Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra

Proses Resepsi Pembaca terhadap Hati Suhita di Kalangan Pesantren Lisana Sidqin Aliyya; Djoko Saryono; Taufik Dermawan
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3132

Abstract

Dengan pendekatan kualitatif sosiologis penelitian ini meneliti Hati Suhita yang merupakan novel dengan pembaca lintas kalangan. Kalangan pesantren menjadi salah satu kalangan yang menarik untuk diteliti. Sumber data penelitian berasal dari 16 teks berupa resensi, informasi, dan berita tentang Hati Suhita yang ditulis oleh kalangan pesantren dan diunggah ke situs internet. Hasil dari penelitian ini ditemuakan beberapa variasi dalam proses resepsi yang digunakan oleh kalangan pesantren meliputi proses menyertakan yang dilakukan oleh pembaca dengan menyatukan diri ke dalam teks Hati Suhita melalui proses artistik embrionik dan membayangkan hal yang terjadi apabila Gus Birru pada akhirnya lebih memilih Rengganis dari pada Alina, proses merinci dengan menjelaskan informasi berupa tokoh, latar, dan alur yang ada dalam Hati Suhita, proses memahami dengan menggambarkan karakter tokoh dalam cerita berdasarkan pengetahuan tokoh,sosial-masyarakat, konteks budaya dan memahami bagian-bagian penting dalam cerita, proses menerangkan dengan mencoba menjelaskan sebaik mungkin mengapa para tokoh bertindak dalam sebuah peristiwa dengan menjelaskan kronologi dan latar belakangnya, proses menghubungkan dilakukan pembaca dengan menghubungkan pengalaman hidup dengan tokoh cerita dan membandingkan Hati Suhita dengan genre novel yang sama, proses menafsirkan ditunjukkan dengan pemberian makna terhadap tema, tokoh, dan peristiwa dalam Hati Suhita, dan proses menilai ditunjukkan dengan memberikan pendapat terhadap unsur dan isi cerita secara keseluruhan .
Memori Kolektif Masyarakat Batavia dalam Novel Al-Masih: Putra sang Perawan Karya Tasaro GK Wahyu Ilmawan; Djoko Saryono; Azizatuz Zahro
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3136

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui memori kolektif masyarakat Batavia dalam novel Al-Masih: Putra sang Perawan karya Tasaro GK. Penelitan ini menggunakan teori memori Barbara A. Misztal. Pendekatan yang digunakan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif guna membantu menjawab fokus penelitian dengan cara mendeskripsikan data. Sumber data penelitian ini diperoleh dari kutipan novel Al-Masih: Putra sang Perawan karya Tasaro GK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga bentuk memori kolektif dalam novel Al-Masih: Putra sang Perawan, yaitu (1) memori flashbulb masyarakat Batavia meliputi perbudakan, penyerangan raja Jawa ke Batavia, perlakuan kompeni kepada orang Jawa, kelompok Bhairawa, dan monopoli perdagangan, (2) memori generasi meliputi cara mencuci pakaian masyarakat Batavia dan kebiasaan menyirih perempuan-perempuan Batavia, dan (3) memori tradisi meliputi tradisi pernikahan Etnis Moor, tradisi perayaan tahun baru Etnis Tionghoa, dan tata krama.
Mantra dalam Ritual Gentong Tirto Nusantoro sebagai Representasi Makna Ungkapan Syukur, Permohonan, dan Harapan Rizki Nurul Prasetyani; Djoko Saryono; Dwi Sulistyorini
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.3763

