Claim Missing Document
Check
Articles

Simulasi Dan Analisis Keamanan Teks Menggunakan Metode Steganografi Discrete Cosine Transform (Dct) Dan Metode Enkripsi Cellular Automata Arianto Sirandan; Rita Magdalena; Nur Andini
eProceedings of Engineering Vol 1, No 1 (2014): Desember, 2014
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keamanan suatu pesan rahasia pada saat ini menjadi hal yang sangat penting untuk ditingkatkan, mengingat begitu mudahnya siapa saja untuk mengakses ke jaringan. Oleh karena itu, keamanan pesan rahasia yang dikirimkan harus terjamin kerahasiaannya. Salah satu caranya dengan menggunakan metode steganografi. Steganografi adalah suatu teknik penyembunyian pesan rahasia ke dalam media lain tanpa diketahui orang lain. Pesan rahasia yang dikirimkan dapat berupa text, image, voice maupun video. Untuk media penyembunyian juga dapat berupa text, image, voice maupun video. Dalam tugas akhir ini dilakukan perancangan sistem dengan menggunakan metode Discrete Cosine Transform dan Cellular Automata. Kedua metode ini digabungkan dan digunakan untuk menyembunyikan suatu pesan rahasia yang berupa text untuk mendapatkan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Pada proses awal sistem, pesan disisipkan ke dalam suatu citra cover, setelah itu citra cover tersebut dienkripsi sehingga gambar asli dari citra cover tidak dapat diketahui. Hasil yang diperoleh dari tugas akhir ini adalah sebuah citra CA yang berupa gambar rusak tetapi memiliki pesan rahasia di dalamnya. Dengan nilai CER tanpa noise pada layer blue yaitu 0% dan pada layer red dan green yaitu 7,98% dan 25,35%. Namun, ketika diberi noise pesan yang disisipkan tidak dapat diekstrak lagi. Dengan demikian, sistem ini dapat berjalan dengan baik jika tidak diberi serangan. Kata Kunci: Steganography, 2D Rules, Cellular Automata (CA).
Simulasi Dan Analisis Sistem Smart Traffic Light Berbasis Pengolahan Citra Digital Dengan Metode Deteksi Tepi Dan Segmentasi Danding Adhi Priutomo; Rita Magdalena; Nur Andini
eProceedings of Engineering Vol 3, No 1 (2016): April, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem lampu lalu lintas saat ini belum cukup efektif untuk mengurai kemacetan karena sistemnya masih menggunakan fixed time traffic signal dimana sistem ini bekerja dengan waktu yang telah ditentukan. Hal ini menyebabkan terjadinya banyak kemacetan dibeberapa ruas jalan. Pada penulisan tugas akhir ini dikembangkan sitem lampu lalu lintas yang bisa mendeteksi ruas mana yang memiliki antrian paling panjang pada persimpangan jalan. Cara kerja detektor ini merekam video pada masing-masing ruas jalan dan frame didetik ke 40 diambil untuk diproses menggunakan metode deteksi tepi dan segmentasi. Perhitungan centroid dan thresholding dilakukan agar sistem dapat membedakan warna aspal dengan kendaraan. Pengambilan video ini dilakukan di 3(tiga) kondisi yaitu pagi hari(cerah), siang hari(cerah), dan sore hari(berawan). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebuah sistem yang mampu menentukan ruas mana yang memiliki antrian paling panjang dengan menghitung panjang centroid-centroid pada masing-masing ruas jalan. Setelah dilakukan pengujian terhadap sistem, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem bekerja secara optimal di pagi dan sore hari dengan tingkat akurasi sebesar 82,85%. Sedangkan sistem bekerja kurang optimal di siang hari dengan tingkat akurasi sebesar 77,14%. Dengan demikian rata-rata tingkat akurasi sistem sebesar 80,93%. Kata kunci : Lampu lalu lintas, citra, antrian, deteksi tepi, segmentasi
