Articles
Produksi foto sebagai aktivitas komunikasi visual bagi pelaku UMKM Jawa Barat di media digital
Rizca Haqqu
Altruis: Journal of Community Services Vol. 3 No. 3 (2022): Altruis
Publisher : University of Muhammadiyah Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22219/altruis.v3i3.22045
The media industry will and will always develop from time to time. This makes people accustomed to and adapting to digital technology. One of the sectors that are driven by the impetus of technological development is product marketing by utilizing digital platforms. Photography is an important point that cannot be separated from digital marketing activities. Where the product to be marketed will be designed in such a way, then immortalized in a photo so that the product looks more aesthetic and attracts customers. Community service carried out aims to provide education and assistance to create marketing communication strategies through Photo Production as a Visual Communication Activity for West Java UMKM in digital media to target communities for community service programs for the period 1 of 2022. Members of UMKM fostered by the creative house of BUMN BRI Bandung are one of the UMKM that play a role in the Indonesian economy. Community service activities related to visual communication activities are a form of dedication from Telkom University Communication Science lecturers. Through Photo Production as a provision for community service in the realm of communication science with the Humanities and Media Studies expertise group. The result of this training activity is that the target community can display product photos that are used as digital marketing media.
The Digital Literacy Skill Training for Aliran Kebatinan Perjalanan's Adherence to Verifying Hoax News
Moh Faidol Juddi;
Nugroho Catur;
Haqqu Rizca
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35568/abdimas.v6i1.3106
Information and communication technology advancement has made information dissemination rapid and massive. In addition, technology facilitates the large spread of hoax news which has sparked various kinds of riots in society. Yet, most people are prone to become exposed to hoax news because they tend to take information for granted from the internet without a critical process. This attitude drives them to any hazardous circumstances because hoax news has affected their perception of presuming phenomena in societies. Thus, a series of programs have been conducted, including the Community Service Program (PKM) by lecturers of the Communication Science Studies Program, at Telkom University, which was specifically carried out by providing training to Aliran Kebatinan Perjalanan's adherence in Bandung to verify hoax news and produce digital media positive contents. This training was conducted in two stages, through materials delivered by appointed presenters and two-way one-by-one coaching that is aimed to develop knowledge and solve problems without patronizing. The program was evaluated using a feedback survey. The result showed that the training had significantly answered the participants' needs in dealing with hoax news and producing digital media content responsibly.
PELATIHAN DASAR EDITING: AUDIO EDITING UNTUK MENGHASILKAN KONTEN YANG MENARIK DI ERA 4.0
Dimas Satrio Wijoksono;
Rizca Haqqu;
Fadia Anindita Syarifah
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (233.282 KB)
|
DOI: 10.25124/cosecant.v2i2.18663
Media penyampaian informasi cukup beragam dan memiliki keunggulan masing-masing, salah satu contoh dari media tersebut adalah Audio. Audio merupakan media penyampaian informasi yang menggabungkan teknologi berupa suara. Seorang editor mempunyai peran cukup penting pada proses dibalik layar film. Menjadi seorang editor tidak hanya harus pandai mengolah gambar visual saja, akan tetapi harus mempunyai pemahaman tentang bagaimana mengolah audio agar video yang dihasilkan dapat memberikan informasi utuh kepada penontonnya. Merujuk pada istilah editing video, merupakan proses memilih, merangkai, menyusun ulang, dan memanipulasi gambar visual dan audio yang sudah direkam menjadi satu rangkaian video sehingga menjadi sebuah cerita utuh sebagaimana yang diinginkan sesuai konsep yang telah ditentukan. Ketika proses editing inilah gambar dan suara yang tidak penting dan tidak sesuai dengan konsep harus dihilangkan, susunan video harus dirangkai sesuai dengan durasi yang telah ditentukan, dan hal-hal yang kurang enak dilihat akan didedit dan ditambahkan, sehingga akhirnya menjadi rangkaian video utuh yang layak ditampilkan ke publik. Pelatihan dasar ini dilakukan dalam rangka pengabdian masyarakat dengan memberikan wawasan terkait editing yang dikhususkan pada audio. Pemahaman terkait audio ini perlu sampaikan karena masih kurangnya pemahaman audien tentang bagaimana cara mengolah audio agar menyatu dengan visual sehingga tercipta sebuah hasil editing yang layak untuk dinikmati. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di SMA Cendikia Muda Bandung dikarenakan keterkaitan antara ektrakulikuler unggulan sekolah dengan materi pengabdian masyarakat tentang bagaimana cara melakukan editing audio untuk menghasilkan konten yang menarik. Kata Kunci: Pengabdian Masyarakat, Editing, Audio, Konten
