Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Dedikasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat

PENERAPAN TEKNOLOGI BATIK DIGITAL (TECHNOCRAFT) BAGI PENGRAJIN BATIK JAMBI DI KECAMATAN PELAYANGAN KOTA JAMBI Wawan Kurniawan; Fibrika Rahmat Basuki
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2019): Juli-Desember 2019
Publisher : Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.302 KB)

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh pengrajin Batik Jambi yaitu motif yang kurang bervariasi, proses pengerjaan masih manual (batik tulis dan cap), dan pemasaran Batik Jambi. Permasalahan yang menjadi fokus pengrajin Batik Mawar dan Batik Jambi Al-Hadad yaitu kurang bervariasinya motif Batik Jambi. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu penerapan aplikasi Technocraft (Teknologi Kreatif Motif Batik dari Foto Digital). Technocraft merupakan aplikasi komputer yang dirancang untuk membuat motif batik baru dari hasil capture foto digital kemudian ditransformasikan dalam bentuk motif batik. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi tentang pengenalan aplikasi technocraft kepada pengrajin batik jambi yang menjadi mitra. Selanjutnya tim pengabdian mendemontrasikan tentang cara penggunaan aplikasi technocraft kepada pengrajin batik Mawar dan batik Al-Hadad. Tim juga mendampingi praktek langsung mengunakan aplikasi technocraft untuk membuat motif baru. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka merasa lebih mudah dalam membuat motif baru dengan aplikasi technocraf ini. Setelah peserta bisa menggunakan aplikasi technocraf, peserta dan tim langsung membuat motif baru dan menggabungkan dengan motif Batik Jambi yang sudah ada dan dohasilkan beberapa motif baru. Salah satu motif yang dipilih oleh pengrajin Batik Mawar yaitu motif Tugu Keris Siginjai. Hasil kegiatan pengabdian ini yaitu meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pengrajin Batik Jambi dalam mengembangkan motif, terjadinya peningkatan kaulitas produk batik jambi dengan hadirnya motif baru, produk motif baru batik jambi, dan hak cipta motif batik baru.
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INTEGRASI KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBELAJARAN IPA SMP DI KABUPATEN MUARO JAMBI Fibrika Rahmat Basuki; Wawan Kurniawan; Jufrida Jufrida; Dwi Agus Kurniawan
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2019): Juli-Desember 2019
Publisher : Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.86 KB)

Abstract

Muaro Jambi adalah salah satu kabupaten yang kaya akan kearifan lokal dan potensi lokal. Tetapi studi ilmu pengetahuan di sekolah belum mengintegrasikan kearifan lokal. Karena masih banyak guru yang kesulitan mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam pembelajaran. Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah melalui pemetaan kompetensi dasar dan integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran sains. Kegiatan penjangkauan masyarakat dilaksanakan di SMPN 7 Muaro Jambi. Peserta acara kepada masyarakat adalah guru IPA di Kabupaten Muaro Jambi. Metode pelaksanaan kegiatan pelayanan masyarakat ini berbentuk Focus Group Discussion (FGD). Potensi kearifan lokal Jambi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber ilmu belajar, yaitu Sekapur Sirih, prosesi pernikahan tradisional Jambi, Candi Muaro Jambi, rumah Kajang Leko, perahu, tangkul, lubuk larangan, hutan adat, hutan desa, Tempoyak, bambu Lemang, batik Jambi, pembuatan batu bata, proses Machete oleh pandai besi, desa elektrik mandiri, Gunung Kerinci, perkebunan teh kayu Aro, perkebunan kentang, dodol kentang, perkebunan kopi liberica, Danau KACO, sungai Batanghari, perkebunan karet, dll. Konsep ilmu pengetahuan dalam objek kearifan lokal Jambi relevan dengan pokok bahasan kurikulum 2013 dapat dipetakan berdasarkan kompetensi yang sesuai (KD). Para guru IPA di Kabupaten Muaro Jambi diharapkan mampu merancang dan melaksanakan pembelajaran IPA berdasarkan kearifan lokal Jambi sebagai salah satu upaya peningkatan mutu pembelajaran.