Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

GAMBARAN PELAKSANAAN BEDSIDE TEACHING PADA PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN PRODI KEBIDANAN JENJANG DIPLOMA III STIKES 'AISYIYAH YOGYAKARTA Rosmita Nuzuliana; Kharisah Diniyah; Esitra Herfanda
Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Vol 11, No 2 (2015): Desember
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.854 KB) | DOI: 10.31101/jkk.91

Abstract

The purpose of this research is to find out the Implementation of bedside teaching (BST) in clinical practice. We used observational analitic with cross sectional approach and total sampling technique. The samples are Diploma level midwifery students who have completed all the clinical practice of obstetrics and all activities in the academic year 2014/2015. We used 162 respondents. The result showed that all respondents are female, and the average age of respondents was 21 years. BST Implementation on average get good grades from students. A total of 61.11% of the students stated BST delivered well and easily understood. Average stage in the implementation of the BST gets good grades from students. The alocated time given by mentors for BTS implementation received moderate ratings from students, which is 68.52%.Keywords: bedside teaching, midwifery clinical practice, midwifery students
Education and training on preparing complementary feeding (MP-ASI) from local ingredients to prevent stunting Enny Fitriahadi; Esitra Herfanda
Community Empowerment Vol 8 No 12 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.10278

Abstract

Stunting can occur during fetal development and becomes apparent when the child reaches two years of age. Without proper intervention, such as balanced catch-up growth, stunting can lead to decreased overall growth. This issue is a significant public health concern, associated with an elevated risk of morbidity, mortality, and impediments to both motor and mental development. One proactive approach to address stunting involves education and training in the preparation of Complementary Feeding (MP-ASI) using locally sourced snakehead fish and Moringa leaves. Our observations, conducted until September 2022, revealed that out of 109 children in Sidoarum Village, 34 were identified as stunted. Our initiative commenced with socialization efforts and progressed to educational sessions and practical training in MP-ASI preparation using local ingredients. Participants in these sessions included 40 mothers of toddlers. Notably, 75% of the participants demonstrating high knowledge following the stunting education and MP-ASI preparation training. In addition to enhancing maternal understanding of stunting prevention, our service providers conducted assessments of toddlers' growth and development.
POSYANDU BALITA DI MASA PANDEMI COVID-19 Evi Wahyuntari; Esitra Herfanda
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v2i1.367

Abstract

Latar belakang: Pandemi Covid-19 berdanpak terhadap seluruh aspek termasuk dalam pelayanan posyandu yang merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan posyandu perlu melakukan inovasi untuk penyesuaian baru. Tujuan: pelatihan inovasi pelayanan posyandu di masa pandemic seperti pelaksanana posyandu tatap muka, konsultasi melalui media sosial. Permasalahan: yang dihadapi mitra adalah berdasarkan identifikasi jumlah balita di Posyandu Jinten 5 b sebanyak 20 balita dimana selama masa pandemi tidak dapat melakukan pemeriksaan tumbuh dan kembang sehingga tidak diketahui tumbuh kembang balita. Metode : diberikan penyuluhan terkait covid-19 dan pelaksanaan posyandu masa pandemic, pemanfaatan media sosial dan dan pelayanan kesehatan. Hasil:. Terdapat 5 kader yang megikuti sosialisasi, WAG sebagai media informasi dan pelaksanaan pelayanan posyandu telah dilakukan sesuai dengan protocol kesehatnd an door to door selama PKKM Darurat Jawa-Bali. Simpulan: Pelayanan Posyandu memegang peran penting dalam pemantauan tumbuh kembang balita sehinga inovasi media sosial selama masa panndemi sangat membantu dalam hal penyampaian informasi kesehatan ibu dan anak.
Decision Making Of Contraception Usage In Women: Systematic Literature Review: Pengambilan Keputusan Pemakaian Kontrasepsi Pada Wanita: Systematic Literature Review Putri, Hanriska Awidiya; Utami, Fitria Siswi; Herfanda, Esitra
Jurnal Kebidanan Midwiferia Vol. 6 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/midwiferia.v6i2.608

