Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)

Pengelolaan Sampah Daun Menjadi Kompos sebagai Solusi Kreatif Pengendali Limbah di Kampus UMS Setyaningsih, Endang; Astuti, Dwi Setyo; Astuti, Rina; Nugroho, Dian
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2017: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.406 KB)

Abstract

Kelengkapan sarana prasarana di kampus swasta ternama Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan salah satu kunci keberhasilan UMS untuk menjadi peringkat ke-8 kampus swasta terbaik Indonesia. Banyaknya area hijau menjadikan kampus UMS menjadi tempat yang sangat nyaman dalam proses pembelajaran. Seiring dengan luasnya lahan hijau dikampus ini muncul masalah sampah daun yang tidak dapat dikesampingkan begitu saja. Sampah daun yang dihasilkan dari setiap kampus sangat banyak untuk setiap harinya sekitar 250 kg per hari. Sampah ini dikumpulkan dengan bantuan staf dari pihak maintenance UMS. Sampah daun yang begitu banyak selama ini dikumpulkan begitu saja secara tercampur dan dibuang ditempat pembuangan sampah akhir dan belum termanfaatkan. Hal ini kemudian memunculkan perlakuan khusus pada sampah daun tersebut, yaitu dengan cara dibuat kompos yang dapat dihasilkan dari sampah ada 2 macam, yaitu kompos padat dan kompos cair. Kompos yang dKompos hasil pengelolaan sampah menjadi salah solusi kreatif masalah sampah di kampus UMS. Selain itu juga dapat bermanfaat bagi lingkungan kampus sendiri yang menjadi lebih bersih dan juga bagus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kampus.
Profil Laboratorium Sebagai Penunjang Praktikum IPA di SMP Negeri 1 Mojolaban Ditinjau dari Kualitas dan Teknis Pengelolaan Laboratorium Dewi, Rahmawati Eka; Astuti, Rina
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2022: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

IPA merupakan bidang ilmu yang menghubungkan proses mencari tahu mengenai pengetahuan alam dengan sistematis. Dalam pembelajaran IPA perlu adanya penekanan pengalaman langsung kepada peserta didik, sehingga tidak terbatas padapengetahuan mengenai teori, konsep atau prinsip. Kegiatan pemberian pengalaman langsung kepada peserta didik dapat diterapkan dalam kegiatan praktikum. Kegiatan praktikum dapat berjalan secara efektif apabila dilaksanakan di ruang laboratorium dengan kualitas yang memadai dan dikelola dengan tepat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui profil laboratorium sebagai penunjang kegiatan praktikum IPA di SMP Negeri 1 Mojolaban ditinjau dari kualitas dan teknis pengelolaan laboratorium. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif, yang menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil pada penelitian ini menggambarkan kualitas laboratorium IPA di SMP N 1 Mojolaban berdasarkan Permendiknas No. 24 Tahun 2007 memperoleh persentase pada masing-masing aspek: 1). Ruang laboratorium 100% (sangat baik), 2). Perabot 86% (sangat baik), 3). Peralatan pendidikan 60% (cukup baik), 4). Media pendidikan 100% (sangat baik), 5). Perlengkapan lain 80% (baik). Sedangkan teknis pengelolaan laboratorium IPA di SMP N 1 Mojolaban berdasarkan panduan pengelolaan dan pemanfaatan laboratorium IPA Kemendikbud 2017 memperoleh persentase pada masing-masing aspek: 1). Kelompok pengelola 60% (cukup baik), 2). Kelompok yang dikelola 85% (sangat baik), 3). Administrasi laboratorium 14% (sangat kurang), 4). Inventarisasi laboratorium 58% (cukup baik). Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa profil laboratorium sebagai penunjang praktikum IPA di SMPN 1 Mojolaban ditinjau dari kualitas laboratorium berkategori sangat baik dengan perolehan persentase rata-rata 85%, namun ditinjau dari teknis pengelolaan laboratorium masih kurang maksimal karena hanya memperoleh persentase rata-rata 54% dan termasuk kategori cukup baik.