TEKNIK PENYUTRADRAAN DALAM PEMBUATAN FILM PENDEK DIRECTING TECHNIQUES IN THE MAKING OF SHORT FILM
Twin Agus Pramonojati;
Oki Achmad Ismail;
Rizca Haqqu;
Naira Azzani Putri Galuh Permata
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (391.327 KB)
|
DOI: 10.25124/cosecant.v2i2.18660
Berkembangnya industri perfilman di Indonesia memancing munculnya para sineas dan sutradara muda untuk unjuk gigi dalam membuat sebuah karya. Baik itu video, film pendek, bahkan film layer lebar. Para sineas dan sutradara pun berasal dari berbagai kalangan usia. Mereka semua berlomba-lomba demi menyenangkan dan memuaskan para masyarakat Indonesia. Kehadiran beberapa jenis film baru di Indonesia juga menarik perhatian masyarakat, salah satunya film pendek. Seringkali kita temui bahwa film pendek juga dapat bersaing secara kualitas dengan film yang telah dimuat di layar lebar. Mayoritas sutradara dari film-film pendek ini berasal dari kalangan generasi muda dari masih di duduk di bangku sekolah menengah atas hingga mahasiswa yang sedang melanjutkan studi di universitas. Hal ini membuktikan bahwa industri perfilman banyak membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat umum, terutama bagi generasi muda yang ingin belajar. Perlu kita ketahui bahwa industri perfilman memang banyak sekali diminati oleh berbagai kalangan. Namun, memang diperlukan skill-skill dasar dalam membuat karyanya, salah satunya teknik penyutradaraan. Walaupun nantinya para generasi muda tidak ingin terjun ke dalam dunia perfilman, tetapi skill ini akan terpakai dalam dunia kerja yang saat ini tak bisa lepas dari kata konten. Nantinya skil-skill dasar yang akan dipelajar pasti sangat dibutuhkan di dunia digital agar masyarakat terutama generasi muda dapat bersaing di era 4.0 saat ini. Pengabdian masyarakat dengan materi Pelatihan Teknik penyutradaraan ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bandung. Pemilihan tempat dilaksanakannya program pengabdian masyarakat didasarkan atas keterkaitan materi dengan kelas multimedia, dimana murid dan guru membutuhkan pengayaan ilmu sehingga hasil pelatihan dapat diaplikasikan pada praktik pembelajaran kedepannya.Kata kunci : pengabdian masyarakat, penyutradaraan, Film.
Pentingnya Pemahaman Videografi dan Sinematografi dalam Pembuatan Konten Audio Visual untuk Menunjang Era 4.0
Rizca Haqqu;
Dimas Satrio Wijaksono;
Dhafin Hafizh Rafiandi
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (414.046 KB)
|
DOI: 10.25124/cosecant.v2i2.18662
Berkembangnya teknologi di era 4.0 khususnya perkembangan multimedia sekarang semakin pesat. Multimedia merupakan hal yang berperan penting dalam penyediaan layanan informasi secara instan dan mudah sekaligus menghasilkan konten hiburan yang menarik dan informatif. Besarnya peran media tidak dapat terlepas dari kehidupan bermasyarakat. Salah satu produk multimedia yang paling diminati ialah perkembangan video dan film. Aspek perkembangan video memiliki beragam infromasi konten yang berhubungan dengan industri. Dari umur anak-anak hingga orang tua, mereka berlomba lomba menyalurkan kreativitas, bakat, dan minatnya dalam memproduksi sebuah konten audio visual. Akan tetapi masih banyaknya masyarakat awam yang belum memahami betul kaidah-kaidah sinematografi dan videografi dalam pembuatan konten audio visual, terkadang membuat hasil konten yang dibuat cenderung asal-asalan atau tidak profesional. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk memberikan transfer ilmu kepada generasi anak muda. SMA Cendikia Muda Bandung dipilih sebagai tempat dilaksanakan pengabdian masyarakat dikarenakan keterkaitan antara ektrakulikuler unggulan sekolah dengan materi pengabdian masyarakat tentang bagaimana cara membuat sebuah konten yang menarik seseuai kaidah yang benar. Dengan pelatihan ini, diharapkan peserta mampu meningkatkan kualitas konten video mereka sehingga dapat digunakan sebagai bekal ilmu yang dapat dipraktikan langsung dan berguna untuk masyarakat serta dapat menciptakan peluang usaha pada ranah industri audio visual.Kata Kunci : Pengabdian Masyarakat, Videografi, Sinematografi, Audio Visual
Pengaruh Kebijakan Pemerintah melalui Media Massa terhadap Keputusan Melakukan Vaksinasi Covid-19 di Kalangan Mahasiswa
Detty Widyaningsih;
Rizca Haqqu
Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora Vol 6 No 1 (2023): Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31539/kaganga.v6i1.4561
