Articles
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN PERPUSTAKAAN PTAIS DI SUMATERA SELATAN
Annur, Saipul
Istinbath Vol 15 No 2 (2015): Istinbath
Publisher : Kopertais Wilayah VII Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Perpustakaan di lingkungan PTAIS didirikan untuk mendayagunakan koleksi yang dimiliki agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pemakai. Perpustakaan yang hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku yang layak disebut perpustakaan. Karena itu di perlukan pelayanan pustakawan yang baik. Bagian pelayanan merupakan ujung tombak dai setiap perpustakaan. Layanan yang diberikan dengan baik dan ditambah penampilan yang cukup menarik maka citra perpustakaan dapat dijaga dengan baik dimata pemakai. Perpustakaan merupakan salah satu tempat membaca dan sumber belajar. Dengan ada nya bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan akan besar manfaatnya bagi pengunjung untuk mendapatkan informasi, hiburan dan pengetahuan. Berdasarkan hasil observasi awal penulis bahwa ada gejala kurangnya perencanaan, dan pengawasan, pegawai perpustakaan yang kurang ramah ketika berpapasan dengan pengunjung atau mahasiswa. Dan ada juga yang tidak mau membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan mencari bahan pustaka serta kurang memberikan bimbingan pengunjung tentang cara memanfaatkan perpustakaan. Pelayanan perpustakaan yang kurang baik dapat memberikan persepsi mahasiswa yang negatif dan juga berpengaruh terhadap perkembangan perpustakaan. Seperti kurang nya minat dan perhatian mahasiswa untuk mengunjungi perpustakaan. Akibatnya pengunjung kurang terdorong untuk membaca bahan pustaka di perpustakaan sehingga peran perpustakaan kurang berhasil menumbuhkan minat baca.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERGRURUAN TINGGI (STUDI KASUS PADA PTKIS KOPERTAIS WILAYAH VII SUMATERA SELATAN)
Annur, Saipul;
Suhono, Suhono
JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan) Vol 4, No 1 (2019): JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)
Publisher : Graduate Program Magister Manajemen Pendidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (146.839 KB)
|
DOI: 10.31851/jmksp.v4i1.2476
This research was motivated by the facts and phenomena in the development of government policies on higher education governance that were getting tighter, hence “Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swata (PTKIS) requires more intensive administrative and academic coaching, in order to require standard of higher education. The aim of this study was to analyze the problems of private Islamic higher education institutions in Region VII Kopertais in increasing SNP in South Sumatra and how the management of the development of private Islamic higher education in Kopertais VII in increasing SNP in South Sumatra. The researchers used qualitative with the type of descriptive analysis research.Tthe data sources in this study were the Head of the Kopertis II Sumbagsel, Islamic Religious College Leaders, lecturers and employees under the Kopertis II Sumbasel. The research approach uses a Sociological and Phenomenological approach. The results show that PTKIS has tried to carry out a phase of awareness building, physical facilities, academic development, and taking measurements and awards.
Peran Budaya Sekolah Dalam Pembentukan Sikap Disiplin Siswa Kelas X MAN 3 Kota Palembang
Andarusni Alfansyur;
Akmal Hawi;
Saipul Annur;
Win Afgani;
Maryamah Maryamah
Jurnal Sikola: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Sikola: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembalajaran (December 2021)
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/sikola.v3i2.141
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaiamana peran budaya sekolah dalam pembentukan sikap disiplin siswa kelas X MAN 3 Kota Palembang. Latar belakang dalam penelitian ini adalah bahwa penting untuk mengembangkan sikap disiplin seorang siswa di tengah perubahan zaman. Metode yang diapakai dalam artikel ini adalah studi kasus dengan teknik wawancara dan studi dikumentasi. Hasil yang didapatkan adalah bahwa dengan budaya sekolah yang baik dalam hal ini MAN 3 Kota Palembang menerapakan sistem boarding school maka dapat memberikan peran yang sangat berpengaruh dalam pembentukan sikap disiplin siswa.
