Claim Missing Document
Check
Articles

Sistem Penggajian pada Sektor Publik (Studi Kasus pada Dinas Pendidikan Kota Malang) Aresty Caesar Delanty SAR; Ari Kamayanti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 2, No 2: Semester Genap 2013/2014
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.577 KB)

Abstract

Economic sector in Indonesia increasingly shows development and progress particularly on the management and supervision occurred in economic activities. This development results in the advancement of the management and quality of accounting information system. Accounting information system is essential not only for the private sector, but also the public sector in to transform economic data into the accounting information which supports the implementation of the payroll system. The system is designed to handle payroll calculation and payment of salaries to civil servants, particularly in the education department. Department of Education is an organization which plays a role in dedicating their services particularly in the field of education toward the community, thus the education department requires information system for performing their activities effectively and efficiently. This study was conducted at the Department of Education of Malang City which has the purpose to understand the payroll system were implemented, the Department of Education of Malang City. Case study approach used in this study through interview, direct observation, documentation, and related literature on payroll system. The results of this study indicate that the payroll system is applied to the Department of Education Malang is good enough and are in compliance with applicable regulations, but there are still some drawbacks, namely, the lack of standard operating procedure (SOP) and there is still some work that is done manually. Therefore, researchers are trying to provide suggestions that may be useful in improving the payroll system at the Department of Education of Malang City.   Keywords: Information System, Accounting, Payroll System
RISET AKUNTANSI KRITIS: PENDEKATAN (NON) FEMINISME TJOET NJAK DHIEN Ari Kamayanti
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 4, No 3 (2013): Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.042 KB) | DOI: 10.18202/jamal.2013.12.7203

Abstract

Abstract. Critical Accounting Research: Tjoet Njak Dhien (Non) Feminism Approach. This article examines the growth of feminism as a reaction to the domination of men to women. By comparing ‘men’s’ critical theories and feminism, it is found that they both still possess masculine traits. Western Feminism characters in its variety (Liberal, Radical, Marxist/Socialist, and Postmodern) are filled with the goal to overthrow oppression of men to women without regard to religiosity. This article describes the superiority of Indonesian ‘Non-Feminist’ from Aceh, Tjoet Njak Dhien, who was able to offer liberation and change by embedding the nature of Islamic women. Her lifestyle and struggle become the essence of Tjoet Njak Dhien’s Critical Theory, which is then defined into methodology for critical accounting research.Abstrak. Riset Akuntansi Kritis: Pendekatan (Non) Feminisme Tjoet Njak Dhien. Artikel ini menelaah tumbuhnya Feminisme sebagai reaksi atas dominasi laki-laki atas perempuan. Dengan membandingkan teori kritis ‘laki-laki’ dengan feminisme ditemukan kesamaan karakter maskulinitas. Karakter Feminisme Barat dalam keragamannya (Liberal, Radikal, Marxis/Sosialis, dan Posmoderen) sarat dengan tujuan penggulingan opresi laki-laki terhadap perempuan tanpa mengindahkan religiusitas. Artikel ini menjelaskan keunggulan ‘Non-Feminis’ Indonesia dari Aceh, Tjoet Njak Dhien, yang mampu menawarkan pembebasan dan perubahan dengan fitrah perempuan Islam. Gaya hidup serta perjuangannya menjadi intisari Teori Kritis Tjoet Njak Dhien yang diturunkan ke dalam metodologi untuk riset akuntansi kritis.
PEMBEBASAN ETOS AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK: SEBUAH ANALISIS KRITIS HABERMASIAN ATAS KOLONISASI LIFEWORLD Ridho Muhammad Purnomosidi; Iwan Triyuwono; Ari Kamayanti
EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan) Vol 19 No 1 (2015)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya(STIESIA) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.057 KB) | DOI: 10.24034/j25485024.y2015.v19.i1.68

