Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROPOSAL ANGGARAN FAKULTAS TEKNIK UNNES Arief, Ulfah Mediaty; Prastiyanto, Dhidik; Suryanto, Agus
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 16, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v16i2.16315

Abstract

Mekanisme pengajuan proposal di Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang masih dilakukan secara manual. Penanggung jawab kerja dalam pengajuan proposal harus menemui pihak yang bersangkutan satu persatu sehingga proses mekanisme pengajuan proposal yang dilakukan membutuhkan waktu yang relatif lama. Dalam penelitian ini penulis membuat sistem informasi manajemen pengajuan proposal anggaran yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan. Digunakan metode sistem linier sequential model dalam pembuatan sistem informasi manajemen proposal anggaran. Terdapat empat tahapan dalam model pengembangan sistem linier yang terdiri dari analisis, desain, pengkodean, dan pengujian. Pengujian yang dilakukan terhadap sistem informasi manajemen proposal anggaran adalah pengujian blackbox. Hasil pengujian blackbox pada sistem informasi manajemen anggaran yaitu seluruh fungsi sistem dapat berjalan dengan baik. Simpulan dari penelitian ini adalah sistem informasi manajemen proposal anggaran memudahkan pengguna dalam mengajukan proposal anggaran di Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang 
Rancang Bangun Trainer Sensor Berbasis Arduino Sukrilah, Muhammad Jejen; Djuniadi, Djuniadi; Arief, Ulfah Mediaty Mediaty
Jurnal Teknik Elektro Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jte.v6i2.3585

Abstract

Abstrak— Trainer adalah media objek atau benda model yang mirip sekali dengan benda nyatanya (riil) dan memberi rangsangan yang amat penting bagi siswa dalam mempelajari sesuatu. Arduino merupakan sebuah platform komputasi fisik yang open source, berbasis pada software dan hardware maupun lingkungan pemrogramannya / IDE - nya (Integrated Development Environment) yang fleksibel dan mudah digunakan untuk membantu dalam membuat suatu objek atau lingkungan yang interaktif dan serbaguna. Sehubungan dengan itu penelitian ini bertujuan untuk membuat media trainer sensor dengan menggunakan mikrokontroler arduino yang diharapkan dapat mengembangkan analisis berbagai jenis sensor. Kata kunci— trainer, sensor, arduino, open source, Integrated Development Environment
Aplikasi Kontrol PID untuk Kontrol Suhu dan Humidity pada Sistem Pengeringan Seledri Arief, Ulfah Mediaty
Jurnal Teknik Elektro Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jte.v6i2.3583