TOTAL QUALITY MANAJEMEN SEBAGAI WUJUD PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
Saipul Annur;
Dian Safitri
El-Idare Vol 1 No 2 (2015): El-Idare
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fak. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (71.645 KB)
Kepuasan merupakan satu kata yang cukup representatif ketika kita berbicara tentang mutu atau kualitas. Mutu adalah barang atau jasa yang memiliki nilai sangat bagus dan berharga.Secara fisik barang yang bermutu dicerminkan dengan kata-kata baik, indah, benar, istimewa, dan lain sebagainya.Dalam sebuah organisasi nonprofit biasanya mutu dapat dilihat dari pelayanan yang diberikan kepada pelanggan oleh seseorang atau sebuah organisasi sehingga pelanggang merasa puas, tanpa adanya keluhan atas pelayanan yang didapat dari organisasi tersebut.Para tokoh mengartikan mutu atau kualitas dengan berbagai arti sesuai dengan bidang mereka masing-masing, namun dari beberapa banyak pengertian tentang mutu tersebut tidak terlalu bias dari satu pengertian dengan pengertian lainnya. Secara keseluruhan kualitas tetap pada artinya secara umum yaitu sesuatu yang memiliki keistimewaan yang membuat orang tertarik dan kagum pada sebuah barang atau jasa. Karena itulah tidak ada pendapat yang paling benar tentang arti dari kualitas tersebut secara pasti melihat banyaknya dimensi yang digunakan para tohoh dalam mengartikan dan mendefinisikan mutu atau kualitas. Satisfaction is fairly representative of the word when we talk about the quality or qualities. Quality is goods or services that have a very good value and quality of the physical berharga.Secara reflected by the words good, beautiful, true, special, etc. in a nonprofit organization usually can be seen from the quality of service provided to customers by a person or an organization that pelanggang satisfied, without complaint for services obtained from the organization. The figures mean the quality or the quality of the various meanings according to their respective fields, but from some of the many notions of quality is not too biased from one sense to another sense. Overall quality remains at the general meaning is something that has features that make people interested and amazed at a good or service. That's why there is not the most correct opinion about the meaning of these qualities are definitely see the many dimensions used by tohoh in interpreting and defining the quality or qualities.
Problematika Komunikasi Orang Tua dan Sikap Sosial Anak Zaman Now di Komplek Perumahan Ogan Permata Indah Palembang
Saipul Annur
El-Idare Vol 5 No 1 (2019): El-Idare
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fak. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (66.503 KB)
|
DOI: 10.19109/elidare.v5i1.3605
The relationship between parents and children will influence the communication of children with parents, if children and parents are less familiar, it will automatically have an impact with passive communication, so it will make parents difficult to control the development of the child. The study aims to determine the social attitudes of children, parental communication with children, and factors that influence the problem of parental communication on the social attitudes of children in the Jakabaring OPI Palembang Complex. Research Subjects were Parents and Children in the Jakabaring OPI Complex. The research method is qualitative with the design of research phenomena with methods of structured observation, interviews and documentation. Data analysis Using descriptive includes reduction, display and verification. The results of the study are as follows: The attitudes and social behavior of children in the housing complex environment are still well controlled, only when observed from the side of the relationship with parents and their families tend to be passive and rather arrogant. Children sometimes argue and differ opinions that give rise to the attitude of avoiding the anger of parents, so some of them choose to go out of the house. The pattern of parental communication with children is not consistent with what the parents themselves want. Especially their treatment of children who tend to be authoritarian and too dictating, so children feel depressed and feel completely wrong in doing. Factors that affect the problem of parents communication with children; Psychological atmosphere of communication, parent leadership, language used in communicating with children by parents, children's living environment, and school environment where children spend almost seven hours one day at school.