Abstract

Studi ini bertujuan menghasilkan konstruksi konsep akuntabilitas publik yang bebas dari kolonisasi lifeworld yang dibawa oleh konsep New Public Management. Studi ini menekankan analisisnya pada bentuk akuntabilitas yang berorientasi proses dan yang membebaskan komunikasi publik. Studi ini akan membuka wacana pertanggungjawaban atas proses yang tidak sebatas penyajian informasi akan tetapi lebih dari itu, sebagai sebuah pertanggungjawaban moral para pelaksana pemerintahan. Dalam penelitian ini, saya mendekati masalah yang ada melalui kacamata perspektif kritis Habermas. Melalui pendekatan Habermas, saya ingin memahami kolonisasi lifeworld akuntabilitas yang terjadi dalam masyarakat. Berkaitan dengan masalah akuntabilitas anggaran, ruang diskusi publik merupakan hal utama yang menjadi pokok permasalahan. Temuan studi ini ialah bahwa akuntabilitas, dilihat dari kualitas pelaksanaan pelayanan, telah terkikis maknanya. Artinya, pihak pemberi layanan belum dapat mempertanggungjawabkan pelayanan yang dilakukannya dengan baik, seperti berusaha meng- hasilkan kualitas pelayanan sesuai dengan keinginan masyarakat. Karenanya, proses per- tanggungjawaban yang dimiliki masih butuh pembenahan, agar aparatur pemberi layanan dapat memiliki tanggung jawab publik ketika memberikan pelayanan kepada masyarakat. Akuntabilitas publik atas pelayanan nampak mengabaikan ruang dikusi publik yang membuat kesetaraan dalam menentukan apa yang dibutuhkan dan apa yang diberikan pada masyarakat
KERAGAMAN PEMAKNAAN MURABAHAH Lies Ernawati; Unti Ludigdo; Ari Kamayanti
EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan) Vol 16 No 4 (2012)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya(STIESIA) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.057 KB) | DOI: 10.24034/j25485024.y2012.v16.i4.121

Abstract

The aims of this study is understand the meaning of murabahah financing by the BMT practitioners and scholars through intensionalisme hermeneutics. Intensionalisme hermeneutics used by practitioners and scholars to analyse how cultural and historical aspect of practitioners and scholars will murabaha interpretation. There were two informants from BMT Managemen, three informants from BMT customers, and four informants from scholars. The result shows, that scholars  perceive murabahah as sale of mutual trust. The managements  BMT perceive murabahah as a fair sale credit, mutually beneficial and have social aims. The BMT customers perceive murabahah as sale with recurring payments, easy and also has social objectives.
FENOMENA PENGHINDARAN PAJAK DI PERUSAHAAN INDUSTRI DASAR DAN KIMIA Yona Dwi Yuniar; Ari Kamayanti; Andi Asdani
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 7, No 2 (2021): Vol 7, No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34204/jiafe.v7i2.3795

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen laba akrual, leverage, good corporate governance terhadap penghindaran pajak pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa EFek Indonesia periode 2015─2019. Sampel penelitian dipilih dengan metode purposive sampling dan diperoleh sebanyak 12 perusahaan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa manajemen laba, kepemilikan institusional, dan proporsi dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak, sedangkan leverage dan komite audit berpengaruh terhadap perilaku penghindaran pajak. Perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan kinerja dewan komisaris khususnya dewan komisaris independen. Perusahaan harus memperhatikan level kompetisi, keahlian, dana pengalaman dari setiap anggota dewan agar terhindar dari tindakan kecurangan khususnya penghindaran pajak diantaranya dengan menambah jumlah dewan komisaris independen yang tidak terafiliasi dengan perusahaan dan memiliki pengetahuan lebih mengenai perpajakan perusahaan serta memiliki tingkat independensi yang tinggi. ABSTRACTThis study aims to analyze the effect of accrual earnings management, leverage, good corporate governance on tax avoidance in basic and chemical industry companies. The population of this research are all basic and chemical industrial sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2015-2019. The research sample was selected by purposive sampling method and obtained as many as 12 companies. Data analysis in this study used multiple regression analysis. The results of the analysis show that earnings management has no effect on tax avoidance, while leverage, institutional ownership, the proportion of independent commissioners, and audit committees affect tax avoidance behavior. The company should further improve the performance of the board of commissioners, especially the independent board of commissioners. Companies must pay attention to the level of competition, expertise, and experience of each member of the board to avoid fraud, especially tax avoidance, including by increasing the number of independent commissioners who are not affiliated with the company and have more knowledge about corporate taxation and have a high level of independence. 
How Long are The Titles behind Your Name? Ari Kamayanti
Perspektif Akuntansi Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Center for Accounting Development and Research (CARD) Program Studi Akuntansi – Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.353 KB) | DOI: 10.24246/persi.v3i1.p49-59