Abstract

Abstrak— Pengeringan pada prinsipnya merupakan proses penguapan air dari bahan basah, yang bertujuan untuk mendapatkan produk dengan kadar air tertentu. Pengeringan dipengarui oleh faktor-faktor komponen bahan, bentuk bahan, suhu dalam pengeringan, dan perlakuan praproses Pengeringan dapat dilakukan secara alami maupun secara mekanis yaitu dengan menggunakan alat pengering. Pada proses pengeringan ada beberapa kondisi yang mempengaruhi antara lain suhu, kelembaban dan kecepatan (laju) pengeringan. Suhu dan humidity yang mempengaruhi pengeringan sehingga aplikasi sistem kontrol suhu dan humidity udara yang masuk menjadi faktor yang penting bagi keberhasilan proses pengeringan karena teknologi pengeringan produk yang sensitif terhadap panas. (Djaeni, 2008). Dalam penelitian ini digunakan pengendali PID (Proporsional-Integral - Derifativ) yang akan mengontrol pemanas (heater) pada Alat pengeringan. Pengendali ini mengontrol suhu ruangan pengeringan menjadi stabil dan dapat diperoleh hasil pengeringan secara cepat dan efisien. Sinyal kontrol tersebut digunakan untuk pengaturan tegangan AC pada heater dengan prinsip kontrol sudut fasa. Sinyal kontrol ini memiliki parameter-parameter pengontrol, yaitu konstanta proporsional (Kp) = 200 dan konstanta integral (Ki) = 0.05 dan konstanta derifativ (Kd) =10. Proses pengeringan dipengaruhi oleh laju pengeringan yaitu kecepatan kemampuan udara dalam menyerap uap air yang dipengaruhi oleh jumlah dan posisi air dalam bahan, sifat bahan. Pada awal proses pengeringan, kecepatan penguapan air meningkat, kemudian setelah mencapai periode tertentu akan tetap (constant rate periode) dan akhirnya menurun (falling rate periode). Kontrol suhu dan humidity dapat mengatur suhu pengeringan dengan stabil sehingga laju pengeringan dari hasil penelitian ini pada suhu 70 C akan semakin meningkat yaitu pada 15 menit pengeringan awal, laju kecepatan pengeringan sebesar 0,01 gr/menit pada batang dan 0,38 gr/menit pada daun. Pada pengeringan batang seledri profil laju pengeringan lebih cepat dari pada pengeringan pada daun karena pengeringan tray drier dengan kapasitas yang sama untuk batang lebih baik menerima aliran panas dibanding daun. Kata kunci— pengeringan, suhu, laju
ALAT PENGADUK ADONAN WINGKO BABAT KAPASITAS 100 KG UNTUK USAHA PEMBUATAN WINGKO BABAT DI KOTA SEMARANG Arief, Ulfah Mediaty; Purbawanto, Sugeng; Setyaningsih, Dyah Nurani
Jurnal Abdimas Vol 19, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wingko babat merupakan makanan khas tradisional kota Semarang yang sangat terkenal dari Zaman dahulu dan digemari oleh masyarakat luas, baik masyarakat kota Semarang maupun luar kota Semarang. Wingko babat bukan hanya dijual di toko-toko atau pusat oleh-oleh (Jl. Pandanaran Semarang) tetapi juga banyak dijual di pasar-pasar tradisional. Tempat penjualan tersebut juga mencerminkan segmen pasar Wingko Babat, yang dijual di toko harganya relatif mahal (di atas Rp 2.500,-/per buah), untuk kalangan menegah ke atas, dibuat dengan cara lebih modern. Sementara Wingko Babat yang dijual di pasar tradisional umumnya harganya relatif murah (± Rp 350-750,-/per buah), dan untuk kalangan menengah ke bawah, dan umumnya dibuat dengan peralatan sederhana. permasalahan menyangkut banyak aspek, seperti aspek produksi, teknologi yang dipakai, kualitas produk, kemasan, manajemen pemasaran dan lain-lain aspek yang perlu dicari pemecahaannya. Pelaksanaan program IbM ini bertujuan memecahkan permasalah yang ada pada industri wingko babat untuk industri kecil yang mengambil lokasi di industri wingko babat cap Lokomotif milik pak Slamet Riyono yang berlokasi di Jl. Brotojoyo IV/3 Semarang (UKM 1) dan wingko babat “ Pak Moel” Jl. Pekunden Tengah 1106 Semarang (UKM 2) sebagai mitra untuk kelompok wingko yang ada disemarang. Metode program IbM ini adalah mensosialisasikan program, rancang bangun alat pengaduk (mixer) wingko babat dengan kapasitas ± 100 kg sebagai upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi industri wingko babat di kota semarang”, kemudian melakukan uji coba sebagai pelatihan dan demonstrasi plotting alat pengaduk (mixer) yang dilakukan di industri wingko babat cap Lokomotif. Hasil uji coba ini didapatkan hasil pencampuran yang homogenitasnya cukup sesuai standar industri tersebut dan kualitas yang sesuai citarasa industri. Pelatihan aspek manajemen usaha yaitu melatih pembukuan pengelolaan keuangan maka pihak mitra UKM akan mempunyai neraca setiap minggu,atau bulan, atau tahun.Kata kunci: wingko babat , capacity , mixer
PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DAN EFISIENSI ENERGI PADA ALAT PENGERINGAN DAUN SELEDRI BERBASIS KONTROL SUHU DAN HUMIDITY UDARA Arief, Ulfah Mediaty; Suryanto, Agus; Suryanto, Saptriana
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 12, No 2 (2014): December 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v12i2.5419

