Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Peran Keluarga dan Komunitas Dalam Pendidikan Agama Bagi Generasi Z Ella Khusnia Putri; Nasikhin; Mustopa
AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 01 (2025): Almaheer: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Azami Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63018/jpi.v3i01.181

Abstract

Generasi z tumbuh dalam era digital yang penuh tantangan dalam penguatan nilai-nilai agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran keluarga dan komunitas dalam mendukung pendidikan agama bagi generasi z. metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif berbasis deskriptif-analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga memegang peran utama dalam penanaman nilai-nilai agama melalui keteladanan, komunikasi positif, dan integrasi nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Komunitas juga berkontibusi dengan menciptakan lingkungan sosial yang mendukung, memperkuat literasi keagamaan, dan menyediakan wadah pembelajaran agama yang adaptif dan menarik, seperti majelis taklim online dan komunitas one day one juz. Kolaborasi antara keluarga dan komunitas menjadi kunci dalam membangun karakter religius generasi z agar mampu mengahadapi tantangan era digital tanpa kehilangan identitas keagamaannya. Penelitian ini merekomendasikan inovasi dalam metode pendidikan agama yang kontekstual dan relevan dengan kebutuhan generasi z.
Pendidikan Keluarga di Era Hedonistik: Tinjauan Kritis Filsafat Pendidikan Karakter Danu Hendryawan Saputra; Nasikhin; Mustopa
AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 01 (2025): Almaheer: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Azami Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63018/jpi.v3i01.184

Abstract

Artikel ini membahas peran pendidikan keluarga dalam era hedonistik melalui sudut pandang filsafat pendidikan karakter. Hedonistik yang mengutamakan kesenangan sesaat menjadi tantangan bagi keluarga dalam menanamkan nilai-nilai karakter yang kuat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kritis untuk menganalisis bagaimana keluarg dapat tetap efektif dalam membentuk karakter anak ditengah gaya hidup yang cenderung materialistic. Filsafat Pendidikan karakter dijadikan landasan untuk merumuskan strategi yang relevan dengan konteks masa kini. Hasil analisis menunjukan bahwa Pendidikan keluarga harus lebih menekankan pada pembiasaan nilai-nilai sederhana namun mendalam seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati. Artikel ini juga menyoroti pentingnya keteladanan orang tua sebagai fondasi utama dalam menangkal pengaruh negative hedonistic terhadap perkembangan karakter anak.
Integrasi Nilai Tawakal dan Rabbani dalam Pendidikan Agama Pada Remaja: Studi Q.S Al-Kahfi:10 Shonia Ismawati; Nasikhin; Mustopa
AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 01 (2025): Almaheer: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Azami Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63018/jpi.v3i01.191

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode kajian tafsir Al-Qur’an dan analisis pendidikan untuk mengkaji penerapan nilai tawakal (berserah diri) dan rabbani (ketuhanan) dalam Q.S Al-Kahfi:10 untuk pendidikan agama pada remaja. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kisah Ashabul Kahfi memberikan contoh nyata tentang pentingnya bersandar kepada Allah setelah berusaha semaksimal mungkin (tawakal) sekaligus menjaga kesadaran akan pengawasan-Nya (rabbani). Kedua nilai ini sangat relevan bagi remaja masa kini karena dapat membantu mereka menghadapi tekanan hidup dengan lebih tangguh. Tawakal mengajarkan remaja untuk berusaha keras kemudian percaya kepada ketetapan Allah, bukan sekedar pasrah tanpa tindakan. Sementara nilai rabbani membentuk kesadaran bahwa Allah selalu mengawasi mereka, sehingga mendorong perilaku bertanggung jawab. Untuk menerapkannya dalam pembelajaran, penelitian ini menawarkan metode kreatif seperti kisah Qur’ani, diskusi kelompok, dan praktik langsung dalam kehidupan sehari-hari. Hasilnya, remaja dapat mengembangkan ketahanan mental, mengurangi stres, dan memiliki landasan spiritual yang kuat di tengah tantangan globalisasi.
Filsafat Pendidikan Humanis dan Relevansinya Dengan Pencegahan Korupsi Siti Rokhanah; Nasikhin; Mustopa
AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 01 (2025): Almaheer: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Azami Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63018/jpi.v3i01.192