Abstract

Riset ini mengeksplorasi bagaimana akademisi akuntansi terjebak dalam "euforia" sertifikasi akuntansi. Riset ini juga menjelaskan bagaimana fenomena penyajian rentetan gelar merupakan konsekuensi dari kapitalisme yang menyimpangkan manusia dari norma-norma agama. Penelitian ini menggunakan basis web untuk mengeksplorasi biaya sertifikasi profesi akuntan, citra kesuksesan, dan melakukan triangulasi dengan temuan empiris dari penyelenggara serta para aktor yang terlibat. Hasilnya kemudian dianalisis di bawah perspektif Islam untuk menunjukkan bahwa telah terjadi penyimpangan dari tujuan asali manusia untuk beribadah pada Tuhan. Ditemukan bahwa "status profesional" dan "upaya pencarian proyek" adalah alasan di balik kebutuhan sertifikasi. Di sisi lain, lembaga penyelenggara merayu praktisi dan akademisi untuk mendapatkan gelar untuk "penghasilan lebih tinggi" karena peningkatan "kredibilitas". Tingginya biaya sertifikasi mengkonfirmasi keberadaan industri akademik kapitalistik akuntansi.
Persepsi Penyusun Anggaran Mengenai Konsep Kebijakan Anggaran Responsif Gender Galuh Retno Widowati; Unti Ludigdo; Ari Kamayanti
Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Jur. Akuntansi, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.982 KB)

Abstract

AbstractThis study aims to gain an understanding of the SKPD budget planner in the local goverment of Probolinggo Municipality towards the concept of gender responsive budget policies. Transcendental phenomenology is used as research method. Results of the study revealed that the budget planners understand the concept of gender responsive budget policy as the budget for improving the quality of public services for women and as the budget to break the chains of poverty through women empowerment. This understanding is gained from the process of socialization and training organized by the local government. It can be said that the understanding of the budget planner remains at a technical level. Furthermore, the reality of policy implementation of gender responsive budgeting in Probolinggo city in this first year was obtained which demonstrated several things, including the confusion in understanding the ARG policy because of the absence of applicable local regulation, a lack of gender analysis capability, and the resistance of society on the gender concept. On the other hand, the budget planners assumes the ARG policy is not important to be implemented is related to the essence of the policy which is considered the same as budget policy that currently exists.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman Penyusun Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah Kota Probolinggo mengenai konsep kebijakan Anggaran Responsif Gender (ARG). Fenomenologi transendental digunakan sebagai metode penelitian. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa para penyusun anggaran memahami konsep kebijakan ARG sebagai anggaran untuk peningkatan kualitas pelayanan publik bagi kaum perempuan dan sebagai anggaran untuk memutus rantai kemiskinan dengan pemberdayaan kaum perempuan. Pemahaman ini diperoleh dari proses sosialisasi dan pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan pemahaman penyusun anggaran ini masih pada level teknis. Selain itu diperoleh realitas implementasi kebijakan ARG di Kota Probolinggo pada tahun pertama ini yang menunjukkan beberapa hal, diantaranya kebingungan dalam pemahaman kebijakan ARG karena ketiadaan peraturan daerah, kemampuan analisa gender yang masih kurang dan resistensi masyarakat akan konsep gender. Di lain pihak, penyusun anggaran menganggap kebijakan ARG belum penting untuk diimplementasikan terkait dengan esensi kebijakan yang dianggap sama dengan kebijakan anggaran yang ada saat ini.
Sains Memasak Akuntansi: Pemikiran Udayana dan Tri Hita Karana Ari Kamayanti
Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Jur. Akuntansi, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.353 KB)

