Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

The Effect of Organizational Climate and Work Engagement on Organizational Citizenship Behavior (OCB) through Work Motivation as a Mediator Variable for Special School Teachers Silvi Juwita; Fatwa Tentama; Erita Yuliasesti
Jurnal Neo Konseling Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Neo Konseling
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/00750kons2023

Abstract

This study aims to analyze the model of the influence organizational climate and work engagement on Organizational Citizenship Behavior (OCB) through work motivation as a mediator variable. This study examines the direct and indirect influence of organizational climate and work engagement on OCB, with work motivation as a mediator variable for special school teachers. The data analysis used is SEM-PLS validity and reliability of measuring instruments using reflective measurement models, confirmatory factor analysis (CFA), and second order. Hypothesis testing is done by looking at R2, Q2, and GoF values. The results showed that work motivation as a mediator variable functioned partially. The model in this study has good predictive relevance with a hypothesis test result of 0.084.
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SOFTSKILL PADA ANAK PANTI ASUHAN YATIM PUTRA MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Agung Bangkit Nuswantoro; Jed Sarini Putri; Diva Mustika; Erita Yuliasesti
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 1 No. 10 (2023): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v1i10.935

Abstract

Panti asuhan putera Muhammmadiyah Yogyakarta merupakan panti asuhan yang memberikan pembinaan pendidikan formal maupun pendidikan Informal yang mereka dapat dari pengasuh atau pengawas yang ada di panti asuhan tersebut. Pendirian panti asuhan ini bertujuan untuk membina dan mengasuh anak-anak panti sejak mereka masih kecil yang memberikan beberapa aspek yaitu baik dalam pendidikan formal maupun Informal, dengan pembinaan rohani dan pembinaan jasmani, begitupun dengan soft skill dan hard skill yang dimiliki anak panti asuhan. Sedangkan untuk pengembangan soft skill dan hard skill pihak panti sudah membekali anak-anak melalui berbagai cara dengan bekerjasama, berfikir kritis, mampu berdaptasi, dan lain-lainnya. Pembekalan yang telah diberikan oleh pihak panti dirasa masih kurang perlu, sehingga perlu juga untuk menumbuhkan nilai-nilai dan mengembangkan soft-skill dan hard skill yang dimiliki. Oleh karena itu, hal inilah yang menjadikan pertimbangan untuk dilakukan program pemberdayaan umat dengan memberikan edukasi tentang pengembangan softskill serta pelatihan mengenai computer, dengan tujuan meningkatkan kemampuan soft skill dan hard skill pada anak Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Yogyakarta. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan, pada antusiasme anak-anak Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Yogyakarta mendapati bahwa peserta sudah mulai memahami konsep nilai-nilai kerjasama antar anak panti melalui pelaksanaan pemberian materi dan permaianan kata berantai.
Workforce agility: Kajian literatur Febby Ananda; Erita Yuliasesti Diah Sari
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 5, No 2 (2023): November
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v5i2.27133

Abstract

Workforce agility adalah aspek penting bagi perusahaan dalam menghadapai situasi yang penuh dengan ketidakpastian. Kajian literatur terkait workforce agility pada saat ini belum banyak dikaji, dan penelitian ini dilakukan dengan tujuan mampu menegakkan konsep workforce agility melalui artikel ilmiah terpercaya. Kajian literatur ini dilakukan berdasarkan 19 artikel jurnal yang membahas tentang workforce agility.  Pencarian artikel jurnal melalui situs Google Scholar, Sciencedirect, Garuda Portal, Springer, dan Proquest. Hasil dan kesimpulan dari kajian konseptual workforce agility ini mendefinisikan workforce agility sebagai kemampuan pekerja untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang berubah dengan cepat, fleksibel dan penuh dengan ketidakpastian melalui pengetahuan, keterampilan, dan perilaku. Penelitian ini mengidentifikasikan tiga dimensi dari workforce agility yaitu proactivity, adaptability, dan resilience. Workforce agility dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti individu (kepribadian, kebutuhan, empowerment), lingkungan kerja (teamwork dan leadership), dan organisasi (budaya dan struktur organisasi). Workforce agility juga berdampak pada produktivitas, efektivitas biaya, prilaku inovatif, dan efektivitas waktu pencapaian target.
Work Engagement Pengemudi Layanan Ambulans Muhammadiyah dalam Masa Covid-19 Suwandi, Grandikha Faatih; Bashori, Khoiruddin; Diah Sari, Erita Yuliasesti
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/perseptual.v7i1.6564