Simulasi Dan Analisis Keamanan Teks Menggunakan Metode Steganografi Discrete Wavelet Transform (dwt) Dan Metode Enkripsi Cellular Automata Tamardi Pranata Tampubolon; Rita Magdalena; Nur Andini
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Steganografi merupakan teknik menyembunyikan pesan rahasia kedalam cover media sehingga orang lain tidak mengetahui isi atau keberadaan dari pesan tersembunyi tersebut. Pesan rahasia yang dikirimkan dapat berupa text, image, voice, maupun video. Untuk media penyembunyian juga dapat berupa text, image, voice maupun video. Pada tugas akhir ini dilakukan perancangan sistem dengan metode Discrete Wavelet Transform dan metode enkripsi Cellular Automata. Kedua metode ini digabungkan dan digunakan untuk menyembunyikan suatu pesan rahasia yang berupa text untuk mendapatkan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Tugas akhir ini bertujuan untuk menyediakan dua level tingkat keamanan. Pada level pertama menyembunyikan pesan tersebut dengan menggunakan teknik steganografi dan juga menggunakan password khusus untuk dapat mengakses informasi yang ada di dalam text. Pada tingkat kedua menggunakan sistem 2D Cellular Automata. Hasil yang diperoleh dari tugas akhir ini didapatkan citra stego dengan kualitas yang sangat baik diatas (PSNR ≥ 39 dB), dengan nilai MOS (Mean Opinion Score) sekitar 4,6 – 5 didapatkan dari 30 pengamat, dan sebuah citra CA yang berupa gambar tidak jelas tetapi memiliki pesan rahasia di dalamnya, dengan nilai CER yang sangat baik tanpa noise pada semua layer red, green and blue yaitu 0% dengan batas maksimal jumlah karakter pesan yaitu 8192 karakter. Sistem diuji dengan beberapa gangguan yaitu noise Gaussian, noise Salt & Paper dan rescale
Simulasi Dan Analisis Pengalokasian Sumber Daya Radio Menggunakan Algoritma Ant Colony Optimization (aco) Pada Sistem Long Term Evolution (lte) Arah Downlink Revi Dianawati; Arfianto Fahmi; Nur Andini
eProceedings of Engineering Vol 2, No 3 (2015): Desember, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Long Term Evolution (LTE) merupakan teknologi nirkabel yang dapat memberikan laju data yang tinggi dengan penggunaan Orthogonal Frequency Division Multiple Access (OFDMA). Namun di sisi lain OFDMA memiliki masalah lain yaitu pada multiuser diversity. Cara untuk menangani isu multiuser diversity adalah dengan pengalokasian resource block (RB) yang efisien. Pada jurnal ini diajukan algoritma Ant Colony Optimization (ACO) untuk pengalokasian RB pada sistem LTE arah downlink. ACO memanfaatkan dua informasi, yaitu nilai heuristik dan feromon, dalam membuat solusi pengalokasian RB. ACO bergerak secara paralel dan akan mengevaluasi solusi-solusi pengalokasian dengan fungsi objektif tertentu. Simulasi pengalokasian RB dilakukan dengan melihat pengaruh variasi jumlah semut dan iterasi. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa dua variabel tersebut dapat disesuaikan untuk meningkatkan nilai average user throughput. ACO juga dapat memberikan performansi yang baik pada sisi fairness, yaitu sekitar 0.9998 atau 99.98% fair. Dalam hal kompleksitas waktu, ACO memiliki kompleksitas lebih tinggi dibandingkan algoritma konvensional, seperti proportional fair (PF), dikarenakan adanya variabel jumlah iterasi dan semut. Namun kompleksitas waktu ACO dapat direduksi dengan mengkuantifikasi dua variabel tersebut sehingga kompleksitasnya setara dengan PF. Kata kunci : LTE, OFDMA, resource block, alokasi, ACO
Analisis Dan Simulasi Steganografi Video Berbasis Deteksi Band Frekuensi Menggunakan Metode Discrete Wavelet Transform Muhamad Luthfi Wahid; Bambang Hidayat; Nur Andini
