Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Muaddib: Islamic Education Journal

Konsep Pendidikan Sufistik Menurut Syeh Abu Hasan Asy-Sadzily (Tela’ah Kitab Risalatul Amin Fi Wusuli Li Robbil Alamin) Muhammad Rizal Ansori; Duski Ibrahim; Munir Munir
Bahasa Indonesia, Bahasa English Vol 2 No 1 (2019): Muaddib : Islamic Education Journal
Publisher : Program Magister Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/muaddib.v2i1.5658

Abstract

Development of technology has an impact on high intellectuality, but beside it is also low morality and spirituality. This condition important to revitalization religious education and a self-approach to Allah SWT namely Sufism education. The formation of religious, steady and stable human beings. This is a qualitative research and including in library research, the approach used is the thought of figure, and the object of this research is Sufism . The purpose of this study is to achieve a comprehensive understanding of Sheikh Abul Hasan asy-Syadzili thoughts, founder of a Syadziliyah order of mystics. Results of this research is morality-amali Sufism education of Sheikh Abul Hasan asy-Syadzili. His thinking is influenced by Sufism and thinkers previous him, especially al Imam Ghazali and Sufisms implementer. Second, the basic concept of Sufism education in Risalatul Amin fi Wusuli Li Robbil Alamin's book can be classified into four categories, that is remembrance, thinking (tafakur), really need (faqir), and love. Characteristics Sufism of Sheikh Abul hasan is flexibility. He said, Sufism is not have to away from the worldly, but true Sufism are associate with society and resolve their problem, true Sufism are have treasure but they are not controlled by it.
Pengaruh Penerapan Metode Turki Utsmani dalam Pembelajaran Tahfiz Al-Qur’an Terhadap Jaudah Hafalan Santri di Pondok Pesantren Al-Qur’an Sirojul ‘Ulum Sungai Lilin Musi Banyuasin Faisal Fuadi; Duski Ibrahim; Dian Erlina
Bahasa Indonesia, Bahasa English Vol 3 No 2 (2020): Muaddib : Islamic Education Journal
Publisher : Program Magister Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/muaddib.v3i2.6817

Abstract

This research was based on the process of learning peaces tahfidz which was only used the method of conventional or ‘arad al-Qira’ah. That was the students only demonstrated their memorization in front of supervissor without replay their memorization before in terms of methodology. This research was the quantitative research with post-test only control design. The data collection had gotten from observation, documentation and the memorization of al-Qur’an exam. The population in this research was all the male students class of wusth that consisted from four calsses, and the sample were two classes, that was class A and class B. The total students were 44. class A as the experiment class and class Bas the control class. From the data analysis it was concluded that Jaudah or the Quality of memorization al-Qur’an students in Islamic Boarding School al-Qur’an Sirojul ‘Ulum sungai Lilin Musi Banyuasin had categorized as average. It had seen based on the calculation of value “t” at pairred differences which had the value negative (-3,95. it showed that it had the different result, that was thr different average it was happened between Experiment class and Control class had the characteristic of ooposite(away from each other). It was mean the value average of Experiment class was more bigger and underwent significant changed after the students got the treatmentand bassd on the result exam “t “ had gotten ‘t ‘(calculate) as big as -3,95 (it was absolute became 3,95) with df-21 had gotten “t” (table) as big as 1,720 so ‘t’ (calculate) 3,95> t (table) 1,720. In other word, Ha the resaerch that counded. The influence of Applying thr Turkish Utsmani method in the learning tahfiz toward Jaudah or Quality the Syudents memorization had accepted while Ho had rejected.
Pembelajaran Fikih Integratif di Madrasah Tsanawiyah Yusup Ruswandi; Duski Ibrahim
Bahasa Indonesia, Bahasa English Vol 4 No 1 (2021): Muaddib : Islamic Education Journal
Publisher : Program Magister Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/muaddib.v4i1.11148

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran fikih integratif, problematika, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran fikih integratif di Madrasah Tsanawiyah Mardhatillah Rambutan Banyuasin. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Mardhatillah Rambutan. Adapun jenis penelitian ini yaitu field research (penelitian lapangan) dengan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran Fikih integratif yang dilakukan di MTs Mardhatillah rambutan didukung oleh penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi Informatika dan terintegrasi dalam sekolah bersistem asrama. Adapun model pembelajaran fikih integratif yang diterapkan di antaranya adalah model pembelajaran integratif pragmented, model pembelajaran connected dan model pembelajaran integrated. Evaluasi pembelajaran sudah menampung beberapa aspek penilaian yaitu penilaian sikap, keterampilan dan pengetahuan. Selanjutnya problematika yang dihadapi guru dalam penerapan pembelajaran fikih integratif adalah keterbatasan media pembelajaran, kurangnya kemampuan peserta didik dalam menyerap materi pembelajaran, dan pendokumentasian. Adapun faktor yang mempengaruhi pembelajaran Fikih integratif di MTs Mardhatillah adalah faktor kebijakan pengelola pendidikan, faktor lingkungan, faktor instrumental dan faktor fisik dan psikis peserta didik.
Penerapan Teknik Gerakan Isyarat dalam Menghafal Al-Qur’an pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Rahmiy Kurniasary; Duski Ibrahim; Mukmin Mukmin
Bahasa Indonesia, Bahasa English Vol 4 No 2 (2021): Muaddib : Islamic Education Journal
Publisher : Program Magister Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/muaddib.v4i2.14757

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan teknik gerakan isyarat dalam menghafal ayat Al-Qur’an dan faktor pendukung serta penghambat dari penerapan teknik gerakan isyarat dalam menghafal ayat Al-Qur’an pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yaitu, observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi data. Adapun teknik analisis data yang digunakan, menurut Miles dan Huberman dilakukan secara interaktif melalui proses reduction, display data dan verification. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti yaitu, 1) Kegiatan menghafal dengan cara mengasyikkan mendukung penerapan teknik gerakan isyarat agar peserta didik mampu menghafal dengan baik kaerna terdapat semangat belajar yang tinggi dan antusiasnya, peserta didik dapat menyalurkan kreativitas dari kecerdasan otaknya Kegiatan menghafal dengan cara mengasyikkan sangatlah mendukung pembelajaran menghafal Al-Qur’an pada pelajaran Pendidikan Agama Islam, karena teknik gerakan isyarat tidak hanya mengajarkan peserta didik untuk hafal ayat melainkan dapat memahami makna ayat dalam bentuk kegiatan menghafal dengan cara yang mengasyikkan. 2) Faktor pendukung dalam penerapan teknik isyarat tangan dalam menghafal ayat pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam berupa faktor internal yaitu dari tingkat kemauan dan kemampuan dalam menghafal. Sedangkan faktor eksternal yaitu dari segi penggunaan media, keterampilan guru dan suasana pembelajaran menghafal dan mengartikan ayat yang menyenangkan sehingga meningkatkan antusias peserta didik. Faktor penghambat penerapan teknik gerakan isyarat dalam pembelajaran mengahafal ayat ialah tingkat komunikasi peserta didik yang berbeda-beda. Kemudian waktu yang dibutuhkan oleh setiap peserta didik berbeda-beda, keterampilan dalam membuat gerakan isyarat tangan dan sinkronisasi antara pengucapan ayat dengan gerakan tangan yang kurang tepat pada beberapa peserta didik.