Abstract

Seledri (Celery Apium gravoelens, Linn) adalah tumbuhan herbal yang banyak dihasilkan dari perkebunan rakyat. Perrmasalahan utama yang dihadapi oleh petani seledri adalah pada saat panen yang melimpah terjadi penurunan nilai jual dari sayuran seledri, sehingga diperlukan teknologi pengeringan yang berguna untuk menjaga kestabilan produk seledri sampai siap untuk dikonsumsi. Teknologi pengeringan suhu rendah adalah teknik pengeringan yang paling sesuai untuk sayuran seledri, karena dapat menjaga kandungan nutrisi (vitamin, protein, mineral dll) serta dapat menghemat penggunaan energi. Untuk itu diperlukan rancang bangun mesin pengering suhu rendah yang dilengkapi dengan sistem kontrol suhu dan humidity. Suhu dan humidity yang berfluktuasi akan menyebabkan rendahnya kualitas produk yang dihasilkan pada proses pengeringan seledri. Beberapa model modifikasi pengering mampu mengurangi tingkat kecoklatan produk (browning) Tujuan penelitian pada tahap ke 2 ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu dan humidity terhadap kualitas produk seledri hasil pengeringan. Variabel yang dipilih pada percobaan adalah berat 50 gr dan 100 gr jenis bahan (daun dan batang seledri) serta suhu operasi pengeringan (40, 50, 60, 70 o C). Hasil menunjukkan bahwa aplikasi pengeringan yang menggunakan kontrol suhu dan humidity effisiensi energi listriknya untuk suhu 70o C selama 60 menit 90.7 %. Kadar air mula – mula 80% (wet basis) menjadi 10 % untuk daun dan 20% untuk batang pada percobaan 50 gr. Untuk percobaan 100 gr didapatkan kadar air akhir menjadi 15 % untuk daun dan 30% untuk batang. Efisiensi energi pada sistem pengering sebagai fraksi panas yang disupplai pada batang dan daun yang digunakan untuk proses pengeringan 15-90 menit adalah 70% untuk daun, 60 % untuk batang. Sistim pengeringan yang hemat energi dan menghasilkan daun seledri kering, dengan kualitas yang memenuhi standart pengguna terutama dari kandungan air merupakan kebutuhan yang mendesak bagi industri dan UKM.
Upaya peningkatan produksi dengan menggunakan alat pengaduk otomatis pada usaha donat kentang di Semarang Arief, Ulfah Mediaty; Setyaningsih, Dyah Nurani; Purbawanto, Sugeng
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v9i1.11565

Abstract

Donat merupakan suatu jenis olahan bahan makanan yang terbuat dari bahan dasar terigu dan bentuknya bulat, olahan makanan ini sangat dikenal dimasyarakat baik untuk dikomsumsi anak-anak maupun dewasa. Salah satu kreatifitas dalam mengolah donat yang bahan dasarnya dari terigu dapat dikembangkan pengolahannya dengan menggunakan bahan dasar kentang. Donat Kentang bukan hanya dijual di toko-toko tetapi juga banyak dijual di rumahan (UKM). Harga jual donat kentang di UKM relatif murah dibanding dengan di toko-toko modern. Donat Kentang yang dijual di toko modern harganya di atas Rp 3000,-/per buah dan di UKM relatif murah ± Rp 1.000,-/per buah. Permasalahan pada UKM donat disebabkan oleh  beberapa  aspek yaitu  aspek  produksi,  teknologi, aspek kualitas produk, kemasan, manajemen pemasaran. Pada pelaksanaan program IbM ini akan memberikan solusi permasalahan yang ada, yaitu meningkatkan kapasitas produksi serta kualitas produk donat kentang dengan memberikan alat pencampur adonan   yang   otomatis.   Metode   atau   tahapan   yang   dilakukan   pada kegiatan IbM ini adalah  melakukan sosialisasi ke UKM tentang kegiatan IbM, mengumpulkan dan menganalisa data yang diperlukan untuk alat mekanisasi yang akan dirancang sesuai kebutuhan UKM , dan melakukan uji coba peralatan yang akan diberikan. Alat mekanisasi yang diberikan ini, membutuhkan daya listrik 450 watt yang sesuai dengan data kebutuhan UKM tersebut. Alat ini mampu mengaduk adonan donat kentang sebanyak 2 kg sekali. Waktu yang dibutuhkan untuk mencampur adonan yaitu selama 20 menit.  Adanya alat pengaduk otomatis ini,  maka UKM dapat meningkatkan kapasitas produksinya dari 4 kg sehari menjadi 15 kg dan hasil kualitas produk adonan donat kentang lebih homogen, tekstur yang lembut, dan higienisitas.
“In Salimah” Internet untuk Kelompok Pengajian Persaudaraan Muslimah (Salimah) Sebagai Upaya Mensosialisasikan Dakwah Secara On Line Arief, Ulfah Mediaty; Pribadi, Feddy Setio; Suryanto, Agus
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 11, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v11i2.10312