Abstract

abstractThis article aims to raise awareness that accounting research needs ought to be based upon beliefs about what is "true" or what is "the truth" itself. Research methods should be understood not only as the technique of "cooking". By exploring, the thought of King Udayana and Tri Hita Karana (THK) through genealogy reveals epistemological positions, which is in the positive as well as critical accounting research has a different "truth". In positivism, the thought of King Udayana and THK can become mechanistic elements of reality that need to be tested. In the critical paradigm, they function as liberators of opression to-wards a desirable reality ontology.AbstrakArtikel ini bertujuan memberikan penyadaran bahwa pelaksanaan riset akuntansi perlu dilandasi keyakinan mendasar atau “keimanan” tentang berbagai aspek realita. Metode riset harus dipahami sebagai bukan se- mata teknik “memasak”. Telaah tentang pemikiran Raja Udayana dan Tri Hita Karana (THK) melalui genealogi mendedahkan posisi episte- mologis, yang dalam riset akuntansi positif maupun kritis memiliki“kebenaran” masing-masing. Dalam paradigma positivisme, pemikiran Raja Udayana dan THK dapat menjadi salah satu elemen mekanistis realita yang perlu diuji. Di sisi lain, dalam paradigma kritis, mereka berfungsi sebagai pembebas keterkungkungan menuju realita yang di- idamkan.
Household Accounting Values and Implementation Interpretive Study Arief Prima Raharjo; Ari Kamayanti
The Indonesian Journal of Accounting Research Vol 18, No 1 (2015): IJAR January 2015
Publisher : The Indonesian Journal of Accounting Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (932.14 KB) | DOI: 10.33312/ijar.365

Abstract

Abstract: This research aims to explain the implementation of household accounting in a conjugal family and extended family owning micro-scale businesses using interpretive paradigm. The results of this research suggest that values existing in household accounting practice such as trustworthiness and religious (not redundant, halal) values become the bases of the practice of household accounting. In a conjugal family owning micro scale business, household accounting is implemented separately from business accounts. In an extended family owning micro scale business, household accounting is kept as one record with a business record. Another interesting finding is that wives are trusted by husbands to manage household decision for disposable and small nominal goods like household appliances, and vegetables. For products with significant nominal sum and long-term economic age like a refrigerator, motorcycle, and car, it is the husbands who are involved in decision making. Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan implementasi akuntansi rumah tangga pada keluarga conjugal dan keluarga extended yang memiliki bisnis berskala mikro menggunakan paradigma interpretif. Hasil penelitian ini adalah nilai-nilai yang muncul pada praktek akuntansi rumah tangga seperti nilai kepercayaan dan religius (tidak mubazir, halal) menjadi dasar dari praktik akuntansi rumah tangga. Pada keluaga conjugal yang memiliki bisnis berskala mikro, akuntansi rumah tangga diimplementasikan terpisah dari akuntansi bisnis. Pada keluarga extended yang memiliki bisnis berskala mikro, akuntansi rumah tangga dijadikan satu dengan akuntansi bisnis. Temuan menarik lainnya adalah istri dipercaya oleh suami untuk mengelola keputusan dalam rumah tangga untuk barang sekali pakai dan barang bernominal kecil seperti peralatan rumah tangga dan sayur mayur. Untuk barang dengan nominal besar dan memiliki umur ekonomis yang panjang seperti kulkas, sepeda motor, dan mobil, suami ikut terlibat dalam pengambilan keputusan.
Exploring the Presence of Beauty Cage in Accounting Education: Evidence from Indonesia ARI KAMAYANTI; IWAN TRIYUWONO; GUGUS IRIANTOAJI; DEDI MULAWARMAN
The Indonesian Journal of Accounting Research Vol 14, No 3 (2011): IJAR September 2011
Publisher : The Indonesian Journal of Accounting Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33312/ijar.245

