untuk tujuan khusus, analisis kebutuhan This study is a descriptive qualitative research which aimed at 1) describing the students’ need about learning ESP at Biology Department of Ganesha Univeristy, 2) describing the lecturers’ perception towards teaching ESP at Biology Department of Ganesha Univeristy, 3) describing the discrepancies between the ideal needs and the actual coverage that the students have had in ESP class. The subjects of the study were all the 154 students of Biology Department of Ganesha University, and 2 lecturers who teach English at Biology Department of Genesha Univerisy. The objects of the study were teaching syllabus and guidelines study book of the university. The collected data were then descriptively analysed by using interactive model by Miles and Huberman (1994). The primary data were collected by using questionnaires, while the secondary data were gained from interview and documents study. The research found out that the main emphasis on the students’ needs of the activities are on reading and writing skills, for both scientific and authentic materials, peer and group activities. It was also found out that the lectures perceive all the language skills were important to be taught through individual, pair, and group works. In relation to the discrepancies, the students and the lecturers had different opinion about length of the study needed for studying ESP, skills being emphasized in the ESP program, the materials and activities implemented in the classroom interaction, and the types of evaluation required.keyword : Teaching English for specific purposes, need analysis
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN YANG DIIMPLEMENTASIKAN OLEH GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS XI SMA NEGERI 1 KUBUTAMBAHAN ., NI LUH PUTU ERNA PURNAMA WARDANI; ., PROF.DR. I NYOMAN SUDIANA, M.Pd.; ., PROF. DR. I NENGAH MARTHA, M.Pd
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) model-model pembelajaran yang diimplemen-tasikan oleh guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas XI SMA Negeri 1 Kubu-tambahan, (2) alasan pengimplementasian model pembelajaran tersebut, (3) kendala-kendala yang dihadapi oleh guru saat mengimplementasikan model pembelajaran tersebut. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif-kualitatif. Metode pen-gumpulan data dalam penelitian ini, yaitu metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Subjek penelitian adalah 2 orang guru yang mengajar di kelas XI SMA Negeri 1 Kubutam-bahan. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi pedoman observasi dan pedoman wa-wancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Model-model pembelajaran yang diim-plementasikan oleh guru adalah model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD), (2) Alasan guru mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan STAD ada-lah karena model pembelajaran ini memberikan waktu lebih banyak kepada siswa untuk be-kerja sama dalam memahami dan mengerjakan suatu tugas dari materi yang dibahas. Selain itu, model pembelajaran kooperatif menambah kerjasama dan memberikan banyak waktu kepada siswa untuk melatih keberanian siswa dan melatih interaksi belajar bahasa Indonesia, (3) Kendala-kendala yang dihadapi oleh guru saat mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan STAD dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah lebih banyak dari siswa, yaitu kurangnya kesiapan siswa dan perhatian siswa kurang fokus. Selain itu juga dari guru, pemanfaatan media yang kurang menarikKata Kunci : model-model pembelajaran, bahasa Indonesia This study aims to determine (1) learning models implemented by the teacher in Indonesian learning of grade XI at SMA Negeri 1 Kubutambahan, (2) the reason for implementing the learning model, (3) the constraints faced by teacher when implementing the learning models. The design of the study is qualitative descriptive study. The data collection method in thos study, are observation, documentation, and interview methods. The subjects were two teachers who teach in grade XI at SMA Negeri 1 Kubutambahan. The research instruments used include observation and interview guides. The results showed that: (1) The learning models that implemented by the teachers is cooperative learning model of Think-Pair-Share (TPS) type and cooperative learning model Student Team Achievement Division (STAD) type, (2) The teachers? reason