Respon Masyarakat Terhadap Sertifikasi Ulama di Kota Palembang
Saipul Annur
Medina-te : Jurnal Studi Islam Vol 14 No 1 (2018): Medina-Te : Jurnal Studi Islam
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19109/medinate.v14i1.2360
The cleric in this study is "one who knows and has a wide range of religious knowledge and becomes a model of society". In this period of reform, change occurs in every aspect of people's life, whether economic, political, social and religious life. The change is fundamental and takes place within seconds, even difficult to guess. This of course brings the impact of confusion and uncertainty for the community in determining their life step. Indications of society's attitude are now increasingly crystallized as seen from their behavior patterns. Whether or not the public's view of the ulama has been experienced is a shift in especially those involved in the party's activities and entering the power environment. The people who were respectful and willing to listen to the words of the ulama are no longer less indications that they are engaged in activities that are contrary to the will of the ummah or who are not successful in their mission. Therefore, to restore the image of the ulama, the government once discourse the certification to this circle. Ulama dalam peneltian ini adalah “orang yang mengetahui dan dan memiliki ilmu agama yang luas dan menjadi panutan masyarakat”. Dalam masa reformasi ini, perubahan terjadi pada setiap aspek kehidupan masyarakat, baik ekonomi, politik, sosial dan kehidupan keagamaan. Perubahan tersebut bersifat mendasar dan berlangsung dalam hitungan detik, bahkan sulit untuk ditebak. Hal ini tentunya membawa dampak kebingungan dan ketidakpastian bagi masyarakat dalam menentukan langkah kehidupan mereka. Indikasi sikap masyarakat tersebut saat ini semakin mengkristal yang terlihat dari pola tingkah laku mereka. Disadari atau tidak pandangan masyarakat terhadap para ulama telah mengalami pergeseran teutama pada mereka yang terlibat dalam kegiatan partai dan masuk dalam lingkungan kekuasaan. Masyarakat yang tadi hormat dan mau mendengarkan perkataan ulama sekarang tidak lagi apalagi ada indikasi mereka terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan kehendak ummat atau yang tidak berhasil dalam misi yang diembannya. Oleh karena itu, mengembalikan citra ulama maka pemerintah pernah mewacanakan melaksanaka sertifikasi terhadap kalangan ini.
Model Kepemimpinan Lembaga Pendidikan Di Masa Pandem
Atika Permata Sari;
Saipul Annur
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 11 (2022): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59141/comserva.v1i11.175
In order to prevent the spread of the Corona virus, in Indonesia itself, a Large-Scale Social Restriction (PSBB) policy was implemented to suppress the spread of this virus, including in terms of education. Education applies social distancing which limits space and time to all routine activities in the learning system, the role of leaders is needed in directing, providing guidance, setting strategies or policies in an organization especially when in a pandemic emergency, a leadership model is needed in solving every problem especially in a pandemic emergency. The method used in this research is library research. The right leadership model in educational institutions during this pandemic is a situational leadership model, where this leadership model expresses how a manager's actions in certain situations his leadership can be effective.
PENTINGNYA MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
Dwi Iwan Suranto;
Saipul Annur;
Ibrahim;
Afif Alfiyanto
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Kiprah Pendidikan | April 2022
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (759.518 KB)
|
DOI: 10.33578/kpd.v1i2.26
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pentingnya manajemen sarana dan prasarana dalam meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen sarana prasarana sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Hal itu dapat dilihat dari 1) pengertian sarana prasarana, yaitu sarana dan prasarana mempunyai fungsi dan peran dalam pencapaian kegiatan pembelajaran sesuai kurikulum satuan pendidikan; 2) pengertian manajemen sarana prasarana, yaitu sarana dan prasarana didayagunakan dan dikelola untuk kepentingan proses pembelajaran di sekolah: 3) prinsip-prinsip manajemen sarana prasarana, yaitu a) prinsip percapaian tujuan, b) prinsip efisiensi, c) prinsip administratif, d) prinsip kejelasan tanggung jawab, dam e) prisip kekohesifan; 4) proses manajemen sarana prasarana, yaitu proses perencanaan, pengadaan, penggunaan, inventarisasi, pemeliharaan, dan penghapusan; dan 5) sarana prasarana dan peningkatan mutu pendidikan, yaitu sekolah yang memiliki sarana dan prasarana yang memadai akan mampu meningkatkan mutu pendidikan sekolah.