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Work Engagement pada Pengemudi Layanan Ambulans Gratis Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang pengemudi layanan Ambulans Muhammadiyah yang tetap menjalankan pelayanan pada masa awal terjadinya pandemi COVID-19. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Informan dipilih berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki subjek sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan. Hasil yang ditemukan bahwa gambaran work engagement pada pengemudi layanan ambulans gratis Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah adanya energi dan ketahanan mental yang kuat, kemauan bekerja keras, tidak mudah lelah, siap menghadapi kesulitan, bersedia bekerja penuh waktu, keterlibatan kuat dalam pekerjaan, mengeluarkan banyak waktu dan usaha, perasaan penting, berharga dan bangga dalam pekerjaan, mempersiapkan pekerjaan, ketahanan menghadapi kesulitan, menikmati pekerjaan, bahagia dan senang ketika bekerja, sulit lepas dari pekerjaan serta adanya kontrol terhadap tubuh dan pikiran. Peneliti juga menemukan beberapa temuan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi work engagement pada pengemudi layanan ambulans gratis Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu job resources, job demands, personal resources, ideological resources, engagement outcome dan family support.
Hubungan motivasi kerja dan workplace spirituality dengan counterproductive work behavior pada karyawan perusahaan multimedia Dwi Pancarani Nur, Mariana; Sari, Erita Yuliasesti Diah
Cognicia Vol. 12 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/cognicia.v12i2.35901

Abstract

This research aims to examine the relationship between work motivation, workplace spirituality, and counterproductive work behavior among employees in a multimedia company. The study utilizes a quantitative approach with a correlational design. Data were collected using the Counterproductive Work Behavior Scale, Work Motivation Scale, and Workplace Spirituality Scale. The sample consisted of 70 employees chosen through saturated sampling techniques. Data analysis was performed using multiple linear regression with IBM SPSS version 23 software. The results of the regression analysis revealed that the F-value for the main hypothesis—examining the relationship between work motivation, workplace spirituality, and counterproductive work behavior—was 19.174, with a significance level of ( p < 0.01 ), indicating a significant relationship. Specifically, work motivation accounted for 12.7% of the variance in counterproductive behavior, while workplace spirituality contributed 23.7%, leading to a total contribution of 36.4%. The remaining 63.6% of the variance is influenced by other variables not discussed in this study. These findings suggest that higher levels of workplace spirituality and work motivation can help reduce counterproductive behavior, foster a positive work environment, and enhance employees' connection to their work.
Validating the Job Stress Scale for Indonesian Police: A CFA Study Hadiyanti, Karin; Sari, Erita Yuliasesti Diah
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol. 16 No. 01 (2025): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jptt.v16n01.p69-76

Abstract

Background: Indonesian adaptation of job stress scale have been tested on teacher samples, re-testing and re-measuring validity and reliability are necessary for use with police samples. Conducting confirmatory factor analysis (CFA) on the Indonesian job stress scale for police samples is critically important because policing is a highly stressful occupation with unique demands not found in teaching professions. Objective: This study aims to measure the validity and reliability of the Indonesian adapted Job Stress Scale for Indonesian police personnel. Method: Using a cross-sectional design, data were collected from a population of 121 Satsamapta officers at Polresta Yogyakarta through accidental sampling, yielding 86 complete responses. CFA evaluated construct validity, while Cronbach’s alpha assessed the reliability of the 13-item Job Stress Scale comprising two factors. Results: Three items (8, 9, and 10) were invalid (factor loading < 0.5). After removal, model fit indices improved significantly (CFI = 0.989, TLI = 0.984, SRMR = 0.0322, RMSEA = 0.0690), and reliability increased to 0.967. Conclusion: The adapted scale, with 10 items, is valid and reliable for measuring work stress among police personnel in Indonesia. This tool can aid further research and interventions to address work stress in law enforcement.   Keywords: Confirmatory factor analysis; job stress scale; police officers; reliability; validity   Abstrak Latar Belakang: Adaptasi job stress scale Indonesia sebelumnya diujikan pada sampel guru, sehingga pengukuran validitas dan reliabilitas ulang diperlukan untuk sampel polisi. Confirmatory factor analysis (CFA) pada skala stres kerja versi Indonesia untuk sampel polisi sangat penting karena pekerjaan kepolisian merupakan profesi yang sangat penuh tekanan dengan tuntutan unik yang tidak ditemukan pada profesi guru. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengukur validitas dan reliabilitas skala stres kerja yang telah diadaptasi untuk personel polisi di Indonesia. Metode: Menggunakan desain cross-sectional, data dikumpulkan dari populasi 121 anggota polisi Satsamapta Polresta Yogyakarta melalui accidental sampling dengan total 86 sampel. Confirmatory Factor Analysis (CFA) mengevaluasi validitas konstruk, sedangkan Cronbach's Alpha mengukur reliabilitas untuk Skala Stres Kerja dengan dua faktor dan total 13 item. Hasil: Terdapat tiga item (8, 9, dan 10) tidak memenuhi kriteria validitas (factor loading < 0.5). Setelah menghilangkan item tersebut, indeks kesesuaian model meningkat signifikan (CFI = 0,989, TLI = 0,984, SRMR = 0,0322, RMSEA = 0,0690), dan reliabilitas meningkat menjadi 0,967. Simpulan: Adaptasi skala stres kerja masih reliabel namun memiliki aitem yang tidak valid. Hasil modifikasi dengan 10 item, dinyatakan valid dan lebih reliabel untuk mengukur stres kerja pada anggota polisi di Indonesia. Implikasi penelitian dapat digunakan untuk peneliti lain dalam mengembangkan alat ukur stres kerja.   Kata kunci: Confirmatory factor analysis; polisi; reliabilitas; skala stres kerja; validitas
KOMITMEN ORGANISASI DITINJAU DARI KETERIKATAN KERJA DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING SEBAGAI MEDIATOR PADA PADA KARYAWAN PT X Rahmadani, Khoirunnisa Rizki; Sari, Erita Yuliasesti Diah
Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi Vol 22, No 2 (2024): Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi
Publisher : Esa Unggul University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/jpsi.v22i2.419

