Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PEMBERDAYAAN GURU-GURU SD MELALUI PEMBIMBINGAN PENULISAN PROPOSAL PIPS (PTK) Widagdo, Arif; Abidin, A Zaenal; Ansori, Isa; Murtiningsih, Tri
Abdimas Vol 14, No 2 (2010)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan inovasi pembelajaran di sekolah, yang selanjutnya disingkat PIPS atau yang biasa disebut dengan istilah penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu program pengembangan inovasi pembelajaran yang ditujukan untuk mengenali masalah pembelajaran, menemukan pemecahan masalah pembelajaran yang aktual dengan mengembangkan inovasi pembelajaran dalam konteks per sekolahan. Inovasi dapat berupa rekayasa, pengembangan baru, modifikasi, penggabungan, dan/atau penyesuaian komponen pembelajaran dengan kondisi setempat. Dalam kaitannya dengan masalah-masalah yang muncul dalam pembelajaran, maka guru dituntut memiliki kompetensi mengidentifikasi masalah-masalah tersebut, menyusunhipotesis, menentukan langkah-langkah ilmiah pemecahannya untuk menguji hipotesis dan mendapatkan solusi dari masalah tersebut. Langkah-langkah ilmiah tersebut disusun dalam suatu bentuk karya ilmiah yang disebut proposal penelitian. Proposal merupakan panduan bagi peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitian, agar mendapatkan hasil yang empiris, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Permasalahan riil yang melatarbelakangi kegiatan ini yaitu belum banyak guru sekolah dasar (SD) yang memiliki keterampilan cukup untuk menyusun sebuah proposal dan laporan penelitian tindakan kelas yang standar. Tujuan kegiatan ini adalah (1) memberikan (sharing) pelatihan dan mendampingi guru-guru SD dalam membuat proposal penelitian PIPS secara tepat, dan (2) menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan guru-guru SD dalam membuat proposal penelitian PIPS secara tepat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk guru-guru SD di lingkup UPTD Pendidikan Dasar kecamatan Gubug kabupaten Grobogan. Peserta kegiatan berjumlah 50 guru. Pelaksanaan kegiatan ini dalam bentuk pelatihan dan pendampingan. Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dilakukan beberapa kali, yang dapat memberikan masukan dan manfaat, diantaranya yaitu: (1) guru-guru SD mendapatkan pelatihan dan bimbingan dalam membuat proposal penelitian PIPS secara intensif, dan (2) wawasan dan keterampilan guru-guru SD meningkat dalam membuat proposal penelitian PIPS. Kata Kunci: PIPS/PTK, Pelatihan, Guru-guru SD
PERBEDAAN METODE IJTIHAD NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH DALAM CORAK FIKIH DI INDONESIA Ansori, Isa
JURNAL NIZHAM Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Nizham
Publisher : JURNAL NIZHAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

