Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola komunikasi edukatif keluarga dalam membentuk religiusitas anak di SD Muhammadiyah 2 Bontang. Religiusitas anak merupakan hasil dari proses pembelajaran nilai-nilai keagamaan yang tidak hanya diperoleh di lingkungan sekolah, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh pola komunikasi dalam keluarga. SD Muhammadiyah 2 Bontang sebagai sekolah berbasis Islam memberikan kontribusi penting dalam pendidikan religius anak. Namun demikian, proses pembentukan religiusitas anak tidak dapat berdiri sendiri tanpa dukungan keluarga. Dalam konteks ini, peran keluarga sebagai mitra sekolah dalam pendidikan sangat penting untuk dikaji, terutama dalam hal bagaimana keluarga membangun komunikasi edukatif yang mampu menanamkan nilai-nilai religius secara konsisten kepada anak-anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap orang tua, guru, serta siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi edukatif yang diterapkan keluarga, seperti komunikasi terbuka, dialog dua arah, pemberian teladan, serta penguatan nilai-nilai agama melalui kebiasaan harian, berperan signifikan dalam pembentukan religiusitas anak. Pola ini membentuk karakter religius anak melalui internalisasi nilai keimanan, ketaatan beribadah, dan sikap sosial yang mencerminkan ajaran agama. Dengan demikian, komunikasi edukatif dalam keluarga menjadi fondasi penting dalam pembinaan nilai religius sejak dini.