Claim Missing Document
Check
Articles

Perbedaan Kecerdasan Emosi Siswa Sekolah Dasar Ditinjau dari Model Pembelajaran Sekolah Reguler, Sekolah Alam, dan Homeschooling Nur Citra Din, An Nisaa; Murti Karini, Suci; Widya Agustin, Rin
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 4, No 1 Jun (2015): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbedaan  Kecerdasan Emosi Siswa Sekolah Dasar Ditinjau dari Model Pembelajaran Sekolah Reguler, Sekolah Alam, dan Homeschooling   The Emotional Intelligence Differences of Elementary School Students Seen from Learning Model of Regular Schools, Nature Schools, and Homeschooling     An Nisaa Nur Citra Dien, Suci Murti Karini, Rin Widya Agustin Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret       ABSTRAK   Perkembangan kecerdasan emosi selain dipengaruhi kondisi fisik juga dipengaruhi oleh pengalaman emosi dalam konteks sosial kehidupannya. Pada masa anak tengah dan akhir, anak mulai berkembang dalam lingkungan sosial yang lebih luas, yaitu sekolah sehingga sekolah menjadi salah satu lingkungan yang banyak memberikan peran dalam proses perkembangan kecerdasan emosi anak. Pada saat ini banyak model pembelajaran yang berkembang selain bentuk sekolah reguler pada umumnya, antara lain sekolah alam dan homeschooling. Perbedaan model pembelajaran yang mencakup lingkungan dan aktivitas pembelajaran di sekolah reguler, sekolah alam, dan homeschooling ini mengarahkan pada pembentukan kecerdasan emosi yang berbeda di masing-masing model pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecerdasan emosi pada siswa sekolah dasar ditinjau dari model pembelajaran di sekolah reguler, sekolah alam dan homeschooling. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa sekolah dasar (9-11 tahun) pada sekolah reguler, sekolah alam, dan homeschooling di Bogor dan telah menjalani model pembelajaran tersebut selama 3 tahun dengan jumlah 30 orang pada masing-masing model pembelajaran. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan skala kecerdasan emosi, observasi, dan wawancara. Analisis data menggunakan teknik analisis One Way Anova. Hasil uji One way anova untuk kecerdasan emosi ditinjau dari model pembelajaran di sekolah reguler, sekolah alam, dan homeschooling diperoleh  F hitung > F tabel (3,480 > 3,101) dengan probabilitas p-value< 0,05 (0,035 < 0,05). Hal ini berarti hipotesis diterima, terdapat perbedaan kecerdasan emosi ditinjau dari model pembelajaran di sekolah reguler, sekolah alam, dan homeschooling. Hasil analisis deskriptif menunjukkan perbedaan rata-rata kecerdasan emosi yang signifikan terdapat pada kelompok model pembelajaran sekolah reguler dan homeschooling Kata kunci : kecerdasan emosi, model pembelajaran, sekolah reguler, sekolah alam, homeschooling
PERBEDAAN TINGKAT POST-TRAUMATIC STRESS DISORDER DITINJAU DARI BENTUK DUKUNGAN EMOSI PADA PENYINTAS ERUPSI MERAPI USIA REMAJA DAN DEWASA DI SLEMAN, YOGYAKARTA Pratiwi, Citra Ayu; Karini, Suci Murti; Agustin, Rin Widya
Wacana Vol 4, No 2 (2012)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.546 KB) | DOI: 10.13057/wacana.v4i2.22

Abstract

Terjadinya bencana alam seperti erupsi Merapi pada tahun 2010 lalu menyisakan berbagai kondisi yang sulit bagi para penyintasnya, salah satunya adalah trauma yang kemudian berkembang menjadi post-traumatic stress disorder (PTSD). PTSD tersebut dapat dialami oleh remaja maupun dewasa. Dukungan emosi dapat sangat membantu penyintas dalam meminimalkan tingkat PTSD yang dialami. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui perbedaan tingkat PTSD ditinjau dari bentuk dukungan emosi, perbedaan tingkat PTSD ditinjau dari usia, serta interaksi antara bentuk dukungan emosi dan usia dengan tingkat PTSD. Bentuk dukungan emosi dan karakteristik perkembangan yang berbeda pada penyintas akan mengarahkan pada tingkat PTSD yang berbeda pula. Populasi penelitian ini ialah penyintas erupsi Merapi usia remaja dan dewasa yang bertempat tinggal di Dusun Pelemsari dan Pangukrejo Desa Umbulharjo, Sleman, Yogyakarta sebanyak 45 orang. Sampel diambil dengan kriteria penyintas erupsi Merapi, rentang  usia 12-55 tahun, laki-laki dan perempuan, memiliki kemampuan baca dan tulis, dan pendidikan minimal lulus SD. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive quota sampling. Seluruh populasi masuk ke dalam kriteria yang dibutuhkan oleh peneliti. Pengumpulan data menggunakan skala post-traumatic stress disorder dan skala dukungan emosi. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis varians klasifikasi dua arah (Two Way Anova). Hasil analisis dengan menggunakan teknik Two Way Anava diperoleh F hitung (3,313) > F tabel (2,64) serta taraf signifikansi 0,021 < 0,05. Dari hasil analisis tersebut, maka dapat dikemukakan ada perbedaan yang signifikan pada tingkat PTSD ditinjau dari bentuk dukungan emosi pada penyintas erupsi Merapi usia remaja dan dewasa. Selain itu, hasil analisis deskriptif menunjukkan rata-rata tingkat PTSD pada remaja lebih tinggi dari dewasa. Bentuk dukungan empati adalah yang paling efektif bagi remaja. Sedangkan pada dewasa bentuk dukungan yang paling efektif adalah dukungan kasih sayang.   Kata kunci: post-traumatic disorder, dukungan emosi, usia remaja dan dewasa
Perbedaan Prokrastinasi Akademik Ditinjau dari Tingkat Aktualisasi Diri pada Mahasiswa Program Studi Psikologi FK UNS Angkatan 2010 dan 2011 Pravesti Sukma K; Suci Murti Karini Murti Karini; Rin Widya Agustin
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 3, No 4 Mar (2015): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbedaan Kepercayaan Diri pada Siswa dengan Perilaku Bermasalah Ditinjau dari Pola Asuh Orang Tua di SMAN 1 Kauman Tulungagung Ardhika Setya Utama H; Salmah Lilik; Rin Widya Agustin
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resiliensi pada Remaja yang Hamil di Luar Nikah Redna Drajat Haningrum; Salmah Lilik; Rin Widya Agustin
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 3, No 1 Jun (2014): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resiliensi pada Remaja yang Hamil di Luar Nikah Resilience of Teenager Who Had Premarital Pregnancy Redna Drajat Haningrum, Salmah Lilik, Rin Widya Agustin Program Studi Psikologi FakultasKedokteran UniversitasSebelasMaret ABSTRAK Kehamilan di luar nikah menimbulkan permasalahan-permasalahan yang mengarahkan pada situasi sulit dan menekan.Dalam berhadapan dengan berbagai situasi menekan, remaja diharapkan dapat bangkit untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dengan sebuah kemampuan yang dinamakan resiliensi.Resiliensi merupakan sebuah kemampuan untuk memantul atau bangkit kembali dari situasi yang menekan dan penuh risiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses resiliensi pada remaja yang hamil di luar nikah dan bagaimana faktor-faktor lingkungan mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitiatif dengan desain fenomenologis yang diharapkan dapat memahami makna peristiwa dan interaksi dengan orang-orang dalam situasi tertentu.Penelitian ini menggunakan dua orang subjek. Keduanya adalah wanita yang mengalami kehamilan di luar nikah pada saat remaja, dalam rentang waktu usia 12-21 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah riwayat hidup, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menggambarkan adanya berbagai permasalahan sebagai konsekuensi kehamilan di luar nikah seperti permasalahan psikologis, fisik, sosial, ekonomi, pendidikan, keluarga, dll. Selain itu, kedua subjek juga harus menghadapi adanya permasalahan berbeda lainnya yang menyertai permasalahan kehamilan di luar nikah.Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan dalam aspek resiliensi internal yang dimiliki kedua subjek meliputi spiritual, kognisi, emosi, perilaku dan fisik. Kedua subjek dinilai mampu bertahan dan bangkit kembali serta mengfungsikan kembali aspek-aspek internal namun hasil keluaran yang ditunjukkan kedua subjek berbeda, setelah adanya disrupsi subjek pertama berintegrasi dan berada pada posisi homeostatis, keadaan yang sama sebelum kehamilan. Subjek kedua menunjukkan adanya reintegrasi yang baik setelah periode disrupsi namun melakukan penyesuaian berisiko yang kurang normatif sehingga berada pada posisi maladaptif.Dalam proses resiliensi, dukungan sosial memiliki pengaruh positif, dukungan yang paling berpengaruh bagi subjek pertama adalah suami, keluarga, tetangga dan teman-temansedangkan dukungan yang paling berpengaruh bagi subjek kedua adalah keluarga dan teman-teman. Kehadiran faktor risiko dan faktor protektif juga mempengaruhi perkembangan resiliensi pada masing-masing subjek.Faktor protektif mengarah ke hasil yang baik sedangkan faktor risiko mengarah ke hasil yang bermasalah.Faktor protektif dan risiko yang dimiliki kedua subjek menunjukkan adanya beberapa perbedaan Kata kunci: Resiliensi, Remaja, Hamil di Luar Nikah