implemented cooperative learning model of TPS and STAD is because of this model provide more time for students to work exercise courage together in understanding and working on a task of the material covered. Moreover, this cooperative learning model adds to cooperative and giving plenty of time for students to exercise cou-rage and train students learning Indonesian interactions, (3) Constraints faced by teacher when implementing cooperative learning model TPS and STAD type in learning Indonesian is more from students, that was the lack of the students? readiness and focus attention. It is also from the teachers, the use of media are less attractivekeyword : learning models, Indonesian language
PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATERI DAN PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI KELAS VII SMP NEGERI 9 DENPASAR ., NI LUH SRI WAHYUNI LESTARI DEWI; ., PROF.DR. IDA BAGUS PUTRAYASA, M.Pd; ., PROF. DR. I NENGAH MARTHA, M.Pd
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) pengintegrasian pendidikan karakter dalam materi pembelajaran, (2) pengintegrasian pendidikan karakter dalam proses belajar mengajar, dan (3) kemampuan guru mengidentifikasi pendidikan karakter dalam materi dan proses pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 9 Denpasar. Subjek dalam penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia dan objek penelitian ini adalah pengintegrasian pendidikan karakter dalam materi dan proses pembelajaran serta kemampuan guru mengidentifikasi pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 9 Denpasar. Metode yang digunakan adalah dokumentasi, observasi, dan kuisioner serta wawancara. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pengintegrasian pendidikan karakter dalam materi pembelajaran bahasa Indonesia telah terintegrasi dan ditemukan 8 nilai karakter; (2) pengintegrasian pendidikan karakter dalam proses belajar mengajar bahasa Indonesia telah terintegrasi dan ditemukan 12 nilai karakter; dan (3) kemampuan guru dalam mengidentifikasi pendidikan karakter dalam materi dan proses pembelajaran bahasa Indonesia mendapat skor 82 dan 89 dengan predikat baik. Berdasarkan temuan dan hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa sudah tampak pengintegrasian pendidikan karakter dalam materi dan proses pelaksanaan pembelajaran telah sesuai berdasarkan kurikulum 2013 serta guru memiliki kemampuan yang baik dalam mengidentifikasi pendidikan karakter dalam materi dan proses pembelajaran bahasa Indonesia. Kata Kunci : pendidikan karakter, pembelajaran bahasa Indonesia This study aimed at describing (1) the integration of character education Indonesian learning material, (2) the integration of character education in Indonesian teaching and learning process, and (3) the ability of teacher in identifying character education in Indonesian learning material and process based on curriculum 2013 in class VII SMP Negeri 9 Denpasar. The subject of the study was an Indonesian teacher and the object of this study was the integration of character education in learning material and process as well the ability of teacher in identifying character education in Indonesian learning based on curriculum 2013 in class VII SMP Negeri 9 Denpasar. The methods used in collecting data were documentation, observation, questionnaire, and interview. The data were analyzed descriptive qualitative. . The results of this study indicated that (1) the integration of character education in Indonesian learning material had been found 8 characters value; (2) the integration of character education in Indonesian learning process had been integrated and found 12 character values; and (3) teacher?s ability in identifying character education in Indonesian learning material and learning process got scores 82 and 89 as well achievement. Based on the findings and results of the discussion, it could be concluded that the integration of character education in Indonesian learning material was already visible and the teacher had integrated character education during the learning implementation process and had accordingly based on curriculum 2013 and the teacher had a good ability in identifying the character education in Indonesian learning materials.keyword : character education, Indonesian learning
