Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pembibitan Sawi Pakcoy dan Dampak Ekonominya di Kampung Sawi Malang Anggorowati, Adriana Anteng; Joewono, Andrew; Rachmawati, Dyna
SULUH: Jurnal Abdimas Vol 4 No 2 (2023): SULUH: Jurnal Abdimas Februari
Publisher : FEB-UP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/suluh.v4i2.4244

Abstract

Kegiatan abdimas ini diawali dari kebutuhan mitra, Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kampung Sawi Dusun Mondoroko Malang, yaitu penyiraman air untuk pembibitan tanaman sawi. KWT Mondoroko merupakan inisiator Kampung Sawi di dusun Mondoroko. Selama ini, bibit-bibit sawi pakcoy dibeli dari pemasok di sekitar dusun Mondoroko. Pembibitan sawi pakcoy dalam polybag mempunyai konsumen tersendiri. Hal ini yang mendorong KWT untuk mulai berpikir dalam mengembangkan pembibitan sawi pakcoy sendiri. Permasalahan yang dihadapi KWT adalah menarik air dari sumur bor pada lahan pembibitan. Tim pelaksana abdimas bersedia mendampingi mitra untuk menjawab permasalahannya tersebut, yaitu teknologi tepat guna berupa pompa air tenaga surya. Pompa air tenaga surya ini bertujuan untuk menarik air dari atas ke bawah. Kemudian, tim pelaksana abdimas juga membuatkan saluran air untuk penyiraman dengan model sprinkle. Pembibitan tanaman sawi ini memberikan dampak secara ekonomi bagi KWT. Kegiatan bidang ekonomi yaitu pencatatan keuangan dengan menggunakan program aplikasi SIAPIK. Hasil kegiatan abdimas ini adalah (1) peningkatan kemampuan teknik pengelola KWT dalam mengoperasionalisasikan pompa air bertenaga surya dan penyiraman model sprinkle, (2) kemampuan teknik pengelola KWT dalam memperbaiki pompa air dan penyiraman sprinkle apabila terjadi kendala, (3) kemampuan mengadministrasikan keuangan dengan program aplikasi SIAPIK, dan (4) kemampuan mengintrepretasikan laporan keuangan untuk pengambilan keputusan.
Degradasi Sianida Dalam Limbah Cair Menggunakan Oksidator NaOCL Adriana Anteng Anggorowati; Suratno Lourentius
Widya Teknik Vol. 21 No. 2 (2022): November
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v21i2.4479

Abstract

Sianida merupakan senyawa yang sangat bersifat toksik jika melebihi nilai ambang batas yang diijinkan oleh Pemerintah. Sianida dipergunakan pada proses sianidasi khususnya pada proses pengolahan bijih emas di bidang pertambangan. Sianidasi dilakukan oleh para penambang emas yang berskala kecil sebagai pengganti proses amalgamasi. Limbah cair dari proses sianidasi mengandung kadar sianida yang tinggi hingga 35 – 45 mg/L. Oleh sebab itu konsentrasi sianida yang masih tinggi ini perlu diturunkan supaya memenuhi syarat baku mutu sebelum dibuang ke lingkungan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendegradasi sianida dalam limbah adalah oksidasi. Oksidator yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah NaOCl. Proses oksidasi dalam degradasi sianida ini dilakukan dengan variasi konsentrasi oksidator (% v/v) mulai dari 0,4%, 0,8%, 1,2%, 1,6% dan 2% dan variasi waktu oksidasi 0,5 jam, 1 jam, 1,5 jam, dan 2 jam. Proses oksidasi menggunakan NaOCl berlangsung 2 tahap, yaitu pembentukan senyawa sianat kemudian hidrolisis sianat yang menghasilkan gas nitrogen dan bikarkonat yang tidak toksik. Setiap proses oksidasi, pH selalu dijaga 12, sebab jika keasaman larutan tinggi dikhawatirkan akan menghasilkan senyara sianogen khlorida yang bersifat toksik. Berdasarkan hasil penelitian, limbah cair proses sianidasi yang mengalami pengenceran 15 kali, sehingga memiliki konsentrasi sianida 2,8740 mg/L dapat turun konsentrasinya menjadi 0,1095 mg/L dengan menggunakan oksidator NaOCl sebesar 2% (v/v) selama waktu oksidasi 2 jam. Konsentrasi sianida ini hampir mendekati baku mutu yang diijinkan dalam Permenkes No. 32 Tahun 2017 yaitu 0,
Analisa Kecepatan Angin Terhadap Tekanan Dan Kecepatan Aliran Turbin Angin Menggunakan Computational Fluid Dynamics. Studi Kasus Pada Turbin Savonius. Muhammad Qiqi Abai Husna; Althesa Androva; Hisyam Ma'mun; Adriana Anteng Anggorowati
Widya Teknik Vol. 23 No. 2 (2024): November-Profesi Insinyur
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v23i2.6102

