Claim Missing Document
Check
Articles

IDENTIFIKASI NILAI PEDAGOGI PADA PAHATAN MONOLID DESA JARAKAN SEBAGAI SUMBER PEMBELARAN SEJARAH Alzata Putra; Sukardi Sukardi; Aan Suriadi
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 7, No 2 (2021): KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v7i2.7156

Abstract

Pahatan adalah karya seni sekaligus sebuah peninggalan budaya dan sejarah di dalamnya juga terdapat nilai-nilai yang merupakan warisan dari para leluhur dituturkan dari generasi ke generasi, yang menjadikan sebuah peninggalan sejarah menjadi cerminan dari sebuah bukti penerapan pedagogi pada zaman prasejarah yang menguatkan bahwa eksistensi kehidupan perlu untuk diajarkan. Rumusan dari penelitian ini adalah nilai pedagogi apa saja yang terdapat pada batu berukir di Desa Jarakan? Adapun tujuan dari penelitian ini dalah untuk mengidentifikasi nilai pedagogi supaya bisa dimanfaatkan sebagai pembelajaran sejarah. Manfaat yang didapatkan bagi masyarakat setempat dapat menambah wawasan dan mengembangkan potensi wisata sejarah yang ada di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan sumber-sumber data secara sistematis dan sumber data yang mendalam dan berhubungan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survey lapangan, wawancara mendalam, pencatatan dokumen dan studi pustaka. Dalam penelitian kualitatif, ada empat teknik mencapai keabsahan data, yaitu: kredibilitas, transferabilitas, auditabilitas (dipendabilitas), konfirmabilitas dan triangulasi. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat nilai pedagogi yang ada dalam pahatan Monolid di Desa Jarakan dan dapat diasumsikan bahwa nilai-nilai budaya dan seni serta keagamaan memiliki peranan penting dalam peradaban sejarah di desa tersebut. 
NILAI-NILAI SEJARAH PUYANG MUARA RAMBANG SEBAGAI SUMBER PELAJARAN SEJARAH LOKAL DI SMA 01 MUARAKUANG Dwi Cahyati; Sukardi Sukardi; Eva Dina Chairunisa
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 7, No 2 (2021): KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v7i2.7165

Abstract

Puyang Muara Rambang adalah sosok yang hampir tidak pernah kalah dalam segi apapun (mengalahkan dirinya dan orang lain), kesaktian dan keajaiban yang dimilikinya sangat disegani oleh pengikutnya maupun musuh-musuhnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana nilai-nilai sejarah Puyang Muara Rambang sebagai sumber belajar sejarah lokal di SMA Negeri 01 Muarakuang? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai sejarah Puyang Muara Rambang sebagai sumber belajar sejarah lokal di SMA Negeri 01 Muarakuang. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian nilai-nilai sejarah yang terdapat pada rumah Limas Seratus Tiang, adalah: nilai sosial, nilai estetika dan nilai relegius. Dengan dijadikannya nilai-nilai Puyang Muara Rambang sebagai sumber pembelajaran sejarah lokal, maka dapat membantu siswa mengetahui sejarah lokal sehingga dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri siswa.
NILAI-NILAI SEJARAH DAN BUDAYA IKONOGRAFI MEGALITH DI LAHAT SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH NASIONAL Jainal Arifin; Sukardi Sukardi; Dina Sri Nindiati
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 7, No 1 (2021): KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v7i1.6310

Abstract

Lahat dikenal sebagai surganya megalith karena memiliki sekitar 1027 peninggalan megalith yang tersebar di 41 situs di Kabupaten Lahat, salah satunya ialah situs Padang Perigi. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana nilai-nilai sejarah dan budaya ikonografi megalith yang ada di Lahat khususnya situs Padang Perigi agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran sejarah nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisi nilai-nilai sejarah dan budaya ikonografi megalith di Lahat khususnya situs Padang Perigi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yaitu, observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah tentang ikonografi megalith, nilai sejarah, nilai budaya, dan nilai modernitas yang didapat dari 3 arca manusia dan 1 batu datar yang ada di situs Padang Perigi. Materi ini dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah nasional, karena terdapat dalam KD. 3.4. Memahami hasil-hasil dan nilai-nilai budaya masyarakat praaksara Indonesia dan pengaruhnya dalam kehidupan lingkungan terdekat.Kata Kunci: Nilai,
NILAI SEJARAH MAKAM PUYANG ULAK LAUT DI PECAH PINGGAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS DIGITAL Dewi Cahya; Sukardi Sukardi; Eva Dina Chairunisa
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 7, No 2 (2021): KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v7i2.7155

