Claim Missing Document
Check
Articles

Keefektifan Vaksin Streptococcus agalactiae Untuk Mencegah Streptococcosis Pada Ikan Nila Imam Taufik; Mulyana Mulyana; Maria Angela Lusiastuti
JURNAL MINA SAINS Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.377 KB) | DOI: 10.30997/jms.v2i2.440

Abstract

Streptococcosis adalah penyakit penting pada ikan Nila yang disebabkan oleh Streptococcus agalactiae. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menentukan keefektifanvaksin Streptococcus agalactiae melalui perendaman dan penyuntikan intraperitoneal untuk pencegahan Streptococcosis pada ikan Nila. Percobaan vaksinasi telah dilakukan melalui perendaman dan penyuntikan secara intraperitoneal ke dalam ikan dengan konsentrasi 107 cells/mL, 106 cells/mL, 104 cells/mL, dan kontrol. Ikan kontrol disuntik dengan BHIB (Brain Heart Infusion Broth). Ikan uji ditantang melalui suntikan intraperitoneal pada dosis 103 cfu/mLStreptococcus agalactiae. Hasil penelitian tidak memperlihatkan perbedaan nyata diantara perlakuan terhadap kelangsungan hidup ikan. Ini disebabkan oleh karena konsentrasi uji tantang tidak disebabkan oleh pengaruh LD50 utama. Nilai titer antibodi memperlihatkan respon imun yang ditandai dengan penggumpalan darah. Gejala klinis yang teramati dimulai 72 jam pasca uji tantang ditandai dengan perubahan waarna tubuh dan berenang di daras  akuarium. Kematian ikan dimulai 96 jam setelah uji tantang. Vaksin Streptococcus agalactiae melalui perendaman suntikan intraperitoneal injection belum cukup efektif untuk mencegah ikan Nila LARASATI terhadap Streptococcosis.Kata kunci : Streptococcus agalactiae, vaksin, imersi, penyuntikan intraperitoneal
Efektivitas Pemberian Ekstrak Kipahit (Tithonia diversifolia) Sebagai Imunostimulan Untuk Pencegahan Motile Aeromonas Septicemia (MAS) Pada Ikan Patin (Pangasionodon hypophthalmus) Edwina Edwina; Mulyana Mulyana; Angela Mariana Lusiastuti
JURNAL MINA SAINS Vol. 3 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.633 KB) | DOI: 10.30997/jms.v3i1.862

Abstract

Motile Aeromonas Septicemia (MAS) merupakan penyakit yang sering ditemui pada kegiatan budidaya, dan salah satu komoditas yang sering terserang oleh penyakit ini adalah ikan patin.  Penelitian ini bertujuan mendapatkan dosis terbaik dari simplisia tanaman kipahit untuk mencegah (MAS) pada ikan patin. Percobaan dilaksanakan tanggal 10 Januari 2014 sampai dengan 22 Maret 2014 bertempat di Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, Sempur, Bogor. Ikan patin dipelihara selama 28 hari sebelum uji tantang dan 10 hari setelah uji tantang dengan perlakuan pakan menggunakan campuran simplisia kipahit dengan dosis 2,44%; 4,76%; 9,09%; dan 16,67%. Perlakuan kontrol adalah pakan komersil tanpa penambahan simplisia kipahit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan seluruh dosis perlakuan, baik sebelum maupun sesudah uji tantang tidak mempengaruhi nilai tingkat kelangsungan hidup, rasio konversi pakan, dan laju pertumbuhan spesifik ikan patin. Pemberian perlakuan setelah dilakukan uji tantang diduga memberikan pengaruh terhadap respon imun terhadap ikan patin, tetapi tidak memiliki aktivitas bakterisidal. Dosis simplisia kipahit terbaik untuk pencegahan MAS pada ikan patin adalah 16,67% karena pada dosis tersebut aktivitas imunostimulan bekerja lebih baik dibandingkan dosis yang lainnya, serta aman terhadap organ hati berdasarkan uji fungsi hati.Kata kunci : Ikan patin, kipahit, Motile Aeromonas Septicemia, pakan.
Pengaruh Perbedaan Suhu Pemeliharaan Terhadap Histopatologi Insang Dan Kulit Ikan Komet (Carassius auratus) Asep Sumantri; Mulyana Mulyana; Fia Sri Mumpuni
JURNAL MINA SAINS Vol. 3 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.727 KB) | DOI: 10.30997/jms.v3i1.866