Abstract

Pembangunan berkelanjutan menjadi topik penting dalam agenda global saat ini. Target pembangunan berkelanjutan telah ditetapkan oleh PBB melalui Sustainable Development Goals (SDGs) yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan di berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, dan ekonomi. Salah satu bidang yang menjadi fokus utama SDGs adalah energi bersih dan terbarukan. Energi ini adalah salah satu sumber energi yang sangat penting dalam memajukan tujuan ini. Sejak revolusi industri penggunaan bahan bakar fosil meningkat secara signifikan untuk memenuhi kebutuhan energi global. Negara maju berinovasi untuk menemukan teknologi yang dapat menggantikan minyak bumi sebagai sumber energi terbarukan. Oleh karena itu saat ini banyak penelitian dilakukan tentang energi terbarukan agar mendapat sumber energi baru yang memiliki dampak positif bagi lingkungan. Salah satu sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dan mudah didapat adalah angin. Penelitian ini membahas tentang perbedaan desain turbin angin Savonius dan pemanfaatan energi angin sebagai penghasil listrik dengan menggunakan turbin angin savonius. Turbin angin Savonius kategori Vertical Axis Wind Turbine (VAWT) yang memiliki rotor vertikal, tidak memerlukan pengaturan arah terhadap angin. Turbin yang mampu menangkap angin dari segala arah dan turbin ini juga memiliki kemampuan self-starting dan menghasilkan torsi yang relatif tinggi, pada kecepatan angin yang rendah. Melalui simulasi dapat menunjukkan pola aliran yang terjadi sehingga dapat dilakukan analisa guna melihat fenomena aliran yang terjadi disekitar rotor blade yang menyebabkan adanya gaya dorong dan gaya yang menyebabkan hambatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kecepatan angin terhadap tekanan dan kecepatan aliran turbin angin menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD). Dari hasil studi kasus simulasi pada rotor blade turbin angin Savonius, akan diperoleh nilai kecepatan maksimal dan tekanan Maksimal pada turbin angin. Dari hasil simulasi nilai terbaik diperoleh dari Desain C yaitu 10.228 Pa untuk tekanan maksimal dan 6.938 m/s untuk kecepatan aliran maksimal terhadap rotor blade turbin angin Savonius.
PERSIAPAN PENINGKATAN TAHAPAN USAHA SEBAGAI EKSPORTIR PADA UKM SAMBEL PECEL BU PARIYEM MADIUN Rachmawati, Dyna; Anggorowati, Adriana Anteng; Joewono, Andrew; Tulipa, Diyah; Suseno, Thomas Putut Indarto; Indrawati, Chatarina Dian; Dani, Robik Anwar; Pranjoto, Hartono; Gunawan, Ivan
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 9 No 1 (2025): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v9i1.5590

Abstract

Sambel Pecel Bu Pariyem sudah menjalankan kegiatan usahanya lebih dari 3 tahun. Usaha ini dimulai oleh ibu Pariyem yang menjual nasi pecel, kemudian usahanya berkembang dengan membuat sambel pecel. Sambel pecel Bu Pariyem berbeda dengan sambel pecel pada umumnya, karena jenisnya kering dan tidak berminyak. Hasil diskusi awal Tim Abdimas dengan ibu Lestari pemilik Sambel pecel Bu Pariyem mengerucut pada tujuan utama abdimas ini yaitu untuk persiapan menuju ekspor. Kemudian hasil diskusi mendalam menyimpulkan terdapat dua permasalahan: 1) adanya permintaan konsumen untuk kemasan sambel pecel sekali konsumsi yang belum dapat dipenuhi, dan 2) penggunaan media sosial sebagai sarana pemasaran yang belum. Solusi, kegiatan dan hasilnya untuk permasalahan pertama adalah i) pengembangan bisnis dengan diversifikasi kemasan produk, kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan mesin pengemasan otomatis dan pelatihan serta pendampingan penggunaan mesin. Hasil kegiatan ini adalah sambel pecel dengan tersedianya mesin pengemasan sachet, peningkatan ketrampilan penggunaan dan pemeliharaan mesin. ii) Peningkatan standar mutu, kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan dan pendampingan standar mutu pangan. Hasil kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan mengenai HACCP. Dan iii) peningkatan tata kelola keuangan, kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan dan pendampingan penghitungan biaya produksi dan harga jual. Hasil kegiatan ini adalah harga jual sesuai riset pasar dan peningkatan efisiensi biaya produksi. Sedangkan solusi untuk permasalahan kedua adalah pengembangan pemasaran produk. Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan dan pengembangan omnichannel. Hasil kegiatan ini adalah penawaran ke beberapa toko oleh-oleh di Surabaya, aktivasi e-commerce Shopee, dan penyamaan nama dalam medsos.
PENGGUNAAN PLTS HYBRID SEBAGAI UPAYA SWASEMBADA ENERGI LISTRIK BAGI BUMDES DAN UMKM DI WIKAS SUMBERKOLAK SITUBONDO  Suhesti, Endang; Siswoyo, Nurul Amalia silviyanti; Rachman, Riza; Pranjoto, Hartono; Joewono, Andrew; Anggorowati, Adriana Anteng
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 9 No 1 (2025): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v9i1.6127

