Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Al Karima : Jurnal Studi Ilmu Al Qur'an dan Tafsir

Makna Takdir dalam Al-Qur’an: Studi Penafsiran dalam Tafsir Al-Mishbah Murdianto, Murdianto; A'yun, Qurrota
Al Karima : Jurnal Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir Vol. 6 No. 2 (2022): Al Karima : Jurnal Studi Ilmu Al Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran Isy Karima Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58438/alkarima.v6i2.128

Abstract

Takdir berarti ketentuan atau kekuasaan. Takdir merupakan sebuah ketetapan Allah Subhânahu wa Ta’ala yang meliputi segala kejadian yang terjadi di alam ini, baik itu mengenai kadar atau ukurannya, tempat maupun waktunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran takdir dalam Alquran menurut M. Quraish Shihab dalam kitab Tafsir Al-Mishbah serta mengetahui relevansi penafsiran M. Quraish Shihab tentang takdir dalam kehidupan kontemporer. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (Library Research). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan data yang berhubungan dengan objek penelitian dari kitab tafsir dan buku-buku yang relevan dengan pembahasan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis yaitu memberikan gambaran dan pemaparan tentang tafsir makna takdir yang di tafsirkan oleh M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al- Mishbah. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa takdir merupakan ketentuan Allah yang mutlak, mengatur segala urusan termasuk dalam membatasi dan memberi rizki serta menentukan suatu ukuran pada segala sesuatu. Sedangkan kontekstualisasi dalam kehidupan kontemporer yakni bahwa takdir Allah juga bisa dirubah oleh manusia, karena manusia diberi kebebasan dalam berbuat dan bersikap dengan memaksimalkan akal yang dimilikinya untuk merubah keadaan mereka dari keburukan kepada kebaikan, namun kebebasan tersebut terbatasi oleh sunnatullah yang berlaku kepada setiap penciptaan-Nya.
Prinsip–prinsip Aqidah dalam Surat Al‘Alaq Ayat 1-5: Studi Komparasi Tafsir Al-Maraghi dan Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nur Murdianto, Murdianto; Kamilah, Azka Azzuhriya
Al Karima : Jurnal Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir Vol. 4 No. 1 (2020): Al Karima : Jurnal Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran Isy Karima Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58438/alkarima.v4i1.43

Abstract

Islam adalah pasrah kepada Allah dengan berkeyakinan (aqidah). Esensi akidah Islam adalah tauhid. Tauhid merupakan inti yang fondamen dari ajaran Islam. Di mana prinsipnya ayat 76 yang mengandung aqidah (tauhid) yaitu pada surat al-‘Alaq ayat 1-5. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Prinsip-prinsip aqidah dalam surat Al-‘Alaq ayat 1-5 (studi komparasi Tafsir Al-Maraghi dan Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nur); 2) Persamaan dan perbedaan keduanya. Metode yang digunakan adalah studi pustaka (library research) dengan pendekatan tafsir komparatif (muqarin). Sumber primernya adalah Tafsir Al-Maraghi dan Tafsir Al-Qur’anul Majid. Teknik pengumpulan data adalah dengan dokumentasi. Teknik analisa menggunakan metode muqarin yaitu membandingkan penafsiran Tafsir Al-Maraghi dengan Tafsir Al-Qur’anul Majid tentang ayat-ayat yang dikaji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Prinsip-Prinsip aqidah menurut Ahmad Musthafa Al-Maraghi dan Teungku Hasbi Ash-Shidhiqie: Prinsip pertama yaitu iman kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebagaimana telah disebutkan dalam kedua kitab tafsir penjelasan akan Asma’ Wa Sifat Allah; 2) Prinsip aqidah yang kedua yaitu iman kepada malaikat Allah. Kedua kitab tersebut sama-sama memaparkan riwayat percakapan antara Nabi Muhammad dan Waraqah tentang keadaan beliau yang didatangi oleh malaikat Jibril; 3) Prinsip aqidah yang ketiga adalah Iman kepada nabi dan rasul, dengan dasar yang sama yaitu pencantuman percakapan waraqah yang akan membela Nabi Muhammad saat beliau mengemban tugas kerasulan setelah menerima wahyu surat Al-‘Alaq ayat 1-5.
Keautentikan Al-Qur'an dalam Perspektif Kemajuan Sains dan Teknologi Murdianto, Murdianto
Al Karima : Jurnal Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir Vol. 1 No. 1 (2017): Al Karima : Jurnal Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran Isy Karima Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58438/alkarima.v1i1.49