Abstract

Dakwah tidak hanya dilakukan oleh seorang da’i atau penceramah kondang. Asal mau, siapapun juga bisa berdakwah. Hal ini dilakukan melalui adanya dakwah on line, siapapun bisa dengan mudah membagi ilmu kepada orang lain kapanpun dan dimanapun berada. Karena caranya mudah, murah, cepat serta tidak berbelit-belit. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan ini adalah : Pertama; Memberi wawasan dan pengetahuan tentang Internet, Kedua; Memberi keterampilan penggunaan Internet sebagai media informasi dan Dakwah secara Online, Ketiga; Sebagai salah satu kegiatan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Manfaat yang dapat diperoleh dari Kegiatan Pengabdian ini adalah : Pertama;Ibu-Ibu peserta pelatihan memperoleh pengetahuan Internet, Kedua;Ibu-ibu peserta pelatihan memperoleh teknologi keterampilan penggunaan Internet sebagai media informasi dan Dakwah secara Online, Ketiga;Ibu-ibu peserta pelatihan memperoleh alternatif cara Dakwah secara Online. Sasaran kegiatan ini adalah semua anggota kelompok Persaudaraan Salimah Banyumanik Semarang. Jumlah target kelompok sasaran yang akan dilibatkan dalam kegiatan ini sebanyak 15 orang.
Supporting Elements in the Learning Process through E-Learning Training at SMAN 2 Boyolali Ekarini, Fitria; Sukamta, Sri; Arief, Ulfah Mediaty; Ananda, Bella Risky; Shofiani, Diah; Oktiagi, Radiva Hera
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 18, No 1 (2020): July
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v18i1.22747

Abstract

One positive impact of technological development on education is providing facilities to support the learning and teaching process. The teachers to be more efficient, and the delivery of material can be easily conveyed through e-learning facilities. Schoology is an e-hearing media platform with various facilities that make it easy for educators and students in the educational process to academic results. The purpose of this activity is to test the usability level of using Schoology. The administration and teaching process to go to the level of understanding of operations through community service carried out at SMAN 2 Boyolali. Pre-test results that indicate that the high school has not yet implemented a learning management system. There are 5.26% of teachers who are only limited to learning the e-learning Schoology, while 94.74% only know it through the Universitas Negeri Semarang team. After the training, the results of the post-test show that 80.26% of teachers can use Schoology. The existence of e-learning training can help teachers support the teaching and learning process at school.
KELOMPOK USAHA OLAHAN TEPUNG JAGUNG DI KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH Arief, Ulfah Mediaty; Setyaningsih, Dyah Nurani
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 15, No 1 (2017): Juli 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v15i1.12578

