Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Mobile game design for understanding fractional conception in elementary school D A Maharbid; T A Maharbid; Y Gumala; T Herman
International Conference on Mathematics and Science Education of Universitas Pendidikan Indonesia Vol 3 (2018): Promoting 21st Century Skills Through Mathematics and Science Education
Publisher : Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (873.078 KB)

Abstract

This research aims to design media for learning student’s conception on fraction headed for elementary level through mobile game. The indicators of conception related in this research were indicators definite on additions and subtraction. Research and development design research has already been pleased to collect data from third-grade elementary students in one of school in Cirebon Regency (25 participants: 8-10 years old). The instrument which is developed formed test with the expert judgement process. The result shows that every factual of conception have been developed and described. Design can be applied to make easier for students to comprehend conceptions. To summarize, the mobile game is able to define the 3th-grade elementary students’s conception on fractions.
Mobile game design for understanding fractional conception in elementary school D A Maharbid; T A Maharbid; Y Gumala; T Herman
International Conference on Mathematics and Science Education of Universitas Pendidikan Indonesia Vol 3 (2018): Promoting 21st Century Skills Through Mathematics and Science Education
Publisher : Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (873.078 KB)

Abstract

This research aims to design media for learning student’s conception on fraction headed for elementary level through mobile game. The indicators of conception related in this research were indicators definite on additions and subtraction. Research and development design research has already been pleased to collect data from third-grade elementary students in one of school in Cirebon Regency (25 participants: 8-10 years old). The instrument which is developed formed test with the expert judgement process. The result shows that every factual of conception have been developed and described. Design can be applied to make easier for students to comprehend conceptions. To summarize, the mobile game is able to define the 3th-grade elementary students’s conception on fractions.
ASISTENSI PEMBELAJARAN LITERASI MEMBACA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI MASA PANDEMI DENGAN METODE HOME VISIT Markum Markum; Dian Anggraeni Maharbid; Sylvia Agnes Ramadhan
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.024 KB) | DOI: 10.31949/jcp.v8i1.1934

Abstract

Pemerintah menetapkan pembelajaran daring sebagai upaya pencegahan dan penyebaran virus covid-19. Pembelajaran daring memberikan pengaruh yang cukup besar bagi proses pembelajaran khususnya pada siswa sekolah dasar yang berkarakteristik berfikir konkret. Perubahan yang drastis, ketidaksiapan pelaksana dan kendala – kendala yang dihadapi selama pembelajaran daring seperti keterbatasan alat pengakses konten digital mengakibatkan terjadinya learning loss pada kemampuan dan pengalaman belajar bagi siswa sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan membantu pihak sekolah dalam memberikan layanan pendidikan, meningkatkan kualitas pembelajaran dan literasi membaca siswa sekolah dasar di masa pandemi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain kelompok tunggal dengan pretest – perlakuan – posttest yang merupakan hasil pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan perlakukan melalui kegiatan asistensi pembelajaran dengan metode Home Visiit. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 3 di SDN Setia Asih 01 yang terdiri dari 28 orang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar observasi berupa logbook dan test (pre dan post test) untuk mengukur peningkatan hasil belajar peserta didik. Dari kegiatan asistensi yang dilakukan selama 2 bulan secara keseluruhan terjadi peningkatan hasil pembelajaran dari semua indikator literasi membaca yang diharapkan muncul pada peserta didik maupun rata – rata kelas. Pada setiap indikator terdapat peningkatan yang siginifikan dengan perolehan sebesar 7,15% pada kemampuan fonetik, 25% pada kemampuan pemahaman kosa kata, 17,85% pada kemampuan menggunakan konteks untuk memahami bacaan, dan sebesar 46,43% pada kemampuan menginterprestasikan dan merespon bacaan. Rata – rata kelas meningkat dari 63,59% menjadi 87,5% yang berarti terjadi peningkatan sebesar 23,91% dengan perolehan n-gain sebesar 0,73 yang termasuk kedalam kategori tinggi.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING Dias Widiawati; Septiyati Purwandari; Dian Anggraeni Maharbid
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 6, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v6i1.1492

