Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT (HIRA) PADA BAGIAN SILO DI PT. SANTOSA UTAMA LESTARI MOYO Iksan Adiasa; Nabilla; Arum Agrus Marsiwah; Bagas Afif Budianto
Jurnal Industri dan Teknologi Samawa Vol 5 No 1 (2024): JITSA
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/jitsa.v5i1.3784

Abstract

PT. Santosa Utama Lestari is a company that operates in the field of processing agricultural products, namely corn, which is located in Moyo Hilir District, Sumbawa Regency. As a company that operates in the field of processing agricultural products, of course there are risks that occur to PT workers. Santosa Utama Lestari, such as when moving corn, when carrying out machine repairs and so on. Based on the results of the hazard identification that has been carried out, there are 5 potential hazards at PT. Santosa Utama Lestari in the Corn Silo section. The potential dangers include dust and corn droppings in the silo, machines working on the silo, lots of material around the silo, and workers who often rush up the silo stairs, as well as workers who do not use Personal Protective Equipment (PPE) when climbing up. silos. The aim of conducting this research is to minimize the risk of work accidents occurring in the corn silo section at PT. Santosa Utama Lestari Moyo. The method used is Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA). This research is expected to minimize the risk of work accidents in the silo section at PT. Santosa Utama Lestari Moyo so that workers can avoid work accidents.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA KELAS VIII-B SMPN 10 BANJARMASIN: IMPROVING STUDENT LEARNING OUTCOMES USING AUDIO VISUAL MEDIA LEARNING TO LISTEN TO NEWS CLASS VIII-B SMPN 10 BANJARMASIN Nabilla; Muhammad Rafiek; Mohammad Fatah Yasin
LOCANA Vol. 7 No. 1 (2024): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jlc.v7i1.198

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran menyimak berita dan mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa menggunakan media audio visual pada pembelajaran menyimak berita siswa kelas VIII-B SMP Negeri 10 Banjarmasin. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas, dengan empat tahap pelaksanaan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian dilakukan dengan teknik observasi dan tes/ujian. Data yang terkumpul berupa lembar observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, kemampuan menyimak dan hasil belajar siswa. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan rumus persentase dan hasil belajar siswa minimal mencapai nilai 75 dengan nilai persentase 75%-100% siswa yang tuntas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran menyimak berita menggunakan media audio visual terlaksana dengan baik. Pada siklus I hasil belajar siswa memperoleh hasil 72,27% siswa yang mendapatkan nilai tuntas. Siklus II hasil belajar siswa memperoleh hasil 88,00% siswa yang mendapatkan nilai tuntas. Sehingga, peningkatan hasil belajar siswa menggunakan media audio visual berhasil mencapai indikator keberhasilan. Kata kunci: peningkatan, hasil belajar, dan media audio visual The study is intended to describe the practice of listening to the news and describe the increased results of students' learning using visual audio media on the VIII-B Junior High School 10 Banjarmasin. The study is conducted using class action research methods, with the four stages of execution of planning, action, observation and reflection. Research is done with observation techniques and tests. The data collected is a teacher activity observation sheet, a student activity, the ability to pay attention and the student's learning results. The data collected is analyzed using the percentage formula and students' learning achieves a minimum of 75 with a 75%-100% student completed. Studies indicate that the practice of listening to the news using visual media is well accomplished. On the I cycle the results of student study earn 72.27% of the students who get the grade. The class ii cycle results from student study results from 88.00% of students who get a complete score. Thus, the increased results of students' learning using audio visual media have succeeded in reaching success indicators. Keyword: improvement, learning outcomes, and audio visual media
Pelatihan Retorika Dakwah dan Khutbah Jumat bagi Takmir Masjid di Kota Bandar Lampung Nabilla; Miftahur Rohman; Joni Putra; Ida Faridatul Hasanah; Ade Imelda Frimayanti; Rina Mida Hayati; Wakib Kurniawan
Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Kuras Institute & Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/002024041049000

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan public speaking dalam bentuk khutbah dan ceramah. Jenis pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan. Peserta diberikan materi dan pelatihan berkhutbah dan ceramah. Pengabdian masyarakat berupa pelatihan khatib um’at dan retorika dakwah yang dilaksanakan di Masjid Nurul Huda Tanjung Senang Kota Bandar Lampung. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 22-23 Februari 2024. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan beberapa tahap, tahap pertama yaitu pemberian materi atau teori dari narasumber kepada peserta yaitu takmir masjid . Tahap kedua merupakan tahap pelatihan yang dilakukan oleh narasumber kepada peserta yang mengikuti pelatihan retorika dakwah & khutbah jum'at di Masjid Nurul Huda Tanjung Senang Kota Bandar Lampung. Permasalahan yang dihadapi selama ini adalah kurang mumpuni para takmir masjid yang setiap akan berlangsung shalat Jum’at, dimana khatib berhalangan hadir atau terlambat karena jalanan yang sering macet atau terdapat alasan lain seperti sakit. Setelah diberikan pengetahuan teoritis melalui metode ceramah dan diskusi, para peserta pelatihan akan diberikan ruang untuk praktik khatib Jum’at dan ceramah di berbagai kesempatan. Oleh sebab itu, peserta pelatihan memiliki kemampuan tidak saja secara teoritis tapi juga praktis. Program pelatihan ini akan menghasilkan komunitas yang mengerti dan dapat melaksanakan khutbah Jum’at.
Kegiatan Penanaman Pembiasaan Budaya 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun) Dalam Membentuk Karakter Peserta Didik Pada Kurikulum Merdeka Nabilla; Husnaeni; Anjani Putri Belawati Pandiangan
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i2.673