Abstract

Setiap muslim pasti meyakini bahwa apa yang dibaca dan didengarnya dari ayat-ayat AlQuran tidak berbeda sedikit pun dengan apa yang pernah dibaca oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam, dan demikian juga yang didengar serta dibaca oleh para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam. Tetapi, dapatkah kepercayaan itu didukung oleh bukti-bukti lain yang menguatkan atau mendukung. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis tentang keautentikan Al-Quran dalam sudut pandang bidang sains dan teknologi, dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan deduktif. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan menyeluruh penulis melakukan library research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Quranul Karim telah menggambarkan keberadaan alam semesta ini dengan ilustrasi yang sangat luar biasa, dan menyeru agar manusia menggunakan akal pikirannya untuk merenungkan ciptaan Allah subhanahu wa ta’ala. 14 abad yang lalu, melalui Al-Quranul Karim Allah Ta’ala telah meletakkan dasardasar sains dan teknologi yang sekaligus merupakan sumber ilmu pengetahuan mengenai hidup dan kehidupan dengan segala wujud dan manfaatnya, sudah banyak para ilmuwan melakukan riset dalam banyak bidang sains dan teknologi, dan semua itu ternyata bersumber dalam Al-Quranul Karim.
Karakteristik Wanita Shalihah dalam Tafsir Ath-Thabari: Kajian Tafsir Surat an-Nisa Ayat 34 dan al-Ahzab Ayat 33 Murdianto, Murdianto; Suparyani, Suparyani
Al Karima : Jurnal Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir Vol. 5 No. 2 (2021): Al Karima : Jurnal Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran Isy Karima Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58438/alkarima.v5i2.105

Abstract

Dalam al-Qur’an terdapat 165 kata shalaha dan turunannya dalam berbagai variasi penggunaan dan pengulangannya yang berarti yang baik atau yang bagus. Sedangkan kata shalihât sendiri merupakan bentuk jamak muannats dari kata shalaha yang di dalam alQur`an diulang sebanyak 36 kali.Dalam surat an-Nisa` ayat 34 disebutkan kata shalihât yang oleh para ahli tafsir di artikan wanita shalihah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengertian wanita shalihah itu dan apa saja karakternya menurut tafsir Jami` al-Bayan `An Takwili Ayi al-Qur`an karya imam ath-Thabari. Metode yang digunakan adalah metode Tahlili dengan langkah-langkah memaparkan ayat yang dibahas kemudian mengkajinya dari segala segi dan makna, ayat demi ayat, surat demi surat sesuai dengan urutan mushaf utsmani, yang memaparkan mufrodât, munâsabah, dan asbâbun nuzûl. Memaparkan tafsir ayat tersebut dengan merujuk pada tafsir ath-Thabari, kemudian menyebutkan karakteristik wanita shalihah dalam ayat tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengertian wanita shalihah adalah wanita yang lurus dalam menjalankan agama dan melakukan kebaikan, yang memiliki karakteristik diantaranya taat kepada Allah dan Rasul-Nya, taat kepada suaminya, menjaga kehormatannya dan menjaga harta suaminya, merasa tenang tinggal di rumahnya, jika keluar dari rumahnya tidak bertabarruj, jika suaminya melihatnya maka dia menyenangkan hati suaminya, menjaga dan mendirikan shalat wajibnya, dan menunaikan zakat wajibnya.
Etika Komunikasi dalam Al-Quran Perspektif Kitab Tafsir Karya Kementerian Agama Republik Indonesia Murdianto, Murdianto
Al Karima : Jurnal Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir Vol. 5 No. 1 (2021): Al Karima : Jurnal Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran Isy Karima Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58438/alkarima.v5i1.54