Abstract

 Penelitian ini didasarkan pada hasil evaluasi dan penilaian pada siswa Kelas IV SDN Geneng I mengenai pembelajaran materi luas bangun datar menunjukkan hasil belajar yang masih rendah, terdapat banyak siswa dengan predikat dibawah standar kriteria kelulusan minimal. Metode ceramah yang konvensional sudah tidak relevan dan ini menyebabkan siswa berkurang rasa antusiasmenya terhadap kegiatan belajar mengajar. Metode penelitiannya adalah metode penelitian berbasis tindakan kelas. Subjek dari penelitian ini adalah semua siswa kelas IV SDN Geneng 1 yang berjumlah 24 siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Geneng 1 diruang kelas IV semester 2 tahun pelajaran 2023/2024. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa metode snowball throwing dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan luas bangun datar di kelas IV SDN Geneng 1. Hal ini dilihat dari adanya peningkatan dari prosentase ketuntasan 22% pada tahap pra siklus menjadi 69% pada siklus 1 dengan peningkatan prosentase sebesar 47%, dan pada siklus 2 terjadi peningkatan prosentase sebanyak 22% yaitu dari 69% menjadi 91%.Kata Kunci: Hasil Belajar, Matematika, Bangun Datar, Snowball Throwing 
Penerapan Model Cooperative Learning TGT Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas IV SD Mata Pelajaran IPS Materi Sumber Daya Alam: Cooperative Learning TGT, Hasil belajar Dina Lestari; Ira Vahlia; Dian Anggraeni Maharbid
Elementary Journal : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 6 No. 1 (2023): Elementary Journal: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Publikasi dan UKI Toraja Press Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/82myte97

Abstract

ABSTRAK Pada pembelajaran sebelumnya hasil belajar siswa sangat rendah, karena hanya 9% yang mendapat nilai baik, 32% mendapat nilai cukup, dan 69% mendapat nilai yang kurang baik, hal ini disebabkan kurangnya minat belajar siswa terhadap pembelajaran IPS. Maka guru melakukan perbaikan pembelajaran IPS melalui model Cooperative learning TGT dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian siswa kelas IV SDN 1 Rulung Sari. Setelah dilaksanakan PTK, pada siklus 1 hasil belajar siswa sudah menunjukan peningkatan dengan hasil 31% mendapat nilai baik, 41% mendapat nilai cukup baik dan 19% mendapatkan nilai kurang baik. Walaupun sudah menunjukan peningkatan, akan tetapi peneliti belum puas dengan hasil yang diperoleh, maka dilanjutkan pada pembelajaran siklus 2. Pada pembelajaran siklus 2 menunjukan peningkatan hasil belajar yang cukup signifikan, diperoleh data 22% siswa mendapat nilai sangat baik, 72% mendapatkan nilai baik dan tersisa 6% mendapat nilai yang cukup baik. Sehingga dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Penerapan Model Cooperative Learning TGT di kelas IV SDN 1 Rulung Sari, dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Kata kunci: Cooperative Learning TGT ABSTRACT In the previous lesson, student learning outcomes were very low, because only 9% got good marks, 32% got fair marks, and 69% got bad grades. This was due to a lack of student interest in social studies learning. So the teacher made improvements to IPS learning through the TGT Cooperative learning model with the aim of improving student learning outcomes. The research method used was classroom action research (PTK) with fourth grade students at SDN 1 Rulung Sari as the subject. After carrying out CAR, in cycle 1 student learning outcomes have shown an increase with 31% getting good grades, 41% getting pretty good grades and 19% getting poor grades. Even though it has shown an increase, the researcher is not satisfied with the results obtained, so it is continued in cycle 2 learning. In cycle 2 learning shows a significant increase in learning outcomes, data obtained 22% of students get very good grades, 72% get good grades and the remaining 6% scored fairly well. So from these results it can be concluded that the application of the TGT Cooperative Learning Model in class IV SDN 1 Rulung Sari, can improve student learning outcomes in social studies subjects. Key words: Cooperative Learning TGT
Analisis Soft Skill Mahasiswa Calon Guru Sekolah Dasar Pada Program Pengenalan Lapangan Persekolahan Dian Anggraeni Maharbid
Elementary Journal : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 4 No. 2 (2021): Elementary Journal: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Publikasi dan UKI Toraja Press Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.827 KB) | DOI: 10.47178/elementary.v4i2.1454

