Sejauh ini upaya untuk eliminasi malaria telah dilaksanakan oleh berbagai lembaga, namun belum menunjukkan keberhasilan yang berarti. Hal ini terlihat dari Annual Parasite Index (API) di daerah terpencil Papua masih tinggi mencapai 12,9‰ (endemis), jauh dari daerah yang sudah mencapai angka 2,9‰. Pengabdian kepada masyarakat ini merupakan Upaya pemberdayaan masyarakat memaksimalkan peran kader malaria dalam upaya penemuan kasus, memfasilitasi pasien untuk mendapatkan pengobatan dari nakes dan pengawasan selama pengobatan. Metode yang digunakan dalam pemberdayaan ini adalah pelatihan dan pendampingan kader. Kegiatan pemberdayaan ini terdiri dari kelompok sasaran intervensi dan kontrol berasal dari daerah terpencil yang endemis malaria yang berjumlah 88 orang. Kelompok sasaran intervensi 40 orang dari kecamatan Teluk Kimi dan kelompok kontrol 48 orang dari kecamatan Yaro. Pelaksanaan pelatihan dan pendampingan selama 3 bulan dengan 2 tahapan, yaitu penyegaran melalui Forum Group Disscusion (FGD) dan tutorial skrining menggunakan Rapied Diagnosis Test (RDT) malaria, rujukan ke puskesmas dan pengawasan minum obat malaria. Hasil pemberdayaan menunjukkan dimana di wilayah kelompok sasaran intervensi berhasil mampu melakukan skrining sebanyak 562 orang dengan terdiagnosis malaria 12 kasus, sedangkan di wilayah sasaran kelompok kontrol jumlah yang diskrining sebanyak 32 orang dan terdiagnosis malaria sebanyak 1 kasus. Kata Kunci: masyarakat, pengendalian, malaria