Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Media Veteriner

Kasus Kolera Pada Itik Wiwin Winarsih; Sugyo Hastowo; Bibiana W. Lay
Media Veteriner Vol. 4 No. 1 (1997): Media Veteriner
Publisher : Media Veteriner

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.408 KB)

Abstract

Telah ditemukan kasus kolera pada itik yang diperiksa di Laboratorium Patologi Unggas, Fakultas Kedokteran Hewan, lnstitut Pertanian Bogor antara tahun 1992 hingga 1994.Kebanyakan itik terserang kolera yang akut, tanpa gejala klinis dan kematian mendadak. Beberapa itik terserang secara kronis dengan gejala klinis sesak nafas dan kebengkakan pada gejala kepala.Gambaran patologi anatonli yang tampak berupa titik perdarahan pada epikardium enteritis kartarhalis, hepatitis nekrotikan rqilier, linlpa membengkak, peradangan pada kantung udara, pecah kuning telur, serta peradangan pada ovariurn dan sinus. Dari darah jantung dan sumsum tulang itik dapat diisolasi bakteri Pasteureulla multocrda. Kelinci yang disuntik dengan suspensi bakteri mati dengan gejala septikemia yang ditandai dengan perdarahan padaepikardium dan selaput serosa. hiperemi dan pembengkakan umum serta enteritis.
Hemorrhagic Septicaemia In Alabio Ducks Infected With Pasteurella multocida By Various Routes Wiwin Winarsih; Hermonoadi Huminto; Bibiana Widiyati Lay; Ramdani Ramdani
Media Veteriner Vol. 7 No. 1 (2000): Media Veteriner
Publisher : Media Veteriner

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.775 KB)

Abstract

Seratus ekor itik Alabio yang berumur lima rninggu dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan rute infeksi yaitu intravena (i.v.), intramuskular (i.m.) intratrakhea (i.t.) dan kontrol (K). Kelompok perlakuan diinfeksi dengan bakteri P. multocida yang diisolasi dari itik dengan dosis 2x 105   cfu mL. Semua itik dinekropsi setelah satu, tiga, enam, 12 dan 24 jam infeksi. Itik-itik dari Kelompok i.v. menunjukkan septikemia hemorhagika, sedang itik dari Kelompok i.m. dan i.t. menunjukkan kerusakan yang sama tiga jam p.i. Semakin lama waktu pengamatan, semakin parah proses kerusakannya. Pada Kelompok Kontrol tidak ditemukan kerusakan