Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS X Desi Paradina; Connie Connie; Rosane Medriati
Jurnal Kumparan Fisika Vol 2, No 3 Desember (2019): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.2.3.169-176

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk  menjelaskan pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen (quasi experiment design). Pengambilan sampel berdasarkan teknik sampling purposive yang diperoleh siswa kelas X MIPA 1 ( N = 30) sebagai kelas eksperimen yang menerapkan pembelajaran dengan model Problem Based Learning dan siswa kelas X MIPA 3 (N = 30) sebagai kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran konvesional. Teknik pengumpulan data men ggunakan tes untuk hasil belajar. Berdasarkan hasil analisis Uji-t dua sampel independen melalui nilai rata-rata posttest hasil belajar yaitu thitung > ttabel (1,96 > 1,71). Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning terhadap hasil belajar. Kata kunci: Model Problem Based Learning, Hasil Belajar ABSTRACT This research aimed to explain the effect of applying based learning models Problem Based Learning to student learning outcomes. The type of research was experimental research (quasi experiment design). The sampling was based on purposive sampling technique obtained by students of class X MIPA 1 (N = 30) as an experimental class that applied learning with the model Problem Based Learning and students of class X MIPA 3 (N = 30) as a control class that applied conventional learning. Data collection techniques used tests for learning outcomes. Based on the results of the t-test analysis of two independent samples through the average value of posttest learning outcomes, namely tcount > ttable (1.96> 1.71), it was concluded that there was an effect of learning using the model Problem Based Learning of learning outcomes. Keywords: Problem Based Learning Model, Learning Outcomes
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA Sint Carolus Kota Bengkulu Fitri Mukti; Connie Connie; Rosane Medriati
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 1 No. 3 Desember (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.465 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.3.57-63

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain LKPD Pembelajaran Fisika dengan model problem based learning yang dikombinasikan dengan mind mapping dan menentukan efektivitas LKPD Pembelajaran Fisika tersebut terhadap kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar peserta didik. Penelitian pengembangan ini dilakuakn samapi tahap uji lapangan utama pada level 3. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X/B yang berjumlah 28 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas LKPD pembelajaran fisika dengan kombinasi mind mapping terhadap kemampuan berpikir kreatif dikatakan layak dengan terpenuhinya aspek kelancaran, keluwesan, orisinalitas dan elaborasi dan kategori mind mapping ynga dihasilkan baik. Efektivitas LKPD pembelajaran fisika terhadap hasil belajar aspek pengetahuan peserta didik meningkat dari pretest dengan nilai rata-rata kelas 20 dan meningkat pada postest dengan nilai rata-rata kelas 76,25 dengan persentase ketuntasan sebesar 78,5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKPD Pembelajaran Fisika dengan model problem based learning yang dikombinasikan dengan mind mapping dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar aspek pengetahuan peserta didik kelas X/B  SMA Sint Carolus Kota Bengkulu pada materi Mata dan Kacamata. Kata  kunci: LKPD, Mind Mapping, Kemampuan Berpikir Kreatif,  Hasil belajar.
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Wanti Marsila; Connie Connie; Eko Swistoro
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 2 No. 1 April (2019): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.355 KB) | DOI: 10.33369/jkf.2.1.1-8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar, aktivitas belajar, dan hasil belajar fisika aspek kognitif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA 2 SMAN 4 Kota Bengkulu yang berjumlah 34 peserta didik. Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa motivasi belajar peserta didik sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran yaitu  sebesar 45,91 dan motivasi belajar peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran yaitu sebesar 59, 40. Jumlah rata-rata aktivitas belajar peserta didik siklus I sebesar 30,5 dalam kategori cukup baik, siklus II sebesar 35 dalam kategori baik dan siklus III sebesar 39,5 dalam kategori baik. Hasil belajar peserta didik ranah kognitif pada siklus I daya serap siswa sebesar 68,58% dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 55,88% (belum tuntas), meningkat pada siklus II diperoleh daya serap sebesar 76,85% dan ketuntasan belajar sebesar 82,35% (tuntas), kemudian meningkat pada siklus III diperoleh daya serap sebesar 83,5% dan ketuntasan belajar sebesar 100% (tuntas) Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan lembar kerja peserta didik dapat meningkatkan motivasi belajar, aktivitas belajar, dan hasil belajar fisika peserta didik. Kata Kunci : Model Discovery Learning, Lembar Kerja Peserta Didik, Motivasi Belajar,  Hasil Belajar Fisika. 
Pengembangan LKPD Berbasis Inquiry Berbantuan Simulasi Phet untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Gelombang Cahaya di Kelas XI MIPA SMAN 2 Kota Bengkulu Irma Yulia; Connie Connie; Eko Risdianto
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 1 No. 3 Desember (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.121 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.3.64-70