Abstract

Makam Puyang Ulak Laut merupakan makam yang sangat penting dalam sejarah berdirinya Desa Pecah Pinggan, menurut warga setempat makam Puyang Ulak Laut ini sudah memeluk agama Islam, dapat dilihat dari makam yang sudah menghadap kearah kiblat sama halnya dengan makam yang ada di Desa Pecah Pinggan pada saat ini. Puyang Ulak Laut dijuluki oleh masyarakat sebagai pelindung desa dimana bisa dilihat dari perjuangannya dalam mempertahankan desa. Tujuan penelitian ini: untuk mengetahui nilai sejarah makam Puyang Ulak Laut di Pecah Pinggan yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah berbasis digital. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif, dengan menggunakan cara pengumpulan sumber-sumber secara sistematis dan menggunakan sumber data. Teknik pengumpulan data menggunakan data lapangan seperti dokumentasi, observasi, dan wawancara, studi pustaka. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah makam Puyang Ulak Laut merupakan makam yang sangat penting dalam sejarah berdirinya Desa Pecah Pinggan. Nilai sejarah yang dapat diambil dari makam Puyang Ulak Laut adalah tradisi ziarah makam dengan sistem sesajen. Dengan dijadikan sumber pembelajaran sejarah siswa dapat mengetahui sejarah lokal yang ada di sekitar sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap siswa dan menimbulkan rasa cintanya terhadap desa.
PENGARUH METODE QUESTION STUDENT HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA MUHAMMADIYAH 2 PALEMBANG Wulantari Wulantari; Sukardi Sukardi
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 4, No 1 (2018): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v4i1.2453

Abstract

Metode Question Student Have adalah suatu strategi pembelajaran yang digunakan untuk mendapatkan partisipasi siswa melalui tulisan dalam bentuk sebuah pertanyaan. Masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh metode Question Student Have terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah di SMA Muhammadiyah 2 Palembang?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode Question Student Have terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah di SMA Muhammadiyah 2 Palembang. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental Design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA SMA Muhammadiyah 2 Palembang yang berjumlah 48 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Software SPSS 22. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini yang dilakukan dengan uji hipotesis  menunjukkan bahwa hasil dari  nilai probabilitas (sig) = 0,006 dan nilai taraf signifikan (0,05. Jadi 0,006 < 0,05 sehingga H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan metode Question Student Have terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah di SMA Muhammadiyah 2 Palembang.
PERAN PENDIDIKAN SEJARAH DALAM MEMBENTUK KARAKTER BANGSA Sukardi Sukardi; Jeki Sepriady
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 6, No 2 (2020): KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v6i2.5256

Abstract

Pembelajaran sejarah pada dasarnya merupakan proses pendidikan yang merupakan usaha pengembangan daya manusia agar dapat membangun diri dan bersama sesama dapat membudayakan alam dan membangun masyarakat. Sejarah merupakan salah satu mata pelajaran yang berpengaruh terhadap pembangunan karakter bangsa. Penelitian ini mengangkat tema peran pendidikan sejarah dalam membentuk karakter bangsa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran pendidikan sejarah dalam membentuk karakter bangsa. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa pendidikan sejarah sangat berpengaruh dalam meningkatkan karakter bangsa. Karena di dalam materi-materi sejarah itu terdapat pesan-pesan yang dapat meningkatkan jiwa nasionalisme dan patriotisme, sehingga dapat membentuk karakter bangsa.
KIPRAH DEPATI AMIR (PAHLAWAN NASIONAL BANGKA BELITUNG) MELAWAN BELANDA DARI TAHUN 1830-1851 MASEHI SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 LEPAR PONGOK Jutria Jutria; Sukardi Sukardi
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 5, No 2 (2019): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v5i2.4112

