Articles
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Penggunaan Alat Pembuatan Produk Makaroni Untuk Meningkatkan Inovasi Bagi Masyarakat di Desa Kumbang, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur
Ahmad Jupri;
Irfan;
Dera Cantika Putri;
Tapaul Rozi;
Eka Sunarwidi P
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (605.561 KB)
|
DOI: 10.29303/jpmpi.v5i3.2021
UMKM produk Makaroni berdiri sejak tahun 2019. Olahan produk makaroni yang diproduksi dan dihasilkan oleh UMKM ini adalah makaroni yang berbahan dasar Tepung Terigu, Telur, Garam dan Air. Pada pembuatan makaroni ini terdapat ada beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu pada bagian alat yang digunakan yaitu pada alat pengeringnya yang belum ada sehingga agak kesulitan dalam proses pengemasan akan tetapi untuk sementara permasalahan ini masih dapat diatasi dengan melakukan pengeringan produk dengan menjemur makaroni dibawah terik sinar matahari akan tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama hingga makaroni kering dengan sempurna hingga siap untuk diolah. Oleh karena itu KKN Tematik Unram 2022 membuat program yang berfokus pada pelatihan penggunaan alatnya saja karena tidak memungkinkan sampai proses pengemasan karena tidak adanya alat pengering tersebut, Untuk itu dengan diadakannya program kerja pelatihan penggunaan alat pembuat makaroni ini masyarakat yang ada di Desa Kumbang bisa meneruskan usaha makaroni ini dan harapan nantinya bisa berkembang dan dikenal oleh banyak orang dan bisa meng-upgrade alat-alat yang masih sederhana tersebut. Dan tentunya dengan adanya usaha makaroni ini bisa menjadi inovasi bagi masyarakat Desa Kumbang untuk memunculkan ide-ide baru dalam dunia usaha dan perbisnisan sehingga Desa Kumbang menjadi Desa yang lebih maju dan tentunya dikenal oleh banyak orang.
Sosialisasi Pemanfaatan Metode Tabulampot sebagai Alternatif Dalam Meningkatkan Produktivitas Lahan Pekarangan di Desa Gelangsar, Kabupaten Lombok Barat
Baiq Farista;
Arben Virgota;
Suripto;
Ahmad Jupri;
Nur Indah Julisaniah;
Dining Aidil Candri
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 4 (2022): Oktober-Desember 2022
Publisher : Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jpmpi.v5i4.2571
Gelangsar Village, West Lombok Regency has a hilly topography and steep slopes. This condition causes low soil fertility in several locations, especially locations with steep slopes. The hills around the village of Gelangsar also affect the incoming light intensity. Resident around the hillsides, complained that the fruit trees in their yards could not bear fruit even though they were more than 10 years old. The solution offered to overcome these problems is the application of the tabulampot method. This program aims to introduce and apply the tabulampot method in the yard. The Tabulampot method is expected to provide maximum fruit crop yields. The method used in this program is socialization and tabulampot pilot project. The socialization method used was counseling and distribution of leaflets (brochures), while the application of tabulampot was carried out through the establishment of a pilot project. This program has been successfully. The participants actively asked questions in discussion sessions and also in the practice of making tabulampot. Tabulampot has a great opportunity to be implemented in the Gelangsar Village because it is easy and cheap.