Abstract

Aspek etika dalam berbicara sering kali tidak diperhatikan dalam aktivitas saat berkomunikasi, sehingga menimbukan dampak negatif. Penulis bermaksud untuk meneliti ayat-ayat tentang etika komunikasi dalam Al-Quran perspektif Kitab Tafsir karya Kementerian Agama Republik Indonesia, menelusuri tujuan dari penerapan etika komunikasi dalam kehidupan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif komparatif dan menggunakan metode dokumentasi dan metode analitis tematik. Berdasarkan hasil penelitian ini, di dalam Al-Quran ada beberapa etika komunikasi jika diambil dari kata Qaulan, yaitu: berkata dengan lemah lembut, sesuai dengan fakta, dengan sikap hormat terutama kepada yang lebih tua, memilih kata-kata yang memberi efek positif pada jiwa lawan bicara, mudah untuk dipahami, menjauhi kata-kata yang menyebabkan permusuhan dan memilih kata-kata yang paling baik serta sudah biasa digunakan di masyarakat. Sedangkan tujuan dari penerapan etika komunikasi dalam kehidupan sehari-hari adalah agar terciptanya pola komunikasi yang efektif dan inovatif sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat diterima oleh lawan bicara dengan baik dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Co-Authors A'yun, Qurrota Abdulkadir Sunito, Melani Abid Rohmanu Adianty, Meliza Eka Adinda Muthiah Rana akhandi, farhan Al Briham Jarmal Al Faaruuq, Umar Amrulloh, Muhamad Anitasari, Lia Antikasari, Tiara Widya At Thoriq, Ibnu Nurjiin Brury Aziza, Humairo Azizah, Suci Midsyahri Diah Ayu Lestari, Diah Ayu Dio Renaldi Faeyza Ardhimas Wahyudya Fajri, Fadhilah Maulida Farida Aryani Faridah Faridah Febrina Melinda Nur Adawiyah Fikriawan, Suad Firdaus N.R, Arif Firdaus Hana Indriana Hanafi, Wahyu Hariyanto, Wahid Huky Arvi Loany Jamianto, Jamianto Jasmine , Lidia Faiza Joko Hendra Saputra Kamilah, Azka Azzuhriya Khotimah, Robiatun Husnul Kirom, Ahmad Kusumawati, Anak Agung Eka Dharma Mahmudi Siwi Mega Atika Meliza Eka Adianty Mintyastuti, Dyah Sri Mulya, Prana Muti’ah, Khansa Shohabiyatul Nadham Kharismawan, Kevin Nanik Setyowati Nisa, Tri Ratna Chaniyatun Nissa, Sabilla Ainun Noor Miyono Nur Cholilah Junita Dalimunthe Nurika Nuralifah Parwanto pengelola, pengelola Prasasti, Bagio Prasetyo, Ady Pratiwi, Andini Wulan Putra, Rizki Aditya Putra, Wahyu Hanafi Rahmadin, Tiara Putri Randi Firman Syah Rijal, Saadul Rilus Kinseng rohman, maulana Rokhani, Siti Saharuddin Samsudin Samsudin Saputra, Joko Hendra Sari, Nur Maulida Selviana, Yolanda Sirajun Nasihin, Sirajun Siti Rokhani Suhartini, Endang Sulthoni, Akhmad Sumarsono, Cokro Wibowo Suparyani, Suparyani Supriati, Eny Susanna Syah, Muhammad Ramdhani Al Azraq Syah Syamsul Muqorrobin, Syamsul Thessa Ayuningtias Thessa Ayuningtias, Thessa Toikun, Toikun Toikun Tubagus Wahid Fairuzziyad Rofif Wathoni, Syamsul Witasari, Rinesti Yovitha Yuliejantiningsih Zachari, A. 'Ainun Zeva Zachari, A. `Ainun Zeva Zachari, A‘ Ainun Zeva