Abstract

Studi menunjukan bahwa penggunaan kontrasepsi dapat mengurangi kemungkinan kehamilan dan komplikasi yang terkait, menurunkan resiko melakukan aborsi yang tidak aman, menunda kehamilan pertama pada wanita muda yang mungkin memiliki perkembangan panggul dini, mengurangi bahaya dari kelemahan dari paritas tinggi dan kehamilan berdekatan. Dan mencegah hampir 230 juta kelahiran setiap tahun di seluruh dunia. Statistik menunjukkan bahwa peningkatan 15 sampai 17% dari menggunakan kontrasepsi mengurangi pertumbuhan penduduk dengan satu kelahiran untuk satu wanita. Menyimpulkan dan memeriksa literatur yang berhubungan dengan pengambilan keputusan kontrasepsi pada wanita. Delapan tahapan untuk melakukan sistematik literatur review. Delapan tahapan melalui Identifying midwifery problem, Determining the priority of problems and research question, Inclusion and Exclusion criteria, Literature searching, Selecting articles, Data extraction, Critical Appraisal, Collecting data and Maping.Hasil identifikasi dari search metode pada PUBMed di dapatkan hasil 139 data dan search metode pada Proquest didapatkan 600 data hasil pencarian. Kemudian di lakukan screening kemudian Eligibility untuk mendapatkan dokumen yang sesuai dengan kriteria studi pencarian. Berdasarkan hasil sintesa tersebut di dapatkan 9 dokumen yang sesuai dengan kriteria studi. Enam dari sembilan sub tema membahas tentang peran suami sangat berperaran aktiv dalam pengambilan keputusan, empat dari sembilan sub tema membahas bahwa pendidikan juga mengambil peranan dalam pengambilan keputusan, dan tiga dari sembilan sub tema tentang ekonomi juga berperan dalam pengambilan keputusan kontrasepsi. Hasil dari studi systematic literatur review di dapatkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi ibu dalam membuat keputusan pemakaian kontrasepsi adalah tingkat ekonomi yang tinggi, persetujuan pasangan dan pendidikan.
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA Fitriahadi, Enny; Herfanda, Esitra
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v13i2.2413

Abstract

Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir, tetapi kondisi stunting akan terlihat setelah anak berusia 2 Tahun. United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) menjelaskan mengenai jumlah balita penderita stuntingpada tahun 2020 meningkat sebesar 26,7 juta jiwa dibandingkan tahun 2000 yang mencapai 20,6 juta . Menurut WHO (2018) di Indonesia terdapat sebesar 37 % anak mengalami stunting. Tujuan penelitian adalah diketahuinya hubungan pemberian makanan pendamping ASI dengan kejadian Stunting di Posyandu Dewi Sartika Tahun 2023. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan secara crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh subjek dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 7 - 24 bulan sebanyak 109 balita dengan sampel yang digunakan sebanyak 41 responden menggunakan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data kuesioner dan lembar observasi. analsis data univariat dan bivariat (chi Square). Hasil diketahui sebagian besar ibu memiliki waktu pemberian MP-ASI yang tidak sesuai dimana perilaku ibu sangat berperan penting dalam pemberian MP-ASI. Hasil analisis di peroleh terdapat hubungan waktu pemberian MP-ASI dengan kejadian stunting pada balita dengan nilai p-value 0,000 dan nilai OR 0,45 hal ini diartikan bahwa faktor-faktor pemberian MP-ASI merupakan faktor prefektif. Saran bagi pihak ibu balita agar dapat meningkatkan dan memberikan MP-ASI dengan kualitas yang baik sehingga dapat mencegah stunting pada balita.
Overview of Mental Health of Pregnant Women in Yogyakarta Esitra Herfanda; Nuli Nuryanti Zulala
Jurnal Kebidanan Vol 12, No 1 (2023): February 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jk.12.1.2023.13-20

Abstract

 PSD (pregnancy-specific distress) is a distress condition regarding physical symptoms during pregnancy, changes in body shape, changes in interpersonal relationships with other people, childbirth, baby's health, how to care for a newborn, and the risks of medical treatment being carried out. higher PSD, the risk of preterm birth and LBW increases. The mental health of pregnant women in Yogyakarta is in the normal category. Health workers and family support play an important role in reducing anxiety to depression in pregnancy.
Affecting and Inhibiting Factors for Exclusive Breastfeeding: Systematic Literature Review Rahmawati, Shinta Alifiana; Utami, Fitria Siswi; Herfanda, Esitra
Muhammadiyah Journal of Midwifery Vol 1, No 1 (2020): Muhammadiyah Journal of Midwifery (MyJM)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.952 KB) | DOI: 10.24853/myjm.1.1.1-11

Abstract

Background: Breastfeeding is one important step for the health and development of infants early in life. An international perspective, breastfeeding is important to increase the chances of a baby's survival. Newborns who are exclusively breastfed have a lower risk of dying from diarrhea and respiratory disease, benefits for cognitive and motor activities, improve the general health of the baby. The aim of the study was to identify affecting and inhibiting factors for exclusive breastfeeding. This study used a Systematic Literature Review (SLR). Searching article from 2013 to 2018, from PubMed, Science Direct, and Proquest databases. Total of 1,115 articles reviewed, 6 articles met the inclusion criteria. Results: Exclusive breastfeeding is very closely related to the support of cultural beliefs, practices, and values as well as social and professional encouragement. Husbands who provide support or motivation for exclusive breastfeeding will certainly give happiness to mothers during breastfeeding. Family support is a supporting factor which in principle is an activity both emotional and psychological given to mothers in providing exclusive breastfeeding. Knowledge is very important in shaping one's actions, one of which is the adequate knowledge of the mother about the importance of exclusive breastfeeding. Support of health workers and the workplace has a positive impact on mothers in providing exclusive breastfeeding. Conclusion: Affecting factors for exclusive breastfeeding was associated with husband, family, health worker, workplace support, cultural traditions, and knowledge. Inhibiting factors for exclusive breastfeeding are internal and external factors.
Gambaran Faktor Risiko Kejadian Abortus Spontan pada Ibu Hamil di RSUD Panembahan Senopati Bantul Tahun 2017-2018 Sari, Yollin Noviana; Herfanda, Esitra; Putri, Intan Mutiara
Jurnal Sehat Mandiri Vol 17 No 1 (2022): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 17, No.1 Juni 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v17i1.427