Abstract

Ungkapan atau tuturan yang dirapalkan dan memiliki kekuatan magis dengan tujuan tertentu disebut sebagai mantra. Fungsi mantra disesuaikan dengan ideologi yang dianut oleh masyarakat yang mempercayainya. Adapun perapalan mantra tidak luput dari adanya tradisi budaya yaitu ritual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mantra Ritual Gentong Tirto Nusantoro berdasarkan representasi makna. Fokus penelitian ini adalah untuk melihat bentuk representasi makna yang terdapat dalam mantra Ritual Gentong Tirto Nusantoro. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, Data dalam penelitian ini adalah kata dan kalimat dalam mantra Ritual Gentong Tirto Nusantoro. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil wawancara informan berupa transkrip yang sudah diklasifikasi dengan menggunakan tabel. Tempat penelitian dilakukan di kompleks arca Ganesha yang berada di Wisma Perum Jasa Tirta, Desa Karangkates, Kabupaten Malang.Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, lebih tepatnya teknik wawancara bebas terpimpin. Hasil penelitian ini adalah terdapat tiga bentuk representasi makna. Ketiga bentuk representasi makna tersebut adalah (1) representasi makna ungkapan syukur, (2) representasi makna ungkapan permohonan, dan (3) representasi makna ungkapan harapan.
Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Penulisan Cerpen: Studi Pengembangan Modul untuk Siswa SMA/MA Pratiwi Nur Zamzani; Djoko Saryono; Kususbakti Andayani
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 4 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i4.6041

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan modul pembelajaran individual yang berbeda dalam proses menulis cerpen untuk siswa di tingkat SMA/MA. Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE dengan pendekatan campuran yaitu kualitatif dan kuantitatif. Data penelitian berasal dari hasil validais modul oleh para ahli pendidikan, praktisi, dan siswa. Teknik pengumpulan informasi melibatkan penyelidikan lapangan melalui kuesioner yang disebarkan kepada respondek terpilih bersama dengan observasi langsung serta wawancara mendalam dengan narasumber yang berkompoten di bidangnya. Modul pembelajaran mandiri yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri atas beberapa komponen utama, yaitu pendahuluan, peta konsep, tujuan pembelajaran, materi pokok menulis cerpen, lembar kegiatan siswa, refleksi pembelajaran dan evaluasi akhir. Modul ini dirancang dengan pendekatan berdiferensiasi berdasarkan gaya belajar siswa yang teridentifikasi melalui asesmen diagnostik. Gaya belajar yang dikenali meliputi audio, visual, dan kinestetik. Untuk mengidentifikasi gaya belajar tersebut, siswa diarahkan untuk mengakses situs asesmen diagnostik gaya belajar melalui platform akupintar.id, tanpa menggunakan barcode. Aplikasi ini menyajikan 30 butir pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa, dan hasilnya menunjukkan kecenderungan gaya belajar masing-masing. Informasi ini kemudian digunakan sebagai dasar penyesuaian pembelajaran. Modul ini juga dilengkapi barcode yang mengarah pada perangkat ajat digital yang telah dikembangkan peneliti. Perangkat ajar tersebut berfungsi sebagai panduan selama proses pembelajaran dan memuat materi yang disesuaikan dengan hasil asesmen gaya belajar siswa. Misalnya, siswa dengan gaya belajar visual akan mendapatkan materi dalam bentuk infografis atau video, sementara siswa kinestetik diarahkan pada kegiatan praktik langsung. Selain itu, sebagai bentuk autentikasi dan apresiasi terhadap hasil belajar, siswa diarahkan untuk mempubliaksikan karya cerpen mereka melalui platform Wattpad. Proses ini tidak hanya menumbuhkan motivasi dan rasa percaya diri siswa, tetapi juga memperkenalkan mereka pada proses penulisan kreatif yang nyata dan bermakna. Inovasi ini menjadikan modul pembelajaran menulis cerpen di berbagai daerah dengan karakteristik siswa yang beragam.
Proses Resepsi Pembaca terhadap Hati Suhita di Kalangan Pesantren Lisana Sidqin Aliyya; Djoko Saryono; Taufik Dermawan
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3132