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DITINJAU DARI MINAT BACA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KEDIRI ., NI LUH PUTU AYU NITASARI; ., Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis: (1) perbedaan kemampuan membaca kritis antara siswa yang mengikuti model pembelajaran mind mapping dan siswa yang mengikuti model pembelajaran tanpa mind mapping, (2) interaksi antara penerapan model pembelajaran mind mapping dan minat baca siswa terhadap kemampuan membaca kritis, (3) perbedaan kemampuan membaca kritis antara siswa yang mengikuti model pembelajaran mind mapping dan siswa yang mengikuti model pembelajaran tanpa mind mapping pada siswa yang memiliki minat baca tinggi, dan (4) perbedaan kemampuan membaca kritis antara siswa yang mengikuti model pembelajaran mind mapping dan siswa yang mengikuti model pembelajaran tanpa mind mapping pada siswa yang memiliki minat baca rendah. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan posttest only control group design. Sampel penelitian ini berjumlah 112 orang siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes membaca kritis dan angket minat baca. Data kemampuan membaca kritis dalam penelitian ini dianalisis dengan anava dua jalur. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) kemampuan membaca kritis siswa yang mengikuti model pembelajaran mind mapping lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran tanpa mind mapping 2) terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara model pembelajaran mind mapping dan minat baca terhadap kemampuan membaca kritis; 3) untuk siswa yang memiliki minat baca tinggi, kemampuan membaca kritis siswa yang mengikuti model pembelajaran mind mapping lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran tanpa mind mapping; 4) untuk siswa yang memiliki minat baca rendah, kemampuan membaca kritis siswa yang mengikuti model pembelajaran tanpa mind mapping lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran mind mapping. Adapun saran yang dapat penulis sampaikan, yaitu guru dapat memperhitungkan model pembelajaran mind mapping untuk diterapkan di kelas sebagai alternatif model pembelajaran agar kemampuan membaca kritis siswa lebih optimal.Kata Kunci : mind mapping, minat baca, membaca kritis This research is aims to know and analyze: (1) the difference of the critical reading ability between students who take mind mapping learning model and students who take learning model without mind mapping, (2) the interactions between the application of mind mapping learning model and the students reading interest into the students critical reading ability, (3) the difference of critical reading ability between students who learn with mind mapping learning model and students who learn without mind mapping learning model to students who have high reading interest, and (4) the difference of the critical reading ability between students who learn with mind mapping learning model and students who learn without mind mapping learning model to students who have low reading interest. This research is a quasi experiment has been conducted by using posttest only control group design. The sample size was 112 students. The instruments used are critical reading test and reading interest questionnaire. The data of the critical reading ability in this research is analyzed by two ways anava. The research result shows that: (1) the critical reading ability of the students using mind mapping learning model is higher than the students who did not use the mind mapping learning model, (2) there is a significant interaction influence between mind mapping learning model and reading interest into the critical reading ability, (3) for the students having high reading interest, the students? critical reading ability with mind mapping learning program is higher than the students using learning model without mind mapping, (4) for the students having low interest in reading, the critical reading ability using learning model without mind mapping is higher than students using mind mapping learning model. The writer expectation is that the teacher can consider the application of mind mapping learning model in the classroom as an alternative learning model to optimize the students? critical reading ability.keyword : mind mapping, reading interest, critical reading