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Steganografi merupakan metode yang digunakan untuk menyembunyikan pesan pada media digital. Dengan adanya steganografi diharapkan dapat mencegah terjadinya pencurian dan penyalahgunaan data sehingga informasi sampai kepada penerima dengan aman. Dalam tugas akhir ini, akan dibuat sistem steganografi untuk menyisipkan pesan teks pada video. Sebelum melakukan penyisipan akan dilakukan proses framing pada sinyal video dan untuk memilih frame yang akan disisipkan pesan rahasia akan ditentukan berdasarkan level frekuensi sinyal audio yang terdapat pada video. Metode yang digunakan untuk menyisipkan pesan adalah Discrete Wavelet Transform (DWT). Penyisipan pesan ini dilakukan dengan cara mengganti nilai koefisien yang dibawah nilai threshold dengan pesan rahasia. Hasil penelitian tugas akhir ini adalah sebuah sistem yang data menyisipkan pesan teks ke dalam video. Dengan menggunakan metode penyisipan DWT, menguji beberapa ukuran frame video, panjang pesan, dan nilai rentang frekuensi, didapatkan hasil Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) yang baik. Hasil PSNR terbesar yang didapatkan yaitu 104,6178 dB dan nilai MSE terkecil yang didapatkan sebesar 2,21 x 10-6. Waktu komputasi terbesar yang didapat pada proses penyisipan adalah 14,48626 detik sedangkan pada proses ekstraksi adalah 5,37692 detik. Hasil Mean Opinion Score (MOS) yang didapatkan memiliki nilai rata-rata total sebesar 3,9 yang berarti kualitas video tersisipi dengan baik. Kata kunci : Steganografi, Discrete Wavelet Transform, Treshold, Fast Fourier Transform, Video
Steganografi Ssb-4 Pada Karakter Khusus Citra Aksara Sunda Annisa Yandra Oktora; Bambang Hidayat; Nur Andini
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Keamanan dalam berkomunikasi merupakan prioritas utama dalam penggunaan steganografi. Metode yang paling sederhana dalam steganografi adalah metode Least Significant Bit (LSB), pada metode ini bit-bit pesan akan disisipkan di akhir bit-bit penampung di setiap pixel-nya. Dalam tugas akhir ini dilakukan simulasi dan analisis untuk menyisipkan pesan pada sebuah citra aksara Sunda dengan penyisipan bit yang lebih dalam, yaitu dengan menggunakan metode System Steganografi Bit-4 (SSB-4). Berbeda dengan penelitian sebelmunya, kali ini pesan yang akan disembunyikan berupa text yang akan disisipkan hanya pada bagian tertentu dari citra saja. Menguji pengaruh panjang pesan dengan tiga sumber data yaitu data dari word, google dan tulis tangan, didapatkan nilai Mean Square Error (MSE) terbesar didapat dari sumber data word dengan panjang pesan 100% dari kapasitas maximal. Nilai Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) masih cukup baik, yaitu masih diatas 20 dB.. Nilai rata-rata Mean Opinion Score (MOS) yang dihasilkan pada saat panjang pesan yang disisipi 10% dari kapasitas maximum adalah 4,64 dan saat panjang pesan yang disisipi 25% didapatkan nilai rata-rata 4,33 yang berarti nilai MOS baik. Saat penyisipan 50% dan 100% didapatkan nilai rata-rata MOS 3,89 dan 3,5 yang berarti nilai MOS yang di dapatkan cukup baik. Waktu komputasi terbesar terdapat pada penyisipan 100% dari data word dengan waktu sisisp 0,1489 detik dan waktu ekstrak 0,1072 detik. Dengan dilakukannya proses segmentasi terlebih dahulu mendapatkan nilai Bit Error Rate (BER) dan Character Error Rate (CER) yang lebih baik dibandingkan dengan penyisipan secara merata, yaitu dengan nilai 0,0021 untuk BER dan 0,1173 untuk CER. Kata Kunci : Steganografi,SSB-4, Segmentasi, Aksara Sunda
Simulasi Dan Analisis Steganografi Berbasis Deteksi Pita Frekuensi Pada Frame Audio Alifdio Hendra Putra; Bambang Hidayat; Nur Andini