Karakteristik Manajemen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Berbasis Pesantren di Sumatera Selatan
Syamsuddin Tubingan;
Duski Ibrahim;
Saipul Annur;
Ari Sandi
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 10, No 02 (2021): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30868/ei.v10i02.1536
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui karakteristik Pesantren pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta di Sumatera Selatan. Penelitian ini merupakanpenelitian kualitatif, dengan menggunakan model penelitian fenomenologi. Subjek penelitian dalam tulisan ini adalah perguruan tinggi agama islam swasta pada (PTKIS) Berbasis Pesantren Di Sumatera Selatan (Studi Di STITQI Ittifaqiyah, Ogan Ilir, IAI Al-Azhar Lubuk Linggau Dan STIQ Annur OKI). Data dalam penelitian ini diperoleh melalui metode dokumentasi, observasi dan wawancara mendalam. Sedangkan teknik analisisnya melalui proses reduksi, verifikasi, display, dan triangulasi. Hasil penelitian ini adalah karakteristik manajemen di perguruan tinggi berbasis pondok pesantren, suasana pembelajaran yang meliputi pola interaktif, metode, bahan ajar, media pembelajaran, struktur organisasi memiliki dua sayap di perguruan tinggi, serta memprioritaskan para alumni yang memiliki kompetensi dalam ha lilmu Al-Qur’an, menyelenggarakan pembelajaran yang lebih mendalam mengenai ilmu Al Qur’an menjadikannya sebagai cirri khas perguruan tinggi berbasis pesantren yang memiliki visi mencetak kader-kader calon ulama.
KONTRIBUSI PERS DALAM MEMPUBLIKASIKAN PROGRAM UNGGULAN PADA SEKOLAH RUJUKAN
Ade Rosad;
Saipul Annur;
Tutut Handayani
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4, No 02 (2021): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30868/im.v4i02.1527
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai program yang ditawarkan oleh SMA Negeri 2 Prabumulih. Sekolah ini telah ditetapkan sebagai media cetak lokal di daerah tersebut. Dan juga kontribusi yang diberikan oleh pers, dalam membangun reputasi sekolah. Selain itu, untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mungkin atau mungkin tidak mendukung pers menerbitkan artikel di Kota Prabumulih. Untuk penelitian ini semua data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dari masing-masing kepala sekolah SMA Negeri 2 Prabumulih. Memainkan peran kunci sebagai pembuat kebijakan dalam mendirikan sekolah masing-masing. Dengan persetujuan redaksi dan wartawan Prabumulih Post dengan menggunakan purposive sampling. Pokok bahasan dalam penelitian ini adalah untuk menentukan apa saja program yang ditawarkan oleh sekolah, dan bagaimana pers dapat berkontribusi dalam mempublikasikannya. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: (1) SMA Negeri 2 Prabumulih, terdapat enam program unggulan di bidang akademik dan non akademik. Keenam program yang ditawarkan oleh sekolah tersebut semuanya memperoleh hasil yang sangat baik. (2) Program unggulan yang ditawarkan sekolah akan semakin lengkap bila ada liputan media. Inilah yang dilakukan Prabumulih Pos sebagai satu-satunya media cetak harian lokal di Kota Prabumulih. Berkontribusi dengan menerbitkan program-program tersebut di sekolah ini dapat membawa reputasi yang baik dalam meningkatkan kualifikasi pendidikan serta referensi yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah.