Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PERILAKU CYBERLOAFING PADA PEKERJA PEREMPUAN Vian Arsita Ramadhan; Erita Yuliasesti Diah Sari
Jurnal Psikologi Integratif Vol 6, No 2 (2018): Psikologi Integratif
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.169 KB) | DOI: 10.14421/jpsi.v6i2.1497

Abstract

Abstract. Female workers are one of the important assets in the workplace, but are not always able to work optimally because they prefer cyberloafing activities. This behavior is considered unproductive and has a significant impact on individuals and organizations. Cyberloafing behavior is allegedly due to low self-control. The hypothesis proposed is that there is a negative relationship between self-control and cyberloafing behavior. The method of collecting data uses the scale of self-control and scale of cyberloafing. The results showed that there was a very significant negative relationship between self-control and Cyberloafing behavior. Self-control variables contribute 77.2 percent of Cyberloafing behavior which shows that self-control is an important factor that must be minimized to reduce Cyberloafing behavior in the workplace.Keywords: cyberloafing, self-control, women Abstrak. Pekerja perempuan merupakan salah satu aset penting dalam dunia kerja, namun tidak selalu mampu bekerja maksimal karena lebih menyukai aktivitas cyberloafing. Perilaku ini dianggap tidak produktif dan memberikan dampak signifikan bagi individu maupun organisasi sehingga perlu diteliti lebih lanjut. Perilaku cyberloafing salah satunya ditengarai karena adanya kendali diri yang rendah. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara kendali diri dengan perilaku cyberloafing. Metode pengumpulan data menggunakan skala Kendali diri dan skala Cyberloafing. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kendali diri dengan perilaku Cyberloafing. Variabel kendali diri berkontribusi sebesar 77,2 persen terhadap perilaku Cyberloafing yang menunjukkan bahwa kendali diri merupakan faktor penting yang harus diminimalisir untuk menurunkan perilaku Cyberloafing di tempat kerja.Kata kunci: cyberloafing, kendali diri, perempuan
MEDIATION EFFECT OF JOB SATISFACTION ON ORGANIZTIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR Leo Tri Hartantyo; Erita Yuliaseti Diah Sari; Herlina Siwi Widiana
Jurnal Psikologi Integratif Vol 7, No 2 (2019): Psikologi Integratif
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpsi.v7i2.1777

Abstract

An organization always need good employees to achieve the goals, Willingness to work optimally, being able to volunteer to work, not just fixing on his duties and responsibilities as a member of the organization becomes important. This research aims to look at the effect of job satisfaction in mediating the relationship between Islamic work ethics (IWE) and perceived organizational support (POS) on Organizational Citizenship Behavior (OCB). A total 64 manufacturing company employees participated in the study. The results showed that job satisfaction can be a mediator between IWE and POS on OCB. It was found that the effect of IWE on OCB directly is more significant than indirect relationship. Conversely, impact of POS on OCB indirectly is more significant than direct relationship. This means that without job satisfaction POS can significantly influence OCB.
Persepsi masyarakat kota terhadap keberadaan hotel dan mall Erita Yuliasesti Diah Sari
Jurnal Ecopsy Vol 6, No 1 (2019): JURNAL ECOPSY
Publisher : Psychology Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ecopsy.v6i1.5519

Abstract

Wajah perkotaan di Indonesia kini sudah sangat berbeda dibandingkan dengan masa lalu, seperti halnya kota Yogyakarta. Kota pendidikan yang dahulu sarat dengan bangunan sekolah, saat ini harus berebut lahan dengan munculnya hotel dan mall yang kian subur. Melalui survei lapangan terhadap penghuni sekitar beberapa hotel dan mall, diperoleh fakta banyaknya keluhan mengenai kebisingan karena suara tempat hiburan, menyempitnya lahan jalan perkampungan warga, menghilangnya bangunan bersejarah, polusi udara dari bangunan hotel, dan pencemaran sumur oleh limbah operasional hotel. Di sisi lain dampak positif pembangunan mall dan hotel adalah berkembangnya ekonomi masyarakat di sekitar bangunan dan meningkatnya pemasukan daerah. Jika dicermati seberapa besar kemanfaatan yang diperoleh jika dibandingkan kerugian yang diterima masyarakat. Terlebih lagi kota pendidikan memiliki misi yang jauh lebih mulia dibandingkan dengan sekedar menjadi kota seribu hotel dan mall. Banyak kontribusi dari masyarakat dan juga memerintah dalam mengembalikan kota pendidikan kepada wajahnya semula. Diperlukan sinergitas yang dilandasi keinginan bersama untuk mewujudkan kota pendidikan yang nyaman serta ramah lingkungan.
KETERIKATAN KERJA PERAWAT: PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASI, WORK-LIFE BALANCE DAN KEBAHAGIAAN Dhurul Khoiriyah; Erita Yuliasesti Diah Sari; Herlina Siwi Widiana
Psyche: Jurnal Psikologi Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/psyche.v2i1.179