There were different orientation in the background and methods of ijthad between Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (NU) and Majelis Tarjih Muhammadiyah (The Muhammadiyah Legal Affairs Committee). The ijtihad orientation of Bahtsul Masail emphasizes on cultural approach to maintain the previous values that have been good, and take the new values better. This approach accepts local culture and wisdom as part of the past products that has no conflict with al-Qur’an and al-Hadith, or by changing the content of culture and local wisdom with Quranic and Sunnah content. This approach is different from the ijtihad orientation model developed by Majelis Tarjih Muhammadiyah called "tajdid". With this approach, Majelis Tarjih Muhammadiyah attempts to recover and purify Islam according to its original teachings. With its popular jargon "Back to the Quran and al-Sunnah" seeks to purify Islam from contamination of Takhayyul, Bid’ad (Heresy) and Churafat (TBC).The differences on ijtihad orientation between Bahtsul Masail NU and Majelis Tarjih Muhammadiyah had an impact on the difference of ijtihad methods used. The ijtihad method of Bahtsul Masail more conservative and walk to the progressive-moderate atmosphere by trying to adjust the changing of socio-cultural of community, through the use of ijtihad method Qouly, Ilhaqy, Taqriry, and Manhajy. While the ijtihad method used by Majelis Tarjih Muhammadiyah moves towards Progressive-Dynamic atmosphere by using contemporary ijtihad method like Bayani, talili, and istishlahi with an interpretation approach At-tafsir al-ijtimai al-muasir (hermeneutic), at-Tarikhiyah (historical), as-Susiulujiyyah (sociological) and; al-antrubulujiyyah (anthropological) and using ijtihad techniques Ijma, Qiyas, Masalih mursalah, and Urf. Keywords: methods of ijthad, Bahtsul Masail, Majelis Tarjih
PEMBERDAYAAN GURU-GURU SD MELALUI PEMBIMBINGAN PENULISAN PROPOSAL PIPS (PTK) Widagdo, Arif; Abidin, A Zaenal; Ansori, Isa; Murtiningsih, Tri
Jurnal Abdimas Vol 14, No 2 (2010)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan inovasi pembelajaran di sekolah, yang selanjutnya disingkat PIPS atau yang biasa disebut dengan istilah penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu program pengembangan inovasi pembelajaran yang ditujukan untuk mengenali masalah pembelajaran, menemukan pemecahan masalah pembelajaran yang aktual dengan mengembangkan inovasi pembelajaran dalam konteks per sekolahan. Inovasi dapat berupa rekayasa, pengembangan baru, modifikasi, penggabungan, dan/atau penyesuaian komponen pembelajaran dengan kondisi setempat. Dalam kaitannya dengan masalah-masalah yang muncul dalam pembelajaran, maka guru dituntut memiliki kompetensi mengidentifikasi masalah-masalah tersebut, menyusunhipotesis, menentukan langkah-langkah ilmiah pemecahannya untuk menguji hipotesis dan mendapatkan solusi dari masalah tersebut. Langkah-langkah ilmiah tersebut disusun dalam suatu bentuk karya ilmiah yang disebut proposal penelitian. Proposal merupakan panduan bagi peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitian, agar mendapatkan hasil yang empiris, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Permasalahan riil yang melatarbelakangi kegiatan ini yaitu belum banyak guru sekolah dasar (SD) yang memiliki keterampilan cukup untuk menyusun sebuah proposal dan laporan penelitian tindakan kelas yang standar. Tujuan kegiatan ini adalah (1) memberikan (sharing) pelatihan dan mendampingi guru-guru SD dalam membuat proposal penelitian PIPS secara tepat, dan (2) menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan guru-guru SD dalam membuat proposal penelitian PIPS secara tepat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk guru-guru SD di lingkup UPTD Pendidikan Dasar kecamatan Gubug kabupaten Grobogan. Peserta kegiatan berjumlah 50 guru. Pelaksanaan kegiatan ini dalam bentuk pelatihan dan pendampingan. Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dilakukan beberapa kali, yang dapat memberikan masukan dan manfaat, diantaranya yaitu: (1) guru-guru SD mendapatkan pelatihan dan bimbingan dalam membuat proposal penelitian PIPS secara intensif, dan (2) wawasan dan keterampilan guru-guru SD meningkat dalam membuat proposal penelitian PIPS. Kata Kunci: PIPS/PTK, Pelatihan, Guru-guru SD
PEMBUATAN APLIKASI SOAL BERBASIS ANDROID DI SD LABSCHOOL UNNES Nugraheni, Nursiwi; Sari, Elok Fariha; Sismulyasih, Nugraheti; Ansori, Isa
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 16, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v16i2.17504

