Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Analisis Kebisingan Terhadap Motor Bakar 4 Tak Badaruddin Anwar
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 12, No 4 Okt (2010)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar tingkat kebisingan lingkungan yang ditimbulkan oleh sepeda motor 4 tak. Selain itu juga untuk mengetahui perbedaan tingkat kebisingan lingkungan yang ditimbulkan oleh sepeda motor  4  tak merek (Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. Data penelitian ini diperoleh dengan metode eksperimen dan menggunakan bantuan alat “Sound Level”. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial. objek penelitian ini adalah kendaraan bermotor yang beroperasi di Kota Makassar merek (Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki). Hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan bahwa besarnya tingkat kebisingan motor 4 tak, merek Honda sebesar 83,89 dB(A), merek Yamaha sebesar 77,96 dB(A), Suzuki sebesar 73,94 dB(A), dan Kawasaki 82,91 dB(A). juga pada motor 4 tak terdapat perbedaan tingkat kebisingan yang signifikan yang disebabkan oleh motor Honda dengan Kawasaki sebesar 9,95 dan motor Suzuki dengan Kawasaki sebesar -8,97. Kata Kunci: Kebisingan, Motor 4 Tak
Rekondisi Mesin Bubut “Light Gap-Bed Lathe” Model Cq 6250 Pada Laboratorium Pendidikan Teknik Mesin Badaruddin Anwar; Djuanda Djuanda; Rusli Ismail; Baso Riadi Husda
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 10
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.807 KB)

Abstract

Abstrak. Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah Kelompok Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin, Masalahnya adalah: melakukan rekondisi pada mesin bubut merek Light Gap Bed Lathe Model CQ 6250 yang telah rusak. Sasaran eksternal adalah proses mengembalikan kondisi awal (rekondisi) mesin bubut Light Gap Bed Lathe Model CQ 6250 dengan fokus pada perbaikan system kelistrikan, dan kinerja mesin. Metode observasi langsung diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan pada mesin bubut. Tahapan rekondisi dimulai dari mengidentifikasi kerusakan mesin bubut dengan melakukan pemeriksaan visual, pengujian fungsi pada mesin, kemudian dilanjutkan dengan menganalisa kerusakan, dan tindakan perbaikan terhadap hasil analisa. Metode  pengujian  fungsi, pengujian  kinerja  mesin  dilakukan  untuk melihat ketercapaian tujuan rekondisi. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh fungsi system kelistrikan  kembali  normal, kinerja mesin untuk putaran spindle dapat berfungsi. Kata kunci: Rekondisi, Mesin bubut, Uji kinerja. 
Analisis Perbandingan Penggunaan Elektroda RB-26, dan Lion-26 Terhadap Kekuatan Tarik Baja Lunak ST 37 Badaruddin Anwar
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 13, No 2 Apr (2011)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bersifat komparasi yang bertujuan untuk membandingkan kekuatan sambungan las dengan menggunakan elektroda jenis RB-26 diameter 2,6 mm, dan Lion-26 diameter 2,6 mm hasil pengelasan baja lunak (mild steel) ST 37. Jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 10 buah yang dibagi dalam dua kelompok, kelompok pertama sebanyak 5 buah dilas dengan elektroda jenis RB-26 diameter 2,6 mm, dan kelompok kedua dilas dengan elektroda jenis Lion-26 diameter 2,6 mm. Sampel benda uji ditarik menggunakan mesin uji tarik untuk mengetahui nilai kekuatan tarik sambungan las dari masing-masing sampel dengan cara memberikan beban atau gaya secara perlahanlahan sampai benda uji putus. Hasil pengujian kekuatan tarik sambungan las dari masingmasing sampel benda uji yang dilas dengan menggunakan elektroda RB-26 diameter 2,6 mm, dan Lion-26 diameter 2,6 mm menunjukkan adanya kesamaan data hasil pengujian tarik sambungan las yaitu distribusi normal dan kesamaan varians. Pengujian hipotesis diperoleh dari hasil pengujian 5 sampel terhadap tegangan tarik Baja ST 37 setelah dilas dengan menggunakan elektroda RB-26 diameter 2,6 mm, dan elektroda Lion-26 diameter 2,6 mm, menunjukkan nilai chi kuadrat (  2 hitung) adalah sebesar 0,80. Nilai  2 hitung selanjutnya dikonsultasikan dengan  2 tabel dengan derajat kebebasan (dk) = 6-1 = 5 pada taraf signifikansi = 0,05 didapat  2 tabel sebesar 11,07. Sehingga besarnya kekuatan tarik sambungan las kampuh V dengan menggunakan elektroda RB-26 diameter 2,6 mm, dan elektroda Lion-26 diameter 2,6 mm pada pengelasan sampel baja lunak ST 37 tidak ada perbedaan.
Analisis Kekuatan Bending Komposit Berbahan Limbah Serat Kelapa Muda dengan Perbandingan Komposisi Resin Epoxy dan Serat 50 Persen Badaruddin Anwar; Djuanda -; Erika Safitri
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 23, No 1 OKT (2022): Jurnal Teknik Mesin Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi serat pada komposit berbahan dasar serat kelapa muda kering terhadap kekuatan bending. Spesimen dibentuk sesuai standar uji bending ASTM D790 kemudian diuji bending menggunakan mesin uji bending merek Autograph Shimadzu dengan tipe Universal Testing Machine. Dengan fraksi volume yang digunakan dalam penelitian ini yaitu fraksi volume 50% serat : 50% resin. Hasil penelitian kekuatan bending pada material komposit berbahan dasar serat kelapa muda kering Kekuatan bending pada fraksi volume 50% serat : 50% resin yaitu sebesar 27,579146 N/mm².
ERGONOMI LINGKUNGAN FISIK BENGKEL KERJA MESIN CNC PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMKN 2 MAKASSAR Fiskia Rera Baharuddin; Badaruddin Anwar; Andi Muadz Palerangi; Reski Ilham
JoVI:JOURNAL of VOCATIONAL INSTRUCTION Vol 1, No 1 (2022): Mei
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.372 KB) | DOI: 10.55754/jov.v1i1.33347

