Claim Missing Document
Check
Articles

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Berbasis Pembelajaran Multimodal di Sekolah Menengah Pertama Lanjar Widyaningsih; Gallant Karunia Assidik
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3701

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa SMP PGRI 13 Gondangrejo setelah penerapan pembelajaran multimodal pada keterampilan menulis cerpen. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas 7 SMP PGRI 13 Gondangrejo. Objek penelitian ini yaitu proses pembelajaran menulis cerpen (cerita pendek) dan keterampilan menulis cerpen (cerita pendek) pada siswa SMP PGRI 13 Gondangrejo dengan menggunakan pembelajaran multimodal. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui adanya dampak pembelajaran multimodal dalam menulis cerpen siswa, yaitu meningkatnya keterampilan menulis cerpen siswa setelah diterapkannya pembelajaran multimodal. Penilaian dalam keterampilan menulis cerpen berbasis pembelajaran multimodal terdiri atas penilaian tema, alur, pemilihan diksi, gaya penceritaan, keterpaduan antar kalimat, dan penggunaan tanda baca. Pada prasiklus nilai rata-rata menulis cerpen siswa sebesar 60, kemudian pada siklus I nilai rata-rata menulis cerpen siswa sebasar 74, pada nilai prasiklus ke siklus I mengalami peningkatan sebesar 14. Akan tetapi nilai siklus I belum memenuhi KKM, yaitu 75 sehingga dilakukannya siklus II yang nilai rata-rata menulis cerpen siswa sebesar 84,35, pada nilai siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 10,35. Nilai pada siklus II sudah memenuhi KKM yang ditentukan. Peningkatan paling singnifikan terjadi pada aspek alur dari siklus I ke siklus II, yaitu sebesar 16,28%.
Integrasi Media Pembelajaran Berbasis Android untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Siswa pada Fase D Hayyu Annaafi Warida Putri; Gallant Karunia Assidik
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3714

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk “HAYUK BELAJAR” guna meningkatkan keterampilan menyimak siswa dalam memahami materi buku fiksi & buku nonfiksi pada fase D dalam kurikulum merdeka. Penelitian ini merupakan penelitian R&D (Research and Development) yang mengacu pada model desain pengembangan ASSURE, yaitu: menganalisis pembelajar, menyatakan objektivitas, memilih metode & media atau materi, memanfaatkan media dan materi, memerlukan partisipasi pembelajar, dan juga mengevaluasi dan merevisi . Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar validasi ahli materi, lembar validasi media pembelajaran, dan lembar validasi bahasa. Keberhasilan pengembangan media ini ditinjau dari segi validitas, efektivitas, praktis, dan respon siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media “HAYUK BELAJAR” berbasis Android layak digunakan untuk meningkatkan keterampilan menyimak siswa dalam materi buku fiksi & buku nonfiksi. Evaluasi dari ahli material diperoleh rata-rata keseluruhan sebesar 78,3% dengan kategori “tinggi”. Ahli media memperoleh rata-rata keseluruhan sebesar 97% dengan kategori “tinggi”. Ahli bahasa memperoleh rata-rata sebesar 93% dengan kategori “sangat tinggi”. Respon siswa terhadap media ini juga positif dengan rata-rata 89% kategori “sangat tinggi”. Siswa merasa sangat terbantu dalam kegiatan menyimak materi buku fiksi & buku nonfiksi setelah menggunakan aplikasi ini karena kemudahan penggunaannya. Peningkatan rata-rata kemampuan kognitif siswa dalam menyimak pada sekolah X mengalami peningkatan nilai antara 3-25%. Sedangkan pada sekolah Y kenaikan nilainya mencapai 3-88%.
Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita melalui Teknik 3M (Mengamati, Meniru, dan Menambahi) Pada Peserta Didik Kelas VIII di SMP Negeri 3 Karangtengah Ath Thaariq Rahma Syahrita; Gallant Karunia Assidik
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3730

Abstract

Menulis teks berita dengan menerapkan teknik 3M dapat menjadi alat untuk mempertajam keterampilan menulis, sehingga keterampilan dalam menyusun teks berita dapat meningkat. Fokus penelitian ini adalah pada peningkatan keterampilan menulis teks berita dengan menggunakan teknik 3M. Tujuan keseluruhan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia di semua tingkat pendidikan, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kompetensi peserta didik secara signifikan. Tujuan khususnya adalah untuk memperluas sejauh mana pemahaman peserta didik kelas VIII-A SMP Negeri 3 Karangtengah dalam meningkatkan keterampilan menulis teks berita dengan menerapkan teknik 3M (mengamati, meniru, dan menambahi) selama tahun pembelajaran 2022/2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah campuran atau kombinasi metode kuantitatif dan kualitatif, dengan menerapkan teknik Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Peserta dalam penelitian ini adalah 20 peserta didik kelas VIII-A SMP Negeri 3 Karangtengah. Hasil peningkatan keterampilan menulis teks berita melalui teknik 3M menyimpulkan bahwa peserta didik dapat meningkatkan kemampuannya dalam menulis teks berita. Secara kuantitatif terjadi peningkatan keterampilan menulis dengan nilai rata-rata prasiklus sebesar 51,1. Setelah diterapkan teknik 3M, rata-rata keterampilan menulis teks berita meningkat menjadi 66,2 pada siklus I, dengan peningkatan sebesar 22,80% dari prasiklus ke siklus I. Selanjutnya, rata-rata nilai pada siklus II adalah 82,15, yang mengalami peningkatan sebesar 19,41% dari siklus I ke siklus II. Peningkatan yang paling signifikan terjadi pada aspek unsur-unsur teks, yaitu pada aspek (3), dengan peningkatan sebesar 10,25% dari prasiklus ke siklus I, dan 20,5% dari siklus I ke siklus II. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penggunaan teknik 3M dapat membantu peserta didik dalam proses pembelajaran.
Analisis Gejala Hiperbola pada Merek Dagang dan Slogan Produk Makanan PT. Indofood Budhiarno, Claudin Arfienka Budhiarno; Assidik, Gallant Karunia
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 5 No 2 (2022): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LPPM Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/silamparibisa.v5i2.1700

Abstract

Symptoms of hyperbole on the food trademark PT. Indofood is very interesting to study. This is due to the discovery of the use of hyperbole which is quite unique in one of PT. Indofood's products, namely Qtella. The location of the hyperbole language style on the brand is the use of the letter Q as a pronoun for the word Ketela. In addition, Qtella products also have the slogan 'The master of family snacks'. Therefore, the researcher wants to study further about other findings regarding the symptoms of hyperbole in the trademarks and slogans of PT. Indofood's food products. The purpose of this study is to find out how the symptoms of hyperbole on the trademark and slogan of PT. Indofood's food products and their impact. The method used in this research is descriptive analytical method. This study uses an analysis of the meaning of language style. Data collection in this study was carried out by observing and taking notes. That is, the data in this study was obtained by observing trademarks or products produced by PT. Indofood Indonesia and then recording advertising data containing language styles. First, the slogans and trademarks were observed, after that the advertisements containing the language style were selected. Based on the results of the study, conclusions can be drawn, namely hyperbole symptoms in PT. Indofood's trademarks and food product slogans are classified into 4 hyperbole symptoms, namely typographic hyperbole, meaning hyperbole, image hyperbole, and pronunciation hyperbole.
Bentuk-Bentuk Disfemisme pada Akun Instagram @kpipusat dan Implementasinya sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SMA Sutanto, Dwi; Assidik, Gallant Karunia
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 5 No 2 (2022): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LPPM Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/silamparibisa.v5i2.1732

Abstract

The freedom to comment on social media allows netizens to freely comment. The purpose of this research is to describe the forms and functions of dysphemism in the comments of the Instagram account @kpipusat and its implementation is used as Indonesian language learning material at the high school level. This research is a qualitative descriptive study. The data in this study are expressions of dysphemism in the comments of the Instagram account @kpipusat. The data collection method used in this study is the listening method with advanced techniques, free listening, conversation, and note-taking techniques. The data analysis method used the distribution method with the advanced BUL technique (Bagi Unsur Langsung) and the matching method with advanced techniques. The results of this study indicate that the data found in the form and function of dysphemism. The forms of dysphemism in the comments column of the Instagram account @kpipusat are in the form of words, clauses and sentences. Meanwhile, the functions found are in the form of ridicule (insulting, insinuating, or dropping), the function of expressing annoyance, the function of showing disapproval, and the function of showing a negative image of someone or something.
Form and Function of Directive Satgas COVID-19 Speech Act in The Socialization of Pandemic Resolution Kholifah, Umi; Assidik, Gallant Karunia
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 6, No 1 (2022): JURNAL KREDO VOLUME 6 NO 1 TAHUN 2022
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/kredo.v6i1.7802

Abstract

Penelitian bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif satgas covid-19 dalam sosialisasi penanganan pandemi, dan (2) mendeskripsikan fungsi tindak tutur direktif satgas covid-19 dalam sosialisasi penanganan pandemi pada tayangan youtube Kemenkes RI edisi penanganan pandemi bulan September. Metode penelitian yang menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data penelitian berupa tindak tutur direktif satgas covid-19. Sumber data dalam penelitian berupa media youtube kementerian kesehatan Indonesia bulan September 2021. Pengumpulan data menggunakan teknik SBLC (Simak Bebas Libat Cakap) yang kemudian data yang diperoleh direkam selanjutnya dilakukan mentranskip video tahap terakhir dianalisis untuk mendapatkan hasil bentuk tindak tutur direktif dan fungsi tindak tutur direktif. Data yang sudah dianalisis mendapatkan hasil yaitu bentuk-bentuk dari tindak tutur direktif berupa, (1) tindak tutur direktif perintah, (2) tindak tutur permintaan, (3) tindak tutur saran, (4) tindak tutur ajakan. Dari bentuk-bentuk tindak tutur direktif terdapat pula fungsi tindak tutur direktif berupa (1) fungsi tindak tutur perintah meliputi, memerintah, menyuruh, dan memaksa, (2) fungsi tindak tutur permintaan meliputi, meminta, mengharapkan, memohon, mengimbau, (3) fungsi tindak tutur direktif saran meliputi, nasihat, (4) fungsi tindak tutur ajakan meliputi, ajakan. Tindak tutur yang paling banyak digunakan dalam sosialisasi penanganan covid-19 ialah bentuk permintaan sedangkan tindak tutur direktif yang sedikit digunakan adalah bentuk ajakan. Adanya sosialisasi penanganan covid-19 yang diberikan, seharusnya masyarakat dapat mematuhi peraturan yang ada, guna untuk pencegahan penyebaran virus covid-19. Penangganan pandemi yang dilakukan satgas covid-19 memberikan sebuah informasi untuk mengajak masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. The research aims to (1) describe the speech acts of the COVID-19 task force directive in the socialization of handling the pandemic, (2) describe the speech acts of the COVID-19 task force directive in the socialization of handling the pandemic, and (3) describe the markers of the speech acts of the COVID-19 task force directive. 19 in the socialization of the handling of the pandemic on the YouTube show of the Indonesian Ministry of Health for the September edition of the pandemic handling. The research method using descriptive qualitative methods. The research data is in the form of directive speech acts of the Covid-19 task force. The data source in the study was the Indonesian Ministry of Health's YouTube media in September 2021. The data collection used the SBLC (Simak Gratis Libat Cakap) technique, then the data obtained was then transcribed the last stage of the video and analyzed to obtain the results of the directive speech act and the function of the directive speech act. The data that have been analyzed are the forms of directive speech acts in the form of, (1) command directive speech acts, (2) request speech acts, (3) suggestion speech acts, (4) invitation speech acts. From the forms of directive speech acts there are also directive speech act functions in the form of (1) command speech act functions include, command, and command (2) request speech act functions include, request, plead and appeal, (3) suggestive directive speech act function includes, advice, (4) the function of the speech act of invitation includes, invitation. The most widely used speech act in handling COVID-19 is in the form of an order, while the least used speech act is a form of invitation. With the socialization of the handling of COVID-19, the public should be able to comply with existing regulations, in order to prevent the spread of the Covid-19 virus. The handling of the pandemic carried out by the COVID-19 task force provides information to invite the public to comply with health protocols.
PERILAKU BERBAHASA PADA KOLOM KOMENTAR MEDIA SOSIAL TERKAIT KASUS NARKOBA KOMIKA COKI PARDEDE Paksi, Adnan Ranu; Assidik, Gallant Karunia
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/diglosia.v7i1.4107