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah untuk membantu Guru SD Labschool UNNESdalam mengembangkan penilaian kognitif untuk latihan siswa mengunakan aplikasi berbasis android. Pelatihan ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan guru SD dalam memodifikasi pembuatan soal di SD. Metode yang akan digunakan dalam pengabdian ini adalah metode pelatihan dengan ceramah dan diskusi dilanjutkan dengan workshop pembuatan soal latihan siswa mengunakan aplikasi berbasis android. Pendampingan oleh tim pengabdi dilakukan sampai dengan tahap pembuatan aplikasi soal berbasis android. Dari 4 kelompok yang dibuat, 3 kelompok diantaranya sudah berhasil membuat aplikasi penilaian berbasis android. Hal ini sesuai target pengabdi yaitu 75% peserta dapat membuat aplikasi soal berbasis android. Para peserta pengabdian dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuannya dalam pembelajarannya.
PENINGKATAN KOMUNIKASI ILMIAH PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE Nurhayati, Widya; Wardhayani, Sutji; Ansori, Isa
Joyful Learning Journal Vol 1 No 1 (2012): Joyful Learning Journal
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jlj.v1i1.2148

Abstract

Tujuan umum dari penelitian ini adalah meningkatkan komunikasi ilmiah siswa melalui model kooperatif tipe Think Talk Write siswa kelas IV SDN Bulu Lor Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model kooperatif tipe Think Talk Write yang dilakukan beberapa siklus , setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah guru kelas IV dan siswa kelas IV dengan jumlah 33 yang terdiri dari 17 siswa laki-laki, 16 siswa perempuan SDN Bulu Lor Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi dan dokumentasi.  Hasil penelitian yang diperoleh adalah: 1) Pada siklus I rata-rata perolehan skor kemampuan guru adalah 3,16 dengan kategori baik, pada siklus II rata-rata perolehan skor kemampuan guru meningkat menjadi 3,8 dengan kategori sangat baik, 2) Aktivitas siswa pada siklus I diperoleh total skor 2,54 dengan kategori baik, dan pada siklus II perolehan skor meningkat menjadi 3,3 dengan kategori sangat baik, 3) Pada siklus I ketuntasan hasil belajara klasikal mencapai 72,7% (24 dari 33 siswa yang tuntas mencapai KKM ≥ 63) dengan rerata kelas adalah 73,3 dan pada siklus II ketuntasan hasil belajar klasikal meningkat menjadi 87,9% (29 dari 33 siswa) dengan rerata kelas adalah 81,4.  Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran IPA melalui model kooperatif tipe Think Talk Write dapat meningkatkan, kemampuan guru, aktivitas komunikasi siswa, dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Bulu Lor Semarang.  The general objective of this research is to improve students' scientific communication through the cooperative model of Think Talk Write Type IV grade students of SDN fur Lor Semarang. This type of study is classroom action research using a model of cooperative type of Think Talk Write conducted several cycles, each cycle consisting of four stages, namely planning, implementation of the action, observation, and reflection. Subjects were fourth grade teachers and fourth grade students with the number 33 which consists of 17 boys, 16 girls SDN fur Lor Semarang. Data collection techniques using tests, observation and documentation. The results obtained are: 1) In the I cycle an average gain score of 3.16 with the ability of teachers is a good category, the second cycle the average gain score of the ability of teachers increased to 3.8 with very good category, 2) student activities in cycle I gained a total score of 2.54 with either category, and the second cycle of acquisition score increased to 3.3 with very good category, 3) On the cycle I learn some vital lessons classical completeness result reached 72.7% (24 out of 33 students who completed KKM achieve ≥ 63) with the average grade is 73.3 and the second cycle learning outcomes classical completeness increased to 87.9% (29 of 33 students) with a grade average is 81.4. Based on the results of the study concluded that cooperative learning science through models of the type of Think Talk Write to increase, the ability of teachers, students of communication activities, and fourth grade students' Fur SDN Lor Semarang.
PEMBUATAN APLIKASI SOAL BERBASIS ANDROID DI SD LABSCHOOL UNNES Nugraheni, Nursiwi; Sari, Elok Fariha; Sismulyasih, Nugraheti; Ansori, Isa
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 16, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v16i2.17504