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengembangkan soft skill mahasiswa dalam program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dengan metode studi kasus single case design. Terdapat tiga kompetensi dasar soft skill pada penelitian ini yaitu kemampuan berkomunikasi, kemampuan beradaptasi dan kemampuan kerjasama tim yang dideskripsikan dan dianalisis berdasarkan indikator pada setiap kompetensi dasarnya. Subjek penelitian ini terdiri dari 70 mahasiswa dari Prodi PGSD Universitas Bhayangkara yang ditugaskan selama satu bulan di 7 sekolah dasar mitra di kota Bekasi. Data dikumpulkan dari lembar observasi dan wawancara yang dilakukan kepada guru pamong dan kepala sekolah dari setiap sekolah mitra yang kemudian diolah secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini diperoleh rata-rata kemampuan komunikasi mahasiswa sebesar 62,93%, 71% pada rata-rata kemampuan beradaptasi dan 80,57% pada rata-rata kemampuan kerjasama tim. Hasil yang diperoleh mengidentifikasikan soft skill mahasiswa PGSD pada program PLP dinilai cukup baik.
Analisis Pengaruh Alat Peraga Bangun Ruang Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Di Sekolah Dasar Ade Putri Puspitasari; Indah Anggun Mun Nia; Panisa Marliana; Dian Anggraeni Maharbid
Elementary Journal : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 5 No. 2 (2022): Elementary Journal: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Publikasi dan UKI Toraja Press Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.335 KB) | DOI: 10.47178/elementary.v5i2.1841

Abstract

Alat peraga ialah suatu alat dalam proses pembelajaran disekolah yang sengaja dibuat dan dirancang untuk siswa. Dengan adanya alat peraga ini hal yang dlihat abstrak dapat diubah menjadi konkrit yang dapat dilihat secara nyata dalam pembelajaran di sekolah dasar. Penting nya alat peraga ini dapat mempermudah pemahaman siswa dalam memahami mengenai konsep-konsep yang terdapat dalam matematika khususnya pada bangun ruang. Pengaruh alat peraga terhadap peningkatan hasil belajar siswa ini sudah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran yang tidak menggunakan alat peraga hal tersebut merupakan suatu hal yang sangat berbeda yang meningkatkan hasil belajar siswa lebih efisien dan efektif. Setelah siswa melakukan proses pembelajaran dengan cara pengamatan melalui alat peraga yang diberikan oleh guru ketika proses pembelajaran di sekolah maka, siswa yang sebelumnya tidak menyukai pelajaran matematika dengan bantuan alat peraga yang bermacam-macam bentuk akan membuat siswa menjadi menyukai dan menumbuhkan minat para siswa dalam melakukan pembelajaran matematika.
Pengggunaan Metode Creative Problem Solving Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Bagi Siswa Pada Pembelajaran IPA Ida Juliani; Akmal Ramadhan; Dian Anggraeni Maharbid
Elementary Journal : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 6 No. 2 (2023): Elementary Journal: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Publikasi dan UKI Toraja Press Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/fq9hq730