Sejarah Terbentuknya Kampung Inggris Di Desa Tetebatu Selatan Kecamatan Sikur , Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat
Ahmad Jupri;
Angresty Ira Pratiwi;
Erna Auliya Ningrum;
Siva Ulia Adnin;
Pahmi Husain
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jpmpi.v6i2.4164
Tetebatu Selatan merupakan desa yang ada di Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB, Indonesia. Secara geografis desa ini terletak dibagian selatan Gunung Rinjani. Desa Tetebatu Selatan masih memiliki jumlah pohon yang lebih sedikit temasuk pohon buah-buahan dan kurangnya jumlah pohon penahan tebing di beberapa sungai, oleh karena itu, tujuan pengabdian ini adalah untuk melakukan pembagian 1000 bibit pohon di Desa Wisata Tetebatu Selatan. Metode pengabdian ini adalah metode survey, sosialisasi, pendampingan dan demonstrasi. 1000 bibit yang akan dibagikan terdiri dari bibit buah-buahan yaitu durian, sirsak, jambu kristal dan bibit pohon penahan tebing sungai kuantan agar tidak longsor yaitu bibit jati dan minyak kayu putih. Proses mendapatkan 1000 bibit ini dimulai dari pengantaran proposal permohonan bibit ke Balai Pengelolaan Dodokan moyosari dan setelah disetujui kelompok KKN melakukan pengambilan bibit di Persemaian blabla Pringgebaya. Proses pembagian bibit dilakukan dengan cara menyerahkan bibit di setiap kepala kewilayahan Desa Tetebatu selatan yang terdiri dari 7 dusun yaitu 1). Lekong pituk 2). Lekong pituk daye 3). Otak Bangket 4). Sompang 5). Dasan Penyonggok 6). Lendang Penyonggok 7). Keselet Aren dan pembagian dibuka oleh Kepala Desa Tetebatu Selatan lalu dilanjutkan dengan membagikan ke para kepala kewilayahan agar setiap penduduk mendapatkan bibit. Penanaman pohon jati putih dan pembagian bibit buah ini diharapkan agar Desa Tetebatu Selatan akan selalu menjadi desa yang asri. Kegiatan pengabdian ini mendapatkan apresiasi dari Kepala Desa dan Masyarakat setempat. Sehingga dengan adanya kegiatan penanaman bibit pohon ini diharapkan dapat meningkatkan destinasi wisata alam serta penghijaun desa, untuk melestarikan buah-buahan lokal dan memperkuat tebing sungai agar tidak mudah longsor
Upaya Penanaman Bibit Buah Dan Bibit Pohon Guna Untuk Peningkatan Destinasi Wisata Serta Penghijauan Alam Di Desa Tetebatu Selatan
Ahmad Jupri;
Nurfadiansih;
Hurun Ein;
Febrian Gazy Arrasyid;
Pahmi Husain
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jpmpi.v6i2.4167
Tetebatu Selatan merupakan desa yang ada di Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB, Indonesia. Secara geografis desa ini terletak dibagian selatan Gunung Rinjani. Desa Tetebatu Selatan masih memiliki jumlah pohon yang lebih sedikit temasuk pohon buah-buahan dan kurangnya jumlah pohon penahan tebing di beberapa sungai, oleh karena itu, tujuan pengabdian ini adalah untuk melakukan pembagian 1000 bibit pohon di Desa Wisata Tetebatu Selatan. Metode pengabdian ini adalah metode survey, sosialisasi, pendampingan dan demonstrasi. 