Abstract

Organizations always appreciate employees who have positive behavior, completion task, active, and committed to work. This study aims to examine the effect of organizational support and work-life balance on work engagement with happiness as a mediator variable. There were 122 nurses of a private hospital in Yogyakarta joint in this study. The data was collected through the Organizational Support Scale, Work-life Balance Scale, Happiness Scale, and Work Engagement Scale. Data analysis techniques with the SEM method with AMOS version 22.0. The results reveal that happiness is able to mediate the effect of organizational support and work-life balance on work engagement. The existence of organizational support as well as balance in life and work will foster happiness and promote positive behavior in organizations. Keywords: engagement, organizational support, work-life balance, happiness
Sebuah Studi Perilaku Kewarganegaraan Organisasi (OCB) dan Dimensinya: Tinjauan Literatur Santri Mariah Khaerunisah; Herlina Siwi Widiana; Erita Yuliasesti Diah Sari
Jurnal Diversita Vol 7, No 2 (2021): JURNAL DIVERSITA DESEMBER
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/diversita.v7i2.4493

Abstract

Karyawan yang bersedia memberikan kinerja melebihi harapan organisasi dan melakukan lebih dari tugas pekerjaan normal nya dibutuhkan oleh organisasi yang sukses, hal ini disebut dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB). OCB mengacu pada perilaku sukarela yang ditunjukkan oleh karyawan saat berada di organisasi sebagai bagian dalam organisasi. OCB di tempat kerja ini dianggap penting untuk kelangsungan hidup suatu organisasi serta bagi efisiensi dan produktivitas karyawan itu sendiri agar lebih maksimal. Penelitian ini merupakan penelitian kajian literatur (literatur review) dan untuk mengetahui sumber asli dari suatu kutipan peneliti menggunakan teknik sitasi (citation). Ada banyak penelitian yang membahas mengenai OCB, beberapa peneliti setuju bahwa terdapat dua kategori dalam OCB yaitu OCB yang diarahkan ke organisasi (OCBO) dan OCB yang diarahkan pada individu (OCBI). Tulisan ini secara kritis menelaah literatur tentang perilaku kewarganegaraan organisasi dan konstruksi terkait lainnya serta berisi tentang dimensi, faktor dan hasil dari penelitian terdahulu yang berkaitan dengan OCB dari waktu ke waktu.
Gratitude dalam Konteks Organisasi Muhammad Rafli Tarawih Abdul Salam; Aulia Aulia; Erita Yuliasesti Diah Sari
Jurnal Diversita Vol 6, No 1 (2020): JURNAL DIVERSITA JUNI
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.023 KB) | DOI: 10.31289/diversita.v6i1.3425

Abstract

Gratitude memiliki peran dalam menjadikan lingkungan kerja sehat sehingga mampu meningkatkan motivasi serta mengarah pada kinerja karyawan menjadi lebih produktif. Meskipun pada dasarnya para ahli memiliki anggapan yang berbeda mengenani konsep gratitude namun keseluruhannya memberikan pemaknaan yang sama mengenai bagaimana gratitude mampu memberikan kontribusi di semua aspek positif di kehidupan manusia terutama di linkungan kerja. Metode tinjauan literatur digunakan untuk mengumpulkan materi yang relevan tentang topik ini untuk mengkaji lebih jauh mengenai gratitude dalam upaya memperluas pengetahuan dan menekankan efek positif dari gratitude dalam konteks organisasi. Kajian literatur ini menemukan bahwa bahwa gratitude memiliki relevansi dengan bidang organisasi. Gratitude menjadi lebih dari sekedar diperlukan di lingkungan kerja yang selalu berubah dinamika konfliknya, tujuannya adalah membuat karyawan tetap termotivasi, tertarik, dan loyal kepada organisasi. Gratitude dalam konteks organisasi berhubungan dengan perasaan membangun, menghargai, membantu menciptakan lingkungan kerja yang positif dan bahagia, memengaruhi dan memperkuat hubungan antara manajemen dan rekan kerja. Graitude juga mampu meningkatkan motivasi karyawan untuk memberikan kinerja terbaiknya, dan berdampak pada kemungkinan peningkatan keberhasilan individu dan organisasi.
Penyusunan Jenjang Karir Untuk Efektifitas Organisasi Rifqi Dista Mardean; Erita Yuliasesti Diah Sari
Psyche 165 Journal Vol. 14 (2021) No. 2
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.889 KB) | DOI: 10.35134/jpsy165.v14i2.106

Abstract

This study aims to help organizations work more effectively than before by overcoming the existing problems in the Organization. The method used in this research is qualitative by using an open system approach and the assessment used to collect data is interviews, observation, and study of documents. This research was conducted at a coal mining company located in Jakarta. The data that has been collected will be integrated with the aim of completing the data found using other data collection methods. The problem that becomes the main point is the absence of role design and there is no career path scheme. This problem has an impact on the motivation to work down, difficulty in working, unable to work optimally and feel uncomfortable when working. Therefore it is necessary to design an appropriate intervention to overcome the impact of the above problems. The design of interventions carried out is the making of career paths
Menakar Work Engagement Karyawan Selama Pandemi Khoiruddin Bashori; Erita Yuliasesti Diah Sari
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol 14, No 1 (2022): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/analitika.v14i1.6029