Abstract

Accounting education is presently trapped into reaching concepts of “beauty”. These represent masculinity and colonization. Currently, accounting education is regarded beautiful if it uses a masculine approach that relies greatly on rationalism and if it is used to control and maintain status quo through colonization. Paulo Freire’s dialogic education liberation, particularly coding as the first stage of reflection, namely Freirean Coding, is employed to define and explore the beauty cage. The article provides empirical evidence that such a cage exists in Indonesian accounting education. This research aims to awaken consciousness that accounting education must embark upon a change to liberate itself from the beauty cage.
Co-Authors Achadiar Redy Setiawan Achdiar Redy Setiawan Achdiar Redy Setiawan Achmad Fawaid As’ad Ahmad Djalaluddin Ahmad Jarnuzi Aji Dedi Mularwaman Aji Dedi Mulawarman Ali Djamhuri Amelia Indah Kusdewanti Amelia Indah Kusdewanti Anisa Sherlyta ANNISA RAHMAWATI Annisa Sekar Mulia Aqilla Pradanimas Aresty Caesar Delanty SAR Ari indra Susanti Ari Susanti Indra Swari Arief Prima Raharjo Arief Prima Raharjo Arisona Ahmad Arrayyan Firdaus Asdani, Andi Asfi Manzilati Atika Dewi Oktanti Ayu Widjayanti AYU WIDYANINGRUM Bambang Budiprayitno Darti Djuharni DEDI MULAWARMAN Dhea Ayu Melina Diah Nurdiwaty Diana Rino Putri Dimas Ramadhan Putra Eka Findi Tresnawati Elok Faiqoh Himmah Elvyra Handayani Soedarso Endah Suwarni Fadjar Setiyo Anggraeni Faizah Faizah Firda Khairunnisa Firdaus, Arrayyan Galuh Kartiko Galuh Retno Widowati Galuh Retno Widowati Ghaleb, Hebah Abdullah Saeed Bin Gugus Irianto Heni Febriyanti Hudiarini, Sri Ike Nurkusuma Putri Irfansyah, Muhammad Iwan Triyuwono Jaswadi Jaswadi Jazuli Jazuli Khaula Kharisma Zakhrani Kurnia Eka Sari Latifah Hanum Lia Agustina Lies Ernawati Lita Permata Sari Lita Permata Sari Ludfi Djajanto Lutfillah, Novrida Lutfllah, Novrida Qudsi Lu’luil Bahiroh Made Sudarma Minati Kartika Sari Moch. Bukhori Muslim Novan Bastian Dwi Ardha Novi Wulandari Novrida Qudsi Lutfillah Novrida Qudsi Lutfillah Nur Syamsiyah Nurafni Eltivia Nurfitriasih, Dyah Metha Nurmala Ahmar Oktavia, Siska Putri Putri Navalina, Ivana Larasati Putri, Diana Rino R. Sapto Hendri Boedi Soesatyo Ranella Pasang Arungla’bi’ Retno Widiastuti Ridho Muhammad Purnomosidi Rita Nataliawati Riwajanti, Nur Indah Sahril Julianto Sarah Yuliarini, Sarah Sari, Minati Kartika Sari, Padma Adriana Sayyid Sayyid, Mokhtar Shekara, Nittur Chandra Siti Asiam Soemaryono Soemaryono Soemaryono Soemaryono, - Sonhaji *), Ferra Ika Wardani Solechan Suyanto Tumirin Umar Yeni Suyanto Unti Ludigdo Unti Ludigdo Unti Ludigdo Virginia Nur Rahmanti Wahyu Afriadi Wiranata Putra Y. Yuliati Yona Dwi Yuniar Yusna Yusna