Abstract

Dengan pendekatan kualitatif sosiologis penelitian ini meneliti Hati Suhita yang merupakan novel dengan pembaca lintas kalangan. Kalangan pesantren menjadi salah satu kalangan yang menarik untuk diteliti. Sumber data penelitian berasal dari 16 teks berupa resensi, informasi, dan berita tentang Hati Suhita yang ditulis oleh kalangan pesantren dan diunggah ke situs internet. Hasil dari penelitian ini ditemuakan beberapa variasi dalam proses resepsi yang digunakan oleh kalangan pesantren meliputi proses menyertakan yang dilakukan oleh pembaca dengan menyatukan diri ke dalam teks Hati Suhita melalui proses artistik embrionik dan membayangkan hal yang terjadi apabila Gus Birru pada akhirnya lebih memilih Rengganis dari pada Alina, proses merinci dengan menjelaskan informasi berupa tokoh, latar, dan alur yang ada dalam Hati Suhita, proses memahami dengan menggambarkan karakter tokoh dalam cerita berdasarkan pengetahuan tokoh,sosial-masyarakat, konteks budaya dan memahami bagian-bagian penting dalam cerita, proses menerangkan dengan mencoba menjelaskan sebaik mungkin mengapa para tokoh bertindak dalam sebuah peristiwa dengan menjelaskan kronologi dan latar belakangnya, proses menghubungkan dilakukan pembaca dengan menghubungkan pengalaman hidup dengan tokoh cerita dan membandingkan Hati Suhita dengan genre novel yang sama, proses menafsirkan ditunjukkan dengan pemberian makna terhadap tema, tokoh, dan peristiwa dalam Hati Suhita, dan proses menilai ditunjukkan dengan memberikan pendapat terhadap unsur dan isi cerita secara keseluruhan .
Memori Kolektif Masyarakat Batavia dalam Novel Al-Masih: Putra sang Perawan Karya Tasaro GK Ilmawan, Wahyu; Djoko Saryono; Azizatuz Zahro
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3136

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui memori kolektif masyarakat Batavia dalam novel Al-Masih: Putra sang Perawan karya Tasaro GK. Penelitan ini menggunakan teori memori Barbara A. Misztal. Pendekatan yang digunakan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif guna membantu menjawab fokus penelitian dengan cara mendeskripsikan data. Sumber data penelitian ini diperoleh dari kutipan novel Al-Masih: Putra sang Perawan karya Tasaro GK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga bentuk memori kolektif dalam novel Al-Masih: Putra sang Perawan, yaitu (1) memori flashbulb masyarakat Batavia meliputi perbudakan, penyerangan raja Jawa ke Batavia, perlakuan kompeni kepada orang Jawa, kelompok Bhairawa, dan monopoli perdagangan, (2) memori generasi meliputi cara mencuci pakaian masyarakat Batavia dan kebiasaan menyirih perempuan-perempuan Batavia, dan (3) memori tradisi meliputi tradisi pernikahan Etnis Moor, tradisi perayaan tahun baru Etnis Tionghoa, dan tata krama.
Mantra dalam Ritual Gentong Tirto Nusantoro sebagai Representasi Makna Ungkapan Syukur, Permohonan, dan Harapan Prasetyani, Rizki Nurul; Saryono, Djoko; Dwi Sulistyorini
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.3763

Abstract

Ungkapan atau tuturan yang dirapalkan dan memiliki kekuatan magis dengan tujuan tertentu disebut sebagai mantra. Fungsi mantra disesuaikan dengan ideologi yang dianut oleh masyarakat yang mempercayainya. Adapun perapalan mantra tidak luput dari adanya tradisi budaya yaitu ritual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mantra Ritual Gentong Tirto Nusantoro berdasarkan representasi makna. Fokus penelitian ini adalah untuk melihat bentuk representasi makna yang terdapat dalam mantra Ritual Gentong Tirto Nusantoro. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, Data dalam penelitian ini adalah kata dan kalimat dalam mantra Ritual Gentong Tirto Nusantoro. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil wawancara informan berupa transkrip yang sudah diklasifikasi dengan menggunakan tabel. Tempat penelitian dilakukan di kompleks arca Ganesha yang berada di Wisma Perum Jasa Tirta, Desa Karangkates, Kabupaten Malang.Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, lebih tepatnya teknik wawancara bebas terpimpin. Hasil penelitian ini adalah terdapat tiga bentuk representasi makna. Ketiga bentuk representasi makna tersebut adalah (1) representasi makna ungkapan syukur, (2) representasi makna ungkapan permohonan, dan (3) representasi makna ungkapan harapan.