Abstract

Work engagement karyawan merupakan isu krusial selama masa pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran perceived organizational support, efikasi diri, workplace well-being, dan kepuasan kerja terhadap work engagement. Sebanyak 129 orang karyawan resto berpartisipasi dalam penelitian ini. Data-data dikumpulkan menggunakan skala dan dianalisis dengan teknik Analisis Regresi Berganda.  Hasil penelitian menunjukkan efikasi diri, workplace well-being, dan kepuasan kerja memengaruhi work engagement. Melalui uji parsial ditemukan efikasi diri dan workplace well-being masing-masinh berpengaruh terhadap work engagement. Sumbangan efektif  workplace well-being terhadap work engagement diketahui lebih besar daripada sumbangan efikasi diri. Implikasi berikutnya adalah perlunya peningkatan perhatian pada masalah kesejahteraan dalam pekerjaan terutama dalam menghadapi masa pandemi.
Performance of ASN Nurses during the Covid-19 Pandemic in terms of Self-Efficacy, Altruism, and Interpersonal Communication Mohammad Rokim; Erita Yuliasesti Diah Sari; Aulia Aulia
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 11, No 2 (2022): Volume 11, Issue 2, June 2022
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v11i2.7365

Abstract

Nurses are at the forefront of overcoming the covid-19 pandemic, so nurses are required to have maximum performance, but in fact performance problems are found in nurses such as feeling unsure about overcoming the pandemic, fatigue, and decreased teamwork due to lack of health workers. This study aims to examine the effect of self-efficacy, altruism and interpersonal communication on the performance of ASN nurses during the Covid-19 pandemic. The subjects in this study were ASN nurses at Yogyakarta Hospital. Data collection uses employee performance appraisal (PKP) through the e-PKP system, self-efficacy scale, altruism scale and interpersonal communication scale. The collected data will then be analyzed using multiple linear regression techniques. The results showed that simultaneously self-efficacy, altruism and interpersonal communication have an influence on employee performance. Subsequent results show that there is no effect of self-efficacy on nurse performance, on the other hand there is an influence of altruism on nurse performance, and there is an influence of interpersonal communication on nurse performance. This research has implications for the importance of attention and increasing altruism and interpersonal communication to encourage nurse performance. Perawat merupakan garda terdepan untuk mengatasi pandemi covid-19 sehingga para perawat dituntut memiliki kinerja yang maksimal, tetapi pada faktanya permasalah kinerja ditemukan pada perawat seperti merasa tidak yakin untuk mengatasi pandemi, kelelahan, dan kerjasama tim menurun karena tenaga kesehatan yang kurang.  Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh efikasi diri, altruisme dan komunikasi interpersonal dengan kinerja perawat ASN pada masa pandemi Covid-19. Subjek dalam penelitian ini adalah perawat ASN di RSUD Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan penilaian kinerja pegawai (PKP) melalui sistem e-PKP, skala efikasi diri, skala  altruisme dan skala komunikasi Interpersonal. Data yang terkumpul selanjutnya akan dianalisis menggunakan teknik regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan efikasi diri, altruisme dan komunikasi interpersonal  memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai. Hasil berikutnya menunjukkan tidak ada pengaruh antara efikasi diri terhadap kinerja perawat, di sisi lain terdapat pengaruh  altruisme terhadap kinerja perawat, dan terdapat pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kinerja perawat. Penelitian ini berimplikasi pada pentingnya perhatian dan peningkatan altruisme dan komunikasi interpersonal untuk mendorong kinerja perawat.
JOB DEMANDS AND WORK ENGAGEMENT: THE MEDIATING ROLE OF WORKPLACE WELL-BEING Ratih Devi Aryanti; Erita Yuliasesti Diah Sari; Herlina Siwi Widiana
Jurnal Ipteks Terapan (Research Of Applied Science And Education ) Vol. 14 No. 4 (2020): Jurnal Ipteks Terapan ( Research of Applied Science and Education )
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.116 KB) | DOI: 10.22216/jit.v14i4.20

Abstract

High work engagement can be supported by employees feeling happy and prosperous in the organization. Workplace well-being is important to have so that employees can exert their best performance to face all the demands in the work environment. Many studies have shown those job characteristics that are like job demands impact workers' well-being. This study aimed to determine whether there is an effect of job demands on work engagement with workplace well-being as a mediation. This study was conducted on 62 employees of X Publishers with a QRCP measuring instrument (21 items) to measure job demands, a workplace well-being scale (12 items) to measure workplace well-being, and a UWES measuring device (18 items) to measure work engagement. The data obtained were analyzed using the PROCESS by Hayes processed with SPSS for MacOS. The results indicated that job demands did not affect work engagement (p = 0.500). Workplace well-being was also proven not to mediate between job demands and work engagement (p = 0.508). Whereas workplace well-being has a very significant effect on work engagement (p = 0.000). Therefore workplace well-being is important to enhance work engagement of the employees