Abstract

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey yang bertujuan untuk mengetahui ergonomi lingkungan fisik bengkel kerja program keahlian teknik pemesinan SMKN 2 Makassar melalui pengukuran langsung. Variabel bebas dalam penelitian ini ergonomi lingkungan fisik, sedangkan variabel terikatnya adalah bengkel kerja praktikum CNC program keahlian teknik pemesinan SMKN 2 Makassar. Data hasil penelitian ini diperoleh dengan melakukan pengukuran langsung terkait ergonomi lingkungan fisik bengkel kerja mesin CNC program keahlian teknik pemesinan SMKN 2 Makassar. Hasil analisis deskriptif dan kesimpulan menunjukkan: (1) kenyamanan termal berada pada 33,5℃, sementara standar suhu ruang kerja yang ideal berkisar antara 24℃ - 27℃ ; (2) pencahayaan dengan nilai 213,22 Lux. Sementara standar pencahayaan yang ideal berkisar antara 200-300 Lux; (3) tingkat kebisingan ergonomi lingkungan fisik rata-rata sebesar 86,26dB. Sementara standar kebisingan ruang praktikum yang ideal sebesar 85dB; (4) desain tata ruang dengan luas 130 m2, sementara standar ideal luas ruang kerja 64 m2
Analisis Kekuatan Bending Komposit Dengan Perbandingan Reinforcement Serat Kelapa 60 Persen Dan Matriks Resin Epoxy 40 Persen Badaruddin Anwar; Djuanda Djuanda; E Safitri; Sudarmanto J
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2022 : PROSIDING EDISI 10
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.107 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan bending komposit dengan perbandingan reinforcement serat kelapa 60 persen dan matriks resin efoksi 40 persen. Spesimen uji bending sesuai standar ASTM D790 dengan menggunakan mesin uji bending merek Autograph Shimadzu dengan tipe Universal Testing Machine. Hasil penelitian kekuatan bending pada material komposit berbahan dasar serat kelapa. Kekuatan bending  komposit dengan perbandingan reinforcement serat kelapa 60 persen dan matriks resin efoksi 40 persen yaitu sebesar 26.210 N/mm².  Kata Kunci : Uji Bending, Komposit, Reinforcement, Serat Kelapa, Matriks
Survey Kohesivitas Kelompok Guru SMKN 3 Makassar Ramli Rasyid; Taufiq Natsir; Badaruddin Anwar
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 11
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.394 KB)

