Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

POSYANDU BALITA DI MASA PANDEMI COVID-19 Evi Wahyuntari; Esitra Herfanda
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v2i1.367

Abstract

Latar belakang: Pandemi Covid-19 berdanpak terhadap seluruh aspek termasuk dalam pelayanan posyandu yang merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan posyandu perlu melakukan inovasi untuk penyesuaian baru. Tujuan: pelatihan inovasi pelayanan posyandu di masa pandemic seperti pelaksanana posyandu tatap muka, konsultasi melalui media sosial. Permasalahan: yang dihadapi mitra adalah berdasarkan identifikasi jumlah balita di Posyandu Jinten 5 b sebanyak 20 balita dimana selama masa pandemi tidak dapat melakukan pemeriksaan tumbuh dan kembang sehingga tidak diketahui tumbuh kembang balita. Metode : diberikan penyuluhan terkait covid-19 dan pelaksanaan posyandu masa pandemic, pemanfaatan media sosial dan dan pelayanan kesehatan. Hasil:. Terdapat 5 kader yang megikuti sosialisasi, WAG sebagai media informasi dan pelaksanaan pelayanan posyandu telah dilakukan sesuai dengan protocol kesehatnd an door to door selama PKKM Darurat Jawa-Bali. Simpulan: Pelayanan Posyandu memegang peran penting dalam pemantauan tumbuh kembang balita sehinga inovasi media sosial selama masa panndemi sangat membantu dalam hal penyampaian informasi kesehatan ibu dan anak.
Efektivitas Pemberian Edukasi Kesehatan Reproduksi Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Di Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Gamping Puspitasari, Arum Dea; Esitra Herfanda; Evi Wahyuntari
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.446

Abstract

Kurangnya edukasi tentang kesehatan reproduksi pada remaja berdampak pada rendahnya pengetahuan tentang cara menjaga kebersihan organ reproduksi, yanh dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Remaja membutuhkan pemahaman yang tepat untuk menjaga personal hygiene, terutama saat pubertas. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian edukasi kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan remaja kelas VII di SMP Muhammadiyah 2 Gamping. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre-eksperimental dengan desain pretest-posstest one geoup dengan populasi kelas VII berjumlah 102 siswa yang diambil menggunakan teknik total sampling. Edukasi dilakukan melalui penyuluhan menggunakan media Power Point. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner sebelum dan sesudah edukasi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil dalam penelitian ini setelah dilakukan uji statistic menggunakan Wilcoxon pada pengetahuan laki-laki dan perempuan menunjukkan nilai Asymp. Sig (2-tailed) 0,000 atau <0,05 yang dapat diartikan bahwa ada pengaruh efektivitas pemberian edukasi kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan remaja di kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Gamping.
Hubungan Berat Badan Lahir dan Panjang Badan Lahir Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggulan Kulon Progo Ayu Anggraini; Luluk Rosida; Esitra Herfanda
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.500

Abstract

Latar belakang : Stunting adalah keadaan di mana ukuran atau tinggi anak-anak tidak selaras dengan norma umurnya. Hal ini mencerminkan adanya gangguan dalam pertumbuhan fisik anak (Pertiwi et al., 2025). Salah satu faktor risiko terjadinya stuntingadalah berat badan lahir rendah, yaitu berat bayi ≤ 2.500 gram saat lahir, serta panjang badan lahir, yaitu panjang bayi ≤ 47 cm. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Berat Badan Lahir dan Panjang Badan Lahir terhadap kejadian Stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Nanggulan Kulon Progo. Metode : Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan case control, melibatkan populasi 887 balita. Sampel terdiri dari 45 kasus dan 45 kontrol, Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui buku KIA/KMS dan Rekam medis. Hasil : Dari 90 sampel, 45 Balita (50%) mengalami stunting, sedangkan 45 (50%) tidak stunting. Jumlah balita berat badan lahir 17 (18,9%) dan panjang badan lahir 34 (37,8%). Analisis statistik menggunakan Chi-square menunjukkan p-value 0.000, yang menunjukan adanya hubungan signifikan antara berat badan lahir, panjang badan lahir, dan kejadian stunting. Kesimpulan : Terdapat hubungan berat badan lahir dan panjang badan lahir dengan kejadian stunting di Puskesmas Nanggulan Kulon Progo.
Pengaruh Pemberian Video Dukasi Sadari Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswi Dalam Melakukan Praktik Sadari Intan Wahyu Anggraini; Esitra Herfanda; Elika Puspitasari
Indonesian Health Issue Vol. 4 No. 2 (2025): AGUSTUS
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/inhis.v4i2.126

