Abstrak - Konflik antara Rusia dan Ukraina menyebabkan gangguan pada pasokan energi yang berujung harga energi global semakin meningkat. Saat ini, terdapat dua harga minyak mentah (crude oil) dunia yang menjadi acuan, yaitu Brent dan WTI (West Texas Intermediate). Sejak awal 2022, tercatat bahwasannya harga minyak mentah dunia pernah melonjak sampai di atas 100 USD/Bbl dan dalam perkembang selanjutnya akan terus mengalami fluktuasi harga. Beberapa pendekatan untuk meramalkan dan memprediksi sebuah harga dapat dilakukan, salah satunya menggunakan metode WMA (Weighted Moving Average), dimana memiliki keunggulan dalam hal pemberian bobot yang bervariasi terhadap periode waktu (data training) berjalan. Atas dasar isu diatas maka dalam penelitian ini dilakukan analisis model peramalan terhadap harga minyak mentah dunia menggunakan WMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Dari 8 varian periode data training, hasil terbaiknya adalah jika menggunakan 7 periode data training dengan nilai MAD (Mean Absolute Deviation) sebesar 1,110 , 2) Hasil tracking signal berada dalam rentang -4 sampai +4 sehingga model peramalan ini dapat dinyatakan layak diimplementasikan, 3) Hasil peramalan harga minyak mentah dunia di periode mendatang (per-1 juni 2023) untuk Brent adalah 75,110 USD/Bbl dan untuk WTI adalah 70,980 USD/Bbl.Kata kunci: peramalan, prediksi, minyak mentah, weighted moving average Abstract - Russia and Ukraine conflict caused energy supply disruption resulted in global energy price increases. Currently, there are two world crude oil prices used as reference, Brent and WTI (West Texas Intermediate). It was noted, from early 2022, world crude oil prices had soared above 100 USD/Bbl, and subsequent developments will continue to experience price fluctuations. Several approaches are used to predict prices, one is the WMA (Weighted Moving Average) method, which is excellent in giving varying weights to the running period (data training). Based on the above issues, in this study, world crude oil prices forecasting model analysis was carried out using WMA. The results showed that: 1) Of the 8 variants of data training periods, the best results are using 7 training data periods with a MAD (Mean Absolute Deviation) value of 1,110, 2) The tracking signal resulted from -4 to +4 in range prove that it is feasible to implement this model, 3) forecasted world crude oil prices for the upcoming period (as of June 1, 2023) are 75,110 USD/Bbl for Brent and 70,980 USD/Bbl for WTIKeywords: forecasting, prediction, crude oil, weighted moving average