Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengaruh Pola Pendidikan Kewirausahaan dan Pengalaman Berwirausaha Masyarakat terhadap Kesiapan Pendirian Kampung Edukasi Desa Kemiri Heny Kusdiyanti; Indra Febrianto; Robby Wijaya; Nur Indah Agustina
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 8: AGUSTUS 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i8.14958

Abstract

Abstract: This article aims to examine the effect of the pattern of economic education and community entrepreneurship experience on the readiness to establish an educational village in Kemiri Village. The approach used in this study is quantitative explanation using primary data collected from questionnaires with a total of 114 respondents consisting of four hamlets in Kemiri Village using purposive random sampling method. Data analysis used is classical assumption test, coefficient of determination test, partial test (t test) and simultaneous test (F test). The results of this study indicate that partially and simultaneously the pattern of economic education and community entrepreneurship experience has a significant positive effect on the readiness to establish an educational village in Kemiri Village. This finding also confirms the existence of the theory of involvement and the theory of connectionalism which also applies in explaining the readiness to establish an educational village. The experience of community entrepreneurship is strengthened by the existence of local wisdom which is the potential in Kemiri Village to initiate new businesses or develop existing businesses. This will contribute better if it is collaborated with the pattern of economic education that the Kemiri Village community gets. Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk melihat pengaruh pola pendidikan ekonomi dan pengalaman berwirausaha masyarakat terhadap kesiapan pendirian kampung edukasi di Desa Kemiri. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif eksplanasi dengan menggunakan data primer yang dikumpulkan dari kuisioner dengan jumlah responden 114 yang terdiri dari empat dusun di Desa Kemiri dengan menggunakan metode purposive random sampling. Analisis data yang digunakan adalah pengujian asumsi klasik, uji koefisien determinasi, uji parsial (uji t) dan uji simultan (uji F). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial maupun simultan pola pendidikan ekonomi dan pengalaman berwirausaha masyarakat berpengaruh positif signifikan terhadap kesiapan pendirian kampung edukasi di Desa Kemiri. Temuan ini sekaligus mengkonfirmasi adanya teori keterlibatan dan teori koneksionalisme yang juga berlaku dalam menjelaskan kesiapan pendirian kampung edukasi. Pengalaman berwirausaha masyarakat diperkuat dari adanya local wisdom yang menjadi potensi di Desa Kemiri untuk menginisiasi usaha baru ataupun pengembangan usaha yang sudah ada. Hal ini akan berkontribusi lebih baik jika dikolaborasikan dengan pola pendidikan ekonomi yang di dapatkan masyarakat Desa Kemiri.
GAME BASED ENTREPRENEURSHIP LEARNING FOR VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENTS IN FACING 4.0 INDUSTRY Indra Febrianto; Heny Kusdiyanti; Chau Kien Tsong
Journal of Disruptive Learning Innovation (JODLI) Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.129 KB) | DOI: 10.17977/um072v2i22021p55-71

Abstract

This study aims to analyze game-based entrepreneurship learning conducted on vocational high school students in facing Industry 4.0. This research used a literature review method with descriptive analysis through the provision of clear, factual, logical, and systematic discussion. This research used content analysis. The results of this study suggest that technology implementation is unquestionably required in the entrepreneurship learning process for the attainment of students' competences in the 4.0 Industry. Those competencies include social skills, one of the cross-functional skills, in the 4.0 Industry era that can be implemented through social entrepreneurship. In addition, game-based learning is effective to be applied to offer new different learning experiences. Those experiences are 1) learning by doing, 2) reflective learning, 3) situated learning, and 4) learning from crises. This learning is an alternative solution to prepare vocational high school students to encounter the 4.0 Industry. 
COMPETENCE IMPROVEMENT OF OFFICE ADMINISTRATION TEACHERS THROUGH COMMERCIALIZATION OF PRODUCTIVE, CREATIVE, AND ENTREPRENEURS SUBJECT IN THE INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0 Heny Kusdiyanti; Mokhammad Nurruddin Zanky; Andy Prasetyo Wati; Indra Febrianto; Robby Wijaya
at-tamkin: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2019): At-Tamkin - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/attamkin.v2i2.524

Abstract

There are so many effort that have been done by the government to increase the contribution of the educational sector to support achievement of Industrial Revolution 4.0 in Indonesia. Teacher competence become one of the important thing in the educatioal improvement contribution. This study purposed to build the fundamental stategy for competence improvement model on administration’s teacher toward Industrial Revolution 4.0. This research done by training and data collection techniques used in this study are documentation, questionnaires, interviews, and test to responden. The result of this research are first, 76% of teachers understood the criteria for office administration programs that were able to face challenges in the industrial revolution era 4.0. In this case, it is able to mention a digital-based office administration program to answer the needs of industry 4.0 in the form of services. Secondly, 79% of teachers know the output of office administration programs from productive, creative and entrepreneurial (PKK) subjects that can be commercialized, including: typing services and event organizers. Based on the result it can be conclude that 2. This program is able to foster entrepreneurship (entrepreneurship) among the Office Administration Teachers in SMK 1 Boyolangu. 5. This program provides insight and provision for Tulungagung Regency Office Administration teachers who are able to provide guidance for students to live independently and skillfully now and in the future.
PEMBERDAYAAN NELAYAN IKAN TUNA SENDANGBIRU MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN LAMPU CELUB BAWAH AIR SEBAGAI SOLUSI MENGURANGI PERSISTENCY POVERTY Heny Kusdiyanti; Mokhammad Nurruddin Zanky; Aan Fardani Ubaidillah; Robby Wijaya; Indra Febrianto
at-tamkin: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2020): at-tamkin: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/attamkin.v3i1.536

Abstract

Sendang Biru merupakan salah satu kawasan pesisir yang menjadi prioritas dalam upaya pengelolaan sumberdaya perikanan laut di Kabupaten Malang Jawa Tmur. Pengembangan tersebut menjadikan Sendang Biru sebagai sentra industri perikanan tangkap. Hubungan sosial yang dilakukan oleh pengambek dengan pemilik kapal (juragan darat) mengarah pada hubungan patron- client, dimana hubungan antar individu tidaklah sama, terutama dari sisi ekonomi. Pengabdian ini bertujuan untuk menghasilkan transformasi produk dari hasil tangkapan ikan laut untuk menciptakan aktivitas industri berbasis cycle system melalui kegiatan entrepreneurship guna merintis UMKM yang ada di kalangan nelayan pantai sendangbiru. Proses pelaksanaan dalam program ini mencakup tiga tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi. Pengabdian awali dengan pemberian wawasan tentang peluang bisnis di Pantai Sendangbiru, teknik pengemasan dan strategi pemasaran yang sesuai dengan produk yang akan dibuat. Program dilanjutkan dengan pendampingan intensif pembuatan transformasi produk dari hasil tangkapan ikan yang berupa kerupuk ikan, pengemasan yang menarik hingga pencarian tempat strategis untuk memasarkan produk ini. Serangkaian kegiatan tersebut diikuti oleh 20 nelayan di wilayah pantai sendangbiru. Kegiatan entrepreneur yang dilakukan ini menjadi solusi permasalahan melimpahnya hasil tangkapan ikan yang berharga rendah di pasar, dan memaksimalkan pemanfaatan ikan tangkapan. Nelayan inilah yang akan menjadi pioner pendirian UKKM di wilayah pantai sendangbiru sebagai solusi permasalahan mereka kedepannya.
MODEL ERADICATION OF POVERTY BERBASIS CYCLE SYSTEM PRODUCT INDUSTRIAL ENTREPRENEUR ACTIVITY UNTUK MEMBENTUK RINTISAN UMKM DI PANTAI SENDANGBIRU Heny Kusdiyanti; Mokhammad Nurruddin Zanky; Aan Fardani Ubaidillah; Indra Febrianto; Robby Wijaya
at-tamkin: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2020): At-Tamkin - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/attamkin.v3i2.559

Abstract

Sendang Biru merupakan salah satu kawasan pesisir yang menjadi prioritas dalam upaya pengelolaan sumberdaya perikanan laut di Kabupaten Malang Jawa Tmur. Pengembangan tersebut menjadikan Sendang Biru sebagai sentra industri perikanan tangkap. Hubungan sosial yang dilakukan oleh nelayan dengan pemilik kapal (juragan darat) mengarah pada hubungan patron-client, dimana hubungan antar individu tidaklah sama, terutama dari sisi ekonomi. Pengabdian ini bertujuan untuk menghasilkan transformasi produk dari hasil tangkapan ikan laut untuk menciptakan aktivitas industri berbasis cycle system melalui kegiatan entrepreneurship guna merintis UMKM yang ada di kalangan nelayan pantai sendangbiru. Proses pelaksanaan dalam program ini mencakup tiga tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi. Pengabdian diawali dengan pemberian wawasan tentang peluang bisnis olahan hasil tangkapan ikan di Sendangbiru, teknik pengemasan dan strategi pemasaran yang sesuai dengan produk yang akan dibuat. Program dilanjutkan dengan pendampingan intensif pembuatan transformasi produk dari hasil tangkapan ikan yang berupa kerupuk ikan, pengemasan yang menarik hingga pencarian tempat strategis untuk memasarkan produk ini. Serangkaian kegiatan tersebut diikuti oleh 20 nelayan di wilayah pantai sendangbiru. Kegiatan entrepreneur yang dilakukan ini menjadi solusi permasalahan melimpahnya hasil tangkapan ikan yang berharga rendah di pasar, dan memaksimalkan pemanfaatan ikan tangkapan. Nelayan inilah yang akan menjadi pioner pendirian UKKM di wilayah pantai sendangbiru sebagai solusi permasalahan mereka kedepannya.
PELATIHAN PEMBUATAN BATIK TULANG DAUN MELALUI KONSEP SMART VILLAGE WITH CYCLE SYTEM PADA MASYARAKAT DESA PONCOKUSUMO Heny Kusdiyanti; Mokhammad Nurruddin Zanky; Robby Wijaya; Indra Febrianto
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Poncokusumo menjadi salah satu daerah di Kabupaten Malang yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi Desa Pariwisata berbasis Ecowisata. Namun disisi lain, rata-rata kemampuan warga untuk membiayai pendidikan hanya sampai ke jenjang pendidikan SMA, untuk sampai ke perguruan tinggi secara finansial tidak mampu. Bahkan, yang membuat miris adalah sebagian dari keturunan di Poncokusumo, akan kembali menjadi petani musiman   yang justru akan membuat ia tidak mempunyai masa depan. Pengabdian ini bertujuan untuk menghasilkan transformasi produk berupa btik tulang daun untuk menciptakan aktivitas industri berbasis cycle system melalui kegiatan entrepreneurship guna merintis UMKM yang ada di kalangan PKK Desa Poncokusumo. Proses pelaksanaan dalam program ini mencakup tiga tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi. Program dilanjutkan dengan pendampingan intensif pembuatan transformasi produk Serangkaian kegiatan tersebut diikuti oleh 15 anggota PKK. Kegiatan entrepreneur yang dilakukan ini menjadi solusi permasalahan yang ada di Desa Poncokusumo. Hal inilah yang akan menjadi pioner berfirinya UMKM yang ada di Desa Poncokusumo melalui transformasi produk baru yaitu batik tulan daun.
IMPLEMENTASI INDUSTRIAL ENTREPRENEUR ACTIVITY MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN LAMPU CELUB BAWAH AIR PADA NELAYAN PANTAI SENDANG BIRU Indra Febrianto; Robby Wijaya; Heny Kusdiyanti
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sendang Biru merupakan salah satu kawasan pesisir yang menjadi prioritas dalam upaya pengelolaan sumberdaya perikanan laut di Kabupaten Malang Jawa Tmur. Pengembangan tersebut menjadikan Sendang Biru sebagai sentra industri perikanan tangkap. Hubungan sosial yang dilakukan oleh pengambek dengan pemilik kapal (juragan darat) mengarah pada hubungan patron-client, dimana hubungan antar individu tidaklah sama, terutama dari sisi ekonomi. Pengabdian ini bertujuan untuk menghasilkan transformasi produk dari hasil tangkapan ikan laut untuk menciptakan aktivitas industri berbasis cycle system melalui kegiatan entrepreneurship guna merintis UMKM yang ada di kalangan nelayan pantai sendangbiru. Proses pelaksanaan dalam program ini mencakup tiga tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi. Pengabdian awali dengan pemberian wawasan tentang peluang bisnis di Pantai Sendangbiru, teknik pengemasan dan strategi pemasaran yang sesuai dengan produk yang akan dibuat. Program dilanjutkan dengan pendampingan intensif pembuatan transformasi produk dari hasil tangkapan ikan yang berupa kerupuk ikan, pengemasan yang menarik hingga pencarian tempat strategis untuk memasarkan produk ini. Serangkaian kegiatan tersebut diikuti oleh 20 nelayan di wilayah pantai sendangbiru. Kegiatan entrepreneur yang dilakukan ini menjadi solusi permasalahan melimpahnya hasil tangkapan ikan yang berharga rendah di pasar, dan memaksimalkan pemanfaatan ikan tangkapan. Nelayan inilah yang akan menjadi pioner pendirian UKKM di wilayah pantai sendangbiru sebagai solusi permasalahan mereka kedepannya
The innovation of sustainable business model in eco-edutourism: a way for creating society 5.0 Heny Kusdiyanti; Indra Febrianto; Robby Wijaya; Nur Indah Agustina
BISMA (Bisnis dan Manajemen) Vol. 14 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.04 KB) | DOI: 10.26740/bisma.v14n2.p177-191

Abstract

As a country with a huge population of more than 270 million people, Indonesia needs to reach society 5.0 to create a society-centred digital transformation. This study aims to formulate a business model for eco-edutourism in a vilage as a suburb with great potential in terms of natural resources and human resources. This research uses a qualitative approach with a type of case study. The primary and secondary data were obtained from semi-structured interviews, village databases, and related articles. The business model is formulated using the business model canvas with the identification of each element. The results show that the potential villages with natural resources and human resources can be developed into an education-based tourism village through its potential rich culture, cow farming, and proximity to another tourism destination. The business model canvas has been formulated from these potentials, which includes nine main elements. The main activities in this business are coffee processing educational tours, milk extracting educational tours, local cultural tours, nature tourism, and outbound tours. The value proposition formulated in the business model canvas in eco-edutourism is a social value that will focus on providing qualified education for visitors. The eco-edutourism initiation is expected to be an alternative to community-based digital transformation, especially in rural areas. Achieving digital transformation in the periphery areas on an ongoing basis can be a real step towards realising society 5.0 in Indonesia.  
Pendampingan Kewirausahaan Melalui Implementasi Media Entrepreneurship Coaching Pada Siswa Sekolah Indonesia Bangkok Heny Kusdiyanti; Indra Febrianto; Robby Wijaya; Nur Indah Agustina; Dewi Ayu Sakdiyyah
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 2 No 3 (2022): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2022)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.352 KB) | DOI: 10.33379/icom.v2i3.1749

Abstract

Pengabian ini bertujuan untuk mengimplementasikan media entrepreneurship coaching kepada siswa Sekolah Indonesia Bangkok (SIB). Proses pengabdian di lakukan secara metode terstruktur dan terjun langsung di lokasi SIB bersama dengan siswa dan pengajar di SIB. Dari hasil implementasi media didapatkan bahwa terdapat peningkatan minat dan pemahaman siswa dalam entrepreneurship melalui implementasi media ini. Media coaching yang dikembangkan dapat digunakan oleh pengajar dan siswa untuk melakukan simulasi kewirausahaan secara lebih nyata. Diharapkan adanya pengabdian lebih lanjut untuk melihat keberlanjutan dari implementasi program yang dilakukan.
Implementasi Lampu Ultrasonik Dolphin Pengusir Lumba-Lumba dalam Mengurangi Persistent Poverty Nelayan Pantai Sendang Biru Heny Kusdiyanti; Nur Indah Agustina; Indra Febrianto; Robby Wijaya
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 2 No 3 (2022): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2022)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.723 KB) | DOI: 10.33379/icom.v2i3.1750

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu para nelayan pantai sendang biru dalam mengusir lumba-lumba yang sering mendekat ke kapal dan menakuti ikan tuna yang menjadi target tangkapan utama nelayan. Metode pengabdian di lakukan secara terstruktur dan sistematis mulai dari perencanaan hingga evaluasi program. Dari hasil pengabdian yang telah dilakukan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa implementasi lampu pengusir lumba-lumba yang diterapkan telah berhasil membantu para nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan tuna mereka. Diharapkan untuk pelaksanaan pengabdian selanjutnya untuk meningkatkan dampak dari adanya alat yang telah digunakan ini.