The aim of this research is to describe the form of activity implementation, the role of teachers and principals and the supporting and inhibiting factors in instilling local wisdom values in students through the Pancasila student profile strengthening project.The research method used is descriptive qualitative. The data collection techniques used were non-participatory observation, in-depth interviews, and documentation. The data validity technique used source triangulation. The informants in this study were teachers, students, and the principal of SDN 2 Sendangsari. The data analysis technique used is the Miles Huberman data analysis model.The results of the study state that the project activities to strengthen the profile of Pancasila students focus on the theme of local wisdom. The project of strengthening the profile of Pancasila students with the theme of local wisdom is grouped into three potentials, namely natural, social and cultural potentials. The form of activities with natural potential is planting and harvesting in vegetable gardens, activities with social potential are visits to home industries engaged in the local wisdom sector, while activities with cultural potential include dance, music, and traditional food. The role of teachers in fostering the value of local wisdom is as activity planners, facilitators, and role models. The principal's role in fostering the value of local wisdom is as a supervisor, motivator, and evaluator. Supporting factors include creative teachers, environmental conditions, parents, and students. The inhibiting factors include budget, geographical condition, and external agenda.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bentuk pelaksanaan kegiatan, peran guru dan kepala sekolah dan faktor pendukung serta penghambat dalam menanamkan nilai-nilai kearifan lokal pada peserta didik melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi nonpartisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.Informan dalam penelitian ini adalah guru, peserta didik, dan kepala sekolah SDN 2 Sendangsari. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model analisis data Miles Huberman. Hasil penelitian menyatakan bahwa kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila berfokus pada tema kearifan lokal. Projek penguatan profil pelajar Pancasila tema kearifan lokal dikelompokkan menjadi tiga potensi yaitu potensi alam, sosial, dan budaya. Bentuk kegiatan dengan potensi alam yaitu penanaman dan panen di kebun sayur, kegiaran dengan potensi sosial yaitu kunjungan ke industri rumahan yang bergerak di sektor kearifan lokal, sedangkan kegiatan dengan potensi budaya mencakup tarian, musik, hingga makanan tradisional. Peran guru dalam menumbuhkan nilai kearifan lokal yaitu sebagai perencana kegiatan, fasilitator, dan contoh teladan. Peran kepala sekolah dalam menumbuhkan nilai kearifan lokal yaitu sebagai pengawas, motivator, dan evaluator. Faktor pendukung meliputi guru kreatif, kondisi lingkungan, orangtua, dan peserta didik. Faktor penghambat meliputi anggaran, kondisi geografis, dan agenda eksternal