Abstract

Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mempertahankan pentingnya nilai budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) dalam pendidikan Sekolah Dasar, untuk membangun karakter peserta didik yang baik dari lingkungan sekolah akan memberikan dampak baik untuk lingkungan masyarakat. Nilai kebudayaan yang berkembang dalam kehidupan masyarakat akhir-akhir ini mengalami penurunan dan mulai dilupakan dalam kehidupan bermasyarakat seiring dengan perkembangan zaman pada saat ini. Pada artikel ini, metode penelitian yang dilakukan berdasarkan kumpulan dari beberapa artikel, buku dan juga jurnal yang membahas tentang penanaman pembiasaan budaya 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun) dalam membentuk karakter peserta didik pada kurikulum merdeka. Hasilnya dapat disimpulkan bahwa sangat perlukan adanya penerapan pada seseorang untuk dapat berkomunikasi yang baik sejak usia dini, peran sekolah dasar sangatlah yang paling mudah untuk menerapkan kebudayaan. Dengan itu penerapan budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) kepada peserta didik sejak usia dini dalam pendidikan sekolah dasar bertujuan untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang membangun karakteristik peserta didik dengan baik.
Desain Strategi Pembelajaran Nabilla; Siti Munfiatik
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i2.825

Abstract

Proses pembelajaran di sekolah merupakan inti dari kegiatan disekolah. Pembelajaran harus terencana, tertata agar berjalan secara efektif dan efisien. Peserta didik  tidak dengan mudah menerima materi pelajaran secara keseluruhan. Oleh dari itu, guru harus mempunyai strategi untuk mengatasi dan menyalurkan materi pada suatu kelas. Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru sedikit banyak memberikan dampak pada proses pembelajaran. Dampak ini diharapkan dapat memberi hasil yang lebih baik dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran yang terpilih hendaknya dipertimbangkan dengan baik.Karena strategi pembelajaran harus lentur sesuai dengan kebutuhan kelas dan materi yang sedang disampaikan oleh guru. Menguasai berbagai strategi pembelajaran merupakan salah satu upaya guru untuk mengatasi masalah selama proses pembelajaran berlangsung.
PERAN SEKOLAH DAN ORANG TUA DALAM MENGAJARKAN KETAATAN PADA ATURAN DI LINGKUNGAN ANAK SEKOLAH DASAR Nabilla; Farida Catur Wahyu Anggriyani
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 3 (2025): Februari
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i3.3771

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran sekolah dan orang tua dalam mengajarkan ketaatan pada aturan kepada anak-anak, serta membahas hubungan dan tantangan dalam konteks pendidikan karakter. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah memainkan peran penting melalui tata tertib, program pembiasaan positif, pemberian penghargaan dan konsekuensi, serta kegiatan ekstrakurikuler. Di sisi lain, orang tua berperan melalui pemberian teladan, pengawasan, komunikasi terbuka, dan kerja sama dengan sekolah. Hubungan antara sekolah dan orang tua menjadi kunci keberhasilan dalam pembentukan karakter anak, meskipun terdapat tantangan seperti kurangnya komunikasi dan perbedaan pendekatan. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan komunikasi, pelatihan guru, dan koordinasi strategi antara sekolah dan orang tua. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi model komunikasi efektif dan peran teknologi dalam mendukung pendidikan karakter.
EVALUASI TINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS TIGA TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD NEGERI 013 SANGATTA UTARA Nabilla; Husnaeni; Eka Widyanti
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 3 (2025): Februari
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i3.3779

Abstract

Pada siswa di tingkat sekolah dasar (SD), khususnya kelas tiga, mulai menghadapi pembelajaran yang lebih terstruktur dalam memahami berbagai konsep dasar bahasa, seperti membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, agar dapat mengetahui efektivitas pengajaran yang diberikan oleh guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode lapangan, yang bertujuan untuk menggali data secara mendalam tentang pencapaian kompetensi siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Perencanaan evaluasi pencapaian kompetensi siswa pada materi "Mengkaji Kalimat" ini menunjukkan adanya kesenjangan antara tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan pencapaian siswa di kelas 3 SD Negeri 013 Sangatta Utara. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas 3 di SD Negeri 013 Sangatta Utara telah mencapai pemahaman yang baik mengenai materi "Melengkapi Kalimat".
Fungsi Tindak Tutur Ilokusi Direktif dalam Tradisi Baantaran Jujuran Serah Terima Suku Banjar di Kalimantan Selatan Nabilla; Anang Santoso; Ah. Rofi'uddin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3138

