Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Journal Of Chemical Process Engineering

Pengaruh Waktu dan Kecepatan Homogenisasi terhadap Emulsi Virgin Coconut Oil-Sari Jeruk dengan Emulsifier Gum Arab Yani, Setyawati; Andi Aladin; Zakir Sabara; Junaid, Annisa; Kadir, Hamdan
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 5 No. 2 (2020): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v5i2.903

Abstract

Emulsi Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan produk yang dibuat dengan mencampurkan VCO dan air dengan menggunakan emulsifier. Pembuatan emulsi VCO yang stabil dan dapat diterima konsumen akan menguntungkan industri yang memproduksi VCO. Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh waktu dan kecepatan homogenisasi terhadap sifat fisik dan kimia emulsi VCO-sari jeruk dengan menggunakan emulsifier gum arab. Emulsi dibuat dengan mencampurkan VCO dan sari jeruk (9:1) dan emulsifier gum arab 0,75 persen. Proses homogenisasi dilakukan selama 2, 4 dan 6 menit dengan kecepatan 5000, 10000 dan 15000 rpm. Emulsi yang dihasilkan ditentukan stabilitas dan viskositasnya. Waktu terbaik yang menghasilkan produk stabil adalah 4 menit dan kecepatan homogenisasi 15000 rpm. Emulsi VCO yang dihasilkan mempunyai viskositas 52,5 cP dan stabil pada suhu ruang.
POTENSI PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK KEMASAN AIR MINERAL DENGAN METODE PIROLISIS MENJADI MINYAK BAHAN BAKAR ALTERNATIF Andi Aladin; Setyawati Yani; Hijrah Amaliah Azis; Hasan
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 3 No. 1 (2018): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v3i1.906

Abstract

Cadangan minyak bumi semakin menipis karena pemakaian bahan bakar minyak (BBM) semakin meningkat. Diperlukan bahan bakar alternatif yang murah dan ramah lingkungan. Limbah plastik kemasan air mineral jenis polypropylene (PP) dengan kandungan kimia utama adalah karbon-hidrogen memungkinkan untuk diproses dicairkan menjadi minyak sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar cair alternatif pengganti BBM Bumi. Makalah ini menguraikan potensi pengolahan limbah plastik kemasan air mineral menjadi bahan bakar cair dengan metode pirolisis. Dari hasil penelitian pendahuluan dengan kondisi pirolisis yaitu suhu 3000C dan waktu 20 menit diperoleh produk minyak cair dengan yiel mencapai 45%. Konversi ini masih memungkinkan ditingkatkan bila beroperasi pada suhu pirolisis dan waktu optimum. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa minyak yang diperoleh memiliki kemiripan dengan bahan bakar premium (bensin), densitas 0,75 gr/ml, warna cairan kekuningan, sangat mudah terbakar dengan nilai kalor mencapai 11.000 kal/gr. Bila 50% dari total 2 juta ton limbah plastik PP di Indonesia potensi dikonversi menjadi minyak bahan bakar alternatif sebanyak 450 ribu ton/tahun atau setara dengan 434 ton minyak premium (bensin).
Penentuan Waktu Optimum Pirolisis Limbah Biomassa Serbuk Gergaji Batang Kelapa Menggunakan Gas Inert Argon Syarif, Takdir; Aladin, Andi; Modding, Basri; Rahmatullah, Resky Alqadri; Mustafa, Nurul Makka
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 8 No. 1 (2023): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v8i1.759

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gas inert argon dan variasi waktu pirolisis terhadap kualitas charcoal hasil pirolisis limbah serbuk gergaji batang kelapa. Penelitian ini dijalankan dalam suatu rektor pirolisis yang beroperasi pada suhu 400 oC, laju gas inert sebesar 2 liter/menit dengan variasi waktu 60, 90, 120, 150, 180 menit. Dari hasil penelitian diperoleh produk berupa charcoal dan asap cair. Pirolisis dengan menggunakan gas inert memiliki nilai kalor 7229 kcal/kg. Sedangkan perlakuan tanpa gas inert memiliki nilai kalor 7050 Kcal/kg. Hal ini telah memenuhi SNI 1683-2021 Tentang Arang Kayu yaitu minimal sebesar 6500 Kkal/kg. Waktu optimum yang diperoleh adalah 150 menit dengan karakteristik charcoal: (1) volatile matter sebesar 16,85%wt, (2) moisture 2,47%wt, (3) ash content 4,11%wt, dan (4) nilai fixed carbon 76,57%wt.