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi menjadi semakin maju. Hal tersebut dapat dimanfaatkan juga oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan dapat menimbulkan ketidaknyamanan saat melakukan proses komunikasi karena distribusi informasi dapat terganggu. Salah satu solusi untuk memberikan rasa aman adalah dengan proses Steganografi. Metode LSB dianggap sebagai metode yang paling sederhana dan efisien untuk proses audio Steganografi. Namun metode ini masih memiliki kekurangan, yaitu pesan rahasia masih dapat terdeteksi karena proses penyisipan pesan hanya dilakukan pada bit paling rendah (LSB) dalam tiap byte file host. Pada penelitian ini dirancang sebuah modifikasi dari proses Steganografi. Sebelum memulai penyisipan informasi, akan dilakukan proses segmentasi (framing) terhadap file audio, dimana frame audio sebagai tempat penyisipannya. Lalu ditentukan nilai rentang band frekuensi sebagai acuan dimulainya proses penyisipan pesan rahasia dengan bantuan realisasi algoritma Fast Fourier Transform (FFT). Metode yang digunakan pada saat proses Steganografi adalah Least Significant Bit (LSB). Dengan metode penyisipan LSB, menguji ukuran panjang frame dan panjang pesan, serta melakukan pemilihan di beberapa nilai rentang band frekuensi, didapatkan nilai-nilai Signal to Noise Ratio (SNR) yang baik, yaitu masih diatas 20 dB. Nilai MSE terbesar didapat 1,50.10-12 dan nilai BER yang didapat adalah 0. Hasil Mean Opinion Score (MOS) yang didapatkan memiliki nilai rata-rata total sebesar 3,84. Saat menyisipkan pesan sepanjang 25% dari kapasitasnya didapatkan nilai 4,2. Saat penyisipan pesan 50% dan 75% dari kapasitas masing-masing memiliki nilai 3,7 dan 3,6. Waktu komputasi terbesar yaitu pada penyisipan pesan sebesar 280 bit, panjang frame 128 sample, dan rentang nilai pita frekuensi 300550 Hz dengan waktu penyisipan 1,2 detik dan waktu ekstraksi 0,85 detik. Kata kunci: Audio, FFT, LSB, Pita Frekuensi, Segmentasi, Steganografi
Simulasi Feedback Pada Permainan Biola Untuk Pemula Menggunakan Metode Hps Sayidia Rizki Arfina; Rita Magdalena; Nur Andini
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biola adalah salah satu alat musik gesek, untuk menghasilkan permainan biola dengan suara yang indah membutuhkan ketepatan pada penekanan jari di senar biola atau disebut fingering. Pada pemula yang belum terbiasa dengan fingering membutuhkan latihan yang tekun dan waktu yang lama. Pada saat latihan, pemula yang tidak didampingi oleh guru seringkali kebingungan untuk memainkan nada yang tepat. Pemula tidak tahu apakah nada yang dimainkan sudah benar sesuai harapan. Untuk itu, pemula membutuhkan alat bantu yang menampilkan feedback dari letak kesalahan pada saat bermain biola. Kesalahan yang dimaksud adalah nada yang kurang tepat, atau terlalu tinggi/rendah dari yang diharapkan. Agar lebih efisien, feedback ini ditampilkan secara realtime untuk memudahkan pemula menganalisis kesalahan permainannya. Pada saat pemula bermain, dibutuhkan algoritma untuk mendeteksi nada yang dimainkan. Algoritma yang digunakan adalah Harmonic Product Spectrum (HPS), karena metode ini cocok digunakan di berbagai kondisi. Pada akhir simulasi akan ada feedback yang menampilkan nada yang dimainkan, apakah nada tersebut lebih tinggi atau lebih rendah atau sudah tepat seperti yang diharapkan. Hasil akhir yang diharapkan pada tugas akhir ini adalah simulasi feedback yang dapat mengevaluasi permainan biola. Evaluasi ini berupa keakuratan pitch nada yang dimainkan sesuai dengan nada yang diharapkan. Hasil akurasi terhadap tuner Joyo sebesar 77%. Kata kunci : Biola, Harmonic Product Spectrum, Realtime feedback.