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi relevansi filsafat pendidikan humanis dalam pencegahan korupsi dengan menekankan pada pembentukan karakter yang berbasis nilai-nilai moral dan etika dalam sistem pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif, yang mengkaji teori-teori filsafat pendidikan, prinsip pendidikan humanis, serta implikasinya terhadap pembentukan integritas peserta didik. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pendidikan humanis dapat membentuk kesadaran kritis, empati, dan rasa tanggung jawab sosial yang esensial dalam mencegah praktik korupsi, melalui integrasi nilai-nilai etis dalam kurikulum dan praktik pembelajaran yang dialogis. Kontribusi penelitian ini adalah memberikan wawasan baru tentang pentingnya pendekatan humanis dalam pendidikan sebagai strategi preventif dalam pemberantasan korupsi, sekaligus menyarankan reformasi kurikulum dan penguatan kapasitas moral para pendidik untuk menciptakan generasi yang berintegritas dan bertanggung jawab.
Learning from Malaysia's Progressive Islamic Law Framework on Online Gambling: Insights for Indonesia Solehudin, Ending; Mustopa; Mudzakkir, Muhammad; Saepudin; Ahyani, Hisam
AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial Vol. 20 No. 1 (2025)
Publisher : Faculty of Sharia IAIN Madura collaboration with The Islamic Law Researcher Association (APHI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/al-lhkam.v20i1.14897

Abstract

Online gambling has become a rapidly growing issue, leading to financial losses and mental health challenges. In Malaysia, online gambling is regulated under progressive Islamic law which focuses on social justice, while Indonesia struggles with weak enforcement despite existing regulations. This study discusses three main parts: first, current online gambling regulation in Indonesia and Malaysia; second, Malaysia’s progressive legal experience as a blueprint for Indonesia; and third, social justice and SDGs-based online gambling regulation for Muslim-majority countries. A qualitative approach, including case studies, in-depth interviews with legal experts, and document analysis in both countries, was employed. The findings show that Malaysia’s implementation of progressive Islamic law has been effective in managing online gambling, promoting social justice, and reducing financial and mental health impacts. In contrast, weak law enforcement in Indonesia exacerbates the social issues related to online gambling. The research concludes that Malaysia’s approach has successfully regulated online gambling and supported SDG achievement. Therefore, Indonesia should consider adopting more progressive Islamic legal principles to enhance law enforcement and reduce the social harms of online gambling.
Perubahan Beragama Dan Budaya Akibat Virus Covid-19 Ditinjau Dari Pendekatan Antropologi Rayana, Jagat; Rayana, Jagat; Mustopa; Mustopa; Ulummudin; Ulummudin
Cakrawala: Journal of Religious Studies and Global Society Vol. 1 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Yayasan Cendekia Gagayunan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63142/cakrawala.v1i2.75

Abstract

In 2020, Covid-19 occurred which caused panic, fear, anxiety and various other excessive expressions in society. This is due to differences in background, religion, education, personality and individual perceptions of society which of course are also different. The purpose of this study examines the concept of an anthropological approach, how the Covid-19 pandemic is when studied from an anthropological perspective and what kind of new culture is formed during this pandemic. This research is included in qualitative research with a descriptive approach method to explain facts, data and research objects. This research was conducted at the Muhajirin Mosque, Perum Tamanjaya, Tasikmalaya City and residents as data reinforcement. Meanwhile, research data was collected through three techniques, namely observation, interviews and documentation. The results of the study show that the evolution of religion and culture that occurred due to the Covid-19 pandemic in Tasikmalaya City included restrictions on religion such as congregational prayers, religious studies and grand tablighs that have been tightened and even stopped. Likewise, the culture of going home, silaturahmi, shaking hands and other cultures have also been stopped and replaced virtually. The impact of the changes that have occurred has given rise to various expressions among the community and anthropology as an approach that studies humans and all their behavior tries to understand the various differences that have occurred due to the Covid-19 pandemic.
Perubahan Beragama Dan Budaya Akibat Virus Covid-19 Ditinjau Dari Pendekatan Antropologi Rayana, Jagat; Rayana, Jagat; Mustopa; Mustopa; Ulummudin; Ulummudin
Cakrawala: Journal of Religious Studies and Global Society Vol. 1 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Yayasan Cendekia Gagayunan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63142/cakrawala.v1i2.75

Abstract

In 2020, Covid-19 occurred which caused panic, fear, anxiety and various other excessive expressions in society. This is due to differences in background, religion, education, personality and individual perceptions of society which of course are also different. The purpose of this study examines the concept of an anthropological approach, how the Covid-19 pandemic is when studied from an anthropological perspective and what kind of new culture is formed during this pandemic. This research is included in qualitative research with a descriptive approach method to explain facts, data and research objects. This research was conducted at the Muhajirin Mosque, Perum Tamanjaya, Tasikmalaya City and residents as data reinforcement. Meanwhile, research data was collected through three techniques, namely observation, interviews and documentation. The results of the study show that the evolution of religion and culture that occurred due to the Covid-19 pandemic in Tasikmalaya City included restrictions on religion such as congregational prayers, religious studies and grand tablighs that have been tightened and even stopped. Likewise, the culture of going home, silaturahmi, shaking hands and other cultures have also been stopped and replaced virtually. The impact of the changes that have occurred has given rise to various expressions among the community and anthropology as an approach that studies humans and all their behavior tries to understand the various differences that have occurred due to the Covid-19 pandemic.
ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM FILM “SURAT DARI IBU” Mustopa; Yessi Fitriani; Sulkiman; Muhammad Rifki; Anurak Kittisak; Kanchana Suksri
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 15 No. 2 (2025): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v15i2.17525

Abstract

Pendidikan karakter memiliki peran penting dalam membentuk pribadi anak yang lebih baik demi masa depannya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam film Surat dari Ibu. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis konten. Sumber data berasal dari video “Surat dari Ibu” yang tersedia di YouTube, dengan data berupa kata, frasa, kalimat, dan adegan yang mencerminkan karakter. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, sedangkan analisis data mengikuti model Miles dan Huberman, yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengidentifikasi lima nilai karakter utama dalam film tersebut, yaitu religius, mandiri, komunikatif, peduli sosial, dan tanggung jawab. Nilai-nilai ini menunjukkan bahwa film Surat dari Ibu dapat dijadikan sebagai media pembelajaran untuk memperkuat pendidikan karakter, khususnya bagi siswa sekolah dasar dan menengah.
The Thought of the Ulama of the Islamic Association on the Transformation of the Social and Cultural Role of Women as Housewives: Implications for the Concept of Gender Equality Ahmad Saebani, Beni; Mustopa
Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Vol. 24 No. 1 (2025): Pena Justisia
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pj.v24i2.6468

Abstract

The Unity of Islam cleric's thinking is distinctive in determining legal provisions, especially in formal rituals. However, a different approach is used when discussing the shift in the role of housewives, which does not yet have a firm view from Islamic Unity scholars. This research uses descriptive analysis method by collecting data through observation, interviews, and documentation, as well as the main data source from the opinions of Islamic Unity scholars. The aim is to analyze the thoughts of Islamic Unity scholars on the changing social and economic roles of women as housewives. The results of the study were analyzed using an empirical juridical approach, gender equality theory, and the concept of family law reform from Tahir Mahmood. In conclusion, the Islamic Union scholars consider the role of women in family law as part of muamalah that can be developed progressively, while still paying attention to the principles of Islamic law. This thinking is socialized positively through various activities to the community, with the al-maslahah al-mursalah approach to maintain the principle of women's dual role as housewives, without equating all activities between men and women.