Abstract

The agricultural production in Desa Sambong Ledok District of Blora besides rice are also in the form of corn. The world of industry (SMEs) in the village Ledok Sambong Dis- trict of Blora using corn as an ingredient processed into corn flour. Drying corn flour pro- cessed from corn starch by relying on sunlight. By the time the rain drying process encountered resistance  so  that  the  production  decline.  Science  and  technology  program  for  the  Commu- nity (IbM) providing solutions to design and make a dryer for processed corn into cornmeal on SMEs Egg Roll Corn “Patra Sutra” brand and SMEs Corn Crackers “Maju Sejahtera” brand at Desa Sambong Ledok District of Blora. Drying tool is made with a capacity of 20-30 kg of maize  flour can  dry  within  a  day,  this  drying  appliance  can  use  electricity  or  gas  source. The results obtained in this IbM activity is the production can run smoothly and increase product quality corn flour are homogeneous, hyegienic and durable, as well as the drying process which is more efficient
IBM KELOMPOK USAHA PEMBUATAN WINGKO BABAT DI KOTA SEMARANG Arief, Ulfah Mediaty; Purbawanto, Sugeng; Setyaningsih, Dyah Nurani
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 13, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v13i2.5609

Abstract

Implementation of the program is aimed at solving problems IbM exist in the industry wingko babat for small industries that took place in the industry wingko babat stamp pack “Lokomotif” owned Slamet Riyono located on Jl . Brotojoyo IV / 3 Semarang ( UKM 1 ) and wingko babat Babat “ Pak Moel “ Jl . Central Pekunden 1106 Semarang ( UKM 2 ) as a partner for existing Wingko Babat at semarang group . This method IbM program is disseminating the program , design mixer ( mixer ) wingko Babat with a capacity of ± 100 kg as an effort to improve the quality and quantity of industrial production wingko Babat in Semarang “ , then tested as a training and demonstration plotting mixer ( mixer ) which is performed in industry wingko babat stamp “Lokomotif” . The results of this trial showed that mixing homogeneity quite fit the industry standard and quality that matches the flavor industry . Training aspects of business management , namely financial management accounting practice , the parties will have a balance of UKM partners every week , or month , or year
Co-Authors Achmad Rifaldi Ade Putra Adhim Bagas Wisnu Aji Aditya Permana Agus Suryanto Ahmad Fashiha Hastawan Alfian Faiz Amalia Khairun Nadia Amalia Septiani Anan Nugroho Ananda, Bella Risky Anantyo, Andika Andi Muhammad Dzulfikar Andri Setiyawan Anggun Farisyatul Muslimah Bagas Perdana Abiyasa Baskoro, Aldo Luhung Baswara, Satsya Yoga Delano Hafis Afdam Devina Ayu Septariza Dewi Anggriani Dhidik Prastiyanto Djuniadi Djuniadi Dyah Nurani Setyaningsih Dyah Nurani Setyaningsih Dzulfikar, Andi Muhammad Ekarini, Fitria Eko Supraptono Fathimah, Aisya Febianingrum, Anggun Fia Feddy Setio Pribadi Firdaus, Agung Adi Gandhi Satria Mukti Hanan Iqbal Alrahma Hanrian Rossa Hesti Wahyu Nugroho, Hesti Wahyu I Made Sudana Indah Novi Yarman Intan Dwi Ariyani Irzhafran Ridho Pradana Johanes Adi Prasetya Maulana, Alfan Moh. Umar Dani Atik Mohammad Hazim Putra Pratama Mubarak, Raihan Fa'iq Muhammad Jejen Sukrilah Noor Hudallah Nur Fitri Sukrina Nur Iksan Oktiagi, Radiva Hera Praditya, Ambrosius Lingga Prakoso, Bima Dwi Pramudyo Wicaksono Pranata, Bayu Ari Pranata, Bayu Ari Prawidana Kurniawan Puji, Nunuk Riza Putri Khoirin Nashiroh Qunefi, Fuat Riana Defi Mahadji Putri Rifaldi, Achmad Salsabila Tunnisa Saptriana Suryanto, Saptriana Setiyo Wahyono, Setiyo Shofiani, Diah Sri Sukamta Sri Sukamta Sugeng Purbawanto Sugeng Purbawanto Sukamta, Sri - Sulistyawan, Vera Noviana Supraptono , Eko Syahida Mu’aliman Syarif Hidayatulloh Talitha Widiatningrum Tatyantoro Andrasto Wafa', Almas Diqya Wahyu Adi Ramadan Wahyudi, Tri Agus Wibowo, Apriansyah Yeri Sutopo Yulaekha, Novita Rizka Yulaekha, Novita Rizka