Claim Missing Document
Check
Articles

PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER: STUDI KASUS DI SDN 1 DAN SDIT IQRA 1 KOTA BENGKULU: THE ROLE OF ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION IN CHARACTER BUILDING: A CASE STUDY IN STATE PRIMARY SCHOOL SDN 1 AND INTEGRATED ISLAMIC PRIMARY SCHOOL SDIT IQRA 1 BENGKULU Mulyana Mulyana
Penamas Vol 27 No 3 (2014): Volume 27, Nomor 3, Oktober-Desember 2014
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper presents the results of research on the implementation of Islamic religious education as an instrument of character education at the elementary level educational institutions. Using comparative research in two schools in Bengkulu, namely Integrated Islamic Primary School (SDIT) Iqra 1 and in State Primary School (SDN) 1, the research focus directed at aspects in the implementation of Islamic religious education in building the students character, including input, process, output and method aspects. This study used both qualitative and quantitative approaches. The results showed that, both schools have implemented educational character through establishing and developing religious education so that learners have a noble character applied in everyday life. Except the input aspect, both schools equally employ the integrated and comprehensive educational process through model and habitual methods in resulting excellent outputs, it is shown that both schools reach a hundred percent of their completions over the last 6 years. Keywords: Character education, religious education, primary school, Bengkulu. Tulisan ini menyajikan hasil penelitian mengenai pelaksanaan pendidikan agama Islam sebagai instrumen pendidikan karakter di lembaga pendidikan tingkat dasar. Fokus penelitian diarahkan pada aspek input, proses, metode, dan output pelaksanaan pendidikan agama Islam dalam pembentukan karakter siswa, dengan melakukan riset komparatif di dua sekolah, yaitu Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Iqra 1 dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1, yang keduanya berada di Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan didukung data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa SDIT Iqra 1 dan SD Negeri 1 Kota Bengkulu telah menerapkan pendidikan karakter melalui penanaman dan pengembangan pendidikan agama, agar peserta didik memiliki akhlak mulia yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun dalam aspek input terdapat perbedaan, tetapi aspek proses, metode, dan output memiliki kesamaan, yakni sama-sama menerapkan proses pendidikan secara terpadu, terintegrasi, dan komprehensif, dengan menggunakan metode keteladanan dan pembiasaan, sehingga menghasilkan output yang sangat baik. Hal ini ditunjukkan antara lain oleh presentase kelulusan di kedua sekolah tersebut dalam kurun 6 tahun terakhir yang mencapai seratus persen.. Kata Kunci: Pendidikan karakter, pendidikan agama, sekolah dasar, Bengkulu.
ANALISIS UMUM PELAYANAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI KLINIK UTAMA X TAHUN 2022 Mulyana Mulyana; Masriani Situmorang; Gevi Larasty
Jurnal Warta Dharmawangsa Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v17i2.3195

Abstract

EVALUASI SISTEM INFORMASI (ELECTRONIC MEDICAL RECORD) DENGAN METODE HOT-FIT TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT X TAHUN 2023 Mulyana Mulyana; Masriani Situmorang; Sindy Fatikasari
Jurnal Warta Dharmawangsa Vol 17, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v17i4.3809

Abstract

GAMBARAN PENGETAHUAN, PENGALAMAN & SIKAP IBU TERHADAP TATALAKSANAAN DIARE PADA ANAK PENDERITA DIARE DI RUANG ANAK BAWAH RSUD DR. SOEKARDJO TASIKMALAYA Mulyana Mulyana
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.30