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pemeliharaan berbeda terhadap histopatologi insang dan kulit ikan Komet (Carassius auratus).  Penelitian ini menggunakan 30 sampel ikan Komet yang dibagi  menjadi tiga  perlakuan suhu pemeliharaan, yaitu 25,0 0C, 28,50C,  dan 32,0 0C. Hasil penelitian memperlihatkan kerusakan jaringan pada kulit dan insang ikan komet pada perlakuan 320C. Kerusakan pada jaringan kulit berupa nekrosis epidermis. Kerusakan jaringan insang berupa terlepasnya epitelium, hiperplasia lamella primer, dan hiperplasia lamella sekunder. Kata Kunci : Histopatologi, Ikan Komet, Insang, Kulit.
Peningkatan Imunitas Benih Ikan Gurame (Osphronemus gouramy Lac.) Terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila Menggunakan Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Freddi Susandi; Mulyana Mulyana; Rosmawati Rosmawati
JURNAL MINA SAINS Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.313 KB) | DOI: 10.30997/jms.v3i2.889

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis rosella yang menghasilkan  imunitas benih ikan Gurame yang diuji tantang dengan menggunakan bakteri  Aeromonas hydrophila. Penelitian ini menggunakan dua tahap. Penenlitian tahap pertama adalah penentuan LD50 selama 96 jam dan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Dosis bakteri A. hydrophila yang digunakan pada uji LD50 adalah 104 cell/mL, 105 cell/mL, 106 cell/mL, 107 cell/mL dan Kontrol (0 cell/mL). Mortalitas benih ikan Gurame dievaluasi. Pada penelitian tahap kedua, benih ikan Gurame dipelihara selama 30 hari dan diberi pakan berdasarkan perlakuan. Perlakuannya adalah A (Kontrol, 0 g rosella/kg pakan), B (20 g rosella/kg pakan), dan C (30 g rosella/kg pakan). Setiap perlakuan diulang 4 kali. Setiap ekor ikan Gurame diuji tantang dengan menggunakan 103 sel Aeromonas hydrophila pada uji tantang pertama dan 104 sel Aeromonas hydrophila pada uji tantang  kedua untuk penentuan imunitas terbaik. Mortalitas, total leukosit, total eritrosit, hemoglobin, hematokrit dan indeks fagositik dievaluasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa LD50 adalah 104 sel/mL. Penelitian tahap kedua memperlihatkan adanya perbedaan saangat nyata  (P<0,01) diantara perlakuan terhadap mortalitas benih ikan Gurame.  Dosis rosella terbaik adalah 30 g rosella/kg pakan  dengan mortalitas ikan Grame sebesar 8,26%, total leukosit  6,873 x 105 sel/mm3, total eritrosit 2,043 x 106 sel/mm3, hemoglobin 6,55 g%, hematokrit 20,59% dan indeks fagositik 64%.
Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Gurami yang Diberi Pakan Mengandung Bunga Rosella dengan Dosis yang Berbeda Laela Nurhafiah; Rosmawati Rosmawati; Mulyana Mulyana
JURNAL MINA SAINS Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.513 KB) | DOI: 10.30997/jms.v3i2.890