Abstract

Fenomena pengunduran diri besar-besaran terjadi sebagai respon terhadap perubahan yang terjadi selama masa pandemi COVID. Survey yang ditemukan di Indonesia bahwa karyawan tidak puas dengan pekerjaan yang dilakukannya, tidak mempunyai jenjang karir pada perusahaan yang ditempati serta rasio keluarnya karyawan dari organisasi setiap tahunnya ditemukan sangat banyak. Tujuan dari penelitian ini melihat komitmen organisasi ditinjau dari keterikatan kerja dengan psychological well being sebagai mediator pada karyawan PT X. Penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian korelasional multivariat. Populasi yang digunakan yaitu karyawan PT X dengan menggunakan teknik sampling yaitu purposive sampling dengan karyawan yang telah bekerja satu tahun dengan 120 sampel penelitian dengan try out terpakai. Alat ukur yang digunakan yaitu skala keterikatan kerja, psychological well being dan komitmen organisasi dengan menggunakan validitas isi aiken’s V, validitas konstruk confirmatory factor analysis, reliabilitas Cronbach alpha. Penelitian ini menggunakan analisis regresi mediator modul Medmod dengan bantuan aplikasi software Jamovi 2.3.28. Hasil analisis terdapat Psychological well being dapat memediatori hubungan keterikatan kerja dengan komitmen organisasi sebesar 64,3% dengan hasil partial mediation. Hubungan positif antara psychological well being dengan komitmen organisasi. Hubungan positif antara keterikatan kerja dengan psychological well being. Hubungan yang positif antara keterikatan kerja dengan komitmen organisasi sebesar 35,7%.
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Keterlibatan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) melalui Mediator Kepuasan Kerja Naimah, Muflikhatun; tentama, Fatwa tentama; Diah Sari, Erita Yuliasesti
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 27 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/psikologika.vol27.iss2.art2

Abstract

Teachers of extraordinary school (SLB) have a heavier and more varied workload than general teachers. In addition of carrying out administrative works, extraordinary school teachers face challenges in educating children with special needs who also require special handling. Organizational Citizenship Behavior (OCB) is required to overcome this situation. This study aims to test the model of transformational leadership effect and job involvement on OCB with job satisfaction as a mediator of SLB teachers. Participants in this study was 88 SLB teachers from State Extraordinary School "X", State Extraordinary School "Y", and State Extraordinary School “Z”. The data collection method used the transformational leadership scale, job involvement, job satisfaction, and OCB. The data analysis technique used the Structural Equation Model (SEM) through the Partial Least Square (PLS) program. The results of the study showed that the effect of transformational leadership and job involvement on OCB with job satisfaction mediator is in accordance with the empirical data. Partially, transformational leadership has a positive and significant effect on job satisfaction, transformational leadership has a positive and significant effect on OCB, job involvement has a positive and significant effect on job satisfaction, job involvement has a positive and significant effect on OCB, job satisfaction has a positive and significant effect on OCB. Job satisfaction can be a good mediator between transformational leadership on OCB and job involvement on OCB. The OCB model has been tested and can be applied as an effort to improve OCB for SLB teachers.