Abstract

Depati Amir adalah nama Pahlawan Nasional Bangka Belitung yang diabadikan sebagai nama bandara di Bangka karena perjuangannya melawan Belanda sangat gigih. Permasalahan penelitian: untuk mengetahui bagaimana kiprah Depati Amir melawan Belanda dari tahun 1830-1851 sebagai sumber pembelajaran sejarah. Tujuan penelitian: untuk mengetahui peranan Depati Amir dalam masyarakatBangka dan sebagai sumber pembelajaran sejarah. Metode penelitian: metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan peran Depati Amir yang begitu besar dalam perlawanan kepada militer Belanda, membuktikan bahwa ternyata ia bukan hanya sekedar memperjuangkan rakyat Bangka saja namun ia juga seorang pemimpin yang cerdas, ulung, kharismatik, tegas, kuat, berani dan sangat mencintai keluarga. Dengan dijadikannya peran Depati Amir sebagai sumber pembelajaran sejarah maka dapat membantu siswa mengetahui sejarah lokal, sehingga dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri siswa.
POLA SEBARAN PERMUKIMAN DI KOTA KAYU AGUNG I Made lingga Wardana; Sukardi Sukardi; Wandiyo Wandiyo
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 7, No 2 (2021): KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v7i2.7202

Abstract

Pola permukiman adalah tempat manusia bermukim dan melakukan aktivitas sehari-hari bentuk penyebaran penduduk dapat dilihat dari beberapa kondisi alam dan aktivitas peduduk faktor yang mempengaruhi pola permukiman ialah relif, bentuk permukaan bumi terdiri dari relif-relif seperti pergunungan, dataran rendan, pantai dan perbukitan ada pula dengan kesuburan tahan. Metode penelitian digunakan sebagai cara peneliti dalam pengumpulan data penelitiannya. Dalam penelitian kualitatif cara yang dilalukan dengan variasi yaitu angket, wawancara, pengamatan atau observasi ke lapangan, tes, dokumentasi terhadap benda-benda sebagai bukti. Dalam penelitian kualitatif, ada empat mencapai keabsaan data, yaitu: keabsahan data antara lain dapat mencakup: derajat kepercayaan (credibility), keralihan (transferability), kebergantungan (dependability), kepastian (confirmbility), dan dapat dengan hanya triangulasi. hasil dari penelitian ini adalah pola sebaran permukiman di Kota Kayu Agung.
PENGARCAAN DI CANDI BUMIAYU SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPS TERPADU (SEJARAH) Susilawati Susilawati; Sukardi Sukardi
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 2, No 2 (2016): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v2i2.1601

Abstract

Percandian Bumiayu di Desa Tanah Abang kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir berasal dari masa Sriwijaya. Candi Bumiayu identik dengan arca dan relief yang kaya dengan nilai sejarah dan budaya. Arca di candi Bumiayu dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran sejarah.  Rumusan masalah penelitian ini: Apakah pengarcaan di percandian Bumiayu dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran IPS terpadu (sejarah) Tujuan penelitian ini: (1) Untuk mengetahui lokasi serta lingkungan alam yang terdapat di Candi Bumiayu agar dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran IPS terpadu (sejarah). (2) Untuk mengetahui analisis Pengarcaan dari Candi 1 Bumiayu  agar dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran IPS terpadu (sejarah).(3) Untuk mengetahui analisis Pengarcaan dari Candi 3 Bumiayu sebagai sumber pembelajaran IPS terpadu (sejarah). Metode yang digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu: dokumentasi, observasi, wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis model analisis interaktif. Kesimpulan penelitian: Pengarcaan di candi Bumiayu yang terdapat di candi 1 dan candi 3 Bumiayu bercorak Hindu. Pengarcaan di candi Bumiayu dapat menambah pengetahuan siswa tentang sejarah lokal di Sumatera Selatan
KONSEP KOSMOLOGI CANDI GEDONG I MUARA JAMBI SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA AZHARYAH PALEMBANG Desi Efrili Yani; Sukardi Sukardi
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 3, No 1 (2017): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v3i1.1609

Abstract

Candi Gedong I Muara Jambi yang kaya akan peninggalannya memiliki nilai sejarah yang tinggi makna konsep kosmologi pada tata letak candinya. Belum semua data sejarah tersebut dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran sejarah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah nilai sejarah apakah yang terdapat pada konsep kosmologi candi Gedong I Muara Jambi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran sejarah?. Tujuan penelitian mengetahui nilai sejarah apakah yang terdapat pada konsep kosmologi candi Gedong I Muara Jambi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran sejarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan cara pengumpulan sumber-sumber secara sistematis dan menggunakan sumber data secara mendalam. Berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian: makna nilai sejarah konsep kosmologi candi Gedong I digambarkan dalam bentuk arsitektur candi yang merupakan replika dari jagad raya. Bangunan candi diumpamakan sebagai gunung Meru, pagar keliling candi Gedong I diumpamakan sebagai rangkaian pegununga yang mengelilingi pusat jagad raya dan parit atau kanal yang mengelilingi candi Gedong I diumpamakan sebagai samudera