Abstract

Kolom komentar media sosial akan selalu aktif dipenuhi oleh warganet untuk menglampiaskan pendapatnya. Rata-rata warganet yang ditemukan selalu memberikan sebuah komentar ketika seseorang sedang terjerat kasus, beberapa diantaranya memberikan komentar untuk pelaku penyalahgunaan narkoba salah satunya dengan jenis sabu-sabu seperti komika Coki Pardede. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk pelanggaran dan pematuhan prinsip kesantunan berbahasa berupa maksim- maksimnya yang terdapat pada kolom komentar media sosial Instagram, Twitter dan Tiktok terkait pemberitaan kasus penyalahgunaan narkoba komika Coki Pardede. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dalam penelitian ini berasal dari komentar media sosial Instagram, Twitter dan Tiktok. Teknik pengumpulan data yang digunakan didalam penelitian ini adalah teknik simak bebas libat cakap (SBLC). Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan sebanyak 26 pelanggaran maksim kesopanan didalam kolom komentar Instagram, 11 pelanggaran dalam kolom komentar Tiktok, 12 pelanggaran dalam kolom komentar Twitter. Pematuhan maksim kesopanan dari kolom komentar Instagram ditemukan sebanyak 9, kemudian pada Tiktok sebanyak 5, dan Twitter terdapat 1 pematuhan. Kata kunci: : komentar media sosial, kasus narkoba, maksim kesopanan, perilaku berbahasa  The social media comment column will always be actively filled by netizens to vent their opinions. On average, the netizens who were found always gave comments when someone was caught in a case, some of them commented on drug abusers, one of which was methamphetamine, such as the comic Coki Pardede. The purpose of this study is to describe the forms of violation and compliance with the principles of politeness in the form of maxims found in the comments column of social media Instagram, Twitter and Tiktok related to the news of the Coki Pardede comic drug abuse case. This study uses a qualitative method. The data in this study came from comments on social media Instagram, Twitter and Tiktok. The data collection technique used in this study is the free-of-talk (SBLC) listening technique. The results of this study were found as many as 26 violations of the maxim of politeness in the Instagram comment column, 11 violations in the Tiktok comment column, 12 violations in the Twitter comment column. The maxim of politeness compliance from the Instagram comments column was found to be 9, then on Tiktok as many as 5, and on Twitter there was 1 compliance. Keywords: drug cases, language behavior, politeness maxims, social media comments
Tindak Tutur Direktif dalam Interaksi Jual Beli di Toko Helm Riza Priwardani, Nuriza; Assidik, Gallant Karunia
SEBASA Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 6 No 1 (2023): SeBaSa
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/sbs.v6i1.6513