1000 bibit yang akan dibagikan terdiri dari bibit buah-buahan yaitu durian, sirsak, jambu kristal dan bibit pohon penahan tebing sungai kuantan agar tidak longsor yaitu bibit jati dan minyak kayu putih. Proses mendapatkan 1000 bibit ini dimulai dari pengantaran proposal permohonan bibit ke Balai Pengelolaan Dodokan moyosari dan setelah disetujui kelompok KKN melakukan pengambilan bibit di Persemaian blabla Pringgebaya. Proses pembagian bibit dilakukan dengan cara menyerahkan bibit di setiap kepala kewilayahan Desa Tetebatu selatan yang terdiri dari 7 dusun yaitu 1). Lekong pituk 2). Lekong pituk daye 3). Otak Bangket 4). Sompang 5). Dasan Penyonggok 6). Lendang Penyonggok 7). Keselet Aren dan pembagian dibuka oleh Kepala Desa Tetebatu Selatan lalu dilanjutkan dengan membagikan ke para kepala kewilayahan agar setiap penduduk mendapatkan bibit. Penanaman pohon jati putih dan pembagian bibit buah ini diharapkan agar Desa Tetebatu Selatan akan selalu menjadi desa yang asri. Kegiatan pengabdian ini mendapatkan apresiasi dari Kepala Desa dan Masyarakat setempat. Sehingga dengan adanya kegiatan penanaman bibit pohon ini diharapkan dapat meningkatkan destinasi wisata alam serta penghijaun desa, untuk melestarikan buah-buahan lokal dan memperkuat tebing sungai agar tidak mudah longsor
Kegiatan Jumat Bersih Sebagai Pembentukan Karakter di Dusun Otak Bagket Desa Wisata Tetebatu Selatan
Ahmad Jupri;
Lalu Kukuh Yoga Peratama Putra;
La Ode M. Fradel D.A;
Febrian Gazy Arrasyid;
Tapaul Rozi;
Eka Sunarwidi Prasedya
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jpmpi.v6i2.4410
Kegiatan jumat bersih merupakan kegiatan bersih-bersih dan gotong royong yang dilaksanakan setiap hari jumat yang dilakukan rutin oleh sekelompok pemuda otak bangket bersama mahasiswa KKN Tematik yang mengabdi di Desa Tetebatu Selatan sebagai Desa Wisata. Desa wisata merupakan salah satu bentuk wisata yang menerapkan konsep pemberdayaan masyarakat sehingga partisipasi masyarakat menjadi komponen terpenting dalam pengembangannya. Namun satu permasalah yang dihadapi Desa Tetebatu Selatan khususnya Dusun Otak Bangket sebagai desa wisata ialah kurangnya kesadaran sebagian dari masyarakat dalam menanamkan rasa kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. Berdasarkan judul tersebut kegiatan Jumat bersih yang dilakukan bertujuan untuk Pembentukan Karakter tentang pentingnya kebersihan lingkungan sebagai desa wisata yang diharapkan menjadi kegiatan rutin yang dapat dilakukan merata disemua dusun-dusun yang ada di desa Tetebatu selatan sebagai desa wisata agar menciptakan rasa perduli terhadap kebersihan lingkungan yang sehat dan bersih. Metode pelaksanaan dalam program KKN di Desa Tetebatu Selatan pada program kerja tambahan jumat bersih dilakukan dengan mengkonfirmasi kepada sekretaris Desa untuk lokasi kegiatan bersih-bersih dan melakukan kegiatan turun lapangan bersama forum pemuda otak bangket. Oleh karena itu kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam program ini adalah gerakan jumat bersih-bersih sampah plastik dan sekaligus penanaman bunga disepanjang jalan. Hasil dari kegiatan KKN ini telah dilakukan kegiatan Jumat bersih dengan melakukan kegiatan turun lapangan dan melakukan kegiatan bersih-bersih sekaligus dilakukan penanaman bunga disepanjang jalan bersama forum pemuda, agar masyarakat setempat dapat menciptakan lingkungan wisata yang sehat dan bersih.
Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos Takakura di Lingkungan Kebun Jeruk, Ampenan, Mataram
Ernawati;
Immy Suci Rohyani;
Ahmad Jupri;
Rachmawati Noviana Rahayu;
Isrowati;
Supardiono;
Lalu Adi Gunawan
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jpmpi.v6i2.4459
Komposisi sampah berdasarkan sumber sampah paling tinggi bersumber dari sampah rumah tangga. Pengolahan paling umum dilakukan untuk mengolah sampah organik yaitu dengan cara ditimbun di TPA dan pembakaran di ruang terbuka. Pengolahan tersebut masih diterapkan oleh masyarakat di lingkungan kebun jeruk. Hal ini tentunya akan berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pengolahan sampah organik sebagai bentuk partisipasi dalam mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke lingkungan. Pendekatan yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos menggunakan metode takakura. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di lingkungan Kebun Jeruk, Ampenan, Kota Mataram. Kegiatan dilakukan melalui 3 tahapan kegiatan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan kegiatan, dan demonstrasi serta praktek pembuatan pupuk kompos menggunakan metode pengomposan takakura. Kegiatan praktek secara langsung diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pengolahan sampah orgnaik. Kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan berjalan dengan baik dan tidak terdapat hambatan ataupun kendala. Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh masyarkat lingkungan Kebun Jeruk (sekitar 20 orang) dengan antusias yang ditunjukkan dengan aktifnya peserta bertanya dan ikut serta dalam praktek langsung pembuatan kompos. Kegiatan sosialisasi telah mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pentingnya pengolahan sampah serta menambah wawasan masyarakat dalam melakukan pengolahan sampah dengan memanfaatkan sampah organik atau sampah dari sisa makanan menjadi pupuk kompos menggunakan metode pengomposan takakura. Sosialisasi ini perlu dilakukan di Desa-Desa lainnya untuk meningkatkan pemahaman dan peran serta masyarakat dalam mengolah sampah dengan sebaik-baiknya.
Penanaman Bibit Pohon Dalam Upaya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Desa Paok Pampang Tentang Penghijauan Lingkungan
Ahmad Jupri;
Silviana Umami;
Muhammad Yunus;
Fadli;
Tapaul Rozi;
Eka Sunarwidi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 1 (2024): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jpmpi.v7i1.7592
Desa Paok Pampang merupakan hasil pemekaran dari Desa Dasan Lekong pada tahun 2010. Desa ini terletak di Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Desa Paok Pampang memiliki potensi dan komoditas unggulan berupa pertanian, perkebunan, dan peternakan yang menjadi sumber mata pencaharian masyarakat setempat. Meskipun 90% masyarakat Desa Paok Pampang fokus pada mata pencaharian di bidang pertanian, namun desa ini masih membutuhkan penghijauan lingkungan untuk menjaga kestabilan lingkungan. Selain itu, penghijauan lingkungan juga merupakan kelanjutan dari program kerja KKN PMD Unram periode Juni – Agustus 2023. Penghijauan lingkungan memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan dampak positif pada kualitas hidup manusia. Salah satu langkah konkret untuk mewujudkan penghijauan adalah melalui penanaman bibit pohon. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Paok Pampang terhadap pentingnya penghijauan lingkungan melalui penanaman bibit pohon sebagai upaya edukasi. Metode penelitian ini melibatkan observasi langsung dengan melaksanakan pengamatan di tempat kegiatan. Pengumpulan data sebelum kegiatan dikumpulkan melalui metode wawancara dengan kepala desa, sekretaris desa, dan beberapa kepala dusun Desa Paok Pampang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman bibit pohon efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kestabilan maupun kelestarian lingkungan. Temuan ini dapat menjadi kontribusi pemahaman lebih lanjut tentang peran masyarakat dalam pelestarian lingkungan.