Abstract

One type of cancer that most often affects women and is the cause of death worldwide is breast cancer. According to data from GLOBOCAN (2020) new cases of cancer in Indonesia reached 68,858 cases (16.6%) ofatotalof 396,914 newcasesin Indonesia. Lackof knowledge isoneof the factors for women to do early detection of breast cancer. Efforts to increase knowledge of adolescent girls are one of them through SADARI counseling. Breast self-examination (SADARI) aims to determine the presence or absence of lumps in a woman's breast. The purpose of this study was to determine the effect of providing educational video SADARI through video media on the level of knowledge of adolescent girls at SMAN 1 Pengasih Kulon Progo. This study used a pre-experiment method and used a one group pretest- postest approach. The population was 131 female students with 63young women in class XI used as samples selected using stratified random sampling technique. Data obtained through the distribution of questionnaires to respondents were then processed using the Wilcoxon test. This study has the results of the majority there is an increase in knowledge before being given intervention through SADARI video media with a majority of 29 respondents (46.03%) and after being given intervention as many as 37 respondents (58.73%). The results of the Wilcoxon test obtained a significant value of 0.000(p <0.05) which means Ho is rejected and Ha is accepted, meaning that there is an effect of providing health education using SADARI video media on the level of knowledge of adolescent girls at SMAN 1 Pengasih Kulon Progo. Suggestion: It is expected that the school is able to collaborate with the nearest health service to provide counselingon breastself-examination (SADARI) to all female students at SMA N 1 Pengasih Kulon Progo.
Pelatihan kader kesehatan Nasyiatul Aisyiyah (Na) dalam mencegah stunting pendekatan komprehensif Esitra Herfanda; Herlin Fitriani Kurniawati; Wahyuntari, Evi; Agung Nugroho; 5Indah Gita Cahyani; Ratu Zilan Fitri
Hasil Karya 'Aisyiyah untuk Indonesia Vol. 5 No. 1 (2025): Oktober
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/hayina.4378