Abstract

Students' lack of critical thinking abilities is a result of a learning process that is still teacher-centered and provides them with little opportunities to participate. The study's goal is to determine whether the Creative Problem Solving learning paradigm may improve the critical thinking abilities and the scientific learning outcomes of Class V students at SD Muhammadiyah Tempirai in the North Penukal District of the PALI Regency. Twenty students were watched and given self-reflection tasks as part of this research. Interviews, questionnaires, and tests were used to compile data on improvements in scientific literacy and critical thinking. The data was analyzed using descriptive statistics. The improvement in markers of learning activities from excellent to very good shows that the CSP learning approach may enhance the efficiency of the learning process. Students' scores on assessments of their critical thinking abilities improved from 77.75 (good) to 81.5 (very excellent), demonstrating that the CSP learning approach is effective in fostering growth in this area.
Penggunaan Media Benda Konkret Guna Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatuth-Thullab Chlara Cristiana Clara; Diliza Afrila; Dian Anggraeni Maharbid
Elementary Journal : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 6 No. 2 (2023): Elementary Journal: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Publikasi dan UKI Toraja Press Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/1fjff137

Abstract

Good learning is learning that requires teacher activity, student activity, and innovative learning models so as to increase the effectiveness of learning. At the school where the researcher is located, the teacher often applies the lecture method, especially in learning Mathematics, the teacher only explains and then instructs students to work on practice questions. This causes boredom, is not conducive to learning and reduces student learning outcomes. The purpose of this study was to increase teacher activity, student activity, and student learning outcomes of Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatuth-Thullab II class in learning mathematics after using a concrete environment. This type of research is classroompaction research carried outpin 4 stages, namely planning, pimplementing, observing, preflecting. The subjects in this study were 2nd gradepstudents, totaling 35 students. This research was conducted at Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatuth-Thullab. And research tools in thepform of observationpsheets andptests. The analysis of this research waspcarried out descriptively. The results showed an increasepin learning outcomes. This can be seen from the activities of teachers and students who are accustomed to using concrete media objects. Besides that, it can also be seen from the results of student learning through tests which are always increasing. In cycle I, student learning outcomes reached 51.43%, while in cycle II it increased to 97.14%. Based on the research data, it can be concludedpthat the use of concrete objects can increase the activity of teachers and students, as well as the results of learning mathematics for second graders of Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatuth-Thullab.
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Materi Lambang dan Simbol Pancasila melalui Teknik Reward indri rahayu; Umar Abdul Labib; Dian Anggraeni Maharbid
Elementary Journal : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 7 No. 1 (2024): Elementary Journal: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Publikasi dan UKI Toraja Press Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/rnc6gk81

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan motivasi belajar pada pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) dengan teknik reward pada kelas I SDN Tamban muara baru. Adapun masalah yang ada di SDN Tamban muara baru ialah kurangnya motivasi siswa dalam belajar. jenis peneliÍian ini adalah PTK dengan pola kolaboratif adapun Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I SDN Tamban muara baru dengan jumlah 13 siswa. Teknik pengumpulan information melalui observasi, skala psikologi dan catatan lapangan. Analisis information yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif Kriteria keberhasilan tindakan penelitian ini adalah persentase dari skala motivasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode penghargaan dalam pendidikan kewarganegaraan dapat mendorong siswa untuk belajar lebih banyak. Dalam pembelajaran, ada dua cara untuk memberikan penghargaan: verbal dan nonverbal. Penghargaan verbal terdiri dari kata-kata seperti "bagus, pintar, hebat" yang diucapkan kepada siswa atas tindakan atau hasil belajar mereka. Penghargaan nonverbal terdiri dari stempel "aku hebat" dan bintang yang ditempelkan pada papan juara. Penghargaan nonverbal diberikan kepada siswa ketika mereka melakukan tugas dengan baik dan aktif terlibat dalam pembelajaran.. Sebelum dilaksanakan proses perbaikan pembelajaran hanya 51,01% siswa yang tuntas, memasuki awal siklus mendapatkan peningkatan sebesar 72,12%, kemudian diakhir siklus jerjadi peningkatan yang signifikan yakni 90,10%. Dengan nilai rata-rata siswa dari setiap siklus yakni prasiklus 56,9, awal siklus 78,2, dan meningkat pada akhir siklus sebesar 93,3 . Dengan demikian, penggunaan teknik reward mampu menghasilkan prestasi yang baik pada hasil pembelajaran pendidikan kewarganegaraan, materi lambang dan simbol Pancasilasiswa kelas 1 SDN Tamban Muara Baru.