Peningkatan Kualitas Tanaman Dan Pembenahan Tanah Menggunakan Pupuk Organik Padat Di Desa Paok Pampang Kecamatan Sukamulia Kabupaten Lombok Timur
Ahmad Jupri;
Ripandi;
Erlin Yugistina;
Fadli;
Tapaul Rozi;
Rachmawati Noviana R
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 1 (2024): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jpmpi.v7i1.7600
Desa Paok Pampang, merupakan desa hasil pemekaran dari Desa Dasan Lekong tahun 2010, memiliki potensi pertanian, perkebunan, dan peternakan yang menjadi sumber mata pencaharian utama masyarakat. Namun, limbah pertanian dan peternakan dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pengelolaan limbah dengan memanfaatkan pupuk organik dari kotoran hewan sesuai Peraturan Menteri Pertanian. Pupuk Organik didefinisikan sebagai pupuk yang sebagian besar atau sepenuhnya terbuat dari bahan organik yang berasal dari tumbuhan dan/atau hewan yang telah mengalami proses rekayasa. Pupuk ini dapat berupa bentuk padat atau cair, dan digunakan untuk menyediakan bahan organik serta memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Permasalahan yang sering dihadapi adalah bagaimana cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya di Desa Paok Pampang Kecamatan Sukamulia Kabupaten Lombok Timur tentang penggunaan pupuk padat untuk meningkatkan kualitas tanah dan tanaman. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, dilakukan pembuatan pupuk padat dari kotoran hewan. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang cara pembuatan dan penggunaan pupuk padat. Kegiatan sosialisasi dihadiri dengan antusiasme tinggi, menunjukkan minat masyarakat terhadap upaya meningkatkan kualitas tanaman dan pembenahan tanah. Dengan kegiatan ini dapat meningkatan pengetahuan masyarakat Desa Paok Pampang tentang pembuatan dan penggunaan pupuk padat. Masyarakat juga dapat memahami manfaat pupuk padat dalam meningkatkan kualitas tanaman dan pembenahan tanah.
Pemanfaatan Limbah Sayuran Menjadi Pupuk Organik Cair (POC) di Desa Paok Pampang, Sukamulia, Lombok Timur
Ahmad Jupri;
Nurmala Handayani;
Lalu Ahmad Fikri Zainuri;
Fadli;
Tapaul Rozi;
Eka Sunarwidi P;
Hilman Ahyadi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 2 (2024): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Salah satu masalah yang dihadapi oleh petani adalah sulit mendapatkan sebuah pupuk subsidi dari pemerintah, baik dari segi pemerataan distribusi sampai jumlah yang diberikan tidak sesuai dengan luas lahan pertanian. Sementara dari segi manfaat pupuk subsidi hanya memberikan manfaat tidak terlalu berkepanjangan, karena sering menggunakan pupuk kimia membuat kualitas tanah berubah dari yang sebenarnya, apabila terlalu sering menggunakan atau terlalu banyak menggunakan pupuk berbahan kimia membuat kerusakan tanah pada lahan yang bisa mengakibatkan berkurangnya produktifitas dari sektor pertanian. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemanfaatan limbah sayuran menjadi pupuk organik cair (POC) di desa paok pampang, sukamulia, lombok timur. Berdasarkan permasalahan diatas, penulis menemukan beberapa metode dan teknologi yang dirangkum dalam program KKN antara lain pendataan, observasi dan praktik dengan tujuan memberikan solusi atas permasalahan yang ada.
Cegah Stunting dengan Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat di Desa Penedagandor Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur
Ahmad Jupri;
Pahmi Husain;
Emma Sucianawati;
Gusti Ayu Dwi Novia Ardina;
Eka Sunarwidi;
Tapaul Rozi
Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram Vol 3 No 2 (2022): Edisi Agustus 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51673/jaltn.v3i2.1118
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan oleh masyarakat terutama kelompok ibu rumah tangga seperti ibu hamil dan sebagai salah satu upaya untuk menurunkan angka stunting di lingkungan masyarakat desa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Desa Penedagandor Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur. Metode Pengabdian ini dilakukan melalui tiga tahapan antara lain: (1) Demonstrasi penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). (2) Melakukan kegiatan penghijauan untuk menjaga kualitas air bersih dan (3) Melakukan kegiatan sosialisasi melalui focus group discussion (FGD) yang berkaitan dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa; Kegiatan demonstrasi dapat memberikan pengalaman langsung kepada masyarakat berkaitan dengan pola penerapan perilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat dalam kehidupan sehati-hari. Kemudian kegiatan penghijaun di lingkungan masyarakat dapat menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan dan sosialisasi peran penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) berjalan dengan baik dan antusiasme masyarakat mengikuti kegiatan sosialisasi yang sangat tinggi pada saat focus group discussion berlangsung.