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah untuk membantu Guru SD Labschool UNNESdalam mengembangkan penilaian kognitif untuk latihan siswa mengunakan aplikasi berbasis android. Pelatihan ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan guru SD dalam memodifikasi pembuatan soal di SD. Metode yang akan digunakan dalam pengabdian ini adalah metode pelatihan dengan ceramah dan diskusi dilanjutkan dengan workshop pembuatan soal latihan siswa mengunakan aplikasi berbasis android. Pendampingan oleh tim pengabdi dilakukan sampai dengan tahap pembuatan aplikasi soal berbasis android. Dari 4 kelompok yang dibuat, 3 kelompok diantaranya sudah berhasil membuat aplikasi penilaian berbasis android. Hal ini sesuai target pengabdi yaitu 75% peserta dapat membuat aplikasi soal berbasis android. Para peserta pengabdian dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuannya dalam pembelajarannya.
Dinamika Radikalisme di Pesantren: Tinjauan terhadap Isu dan Tantangan Ardianto, Risko Aris; Ansori, Isa
TSAQOFAH Vol 4 No 1 (2024): JANUARI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/tsaqofah.v4i1.2533

Abstract

Islamic boarding schools, known as pesantren, play a crucial role as traditional Islamic educational institutions in Indonesia and have been a focal point in discussions surrounding radicalism. This research aims to uncover the dynamics of radicalism that may occur within the pesantren environment and analyze the contributing factors to the spread of radical ideologies among the students. The research methodology employs a qualitative approach with data collection techniques including interviews, observations, and content analysis of relevant literature. The findings indicate that while pesantren play a significant role in shaping Islamic character and identity, they are also susceptible to the influence of radical ideologies. Factors such as economic inequality, social dissatisfaction, and a lack of inclusive education contribute to the emergence of radical attitudes among the students. Addressing the challenge of radicalism in pesantren involves enhancing understanding of moderate Islamic teachings, strengthening critical education, and fostering collaboration among the government, society, and pesantren. Prevention efforts should also focus on improving the well-being of pesantren, enhancing teacher capacity, and implementing inclusive educational approaches to minimize the potential for radicalization within pesantren communities. This research contributes to a better understanding of radicalism issues in pesantren and provides a foundation for the development of holistic and sustainable policies and prevention programs.
Improving Indonesian Language Learning Outcomes Through The Problem Based Learning Model Assisted with Video Learning in Class III Students of Ngemplak Simongan 01 State Primary School Intania, Belita Yoan; Ansori, Isa; Suryawati, Ani; Setianingsih, Rini Aris
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i1.2029

Abstract

Improving Indonesian Language Learning Outcomes through Models Problem Based Learning Assisted with Learning Videos for Class III Students at Ngemplak Simongan 01 State Elementary School. This type of research is classroom action research which consists of planning, implementation, observation and reflection stages. Implemented in two cycles, each cycle consisting of two meetings. The subjects of this research were class III students at SD Negeri Ngemplak Simongan 01 with a total of 28 students. The research instruments used observation sheets, field notes, tests, interviews and documentation. The data analysis technique uses data analysis from observations of learning implementation and data analysis on student learning outcomes. The results of the research show that: 1) teacher skills increased, namely in cycle I with good criteria and cycle II very good, 2) student activity increased in cycle I obtained sufficient criteria, cycle II was good, 3) learning outcomes in prasikus percentage of completeness with grades the average was 55 and increased in cycle II to 85. Then the percentage of implementation of Indonesian language learning increased from 67.5% to 81%. Then, with the increase in Indonesian language learning outcomes, the percentage increased from 25% to 79%. The conclusion of this research is a modelproblem based learning (PBL) assisted by learning videos can improve the learning outcomes of Indonesian language lesson content for class III at SD Negeri Ngemplak Simongan 01 including teacher skills, student activities and learning outcomes. Suggestions for improving learning, teachers should develop students' courage and ability to ask questions and express opinions by providing motivation and stimulus to students in learning activities.
Implementation of The Freedom Learning Program for Prospective Primary School Teachers at Universitas Negeri Semarang: Opportunities and Challenges Fathurrahman, Moh.; Ansori, Isa; Yulianto, Sigit; Widodo, Susilo Tri; Irvan, Moh. Farizqo; Krisnawati, Dyah; Pristiwanto, Rian; Lestari, Janatun Tri
Edcomtech Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um039v8i12023p1

