Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

STRATEGI SMP MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL YOGYAKARTA DALAM PEMBIASAAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN PADA PESERTA DIDIK Lisa Retnasari; Suharno Suharno
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.94 KB) | DOI: 10.25273/citizenship.v6i1.1903

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan (1) proses, (2) strategi, (3) faktor pendukung dan penghambat dalam pembiasaan karakter kewarganegaraan di SMP Muhammadiyah Boarding Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Subjek penelitian terdiri atas ketua yayasan, kepala sekolah, guru mata pelajaran, pembina asrama, dan pembina ekstrakurikuler di SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta. Keabsahan data diperoleh dengan teknik trianggulasi sumber. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data induktif dari Miles dan Huberman dengan langkah-langkah: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan pengambilan keputusan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) proses pembiasaan karakter kewarganegaraan di SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta dilakukan secara menyeluruh (holistic), melalui proses kegiatan pembelajaran, kultur sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan bermasyarakat; (2) strategi pembiasaan karakter kewarganegaraan di SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta dilaksanakan melalui pemberian nasihat, pembiasaan akhlak yang baik, adanya penghargaan dan sanksi, serta keteladanan guru (ustaz/ustazah); dan (3) faktor pendukung pembiasaan karakter kewarganegaran  terdiri atas faktor internal dan eksternal. Faktor internal berupa tata tertib dan kultur sekolah, dukungan dan kerja sama yang baik antarseluruh warga sekolah, dan dukungan orang tua, serta faktor eksternal berupa dukungan dan kerja sama antar pihak sekolah dan masyarakat. Faktor penghambat terdiri atas minimnya sarana dan prasarana, jumlah proporsi yang tidak seimbang antara jumlah pembina dan peserta didik, pembiayaan, dan karakter peserta didik dengan latar belakang keluarga yang berbeda.
EKSISTENSI TRADISI NYADRAN SEBAGAI PENGUATAN IDENTITAS NASIONAL DI TENGAH MODERNISASI Ravita Mega Saputri; Alil Rinenggo; Suharno Suharno
CIVICS EDUCATION AND SOCIAL SCIENCE JOURNAL (CESSJ) Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v3i2.2080

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui upaya pelestarian tradisi Nyadran di Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah sebagai penguatan identitas nasional di Indonesia terutama pada masyarakat Jawa. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif sebagai pendekatan dalam penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan narasumber, dan dokumentasi. Narasumber terdiri atas ketua RT, masyarakat Desa Gabus, dan tokoh agama. Dokumen berupa goto-foto kegiatan Nyadran. Analisis data secara kualitatif melalui reduksi data, penyajian data, dan pengambilan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya tradisin Nyadran dengan cara:1) memperkenalkan tradisi Nyadran pada generasi muda yang dilibatkan dalam kepengurusan pelaksanaan dari awal sampai akhir acara. 2) keluarga membiasakan anak sejak kecil dalam segala hal yang baik. Begitu pula dengan mengajarkan mengenai tradisi Nyadran yang pada awalnya anak hanya meniru setelah dewasa dengan bimbingan orang tua memberikan pemahaman tentang tradisi Nyadran. 3) lembaga adat dan pemerintah bekerja sama memberikan pemahaman dan pelestarian terkait dengan tradisi Nyadran.
Multicultural encounters within kampus merdeka: A study on educational policy impact to bolster diversity Suharno Suharno; Rifai Rifai; Ajat Sudrajat
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 42, No 2 (2023): Cakrawala Pendidikan (June 2023)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v42i2.58223

Abstract

The future of Indonesian diversity is influenced partly by educational design and policy. In that sense, this study aims to analyze the actual and potential impacts of Kampus Merdeka's educational policy in strengthening multicultural encounters. Based on a specific context of Yogyakarta State University or Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Indonesia, this study used the qualitative method to reveal the Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)/Freedom of Learning Kampus Merdeka program in providing both actual and potential multicultural encounters, particularly in the Faculty of Social Sciences. The determination of research subjects was combining purposive and snowball sampling. The data analysis technique utilized an inductive approach for qualitative data analysis. The stages of data analysis consisted of data reduction, data display, conclusion, and verification, while validity checking employed triangulation. The study concludes that the MBKM program provides an experience and a cross-ethnic encountering spaces for students to share each other's diversity of identities. The encounters are through the three-semester learning rights program outside the study program. Cross-identity encounter in the MBKM program also allows students to combine aspects of concern for structural and cultural issues through a derivative program of three-semester learning rights outside the study program. The actual impacts of the MBKM program include providing spaces of strengthening multiculturalism, through students-exchanges, Center of Excellence (CoE) facilitation, and equal education for all. In addition, the needed regulations have been issued to provide the potential impacts to optimize for multicultural encounters through student exchanges, especially intercultural understanding or multicultural collaboration programs.