Co-Authors . ., ., Abu Farhan ., Bernadeta Diung ., DR. LUH PUTU ARTINI, M.A. ., Elly Khalimah ., GILANG PRATAMA Y.R. ., Grace Diana Uli Sidabutar ., I GUSTI NGURAH AGUNG SUPADMA YASA ., I Putu Yoga Sadhu ., I WAYAN AGUS SETIAWAN ., I Wayan Eskayasa ., Ida Ayu Kade Widiastuti ., Kadek Desy Suartoni ., Komang Rina Dewi ., Komang Surya Adnyana ., Kt Juni Adi Purnawan ., Made Ayu Ningsih ., Ni Kade Wira Utari ., Ni Kadek Lia Agustini ., NI KADEK SANTYA PRATIWI ., NI KADEK SRI WEDARI ., Ni Komang Mardani ., NI KOMANG SRIYANI ., NI LUH PUTU ERNA PURNAMA WARDANI ., NI LUH PUTU RATIH KARTIKA DEWI ., NI LUH RASMINI ., NI LUH SRI WAHYUNI LESTARI DEWI ., Ni Made Reniasih ., Ni Made Utari Krisna Dewi ., Ni Nyoman Ayu Darmiyani ., Ni Putu Eva Fransiska Dewi ., Ni Putu Ira Suciptawati ., Ni Putu Sri Partami ., Nurjaya Putra Mahardika I Made ., Putu Eka Putri Udayani ., Putu Nita Aryani Agustini ., Putu Wahyu Pertiwi ., Putu Yudi Mahendra ., SITI HAJAR ., Ulfa Hidayah Abu Farhan Abu Farhan . Adinugraha, Sang Ketut Puja Adnyana, Komang Surya Anita Dwi Berlian Putri Astiti, SG. Laksmi Widi Candra Astrawan, I Kadek Vera Ayu Widiastawa Bernadeta Diung . Br Sembiring, Grecia Piorentina Cahyani, Ni Putu Devi Dewi Cokorda Istri Anom Darma Fatni . Cokorda Istri Anom Darma Fatni ., Cokorda Istri Anom Darma Fatni Dewa Ayu Sri Puspayanti . Dewa Ayu Sri Puspayanti ., Dewa Ayu Sri Puspayanti Dewa Ayu Sri Wisnontari . Dewa Ayu Sri Wisnontari ., Dewa Ayu Sri Wisnontari DEWA MADE TIRTA . Dewa Putu Sarjana . Dewa Putu Sarjana ., Dewa Putu Sarjana Dewi Rahmayanti . Drs. I Nyoman Seloka Sudiara, M.Pd . Elly Khalimah . Farhan, Abu Gde Artawan Gede Gunatama GEDE SIDI ARTAJAYA . Gede Wira Bayu Grace Diana Uli Sidabutar . Gusti Ayu Putu Trisna Wulandari Hendrik Dina Putra I Dewa Gede Slamet Pardipa . I Gd. Nurjaya I Gede Nurjaya I Ketut Adi Purnawan I Ketut Paramarta I Komang Astu Purnadhita . I Komang Astu Purnadhita ., I Komang Astu Purnadhita I Komang Endi Saputra . I Komang Endi Saputra ., I Komang Endi Saputra I Made Astika I Nengah Suandi I Nyoman Yasa I Putu Lanang Wijidyatmika I Putu Mas Dewantara I Putu Yoga Sadhu . I Wayan Artika I Wayan Eskayasa . I Wayan Gede Mega Saputra . I WAYAN SUARDIKA . I Wayan Wendra Ida Ayu Kade Widiastuti . Ida Ayu Md. Darmayanti Ida Ayu Putu Purnami Ida Bagus Made Ludy Paryatna Ida Bagus Putra Manik Aryana Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Putrayasa Kadek Desy Mirdana Sari . Kadek Desy Suartoni . Kadek Indah Kusuma Dewi Kadek Nita Kristina . Kadek Nita Kristina ., Kadek Nita Kristina Kadek Wirahyuni Komang Rina Dewi . Komang Surya Adnyana Komang Surya Adnyana . Luh Gede Meriati . Luh Sukertiasih . Luh Sukertiasih ., Luh Sukertiasih M.Hum ., PROF.DR. I NENGAH SUANDI, M.Hum M.Pd Drs. I Nyoman Seloka Sudiara . M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . Made Aryawan Adijaya Made Ayu Ningsih . Made Hela Irawadi . Made Sri Indriani MADE SURYADANA . Miranda, Dinda Vida Nelly Hagashita . Nelly Hagashita ., Nelly Hagashita Ni Kade Wira Utari . Ni Kadek Ariustini . Ni Kadek Ayu Andriani . Ni Kadek Lia Agustini . Ni Komang Ayu Damayanti . Ni Komang Mardani . NI LUH PUTU AYU NITASARI . Ni Made Aryastuti . Ni Made Aryastuti ., Ni Made Aryastuti Ni Made Cici Prayani Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Reniasih . Ni Made Rinayanthi Ni Made Susilaningsih . Ni Made Susilaningsih ., Ni Made Susilaningsih Ni Made Utari Krisna Dewi . Ni Nyoman Anna Pratiwi . Ni Nyoman Ayu Darmiyani . NI NYOMAN MUDIASTINI . Ni Pt. Yani Puji A. Ni Putu Ayu Nita Lestariani . Ni Putu Devi Dewi Cahyani Ni Putu Eva Fransiska Dewi . Ni Putu Ira Suciptawati . Ni Putu Sri Partami . Ni Wayan Deni Setiawati . Ni Wayan Rismayanti NI WAYAN SUMI SINTYA WATI . Nurjaya Putra Mahardika I Made . Nurjaya, I Gd. nyana, Putu Suwid Nyoman Yogi Parama Putra . Pracintya, Ida Ayu Kadek Dwi Wulan Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum . Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd . Puji A., Ni Pt. Yani Purwa, Ida Bagus Putra, Hendrik Dina Putti Larasati PUTU ARYA SUDARMA PUTRA . Putu Eka Putri Udayani . Putu Mela Sari Dewi . Putu Mela Sari Dewi ., Putu Mela Sari Dewi Putu Nita Aryani Agustini . Putu Riska Zanela . Putu Wahyu Pertiwi . Putu Yudi Mahendra . Rani Darmayanti Rismayanti, Ni Wayan S.S. M.Pd Ida Ayu Sukma Wirani . Sagung Laksmi Widi Candra Astiti Sang Ayu Putu Sriasih SANG PUTU MERTA PUJAWAN . Sari, Vila Puspita Sepri Sri Bina Br Naibaho Sinaga, Andira Emelita Br Sitepu, Alex Marganta Tantri, Ade Asih Susiari Ulfa Hidayah . Vera Astrawan I Kadek . Vera Astrawan I Kadek ., Vera Astrawan I Kadek Vila Puspita Sari Widiastawa, Ayu Wisnu, I Wayan Gede