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis bunga rosella (Hibiscussabdariffa L.) yang akan menghasilkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup terbaik benih ikan gurami (OsphronemusgouramyLac.).Rancangan percobaan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan. Perlakuan yang diberikan adalah dosis rosella yang berbeda, yaitu : perlakuan A (0 g rosella/kg pakan), perlakuan B (20 g rosella/kg pakan), dan perlakuan C (30 g rosella/kg pakan). Ikan yang digunakan adalah benih ikan gurami dengan ukuran 2-3 g dengan padat tebar 40 ekor/akuarium. Parameter percobaan yang diamati selama penelitian adalah laju pertumbuhan harian, derajat kelangsungan hidup, efisiensi pakan. Hasil penelitian mempertunjukkan bahwa pemberian pakan dengan kandungan rosella yang berbeda memberikan pengaruh yang signifikan (P<0,05) terhadap laju pertumbuhan harian, derajat kelangsungan hidup, dan efisiensi pakan. Perlakuan pemberian dosis 20 g rosella/kg pakan menghasilkan laju pertumbuhan harian, derajat kelangsungan hidup, dan efisiensi pakan terbaik yaitu 1,041%, 68,88%, 17,729%. Kata kunci : Ikan gurami, bunga rosella, pertumbuhan, kelangsungan hidup
Tingkat Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Udang Galah (Macrobrachium Rosenbergii De Man) Pada Media Bersalinitas agus waluyo; mulyana mulyana; fauzan ali
JURNAL MINA SAINS Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Mina Sains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.971 KB) | DOI: 10.30997/jms.v4i2.1553

Abstract

The aim of this research was to know the effect of salinity on survival rate and growth of Macrobrachium rosenbergii. The treatments are 0 ppt (control), 3 ppt, 6 ppt, 9 ppt, 12 ppt, and 15 ppt. The survival rate, length growth, weight growth, and daily growth rate have been evaluated.  This research showed there were significantly different between the treatments on survival rate and weight growth (P<0.05). The highest of survival rate get from treatment with salinity 3 ppt, 6 ppt, 9 ppt and 12 ppt. The highest of weight growth get from treatment with salinity 0 ppt, 3 ppt, 6 ppt and 9 ppt. This research showed there were not significantly different between the treatments on the daily growth rate and length growth (P>0.05). Key words: Salinity, survival rate, growth, Macrobrachium rosenbergii
RASIO KONVERSI PAKAN DAN MORTALITAS IKAN BANDENG YANG DIBUDIDAYA PADA TAMBAK SILVOAKUAKULTUR Rifky Pujautama; Muarif Muarif; Mulyana Mulyana
JURNAL MINA SAINS Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Mina Sains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.937 KB) | DOI: 10.30997/jms.v6i1.2733

Abstract

Silvoakuakultur merupakan model budidaya ikan yang sejalan dengan pelestarian mangrove. Tujuan penelitian ini untuk mengetaui rasio konversi pakan dan mortalitas ikan bandeng pada tiap jenis tambak silvoakuakultur. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2019-Maret 2020 di Desa Karangsong, Pabean Ilir, dan Brondong Kabupaten Indramayu. Metode penelitian ini menggunakan teknik survei dengan pengambilan sampel secara purposive. Data Rasio Konversi Pakan dan Mortalitas diperoleh melalui wawancara dengan pembudidaya ikan tambak silvoakuakultur menggunakan kuisioner. Pada data rasio konversi pakan dan mortalitas dilakukan analisis ragam dan uji DMRT. Kualitas air diamati pada musim penghujan dan kemarau secara insitu. Nilai rasio konversi pakan pada tambak silvoakuakultur berkisar antara 1,43-2,11. Rasio Konversi Pakan ikan bandeng pada tipe tambak silvoakuakultur yang berbeda (empang parit, kao-kao, dan komplangan) secara statistik menunjukkan tidak berbeda nyata. Mortalitas ikan bandeng pada tambak silvoakuakultur berkisar antara 42,50-60,44%. Nilai mortalitas ikan bandeng pada tambak silvoakuakultur menunjukkan berbeda nyata antar tipe tambak. Tambak empang parit memiliki mortalitas ikan bandeng tertinggi. Keberadaan predator yang berasal dari mangrove menyebabkan tambak empang parit dan komplangan memiliki mortalitas ikan bandeng yang lebih tinggi dibanding tambak kao-kao. Kualitas air pada seluruh tambak silvoakuakultur berada pada kisaran yang layak untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan bandeng.
INVENTARISASI EKTOPARASIT PADA BENIH IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) Wahyu Hidayat; Mulyana Mulyana; Fia Sri Mumpuni
JURNAL MINA SAINS Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Mina Sains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.329 KB) | DOI: 10.30997/jms.v6i1.2735