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD berbasis inquiry berbantuan simulasi PhET dan meningkatkan kemampuan penguasaan konsep peserta didik. Desain penelitian ini mengikuti desain ADDIE yang dibatasi pada tahap Development. Subjek penelitian pengembangan ini adalah siswa-siswi kelas XI MIPA D SMA N 2 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2018/2019. Hasil validasi ahli menunjukan bahwa LKPD berbasis Inquiry berbantuan simulasi PhET telah memenuhi standar kelayakan isi, kebahasaan, dan kemenarikan tampilan. Hal tersebut didukung dengan hasil uji respon siswa terhadap LKPD dengan persentase 84.8% termasuk pada kategori sangat baik. Hasil analisis data test peserta didik setelah penggunaan LKPD menunjukan bahwa terjadi peningkatan penguasaan konsep materi gelombang cahaya dengan skor N-gain 0.76 diakhir pertemuan dengan kategori tinggi dan keefektifan peningkatan penguasaan konsep dengan klasifikasi Tinggi. Sehingga, dapat disimpulkan LKPD yang dihasilkan telah valid dengan tanggapan peserta didik yang baik dan efektif meningkatkan penguasaan konsep peserta didik.Kata kunci: LKPD, Inquiry, Simulasi PhET, Penguasaan konsep
DESKRIPSI MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL DIRECT INSTRUCTION BERBASIS MIND MAPPING PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMPN 3 KEPAHIANG Aulia Wulandari; Connie Connie; Eko Risdianto
Jurnal Kumparan Fisika Vol 3, No 1 April (2020): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.3.1.51-58

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan minat belajar, kemampuan siswa membuat Mind Mapping, dan  hasil belajar siswa dengan model Direct Instruction berbasis Mind Mapping pada pembelajaran IPA di SMP Negeri 3 Kepahiang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII D SMP Negeri 3 Kepahiang tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 25 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket untuk melihat minat belajar siswa, lembar test untuk melihat hasil belajar siswa dan lembar tugas untuk melihat kemampuan siswa membuat Mind Mapping. Berdasarkan hasil tes evaluasi pada penelitian pertemuan 1 diperoleh hasil belajar siswa dalam kategori sangat kurang. Pertemuan 2 diperoleh hasil belajar siswa dalam  kategori sangat kurang. Pada pertemuan 3 diperoleh hasil belajar siswa dalam kategori sangat baik. Berdasarkan hasil angket minat pada pertemuan 1 rata-rata persentase minat belajar dalam kategori kurang. Pada pertemuan 2 persentase rata-rata minat belajar Siswa dalam kategori kurang. Pada pertemuan 3 persentase rata-rata minat belajar siswa dalam kategori baik. Berdasarkan hasil lembar tugas membuat mind mapping pada pertemuan 1 diperoleh skor rata-rata kelas dalam kategori sangat kurang. Pertemuan 2 diperoleh skor rata-rata dalam kategori baik. Pada pertemuan 3 diperoleh skor rata-rata kelas siswa dalam kategori baik. Kata Kunci: Model Pembelajaran Direct Instruction, Minat Belajar, Hasil Belajar, Mind Mapping.  ABSTRACT This study aims to describe student’s interest, ability in making mind mapping, and learning outcomes of students with a mind mapping based direct learning model in science learning in SMPN 3Kepahiang. The research method used was descriptive qualitative. The research subjects were students of class VII D SMP Negeri 3 Kepahiang 2018/2019 school year who received 25 students. The technique of collecting data using a questionnaire to see student learning interests, test sheets to see student learning outcomes and task sheets to see the ability of students to make mind mapping. Based on the results of testing in the first meeting research obtained student learning outcomes in the very less category. The second meeting obtained student learning outcomes in very fewer categories. In the third meeting, the students' learning outcomes were obtained in a very good category. Based on the results of the questionnaire interest in the first meeting the average percentage of interest in learning in the category was less. At the second meeting, the percentage of students' average interest in learning is in the less category. At the third meeting, the percentage of students' average interest in learning is in a good category. Based on the results of the assignment sheet making mind mapping at the first meeting, the average score in the category is very bad. The second meeting obtained an average score in the good category. At the third meeting, the average score of the students in the good category was obtained. Keywords: Direct Instruction Learning Model, Learning Interest,Learning Outcomes, Mind Mapping
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) dengan Memanfaatkan Media Audiovisual untuk Meningkatkan Motivasi Siswa SMPN 1 Pondok Kubang Dzulfahmi Faridah; Connie Connie; Rosane Medriati
Jurnal Kumparan Fisika Vol 1, No 2 Agustus (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.517 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.2.15-19