The purpose of this study was to determine the effect of government policies through the mass media on students' decisions in West Java to vaccinate against Covid-19. The method used by researchers is simple linear regression analysis. The sample used in this study was 100 students in West Java. The results of this study indicate that there is a significant influence between government policies in the mass media on students' decisions to vaccinate Covid-19. The R Square results found that the effect of government policy on the mass media on the decision to vaccinate Covid-19 was 49.8%. While the remaining 50.2% is explained by other variables not included in this research model. The conclusion of this study is that government policies in the mass media have a significant effect on students' decisions to vaccinate Covid-19. Keywords: Covid-19, Government policy, Vaccinate
Pengaruh Word Of Mouth terhadap Keinginan Melakukan Vaksinasi Covid-19 pada Usia Produktif 15-65 Tahun
Yuliana Putri;
Rizca Haqqu
Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora Vol 6 No 1 (2023): Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31539/kaganga.v6i1.4562
The purpose of this study was to measure and answer the question whether Word of Mouth influences the desire to vaccinate against COVID-19 at a productive age. This research method uses a variety of test variables in order to get accurate results. The results of this study are based on the results of the determination test (R square), the results of the R square test found that Word of Mouth has an effect of 0.546. It can be stated that Word of Mouth affects the desire to vaccinate by 54.6% influenced by other variables that are not present in this study. And the results of the t test found that tcount > ttable (4.971 > 1.98) then H0 was rejected statistically. From the results of the t test, the significant value is less than 0.05 (0.000 <0.05), which can be interpreted as having a fairly close influence between Word of Mouth on the desire to vaccinate. The conclusion of the study is that Word of Mouth affects a person's desire to vaccinate against Covid-19. Keywords: Covid-19, Vaccination, Word of Mouth
RECEPTION ANALYST OF CRIMINALITY IN THE MOVIE PENYALIN CAHAYA
Lycho Daves Pradana;
Rizca Haqqu
Jurnal Scientia Vol. 12 No. 03 (2023): Education, Sosial science and Planning technique, 2023 (June-August)
Publisher : Sean Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58471/scientia.v12i03.1669
Crime is an activity that violates specific rules and norms and is detrimental to other people which is still often found amid social life from the past until now. The Light Copyist is used as a research object because of his fame until now. This study uses a descriptive qualitative method with a constructivist paradigm and uses Stuart Hall's reception analysis theory as well as Soesilo's theory of crime and WA Bonger. This study aims to discuss the phenomenon of criminality in the film Copying Light based on Stuart Hall's 3 interpretive positions. There are 7 scenes analyzed and all of these scenes have elements of crime in them. Based on the answers from the informants, the majority of them are in a dominant-hegemonic position. In this study, there are new findings in the forms of crime that are not included in Bonger's classification and the emergence of crime levels, namely treason, felony, and misdemeanor. The researcher's suggestion is to continue this research regarding these new findings so that people become more aware of existing forms of crime.
Literasi Zakat Digital Lembaga Sosial Zakat Syamsul Ulum Melalui Instagram @lazissu di Desa Bojongsoang
Zulfikar Ikrom;
Rizca Haqqu
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 2 No. 2 (2023): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.8765/krepa.v2i2.1656
Zakat merupakan fenomena yang banyak terjadi setiap tahun, terutama pada bulan Ramadhan dan mendekati hari raya. Bagi umat Islam yang mampu, wajib mengeluarkan zakat sebagaimana yang tertuang dalam rukun Islam yang ketiga. Zakat ini memiliki potensi besar untuk mengatasi beberapa masalah seperti kemiskinan. Metode penelitian kualitatif observatif untuk mengamati interaksi, perilaku, dan konteks yang terjadi pada fenomena tersebut. Partisipan penelitian terdiri dari pengurus LAZISSU, anggota masyarakat Desa Bojongsoang yang berinteraksi dengan akun Instagram @lazissu, serta individu yang telah menggunakan literasi zakat digital melalui platform tersebut. Pengamatan akan dilakukan melalui pengamatan langsung terhadap interaksi di akun Instagram @lazissu. Pembahasan hasil pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan zakat digital melalui akun Instagram @lazissu LAZISSU dan masyarakat Desa Bojongsoang telah menghasilkan temuan penting. Dalam diskusi, temuan dari pengabdian masyarakat akan dibahas secara praktis dan relevansinya dengan teori yang ada. Selain itu, temuan teoritis dari proses pengabdian kepada masyarakat juga akan dibahas, mulai dari tahap awal hingga perubahan sosial yang signifikan. Kesimpulan dalam pengabdian masyarakat dan zakat digital dapat menjadi model yang dapat diadopsi oleh masyarakat lain untuk mencapai perubahan sosial yang lebih luas dan berkelanjutan. . Melalui pengabdian ini, terbukti bahwa praktik zakat digital berpotensi meningkatkan literasi, partisipasi, dan kesejahteraan masyarakat secara efektif. Selain itu, hasil pengabdian ini juga memberikan temuan teoritis yang berharga.