Hubungan antara Kecerdasan Emosi dan Toleransi terhadap Stres dengan Penyesuaian Diri pada Lansia Di Kelurahan Jebres Surakarta Khusnul Khotimah; Hardjono ,; Rin Widya Agustin
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 4, No 2 Sep (2015): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan antara Penerimaan Diri dan Dukungan Emosi dengan Optimisme pada Penderita Diabetes Mellitus Anggota Aktif PERSADIA (Persatuan Diabetes Indonesia) Cabang Surakarta Ali Hasan; Salmah Lilik; Rin Widya Agustin
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan antara Religiusitas dan Dukungan Sosial dengan Kecemasan Menghadapi Tutup Usia pada Lanjut Usia Kelurahan Jebres Surakarta Aris Pamungkas; Sri Wiyanti; Rin Widya Agustin
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan antara Regulasi Emosi dan Komunikasi Interpersonal dengan Kemampuan Bekerjasama pada Tim Basket SMA di Surakarta yang Mengikuti Kompetisi Honda DBL (Development Basketball League) Tegar Novarida; Hardjono .; Rin Widya Agustin
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 1, No 3 (2012): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan antara Kestabilan Emosi dengan Penyesuaian Diri pada Wanita Perokok Usia Dewasa Awal di Kecamatan Jebres Surakarta Dica Pramiarti Apriliani; Salmah Lilik; Rin Widya Agustin
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 5, No 1 Jun (2016): Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPara wanita dewasa awal mempunyai sekian banyak kebutuhan dan permasalahan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan keadaannya. Wanita dewasa awal akan berusaha untuk menstabilkan keadaan dirinya agar dapat mengarah kepada penyesuaian diri. Salah satu upaya yang dipilih untuk dapat membantu mencapai keadaan diri dan emosi yang stabil adalah dengan merokok, sehingga terdapat kecenderungan peningkatan perilaku merokok pada wanita dewasa awal.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kestabilan emosi dengan penyesuaian diri pada wanita perokok. Responden penelitian ini adalah wanita perokok yang ada di wilayah Kecamatan Jebres Surakarta dengan kriteria wanita perokok usia dewasa awal rentang usia 18-40 tahun yang merokok berselang-seling atau setiap hari sebanyak minimal 1-4 batang rokok atau lebih dalam sehari, telah merokok selama kurun waktu minimal 2 bulan. Teknik pengambilan sampel dengan purposive incidental sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan skala kestabilan emosi dan skala penyesuaian diri. Skala kestabilan emosi yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari 34 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,879. Skala penyesuaian diri yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari 45 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,916. Analisis data menggunakan teknik korelasi product moment Pearson.Berdasarkan hasil analisis teknik korelasi product moment Pearson diperoleh nilai koefisien korelasi ( r ) sebesar 0,503; p = 0,000 (p < 0,05) artinya ada hubungan positif yang signifikan antara kestabilan emosi dengan penyesuaian diri pada wanita perokok. Artinya, semakin tinggi kestabilan emosi responden, maka akan semakin tinggi penyesuaian diri pada wanita perokok. Peran kestabilan emosi terhadap penyesuaian diri pada wanita perokok sebesar 25,3%. Selain itu, dilakukan analisis tambahan mengenai perasaan yang didapatkan para wanita perokok setelah merokok menunjukkan bahwa sebagian besar responden, yaitu  sebanyak 71,43% responden dalam penelitian ini merasakan dampak pada sisi psikologis berupa perasaan yang lebih tenang, rileks, dan lega setelah merokok.