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar siswa pada konsep tekanan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan memanfaatkan media audiovisual di SMPN 1 Pondok Kubang. Metode penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam empat siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA yang berjumlah 18 orang yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan motivasi belajar siswa pada setiap siklusnya, yakni angket motivasi belajar siswa pada siklus I dengan rata-rata skor sebesar 61,3 dalam kategori sedang, siklus II sebesar 63,1 dalam kategori sedang, siklus III sebesar 67,5 dalam kategori sedang, dan siklus IV sebesar 69 dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan memanfaatkan media audiovisual dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif, Tipe STAD, Motivasi Belajar siswa
MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MELALU MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PETA KONSEP PADA KONSEP SUHU Niya Agustina; Connie Connie; Irwan Koto
Jurnal Kumparan Fisika Vol 2, No 2 Agustus (2019): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.418 KB) | DOI: 10.33369/jkf.2.2.85-90

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran problem based learning dengan peta konsep dapat meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa pada konsep suhu. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui empat tahapan, yaitu; perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dari hasil tes evaluasi pada penelitian siklus I, diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 46,4. Pada siklus II, diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 56,1. Pada siklus III, diperoleh nilai rata-rata kelas siswa sebesar 72,4.  Persentase awal minat belajar siswa sebesar 35,00%. Setelah dilakukan tindakan, persentase minat belajar siswa pada siklus I sebesar 43,83 %, pada siklus II sebesar 55,44%, dan pada siklus III sebesar 84,07%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning dengan peta konsep dapat meningkatkan minat dan hasil belajar pada konsep suhu.Kata kunci: Model Pembelajaran Problem Based Learing, Peta Konsep, Minat Belajar, SuhuThis study aims to determine whether the problem based learning  model with concept maps can increase the interest in learning and student's learning outcomes on the concept of temperature in science subjects. The research method used  Classroom Action Research (CAR) through four stages, namely; planning, implementation, observation, and reflection. From the results of evaluation tests in the first cycle, the average score of learning outcomes was 46.4. In the second cycle, the average score was 56,1. In the third cycle, the average score was 72,.4. The initial percentage of student learning interest was 35.00%. In the first cycle, the percentage of student learning interest was 43,83%. In the second cycle, the percentage was 55,44. In the third cycle, the percentage was 84.07%. Based on the research results, it can be concluded that the application of the problem based learning model with concept maps can increase interest and learning outcomes in the concept of temperature.Keywords: Problem Based Learning Learning Models, Concept Maps, Learning Interests, Learning Outcomes, Temperature Concept
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS WEB SEBAGAI BAHAN AJAR FISIKA PADA MATERI GELOMBANG BUNYI DI SMA Miya Novitasari; Connie Connie; Eko Risdianto
Jurnal Kumparan Fisika Vol 4, No 3: Desember 2021
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.4.3.203-212