Abstract

Tradisi baantaran jujuran merupakan salah satu tradisi sebelum melakukan pernikahan. Pihak calon mempelai laki-laki beserta rombongan keluarga mendatangi rumah calon mempelai wanita dengan melakukan prosesi penyerahan uang jujuran dan barang jujuran (barang pelengkap seserahan). Baantaran jujuran dipandu oleh pembawa acara dan sambutan oleh perwakilan pihak calon mempelai laki-laki dan sambutan dari pihak calon mempelai wanita. Tuturan yang disampaikan perwakilan dari pihak masing-masing kedua mempelai memiliki maksud yang ingin disampaikan. Tindak tutur dalam baantaran jujuran menarik untuk dikaji pada kebahasaanya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fungsi tindak tutur direktif dalam tradisi baantaran jujuran serah terima suku Banjar di Kalimantan Selatan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian adalah kata, frasa, atau kalimat berupa tuturan pada saat proses tradisi baantaran jujuran yang mengandung fungsi tindak tutur direktif. Sumber data dalam penelitian ini adalah para partisipan yang melakukan tuturan dalam peristiwa tradisi baantaran jujuran serah terima tersebut berlangsung. Penelitian ini menggunakan metode teknik rekam, simak, dan catat. Observasi langsung untuk mengamati fenomena dan wawancara mendalam menggali data yang berkaitan erat dengan baantaran jujuran sesuai cara pandang masyarakat suku Banjar. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian, yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam baantaran jujuran ditemukan fungsi-fungsi tindak tutur ilokusi yaitu: (1) fungsi tindak tutur direktif mengajak, (2) fungsi tindak tutur direktif meminta, (3) fungsi tindak tutur direktif menyuruh, dan (4) fungsi tindak tutur direktif menasihati.
Efektivitas Program GEMES (Gerakan Media Sehat) untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan kader di Posyandu Buah Hati Bunda Samarinda Febriani, Sefia Diva; Temongmere, Anifa; Arniah; Talitha, Dhiya; Dhiyalanni, Evana; Nabilla; Nurjanah; Arianti, Ririn; Vionita, Wanda Dila; Rohmah, Nur; Permana, Lies; Nurrachmawati, Annisa; Agustini, Rina Tri
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Vol 6 No 3 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/Hummed.V6I3.182

Abstract

The Effectiveness of the GEMES Program (Healthy Media Movement) in Improving the Knowledge of Mothers and Cadres at Posyandu Buah Hati Bunda in Samarinda. Posyandu is an essential primary healthcare service that plays a crucial role in supporting maternal and child health. However, low community participation in Posyandu Buah Hati Bunda is due to a lack of understanding among mothers about the importance of Posyandu and the services it provides. To address this issue, training was conducted for Posyandu cadres on creating informative and engaging posters. This activity aimed to enhance the cadres’ skills in delivering health information and increase community participation. The training used the Canva design application and involved Posyandu cadres, neighborhood leaders, and mothers with infants and toddlers in RT 13, Lok Bahu Village, Samarinda. Pre-test and post-test evaluations showed a significant improvement in mothers’ understanding of the importance of Posyandu after receiving education through the posters. The posters produced are not only used as an educational medium but are also planned to be routinely distributed through digital media and displayed in strategic locations. This program demonstrates that enhancing Posyandu cadres’ skills in creating effective informational media can raise community awareness, support the success of Posyandu activities, and improve maternal and child health.
Peran Bakawuah Adat Dalam Mengokohkan Jati Diri Masyarakat Dan Mendorong Pelestarian Budaya Di Nagari Latang Alfa Rehan Oktori Rahmadana; Andri Saputra; Mutia Srimaningsi; Nabilla; Reva Lina Putri; Dori Yuvenda
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Pendidikan agama Islam
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study discusses the role of Bakawuah Adat as a post-harvest festival in strengthening identity and preserving local culture in Nagari Latang, Sijunjung, West Sumatra. Using descriptive qualitative methods, data were obtained from interviews with traditional leaders, niniak mamak, alim ulama, cadiak pintar, and observations during the 2025 UNP Community Service Program. The results show that Bakawuah Adat is a form of gratitude to Allah SWT for the harvest, as well as a medium for strengthening traditional values ​​and syarak. This tradition involves all elements of the nagari—niniak mamak, bundo kanduang, youth, and children of the nagari—in every traditional procession. In addition to being a ceremony, Bakawuah also serves as a means of character education and cultural inheritance to the younger generation through bajamba activities, art performances, and ancestral grave pilgrimages. The synergy between traditional leaders, the nagari government, and educational institutions ensures that Bakawuah remains sustainable amidst the current of modernization. This tradition is proof that local wisdom can be a stronghold of community identity in the global era.