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk medeskripsikan jenis tindak tutur direktif yang terdapat dalam interaksi jual beli di toko helm Riza, kemudian mendeskripsikan fungsi tindak tutur direktif yang terdapat dalam interaksi jual beli di toko helm Riza. Jenis penelitian ini deskriptif-kualitatif dengan metode analisis isi (content analysis) untuk mengkaji tindak tutur direktif dalam interaksi jual beli. Data berupa direct voice action dalam interaksi jual beli di toko helm Riza. Sumber data berupa informasi tuturan pembicaraan jual beli yang dikumpulkan dan pilih. Teknik analisis data yaitu mengumpulkan data rekaman, mengidentifikasi, menganalisis. Hasil penelitian ditemukan ada tiga jenis tindak tutur direktif pada interaksi jual beli di toko helm Riza. Pertama, tindak pertanyaan (2 data), meminta (5 data), dan perintah (1 data). Kedua, ditemukan 2 fungsi tindak tutur direktif yaitu fungsi memohon dan menekan.Kata Kunci: Tindak Tutur, Direktif, Jual beli, Interaksi 
Analisis Bentuk dan Fungsi Tindak Tutur dalam Slogan Iklan Kopi di Televisi serta Relevansinya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SMP Febriana, Enyka; Assidik, Gallant Karunia
SEBASA Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 6 No 1 (2023): SeBaSa
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/sbs.v6i1.6552

Abstract

Slogan iklan merupakan wujud tuturan yang di dalamnya mengandung maksud tertentu. Dari tuturan tersebut diharapkan adanya reaksi dari mitra tutur. Slogan merupakan salah satu wujud penggunaan bahasa dalam berkomunikasi yang banyak menimbulkan reaksi. Penelitian ini deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan bentuk, fungsi dan relevansi tindak tutur slogan iklan kopi di televisi sebagai bahan ajar bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan 4 teknik pengumpulan data yaitu teknik bebas libat cakap (SBLC), rekam, transkrip data, dan catat.  Hasil penelitian berupa 1) bentuk tindak tutur deklaratif lebih banyak ditemukan sekitar 20 data, sedangkan data tindak tutur yang paling sedikit yaitu tindak tutur interogatif dengan 1 data. Bentuk tindak tutur imperatif ada 2 data bentuk tindak tutur imperatif berupa perintah dan bentuk tindak tutur interogatif berupa pertanyaan. 2) Fungsi tindak tutur representatif paling banyak ditemukan sebanyak 18 data, sedangkan fungsi tindak tutur direktif hanya ditemukan 7 data. 3) Relevansi tindak tutur slogan iklan kopi bisa diimplikasikan pada KD 3.3 dan 4.3 pada muatan ajar bahasa Indonesia di SMP kelas VIII. Implementasi tindak tutur bisa dilakukan dengan menambahkan kajian tindak tutur slogan iklan sebagai materi penguat atau sumber belajar tambahan bagi siswa sebagai pembanding model tindak tutur di ranah digital visual.Kata Kunci: Tindak Tutur, Iklan Slogan, Bentuk dan Fungsi, Bahan Ajar Bahasa Indonesia 
Implementasi Artificial Intelligence pada Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran Berdiferensiasi Assidik, Gallant Karunia; Lesty, Merby Ariana
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 20 (2024): Prosiding Pertemuan Ilmiah Bahasa & Sastra Indonesia (PIBSI XLVI) Universitas Muhamm
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v20i.1367

Abstract

This study aims to determine the implementation of artificial intelligence (AI) integrated in the differentiated learning process in students. AI leads to more effective, active learning, and students are able to improve their thinking power. The research approach used is quantitative research with experimental methods. The research design used is quasi experimental design using one group pre-test and post-test design. Data were collected using meta-skills instrument in the form of questionnaire and analyzed using statistical paired sample t-test. The results showed that the implementation of AI has a positive impact on differentiated learning, as evidenced by the percentage of 85% of students strongly agree that the use of AI helps them in writing a standard language and provides convenience in essay writing courses, while 15% of other students disagree, because the use of AI is still relatively new for them. AI provides various platforms that are beneficial for students, including Grammarly, Quillbot, ChatGPT, Writelab, Smartick, and others.