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) yang bertujuan untuk menghasilkan e-modul berbasis web sebagai bahan ajar fisika pada materi gelombang bunyi. Model pengembangan yang digunakan yaitu model 3 D dengan langkah-langkah Define, Design, dan Develop. Tahap define terdiri dari observasi, identifikasi masalah, dan pengumpulan data. Pada tahap design terdiri dari memilih media pembelajaran, memilih format bahan ajar, dan rancangan awal bahan ajar elektronik. Tahap develop terdiri dari validasi judgement ahli (dosen) dan praktisi (guru). Subjek penelitian adalah peserta didik SMAN 2, 4 dan 6 Kota Bengkulu. Validasi dilakukan oleh 2 judgement ahli dan 2 praktisi untuk menilai produk yang dikembangkan dari aspek isi, penyajian, bahasa dan media. Berdasarkan hasil uji validasi, aspek isi sebesar 79% dengan kategori sangat baik, aspek penyajian sebesar 77% dengan kategori sangat baik, aspek bahasa sebesar 79% dengan kategori sangat baik dan aspek media sebesar 75% dengan kategori baik. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa e-modul berbasis web yang dihasilkan sudah layak diuji cobakan dengan persentasi rata-rata sebesar 78% yang termasuk dalam kategori sangat baik. Kata  Kunci:  Pengembangan E-modul, Bahan Ajar, Gelombang Bunyi ABSTRACT This research was a research and development (R&D) that aimed to produce web-based e-modules as physics teaching materials on sound wave material. The development model used was a 3 D model with Define, Design, and Develop steps. The define stage consists of observation, problem identification, and data collection. At the design stage consists of choosing learning media, choosing the format of teaching materials, and the initial design of electronic teaching materials. The develop phase consists of validating expert judgment (lecturers) and practitioners (teachers). The research subjects were students of SMAN 2, 4 and 6 Bengkulu City. Validation was carried out by 2 expert judgments and 2 practitioners to assess products developed from the aspects of content, presentation, language and media. Based on the results of the validation test, the content aspect was 79% with a very good category, the presentation aspect was 77% with a very good category, the language aspect was 79% with a very good category and the media aspect was 75% with a good category. Based on these results, it can be concluded that the resulting web-based e-module was worth testing with an average percentage of 78% which was included in the excellent category.Keywords: Development of E-modules, Teaching Materials, Sound Waves
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA Jeni Rahmayanti; Connie Connie; Iwan Setiawan
Jurnal Kumparan Fisika Vol 3, No 3: Desember 2020
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.3.3.199-208

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apakah terdapat pengaruh yang signifikan penerapan Team Assisted Individualization  terhadap  pemahaman konsep dan keterampilan generik sains siswa SMAN 3 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah quasi-experimental research tipe nonequivalent control group design. Sampel penelitian diambil dengan teknik simple random sampling dengan kelas eksperimen menggunakan model Team Assisted Individualization  sedangkan kelas kontrol menggunakan model direct instruction. Instrumen penelitian menggunakan soal tes pemahaman konsep dan keterampilan generik sains. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan selisih peningkatan nilai rata-rata pemahaman konsep kelas eksperimen 52,69 dan kelas kontrol 22,75. Kemudian untuk Keterampilan generik sains pada kelas eksperimen diperoleh selisih, sebesar 48,29 dan kelas kontrol sebesar 13,67.  Uji hipotesis menggunakan uji Mann Whitney (U test) melalui program SPSS dimana nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka berdasarkan pada kriteria , maka Ho ditolak atau Ha diterima. Kata kunci : Team Assisted Individualization, Pemahaman Konsep, Keterampilan Generik Sains ABSTRACT This study aims to explain whether there was a significant effect of the application of Team Assisted Individualization model on the understanding of the concepts and science generic skills of students of SMAN 3 Kota Bengkulu. This type of research was a quasi-experimental research type nonequivalent control group design. The research sample was taken by simple random sampling technique with the experimental class using the Team Assisted Individualization model while the control class used the direct instruction model. The research instrument used test questions understanding of the concepts and science generic skills. Based on the result of data analysis, the difference in the increase in the average value of the understanding of the concepts of the experimental class was 52,69 and the control class was 22,75. Then for the difference in science generic skills, the experimental class was 48,29 and the control class was 13,67. Hypothesis testing used the Mann Whitney test (U test) through the SPSS program version 21 where the value of Sig. (2-tailed) of 0,000<0,05, then based on the criteria if or sig , then Ho is rejected or Ha is accepted. Keywords: Team Assisted Individualization, Concept Understanding, Science Generic Skill
THE INFLUENCE OF INNOVATIVENESS ON THE WORK PERFORMANCE OF PHYSICS TEACHER IN THE STATE SENIOR HIGH SCHOOL AT BENGKULU PROVINCE Connie Connie; Arieldo Meizul Zuki
International Journal of Educational Management and Innovation Vol. 1 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/ijemi.v1i3.1835

Abstract

The objective of this research was to analyze the influence of the innovativeness of physics teachers on the work performance of physics teachers in the state senior high school at Bengkulu province. This research was conducted by surveying physics teachers in the state high school at Bengkulu province with a sample of 90 teachers of physics, were selected by using a simple random sampling technique. Data has been analyzing by using the “path analysis method” with Microsoft Excel and SPSS 17 as research’s computing tools. The results concluded that there is a direct, positive, and significant influence of professional competency, work motivation, and innovativeness of physics teachers toward the work performance of the physics teacher. And the professional competency and the work motivation of the physics teacher have an indirect, positive, and significant influence on the work performance of physics teachers through the innovativeness of the physics teacher itself.