Abstract

AbstrakKebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan bentuk pembelajaran di perguruan tinggi yang mandiri dan fleksibel. Namun dalam pelaksanaan program tersebut terdapat beberapa tantangan dan peluang yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tantangan dan peluang yang dihadapi dalam pelaksanaan program MBKM di Dinas Pendidikan Sekolah Dasar khususnya pada program pertukaran pelajar. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Sumber data penelitian adalah dosen dan mahasiswa pada perguruan tinggi mitra sebagai mata kuliah yang melakukan pertukaran mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dokumentasi, dan catatan anekdot. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif (kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengalami tantangan terkait faktor sosial budaya. Penggunaan bahasa daerah pada saat perkuliahan membuat mahasiswa membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri. Mengenai peluang, perbedaan budaya akademik yang mempengaruhi proses pembelajaran (penugasan mata kuliah, metode pengajaran, dan penggunaan teknologi) memberikan peluang bagi setiap universitas untuk dapat mengadaptasi budaya akademik yang berdampak positif. Sehingga diperlukan lebih banyak petunjuk teknis dalam pelaksanaan program pertukaran pelajar MBKM. AbstractThe Freedom Learning - Freedom Campus (MBKM) Policy is a form of learning in higher education that is autonomous and flexible. However, in implementing the program several challenges and opportunities were encountered. This study aims to describe the challenges and opportunities faced in the implementation of MBKM program in the Primary School Education Department, especially in the student exchange program. The research approach used is qualitative research with a case study research design. Sources of research data are lecturers and students at partner universities as subjects who carry out student exchanges. Data collection techniques used in-depth interviews, participatory observation, documentation, and anecdotal notes. The data analysis technique used is descriptive analysis (data condensation, data display, and verification). The results showed that most of the students experienced challenges related to socio-cultural factors. The use of regional languages during lectures makes students need time to adjust. Regarding opportunities, differences in an academic culture that affect the learning process (course assignments, teaching methods, and use of technology) provide opportunities for each university to be able to adapt an academic culture that has a positive impact. So, more technical guidelines are needed in the implementation of the MBKM student exchange program. 
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI IMAN KEPADA RASUL KELAS XI DI SMKM 7 GONDANGLEGI Ansori, Isa; Muslimin, Imam; Amrullah, Abdul Malik Karim
Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 2 (2023): Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/mjpai.v2i2.6945

Abstract

This classroom action research aims to improve student learning outcomes by improving the learning process in Islamic Religious Education subjects, through the Discovery Learning model and finding out how much interest they have. This classroom action research was conducted at SMKM 7 Gondanglegi with the research subjects being class XI students with a total of 29 students. This research is a type of classroom action research. The research was carried out in 3 cycles. The steps of this research begin with a pretest with the next stage being a posttest, to determine the understanding and learning success that students have achieved. From the research results it can be concluded that the application of Discovery Learning in PAI subjects can improve the learning outcomes of class XI students at SMKM 7 Gondanglegi. This increase can be seen from the average post test score for cycle I, namely 75.3 with a completion score reaching 65.5%. In cycle II there was an increase with the average post test score being 78.04 with a completeness score reaching 79.3%. Meanwhile, in cycle III, the change in scores was very significant, the average post test score was 83.8 with a completeness score reaching 93.1%. Thus, the application of the Discovery Learning model is considered successful in improving student learning outcomes in PAI material because it has achieved the predetermined success indicator, namely 75%.