Abstract

Abstrak. Pentingnya kohesivitas sosial guru di sekolah, baik dalam pembelajaran maupun dalam medan sosial sekolah dapat terlihat dalam konteks guru adalah merupakan sebuah kekuatan interaksi dari seorang guru dalam menjalin kerjasama terhadap berbagai stakeholder yang ada, baik terhadap sesama antar guru, guru terhadap siswa, guru terhadap tenaga non kependidikan, dan guru terhadap orang tua atau masyarakat. Sehingga melahirkan kesatuan, kereratan, dan saling menarik yang juga merupakan wujud kongkret dari kompetensi sosial guru. Penelitian ini merupakan penelitian survey bertujuan untuk mengetahui kondisi kohesivitas kelompok antara guru dengan guru muapun pimpinan sekolah sebagai penentu kebijakan pada SMKN 3 Makassar, dan hasilnya menyatakan bahwa  kohesivitas kelompok sangat dinamis level kohesivitas yang tinggi terlihat melalui kecenderungan kelekatan dan kebersatuan kelompok dalam hal kekuatan sosial, kesatuan dalam kelompok, daya Tarik, maupun Kerjasama kelompokKata Kunci: Survey, Kohesivitas, SMK Negeri 3 Makassar  
Analisis kekasaran hasil pembubutan material aluminium dengan menggunakan pahat HSS dan carbide pada mesin CNC Badaruddin Anwar; Anwar Fatah
Seminar Nasional LP2M UNM Prosiding Edisi 5
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.403 KB)

Abstract

This study aims to determine the differences in the roughness of the results of turning aluminium material with using HSS and carbide tool on CNC machines. This research consists of two samples, namely turning of aluminium material using HSS chisels which amounted to 3 samples and carbide chisels which amounted to 3 samples on a CNC machine. There are significant differences in the roughness of the results of turning aluminium material using HSS and carbide tools. The difference is Ra= 0.361, Rq= 0.389, Rz= 0.223. This difference proves that the results of aluminium turning using a carbide tool are finer than using an HSS tool.
Perbedaan Ketangguhan Komposit Berbahan Dasar Serat Kelapa Sawit Badaruddin Anwar; Samnur -; Siti Hartini
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 24, No 1 APR (2023): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan ketangguhan komposit berbahan dasar serat kelapa sawit. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang. Sampel dari penelitian ini sebanyak 10 spesimen, 10 sampel komposit berbahan dasar serat kelapa sawit dengan takikan V dan U dengan takikan V dan U. Hasil dari penelitian ini berupa nilai rata-rata harga impak dengan menggunakan metode charpy yaitu 0,108 J dan 0,114 J untuk komposit berbahan dasar serat kelapa sawit variasi takikan V dan U dan 0,102 J. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil pengujian impak terdapat perbedaan ketangguhan antara spesimen yang menggunakan takikan V dan takikan U yang mempunyai berserat.
Analisis Sifat Mekanik Material Chopped Strand Mat Fiber Composite Perahu Fiber Berbahan Dasar Tripleks Badaruddin Anwar; Djuanda Djuanda; Samnur Samnur
Seminar Nasional LP2M UNM SEMNAS 2019 : PROSIDING EDISI 3
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the mechanical properties of chopped strand mat fiber composite fiber boat made from plywood. This research consisted of 3 mm Triplex material with standard ASTM D3039 specimens consisting of 5 samples, Chopped Strand Mat 450 Fiber, 1 kg, catalyst, and resin. Samples were tested mechanically by using a tensile test machine A & D Tensilon Machine Type RTF-2425 with a maximum capacity of 250 kN, ie composite materials which amounted to 5 samples according to ASTM standards. The mechanical properties of composite materials illustrate the strength and toughness, the tensile strength of the chopped strand mat composite fiber material in the manufacture of triplex-based fiber composite boats is 113,676 MPa. There is a difference in the tensile strength of 33% of the chopped Strand Mat Fiber Composite material made from plywood and Chopped Strand Mat Fiber Composite material made from fiber plates.