Abstract

Abortion is the release of fetus in the uterus before 20 weeks or less than 5 months of pregnancy and the fetus weights less than 500 gram. In addition, the fetus still cannot live outside the uterus. The risky factors of abortion are mother’s age, parity, previous abortion history, education, occupation, and the distance of pregnancy with the previous pregnancy. The study is to investigate the frequency distribution of risk factors of spontaneous abortion of pregnant women at Panembahan Senopati Regional Public Hospital of Panembahan Senopati Bantul in 2017 – 2018. The study was analytic in type. The population of the study was 60 pregnant women. The samples of the study were 54 pregnant women. The samples were taken using total population. The analysis method was univariat analysis to reveal frequency distribution. The study revealed that 54 people experienced spontaneous abortion and 40 people (74.1%) experienced imminens abortion and 14 people (25.9%) experienced incompletes abortion. The risk factors of spontaneous abortion based on univariat analysis were non-risky age, safe parity 91, 2, and 3), non - spontaneous abortion history, non- anemic condition, educational level of senior high school, working status, and more than 2 years of pregnancy distance. It is suggested that health officers perform midwifery care on pregnant women experiencing spontaneous abortion.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN MENGONSUMSI TABLET FE DI MTS NEGERI 2 SLEMAN Zidny, Amalia; Rohmah, Fayakun Nur; Herfanda, Esitra
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.43301

Abstract

Prevalensi anemia pada remaja sebesar 32% yang berarti 3-4 dari 10 remaja mengalami anemia. Upaya pemerintah dalam pencegahan anemia dengan mencanangkan program pemberian tablet Fe setiap minggu pada remaja putri. Pengetahuan remaja putri terkait anemia akan membentuk perilaku dalam mengonsumsi tablet Fe. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di MTs N 2 Sleman kepada 12 remaja putri, sebanyak 75% sudah patuh dalam mengonsumsi tablet Fe, tetapi masih ada 25% remaja putri yang masih belum patuh dalam mengonsumsi tablet Fe. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan mengonsumsi tablet Fe pada remaja putri di MTs N 2 Sleman. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu remaja putri kelas VII di MTs N 2 Sleman sebanyak 81 siswi, dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini analisis univariat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi variabel independen dan dependen, sedangkan analisis bivariat menggunakan uji statistik chi-square. Dari hasil penelitian mayoritas remaja putri memiliki pengetahuan cukup (53,1%) akan tetapi tidak patuh dalam mengonsumsi tablet Fe (58%). Hasil uji chi-square dengan indikator tingkat pengetahuan dengan kepatuhan mengonsumsi tablet Fe diperoleh nilai significancy 0,275 atau > 0,05 dapat disimpulkan bahwa Tidak Ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kepatuhan Mengonsumsi Tablet Fe Pada Remaja Putri di MTs N 2 Sleman.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Laila R Meradji; Esitra Herfanda
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 11: April 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komplikasi ibu dan janin yang banyak dijumpai adalah perdarahan pervaginam pada kehamilan muda yang dapat disebabkan oleh bermacam-macam keadaan, tetapi yang tersering adalah abortus. Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan dimana usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian abortus di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan desain case control. variabel dalam penelitian ini adalah umur ibu, pendidikan, pekerjaan, riwayat abortus sebelumnya, riwayat penyakit, anemia dan paritas dengan kejadian Abortus di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel yaitu 118 responden. Data yang diperoleh dengan mengambil data sekunder dari rekam medik RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta mulai dari tahun 2022-2023. Hasil uji statistik menggunakan chi-square diperoleh terdapat hubungan antara umur (p-value= 0,000), pendidikan (p-value= 0,369), pekerjaan( p-value=0,022), riwayat abortus (p-value= 0,000),anemia (p-value= 0,295), paritas (p-value= 0,000),riwayat penyakit (p-value= 0,369 dengan kejadian Abortus di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Pihak Rumah Sakit dapat menyediakan akses lebih luas untuk layanan konsultasi dan pemeriksaan dini bagi pasien dengan riwayat penyakit.