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan inventarisasi jenis dan prevalensi ektoparasit pada benih ikan lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) yang dibudidayakan di Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan mengambil benih ikan lele Sangkuriang dari 10 pembudidaya ikan lele Sangkuriang di KecamatanCiawi, yang tersebar di Desa Pandan Sari, Desa Jambuluwuk dan Desa Bojongmurni. Dari setiap pembudidaya ikan diambil sample sebanyak 10 ekor/kolam. Lendir, insang dan sirip ikan uji diperiksa dibawah mikroskop binokuler dan jenis ektoparasit diidentifikasi menggunakan buku kunci identifikasi parasit ikan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa ektoparasit yang menginfeksi benih ikan lele Sangkuriang yang berasal dari Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor adalah Trichodina sp., Dactylogyrus sp., dan Vorticellasp. Prevalensi masing-masing ektoparasit adalah Trichodina sp. 11- 41%, Dactylogyrus sp. 5-38% dan Vorticella sp. 0-20%.
KEPADATAN BAKTERI PADA MEDIA PEMELIHARAAN IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) DENGAN SISTEM BIOFLOK DAN PENAMBAHAN PROTEIN YANG BERBEDA Arif Wijaya Rahman; Muarif Muarif; Mulyana Mulyana
JURNAL MINA SAINS Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Mina Sains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.086 KB) | DOI: 10.30997/jms.v6i1.2736

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan menganalisis kepadatan bakteri di dalam sistem bioflok pada pemeliharaan ikan Gurami. Ikan uji yang digunakan adalah ikan Gurami yang berukuran 5-7 cm. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 perlakuan dan 6 ulangan dengan perlakuan A (Penambahan molase C/N rasio 12 dan pakan berprotein 17%) dan B (tanpa pemberian molase dan pakan berprotein 30%). Ikan dipelihara selama 45 hari dan diberi pakan pelet komersil 2 kali sehari setiap jam 08.00 dan jam 16.00 WIB. Parameter yang diamati meliputi kepadatan bakteri dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan bioflok tidak memberikan pengaruh yang nyata antar perlakuan (P>0,05) terhadap kepadatan bakteri dalam sistem bioflok. Kualitas air (suhu, pH dan oksigen terlarut) selama penelitian masih dalam batas toleransi budidaya ikan. Hasil identifikasi bakteri yang dominan dalam perlakuan bioflok adalah Bacillus sp., Enterococcus sp., Acinetobacter sp. dan Micrococcus sp., sedangkan bakteri dominan pada perlakuan tanpa bioflok adalah Micrococcus sp., Enterococcus sp., Acinetobacter sp. dan Bacillus sp.
PENGARUH PADAT TEBAR BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN BOTIA INDIA (Botia lohachata) PADA WADAH YANG BERSHELTER Dzukran Fauzan; Fia Sri Mumpuni; Mulyana Mulyana
JURNAL MINA SAINS Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Mina Sains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jmss.v6i2.3243

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui padat penebaran berbeda terhadap pertumbuhan ikan Botia lohachata menggunakan shelter. Kelangsungan hidup, pertumbuhan panjang, pertumbuhan bobot, dan penggunaan pakan diamati selama 21 hari pemeliharaan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan meliputi 1 (padat tebar 2 ekor menggunakan shelter 2 tingkat), 2 (padat tebar 3 ekor menggunakan shelter 2 tingkat), dan 3 (padat tebar 4 ekor menggunakan shelter 2 tingkat). Hasil analisis ragam memperlihatkan bahwa ada perbedaan yang nyata (P<0,05) pada pengamatan tingkat kelangsungan hidup serta pada pengamatan efisiensi pakan, dengan tingkat kelangsungan hidup tertinggi ikan dengan nilai 84,33% dan terendah 77,77%. Nilai efisiensi pakan pada ikan botia mengalami hasil yang tidak berbeda nyata. Hasil analisis ragam memperlihatkan perlakuan perbedaan padat tebar pada ikan Botia lohachata menggunakan shelter mempengaruhi pertumbuhan ikan.