Analisis Alokasi Resource Block Arah Uplink Pada Sistem Long Term Evolution Dengan Sc-fdma Menggunakan Algoritma Heuristic Gina Ramadhanti; Arfianto Fahmi; Nur Andini
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pertumbuhan jumlah pengguna seluler memberikan dampak meningkatnya pula kebutuhan laju data untuk mengakses berbagai layanan telekomunikasi. Jaringan wireless yang berkembang memiliki beberapa keterbatasan seperti penggunaan sumber daya radio. Diperlukan alokasi sumber daya yang efisien agar penggunaan sumber daya radio dapat dimaksimalkan. LTE menggunakan Single Carrier Frequency Division Multiple Access (SC-FDMA) pada arah uplink.SC-FDMA dipilih karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan Orthogonal Frequency Division Multiple Access (OFDMA) yang digunakan oleh teknologi LTE pada arah downlink. SC-FDMA memiliki nilai Peak-to-Average Power Ratio (PAPR) yang lebih rendah dibandingkan dengan OFDMA. Karena itu, SC-FDMA memiliki kompleksitas yang cukup tinggi. Untuk itu diperlukan algoritma yang dapat mengoptimalkan sistem alokasi resource pada teknologi LTE arah uplink tanpa meningkatkan tingkat kompleksitas pada sistem. Untuk mengembangkan penelitian alokasi resource pada teknologi LTE arah uplink, tugas akhir ini akan mensimulasikan kinerja dari tiga buah algoritma yaitu algoritma Round Robin, algoritma Heuristic, dan Modified Heuristic. Parameter yang dianalisis pada hasil simulasi adalah pengaruh jumlah user terhadap nilai spectral efficiency, average datarate, system throughput, fairness index, starvation ratio, dan complexity. Hasil dari simulasi ini menyatakan bahwa algoritma Modified Heuristic dapat meningatkan fairnes index dan memperkecil starvation ratio tanpa meningkatkan kompleksitas algoritma apabila dibandingkan dengan algoritma Heuristic dan Round Robin dengan rata- rata fairness index dan starvation ratio pada algoritma Modified Heuristic bernilai 0,787 dan 2,03%. Kata kunci : LTE, Resource Allocation, SC-FDMA, Round Robin, Heuristic Algorithm
Analisis Penggunaan Algoritma Genetika Untuk Pengalokasian Daya Pada Sistem Femtocell Berbasis Mimo-Ofdm Dengan Beamforming Yoga Prahara Novandanu; Arfianto Fahmi; Nur Andini
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu masalah yang muncul akibat adanya jaringan femtocell di dalam jaringan macrocell adalah performansi macro user yang berada dekat femto base station. Menurunnnya performansi diakibatkan adanya co-channel interference karena macro base station dan femto base station menggunakan spektrum frekuensi yang sama. Metode alokasi daya menggunakan algoritma genetika digunakan untuk meningkatkan nilai SINR macro user. Untuk mengurangi co-channel interferensi digunakan metode Zero-Forcing (ZF) Beamforming. Hasil simulasi menunjukkan bahwa menggunakan metode alokasi daya berdasar algoritma gentika dengan ZF beamforming menghasilkan nilai SINR yang baik dibandingkan tidak menggunakan kedua-duanya. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa dengan menggunakan gabungan dua metode tersebut dapat meningkatkan nilai SINR Macro User hingga 39,763 dB lebih baik dibanding tidak menggunakan metode keduanya. SINR meningkat hingga 20,899 dB lebih baik dibanding hanya penerapan algoritma genetika. SINR juga meningkat hingga17,097 dB lebih baik dibanding hanya implementasi ZF-beamforming. Kata kunci: MIMO, SINR, Alokasi Daya, ZF-beamforming, Femtocell, Algoritma Genetika