Abstract

Penyakit diare masih merupakan kesehatan utama pada anak khususnya terjadi di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Karena bahaya diare terletak pada dehidrasi maka penanggulangannya dengan cara mencegah dehidrasi dan rehidrasi intensif. Berdasarkan latarbelakang diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaiamana gambaran pengetahuan dan sikap ibu tentang tatalaksana diare pada anak di Ruang anak bawah RSU DR.Soekardjo Tasikmalaya  tahun 2014. diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari . Suraatmaja, S. (2007). Sampel penelitian semua ibu pasien anak pengidap penyakit diare di Ruang Anak Bawah RSU.dr.Soekardjo Tasikmalaya periode bulan Desember 2014 sampai 15 Januari 2015. Hasil penelitian diketahui  populasi usia paling muda 22 tahun dan paling tua adalah 46 tahun. Diketahui  populasi usia paling muda 22 tahun dan paling tua adalah 46 tahun. Pengetahuan ibu dalam merawat anak menderita diare adalah 67% ibu mengetahui tentang penyakit diare, dan 33% mengaku tidak tahu. Kata Kunci : Diare, sikap, pengetahuan
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM WAYANG KULIT: Sarana Pembinaan Budi Pekerti Mulyana Mulyana
JURNAL IKADBUDI Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Ikadbudi
Publisher : Fakultas Bahasa Seni dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ikadbudi.v7i1.26884

Abstract

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM WAYANG KULIT:Sarana Pembinaan Budi Pekerti MulyanaUniversitas Negeri Yogyakartamul_mj@yahoo.com AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan nilai-nilai karakter dalam wayang kulit purwa yang bergaya Yogyakarta, Surakarta, dan Pesisiran. Nilai karakter akan disesuaikan dengan pengembangan karakter bangsa yang sudah diaplikasikan dalam berbagai pendidikan bangsa. Subjek penelitian yang dijadikan bahan penelitian adalah sejumlah lakon wayang kulit yang diambil dari lakon gaya Yogyakarta, Surakarta, dan Pesisiran. Diantaranya adalah: Semar Mbangun Kahyangan, Brontoyuda Jayabinangun, Kresna Duta, Bima Bungkus, dan Dewa Ruci. Data penelitian berupa ungkapan-ungkapan verbal yang diperoleh dari narasi lakon yang dikaji isinya. Data yang telah divalidasi kemudian dianalisis dengan pendekatan konten dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahawa lakon-lakon wayang kulit purwa yang dikembangkan dengan gaya Yogyakarta, Surakarta, dan Pesisiran menunjukkan hal-hal sebagai beribut. (1) nilai-nilai karakter dalam wayang memiliki kekhasan yang dapat dikenali dari lampahan (alur) cerita, (2) gaya Yogyakarta, Surakarta, dan Pesisiran masing-masing berbeda dalam format, verbal (anta wacana) dalang, dan sejumlah kekhasan lainnya, (3) nilai karakter pendidikan bangsa yang berjumlah 18 nilai, semuanya dapat ditemukan dalam pagelaran wayang kulit dari tiga gaya tersebut. Kata kunci : pendidikan karakter, wayang kulit AbstractThe aim of research is to analysis and describe character of wayang kulit Yogyakarta, Surakarta, and Pesisiran styles. Character values will be development in educations, especially in Indonesia. The subjects of reserach are several stories of wayang kulit Yogyakarta, Surakarta, and Pesisiran style; namely are:   Semar Mbangun Kahyangan, Brontoyuda Jayabinangun, Kresna Duta, Bima Bungkus, and Dewa Ruci. The data of research are verbal sentences from wayang kulit stories. The data final will be analyzed with contens and descriptive approach. The results of this research are very important for civil education, include : (1) character in the wayang kulit have uniqely that kwonwn from its stories, (2) the Yogyakarta, Surakarta, and Pesisiran style are different in the verbal sentences, format style, and performance others, (3) the 18 of character values are very important, and can apllicated in the education and civil living. Keywords: character education, wayang kulit
PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN: STUDI KASUS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS PESANTREN (SMPBP) AZZAINIYYAH DAN ISLAM GENERASI DI KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT: THE IMPLEMENTATION OF SCHOOL DEVELOPING PROGRAM BASED ON ISLAMIC BOARDING SCHOOL: CASE STUDY AT JUNIOR HIGH SCHOOL BASED ON PESANTREN (SMPBP) AZZAINIYYAH AND ISLAM GENERASI AT SUKABUMI REGENCY, WEST JAVA Mulyana Mulyana
Penamas Vol 29 No 2 (2016): Volume 29, Nomor 2, Juli-September 2016
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article presented the results of research about the implementation of Junior High School (SMP) Developing Program based on Islamic boarding school or pesantren. The field research was conducted in two schools based on pesantren, namely the Azzayniyah and the SMPBP Islam Generasi at Sukabumi regency. In data collecting, this research used the depth interview, observation, documentary study, and questionnaire to complete the need data. This research found that SMPBP which was be object of this research showed that the academic achievements of this school tend to increase in National Final Examination, religious knowledges, Arabic books studies, and the reading-writing of the Quran. Futhermore, for the Islamic boarding school values showed the good prospects. The studied values were included in godly, discipline, obedient, social, tolerance, politeness, and peace.Keywords: Islamic boarding school, school, integrative education,SukabumiArtikel ini menyajikan hasil penelitian tentang pelaksanaan program pengembangan Sekolah Menengah Pertama berbasis pesantren. Penelitian lapangan dilakukan di dua sekolah sekolah berbasis pesantren, yaitu SMPB Azzayniyah dan SMPBP Islam Generasi di Kabupaten Sukabumi. Teknik pengumpulan data mengkobinasikan wawancara mendalam, observasi, studi dokumnetasi serta angket untuk melengkapi data yang dibutuhkan.Penelitian ini menemukan, bahwa SMPBP berbasis pesantren yang menjadi objek kajian ini memperlihatkan prestasi akademik yang cenderung meningkat, baik itu dari hasil ujian nasional maupun capaian dalam pengetahuan agama, pengajian kitab kuning maupun Baca Tulis Al-Qur'an. Adapun untuk nilai atau kultur kepesantrenan yang dikaji, memperlihatkan gambaran yang menggembirakan. Nilai-nilai yang dikaji tersebut mencakup kultur kesalehan, kedisiplinan, kebersihan, kepatuhan, kemasyarakatan, dan toleransi. Demikian pula dalam hal nilai kesantunan dan perdamaian. Kata Kunci: Pesantren, sekolah, pendidikan integratif, Sukabumi
Analisis Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Elektronik Di Puskesmas Botania Batam Mulyana Mulyana; Masriani Situmorang; Natasha Natasha
Jurnal Warta Dharmawangsa Vol 18, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v18i3.4758