Abstract

Seiring dengan perkembangan jaman, kejenuhan terhadap bentuk wisata modern dan ingin kembali merasakan kehidupan di alam pedesaan menyebabkan berkembangnya pariwisata di daerah pedesaan yang dikemas dalam bentuk desa wisata. Didirikanlah Wisata Kali Sumberkolak (WIKAS) dengan stand-stand makanan sangat ramai dan masyarakat sekitar sering mencari kudapan maupun sekedar berkumpul di WIKAS. Salah satu sarana yang harus tersedia adalah energi listrik. Dengan naiknya tarif dasar listrik (TDL) tahun 2019 lalu tentu menjadi beban yang sangat berat bagi pengelola industri pariwisata. Program Pengembangan Desa Mitra ini bertujuan memanfaatkan panel surya sebagai swasembada tenaga listrik dalam upaya kemandirian ekonomi wisata kuliner dan petani di bantaran sungai Sumberkolak yang akan di dikelola oleh BUMDES, sehingga diakhir program, pengelola WIKAS, Wisata Kali Sumberkolak sudah sepenuhnya menggunakan energi listrik yang berasal dari panel surya. Tahapan yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah, sosialisai dan survey awal, pelatihan dan penerapan teknologi PLTS Hybrid, evaluasi dan monitoring serta usaha keberlanjutan program. Setelah pemasangan PLTS Hybrid, satu persatu UMKM mulai mengisi lapak di WIKAS dan hingga saat ini terdapat 11 lapak UMKM yang dapat menikmati listrik gratis di WIKAS. Kedepannya tim pengabdian akan terus memoniting kinerja PLTS sehingga instalasi ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.
IMPLEMENTASI KONSEP JOINT COST UNTUK MENINGKATKAN NILAI EKONOMI SAWI KUALITAS RENDAH PADA KWT MAWAR DI MONDOROKO, BANJARARUM, SINGOSARI, KAB. MALANG Rachmawati, Dyna; Joewono, Andrew; Suseno, Thomas Indarto Putut; Anggorowati, Adriana Anteng; Palit, Wilthy Clinton Freinadementz; Laiman, Sean Jonathan; Malehere, Mario Marvin Putra
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 9 No 1 (2025): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v9i1.5596

Abstract

Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar mempunyai usaha utama adalah petani sawi pokcoy. Hasil panen sawi pokcoy sebanyak 2,5 ton setiap bulannya. Namun kurang lebih 0.03% dari hasil panen setiap bulannya mempunyai kualitas rendah, sehingga sawi-sawi tersebut dijual dengan harga di bawah pasar atau dibuang oleh petani. Salah satu anggota KWT pernah memproses sawi menjadi bahan olahan pangan lainnya seperti kue talam, putu ayu, dan mie ayam. Produk olahan mie ayam yang mendapat respon baik di pasar. Namun mie ayam yang siap dikonsumsi ini tidak tahan lama karena mie nya basah. Permasalahan yang dihadapi oleh KWT Mawar adalah pemrosesan sawi lebih lanjut dan mie basah yang tidak tahan lama. Solusi yang ditawarkan adalah memproduksi mie sawi sehat sesuai standar gizi dan pangan dalam kondisi kering. Pelaksanaan abdimas ini dilakukan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan. Hasil pelaksanaan kegiatan abdimas ini mampu memberikan solusi atas permasalahan KWT Mawar yaitu 1) sawi kualitas rendah dapat diproses lebih lanjut menjadi mie sawi sehingga mampu meningkatkan nilai ekonominya, dan 2) mie sawi basah dapat diproses menjadi mie sawi kering sehingga cakupan pemasarannya menjadi lebih luas. Selain itu, kegiatan abdimas ini juga mampu meningkatkan produktivitas mie sawi yang semula 10 pack menjadi 60 pack atau 5 kali lipat. Dan peningkatan produktivitas ini mampu memberikan tambahan penghasilan sebesar Rp 161.400 dari penjualan mie kering sebesar 60 pack.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI FILTERISASI AIR SUNGAI MENJADI AIR LAYAK PAKAI BAGI UMKM DI WISATA KULINER SUMBERKOLAK SITUBONDO Suhesti, Endang; Siswoyo, Nurul Amalia Silviyanti; Rachman, Riza; Pranjoto, Hartono; Joewono, Andrew; Anggorowati, Adriana Anteng
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 9 No 1 (2025): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v9i1.6144

Abstract

Badan usaha milik desa (BUMDES) Sumberkolak berharap adanya pusat wisata kuliner di Desa sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke pusat kota Situbondo untuk mencari hiburan keluarga maupun kudapan saat malam hari. Didirikanlah Wisata Kali Sumberkolak (WIKAS) dengan stand-stand makanan sangat ramai dan masyarakat sekitar sering mencari kudapan maupun sekedar berkumpul di WIKAS. Demi mendukung sarana prasarana dan mengurangi cost production dari pelaku UMKM di WIKAS, tim pengabdian berencana memberikan bantuan berupa alat filterisasi air. Alat yang dapat menjernihkan air sungai menjadi air layak pakai mencuci di sebut alat filtrasi air. Alat ini diharapkan dapat mengurangi biaya produksi dengan mengurangi biaya penggunaan air dari PDAM sehingga margin keuntungan yang didapatkan oleh pelaku UMKM di WIKAS semakin besar. Hal ini telah terbukti dengan banyaknya kios yang ada di WIKAS namun mereka semua dapat menggunakan air gratis secara bebas berkat alat filter air. Kedepannya diharapkan pelaku UMKM dapat menggunakan dan merawat alat tersebut dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Upaya Penyediaan Air Baku Melalui Peningkatan Infrastruktur Sumber Daya Air di Wilayah Sungai (WS) Jratunseluna Berdasarkan Sustainable Development Goals (SDG’s) Afifah, Risdiana Cholifatul; Ikhwanudin, Ikhwanudin Ikhwanudin; Anggorowati, Adriana Anteng; Husodo, Ibnu Toto; Nindita, Velma
Widya Teknik Vol. 24 No. 2 (2025): November
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v24i2.6146

Abstract

Sustainable Development Goals (SDGs) adalah lanjutan dari Program Millenium Development Goals (MDGs). MDGs) adalah upaya untuk meningkatkan kehidupan masyarakat termiskin di dunia melalui 8 tujuan pembangunan, sedangkan SDGs memiliki 17 tujuan pembangunan berkelanjutan dengan 169 target, cakupannya lebih luas dari MDGs. Meskipun SDGs memiliki 17 tujuan utama, fokus pada artikel ini adalah air bersih dan sanitasi layak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi neraca air baku di WS Jratunseluna dan upaya-upaya meningkatkan kualitas air baku guna menunjang ketercapaian Target SDG's Tahun 2030. Metode yang dipilih adalah kualitatif, dengan data utama dikumpulkan melalui survei literatur dari berbagai sumber, termasuk buku, jurnal ilmiah, artikel, dan internet. Untuk melakukan review, peneliti akan menyelidiki jurnal-jurnal tertentu secara menyeluruh dan metodis menggunakan protokol yang telah ditetapkan. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa dengan kebutuhan total air baku di WS Jratunseluna pada awal tahun simulasi (2023) sebesar 50,57 m3/dt ternyata masih defisit dengan suplai yang dapat dilakukan hanya sebesar 48,77 m3/dt. Setelah dilakukan upaya penambahan dan optimalisasi infrastruktur air baku, dapat diprediksikan meningkatkan suplai hingga 62,79 m3/dt pada Tahun 2033 dengan berbagai kegiatan yang dilakukan. Sehingga diklaim dapat menutup defisit air yang terjadi pada awal tahun simulasi.