Abstract

Faktor penyebab stunting salah satunya adalah anemia dan kekurangan energi kronis pada masa remaja Upaya pencegahan stunting dengan meningkatkan pengetahuan kader mallaui pelatihan dengan mitra Nasyiatul Aisyiyah (NA) Cabang Kraton) dengan  Tujuan pemberdayaan kader kesehatan NA dalam pencegahan stunting dengan pendekatan komprehensif. Community Development Methods, dengan sasaran adalah remaja di PCNA Kraton.  Melibatkan 18 kader NA dengan metode pelatihan diskusi interaktif dan juga simulasi/ demonstrasi pengukuran atropometri dan kadar Hb. Hasil pelaksanaan didapatkan peningkatan pengetahuan dari 18 peserta serta tersedia kader disetiap ranting Aisyiyah Cabang Kraton dalam upaya pencegahan stunting. Saran  dalam pelaksanaan kegiatan selanjutnya dipendampingan dan pengutan peran peer educator remaja berkontribusi dalam penurunan stunting.
IbM Pembentukan Kader Kesehatan Remaja Di Wilayah Ranting Nasyiatul ‘Aisyiyah Patran, Tegal, Klisat Kelurahan Sumbersari Kecamatan Moyudan Suryaningsih, Endang Koni; Astuti, Tri Wahyuning Puji; Herfanda, Esitra
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fase remaja adalah fase penting dalam sebuah fase kehidupan. Sebab pada fase ini remaja memiliki tugas dan tanggungjawab dalam mempersiapkan diri pada fase berikutnya. Namun pada kenyataannya, remaja seringkali mengalami permasalahan yang dapat menyebabkan kegagalan dalam emgemban tugas dan tanggungjawabanya. Kenakalan di masyarakat sering terjadi pada usia remaja. Fenomena pergaulan bebas, aborsi yang tidak aman pada usia remaja, kehamilan yang tidak diinginkan, dan pernikahan dini merupakan contoh kenakalan yang terjadi pada remaja. NA ranting Patran, Tegal, dan Klisat merupakan perkumpulan remaja ‘Aisyiyah yang belum memiliki kader kesehatan bagi remaja. Sedangkan telah ditemukan bberapa kasus di daerah tersebut adanya remaja yang menikah di usia dini dikarenakan kehamilan yang tidak diinginkan. Sehingga perlu adanya pembentukan kader kesehatan bagi remaja agar dapat menjadi penyampai informasi terkait kesehatan reproduksi bagi remaja setempat dnegan pendekatan yang terstruktur dan sistematis. Luaran dari pengabdian masyarakat ini diharapkan terbentuknya kader kesehatan reproduksi bagi remaja serta tersusunnya program kerja dari para kader kesehatan tersebut.
Pendampingan Ibu Hamil Di Lokus Stunting Wilayah Yogyakarta Syagata, Anindhita; Fayakun Nur Rohmah; Esitra Herfanda; Dittasari Putriana; Teti Anggita Safitri
ABDIMAS Madani Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/abdimas.v5i1.112

Abstract

Stunting is a nutritional problem in Indonesia, and there are 10 stunting loci in Sleman Regency, Yogyakarta, one of which is Sendangmulyo Village. Early stunting develops in the womb, so the nutritional status of pregnant women is important to pay attention to. Pregnant women who have a chronic lack of energy have a higher risk of giving birth to malnourished children. The stunting rate is still high, and stakeholders focus on handling children, even though it can also be seen in nutrition during pregnancy. The goal of this community service is to provide education to increase knowledge and to monitor and assist pregnant women with their nutrition and health. A total of seven pregnant women became respondents to this activity and were accompanied for one month in September 2022. Prior to the mentoring, nutrition education was provided on August 9, 2022. The result of the educational activity was an increase in knowledge among the respondents; for example, only two pregnant women received nutrition education and managed their diets well. From both, there was an improvement in nutritional consumption and food variety.
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Personal-Hygiene saat Menstruasi pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Miftahunnajah Sleman Yogyakarta Wulandari, Rarania Tilana; Putri, Intan Mutiara; Herfanda, Esitra
Jurnal Sehat Mandiri Vol 19 No 1 (2024): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 19, No.1 Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v19i1.1307

Abstract

Adolescents have problems related to genital hygiene, namely poor behavior or habits associated with maintaining the cleanliness of reproductive organs. Personal hygiene knowledge is vital during adolescent menstruation because it influences behavior in caring for reproductive health during menstruation. The purpose of this study is to evaluate the association between knowledge and personal hygiene behavior in adolescent girls during menstruation. This is quantitative study using a cross-sectional approach. The total sampling strategy was used to select 44 young women for this study. A questionnaire is being used to collect data in this study. The Fisher exact test was employed to analyze the data in this study. According to the findings of the study, 23 teenagers (52.3%) had adequate understanding of personal hygiene during menstruation. Personal hygiene habits among teenage females during menstruation was good for 41 of them (93.2%). The P-value for the analysis was 0.001 (0.05), demonstrating a link between knowledge and personal hygiene behavior. Conclusion : Good knowledge has been proven to cause good personal hygiene behavior in adolescents. Suggestion : Miftahunnajah Yogyakarta Islamic Boarding School can routinely provide information related to personal hygiene so that young women have good knowledge and personal hygiene behavior.