Abstract

ANALISIS UMUM PELAYANAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI KLINIK UTAMA X TAHUN 2022 Mulyana Mulyana; Masriani Situmorang; Gevi Larasty
Jurnal Warta Dharmawangsa Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v17i2.3195

Abstract

EVALUASI SISTEM INFORMASI (ELECTRONIC MEDICAL RECORD) DENGAN METODE HOT-FIT TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT X TAHUN 2023 Mulyana Mulyana; Masriani Situmorang; Sindy Fatikasari
Jurnal Warta Dharmawangsa Vol 17, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v17i4.3809

Abstract

Dolanan Tradisional Pembentuk Karakter di Era Millennial Kharisma Pratidina; Mulyana Mulyana
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2023): CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/cendikia.v3i1.663

Abstract

Permainan merupakan unsur budaya yang tidak lepas dari dunia anak-anak. Permainan atau sering disebut dolanan merupakan unsur budaya yang universal, dimana masyarakat itu tinggal ada permainan. Secara garis besar permainan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu modern dan tradisional. Kedua kelompok itu memiliki ciri khas masing-masing. Dalam tulisan ini lebih menyorot pada dolanan tradisional, karena pada dolanan tradisional memiliki nilai-nilai khusus pembangun karakter khususmya di zaman Millenial. Zaman millennial sering disebut juga generasi X, dimana generasi ini adalah tahun kelahiran 1980an hingga 2000an yang mulai dijejali oleh teknologi-teknologi baru. Jadi dolanan tradisional mampu membentuk karakter kepribadian bagi anak di era sekarang.