Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Evaluasi Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi Pasien Rawat Jalan RSUD Siti Fatimah Menggunakan Metode MMAS-8 Muliana, Hilda; Livia, Sinta; Azzahra, Nia; Sutanto, Ronny
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 1 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss1.1857

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi tinggi dan risiko komplikasi serius apabila pasien tidak patuh terhadap pengobatan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi pada pasien rawat jalan di RSUD Siti Fatimah. Penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional dilakukan pada 139 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, menggunakan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale-8 (MMAS-8). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia >40 tahun (94,2%), perempuan (51,8%), dan berpendidikan tinggi (44,6%). Tingkat kepatuhan pasien didominasi kategori sedang (69,8%), sedangkan 30,2% termasuk kategori rendah, tanpa ada yang mencapai kepatuhan tinggi. Analisis per item MMAS-8 memperlihatkan sebagian besar pasien sering lupa minum obat (75%), menghentikan obat tanpa konsultasi (82,7%), serta merasa terganggu dengan konsumsi obat harian (76,3%). Temuan ini menegaskan bahwa kepatuhan pasien masih suboptimal dan berpotensi menurunkan efektivitas terapi serta meningkatkan risiko komplikasi. Implikasi praktis penelitian ini adalah perlunya strategi intervensi berbasis edukasi rutin, dukungan keluarga, serta reminder teknologi sederhana untuk meningkatkan kepatuhan. Kontribusi penelitian ini adalah memberikan data dasar kepatuhan pasien hipertensi di RSUD Siti Fatimah sebagai acuan perancangan program peningkatan kualitas layanan dan efektivitas terapi antihipertensi.
Gambaran Penyimpanan Obat di Puskesmas Empat Ulu Kota Palembang Tahun 2025 Pitriyanti, Nova; Gumay, Burhanuddin; Wahab, Sabda; Azzahra, Nia; Muliana, Hilda
JURNAL LENTERA ILMIAH KESEHATAN Vol. 3 No. 2 (2025): (Desember 2025)
Publisher : CV. Q2 Lantera Ilmiah Institut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52120/jlik.v3i2.124

Abstract

Pelayanan kefarmasian di puskesmas berperan penting dalam menjaga mutu, keamanan, dan efektivitas obat, salah satunya melalui sistem penyimpanan yang sesuai standar Good Storage Practice (GSP) sebagaimana diatur dalam Permenkes No. 74 Tahun 2016. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi sistem penyimpanan obat di Puskesmas Empat Ulu Kota Palembang berdasarkan penerapan metode alfabetis, First In First Out (FIFO), dan First Expired First Out (FEFO). Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di Puskesmas Empat Ulu Kota Palembang pada 1-29 Juli 2025. Data dikumpulkan melalui obserbasi langsung terhadap sistem penyimpanan, wawancara dengan tenaga farmasi, dan telaah dokumen seperti kartu stok serta SOP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh indikator penyimpanan obat telah memenuhi standar dengan tingkat kepatuhan 100%. Obat disusun rapi sesuai tablet, bentuk sediaan, dan kelompok terapi; penerapan FIFO dan FEFO dilakukan konsisten dengan penandaan khusus untuk obat yang mendekati kedaluwarsa; obat narkotika dan pisikotropika disimpan terpisah dengan pengaman khusus; dan sediaan rantai dingin disimpan dalam lemari pendingin dengan pemantauan suhu rutin. Pembahasan menunjukkan keberhasilan ini didukung oleh kesadaran petugas, fasilitas memadai, serta pengawasan yang baik. Simpulan penelitian ini Adalah sistem penyimpanan obat di Puskesmas Empat Ulu telah sesuai dengan Permenkes No. 74 Tahun 2016 dan prinsip GSP.
Gambaran Waktu Tunggu Resep Rawat Jalan di Puskesmas Nagaswidak Palembang Tahun 2025 Putri, Occa; Prasetyo, Dani; Muliana, Hilda; Azzahra, Nia
JURNAL LENTERA ILMIAH KESEHATAN Vol. 3 No. 2 (2025): (Desember 2025)
Publisher : CV. Q2 Lantera Ilmiah Institut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52120/jlik.v3i2.128

Abstract

Waktu tunggu pelayanan resep merupakan salah satu indikator mutu pelayanan kefarmasian di fasilitas kesehatan tingkat pertama Waktu tunggu yang lama dapat menurunkan kepuasan pasien, menghambat kepatuhan penggunaan obat, serta mencerminkan rendahnya efisiensi pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran waktu tunggu pelayanan resep rawat jalan di Puskesmas Nagaswidak Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif deskriptif dengan pendekatan observasional. Sampel penelitian sebanyak 94 resep yang masuk selama periode bulan juni 2025 ditentukan dengan rumus Slovin Data dikumpulkan melalui observasi langsung terhadap proses pelayanan resep dan dianalisis secara univariat untuk menghitung rata-rata waktu tunggu serta distribusinya berdasarkan jenis resep, jumlah tenaga farmasi, dan ketersediaan obat. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas resep rawat jalan adalah non racikan (74,2%), sedangkan racikan sebesar 25,8%. Jumlah tenaga farmasi terdiri dari 1 apoteker (33,4%) dan 2 tenaga teknis kefarmasian (66,6%). Ketersediaan obat tercatat 100%, sehingga seluruh resep dapat dilayani. Rata-rata waktu tunggu resep non racikan adalah 3,7 menit (standar ≤10 menit), sedangkan racikan 12,1 menit (standar ≤15 menit). Kesimpulan penelitian ini adalah waktu tunggu pelayanan resep di Puskesmas Nagaswidak Kota Palembang masih sesuai dengan standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. Faktor yang mendukung efisiensi pelayanan meliputi dominasi resep non racikan, ketercukupan tenaga farmasi, serta ketersediaan obat yang optimal.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi di RSUD Siti Fatimah Livia, Sinta; Pranata, Yovi; Azzahra, Nia; Muliana, Hilda
JURNAL LENTERA ILMIAH KESEHATAN Vol. 3 No. 2 (2025): (Desember 2025)
Publisher : CV. Q2 Lantera Ilmiah Institut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52120/3ecg6e18

Abstract

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang menetap di atas 140/90 mmHg dan menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Keberhasilan terapi hipertensi sangat ditentukan oleh kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat antihipertensi. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi rawat jalan di RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional pada 139 responden yang memenuhi kriteria inklusi bulan Juli 2025 melalui metode total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Analisis dilakukan secara univariat, bivariat (uji Chi-Square), dan simultan (uji ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat kepatuhan sedang (69,8%). Uji Chi-Square menunjukkan hanya variabel tingkat pendidikan yang berhubungan signifikan dengan kepatuhan minum obat (p=0,026; r=-0,161), sedangkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan lama menderita hipertensi tidak signifikan. Uji ANOVA menunjukkan bahwa secara simultan, karakteristikresponden tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan penggunaan obat antihipertensi (F=1,537; Sig.=0,172 > 0,05). Kesimpulannya, tingkat pendidikan menjadi faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pasien hipertensi, dengan kecenderungan semakin tinggi pendidikan justru menurunkan kepatuhan