Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

EFISIENSI BIAYA MATERIAL HANDLING DI GUDANG PT.XYZ DENGAN METODE CLASS-BASED STORAGE DAN ABC Riyanto, Naufal Hadziky; Komaro, Mumu; Dwiyanti, Vina
Journal of Industrial Engineering and Operation Management (JIEOM) Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v7i2.16285

Abstract

Penelitian ini bertujuan merancang ulang tata letak gudang untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan dan pengambilan barang. Permasalahan utama yang dihadapi adalah penempatan barang yang acak, tidak sesuai dengan frekuensi pergerakan, menyebabkan kerugian seperti proses kerusakan dan kehilangan barang. Penelitian ini menggunakan metode Class Based Storage dan Analisis ABC untuk mengklasifikasikan barang berdasarkan frekuensi pergerakan. Data dikumpulkan melalui observasi dan pengukuran layout awal, kemudian dianalisis dan disimulasikan menggunakan FlexSim 2024. Hasilnya, barang dikategorikan menjadi tiga kelas: A (fast moving), B (medium moving), dan C (slow moving), dengan tata letak baru yang diusulkan untuk mengurangi jarak tempuh dan ongkos material handling. Simulasi menunjukkan waktu pengambilan barang menjadi rata-rata 75,93 detik dan total ongkos material handling sebesar $375, serta jarak tempuh 4.118,79 meter. Penerapan tata letak berdasarkan metode ABC dan Class Based Storage berhasil mengoptimalkan kinerja gudang, mengurangi biaya material handling, serta meningkatkan efisiensi operasional di PT.XYZ.Kata Kunci:  Analisis ABC, Class Based Storage, Gudang
ANALISIS PENDEKATAN KONSEP SUSTAINABILITY DALAM JOB SHOP SCHEDULING SISTEM MANUFAKTUR Febrianti, Risti; Darmawan, Bambang; Dwiyanti, Vina
Growth Vol 22 No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/growth-journal.v22i2.5548

Abstract

Competition among manufacturing companies drives industrial growth to adopt a competitive pattern. One way for companies to compete and avoid falling behind is by optimizing production activities through scheduling each workstation (job shop scheduling). This scientific article employs a literature review method with an evidence-based approach to identify relevant case studies. The research findings indicate that the job shop scheduling model has a significant positive impact on companies, such as increasing production efficiency and enhancing resource performance, ultimately minimizing costs and production time. However, it cannot be overlooked that this model also has negative effects, such as increased waste, pollution, and depletion of non-renewable resources. Therefore, the manufacturing industry must implement the concept of sustainability, focusing on three main pillars: economic, environmental, and social aspects. This approach aims to maintain productivity, enhance the quality of production performance, and minimize risks associated with optimizing job shop scheduling, ensuring maximum profitability for the company.
ANALISIS KESENJANGAN FITUR WAREHOUSE MANAGEMENT SYSTEM (WMS) PADA LAYANAN 3PL TERHADAP KEBUTUHAN INDUSTRI: PENDEKATAN SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Zahroh, Fatimatuz; Darmawan, Bambang; Dwiyanti, Vina
Journal Industrial Engineering and Management (JUST-ME) Vol. 5 No. 02 (2024): Journal Industrial Engineering and Management (JUST-ME)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47398/justme.v5i02.78

Abstract

Penerapan teknologi dalam Warehouse Management System (WMS) semakin penting seiring meningkatnya kompleksitas rantai pasok di era revolusi industri 4.0. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesenjangan antara fitur WMS yang ditawarkan penyedia third-party logistics (3PL) dengan kebutuhan spesifik berbagai sektor industri. Pendekatan yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan mengumpulkan artikel dari jurnal ilmiah yang relevan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Analisis dilakukan pada fitur WMS yang ditawarkan oleh 3PL, kebutuhan sektor industri terhadap WMS, serta identifikasi kesenjangan antara keduanya. Data dianalisis menggunakan metode sintesis tematik untuk memahami hubungan antara fitur yang tersedia dengan kebutuhan sektor tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun fitur IoT dan RFID banyak diterapkan, teknologi analitik prediktif dan keberlanjutan logistik masih kurang diimplementasikan. Kesenjangan ini mempengaruhi kemampuan 3PL dalam memenuhi kebutuhan sektor industri yang dinamis, seperti e-commerce dan manufaktur. Penelitian ini menyimpulkan bahwa inovasi lebih lanjut dalam fitur WMS diperlukan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keberlanjutan layanan logistik, khususnya penyedia 3PL.
Analisis Penerapan Big Data dalam Supply Chain Management: Systematic Literature Review Syifa Alika Virgineta; Vina Dwiyanti; Aam Hamdani
Sci-tech Journal Vol. 4 No. 2 (2025): Sci-Tech Journal
Publisher : MES Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56709/stj.v4i2.732

Abstract

Implementation of big data in supply chain management, encompassing a wide range of critical sectors such as demand forecast, inventory management, logistics, and supplier relations. The advantages are numerous, including greater demand forecasting accuracy, increased visibility into the entire supply chain network, shorter lead times, and better risk management. Despite these benefits, problems emerge in the form of data security concerns, the need for specialized skills, and the complexity of integrating disparate systems. Overcoming these barriers is critical for companies that want to fully utilize big data, resulting in a more flexible, resilient, and customer-centric approach to supply chain operations.
ANALISIS KUALITAS PRODUKSI ROTI MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DI LARISTA BAKERY Tysa Kharisma Alfirandhyta; Asep Hadian Sasmita; Vina Dwiyanti
LOGISTIK Vol. 18 No. 02 (2025): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/logistik.v18i02.57576

Abstract

Larista Bakery merupakan usaha di bidang industri makanan yang berfokus pada produksi roti. Dalam proses produksinya, perusahaan ini menghadapi permasalahan serius terkait kualitas produk, yaitu adanya cacat warna dan ukuran pada roti yang dihasilkan. Cacat tersebut berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pelanggan dan menurunkan kepercayaan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab cacat yang terjadi dengan menggunakan pendekatan Six Sigma melalui tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi selama 30 hari pada bulan Januari 2025. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 13.800 produk roti yang dihasilkan, sebanyak 552 mengalami cacat, yang terdiri atas 304 cacat warna (55%) dan 248 cacat ukuran (45%). Nilai rata-rata Defects Per Million Opportunities (DPMO) yang dihitung adalah sebesar 79.889 dengan tingkat Sigma 2,91. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas produksi di Larista Bakery masih jauh dari standar Six Sigma. Penelitian ini memberikan manfaat praktis tidak hanya bagi Larista Bakery tetapi juga bagi perusahaan lain di industry makanan yang menghadapi tantangan pengendalian mutu yang serupa. Analisis akar penyebab mengungkapkan bahwa cacat terutama disebabkan oleh faktor manusia, mesin, metode, dan lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini, rekomendasi perbaikan yang ditargetkan dikembangkan menggunakan pendekatan 5W + 1H untuk setiap jenis cacat. Dengan menerapkan metode Six Sigma secara efektif, perusahaan dapat secara teratur meningkatkan kualitas produksi mereka, mengurangi tingkat cacat, dan menerapkan pemantauan dan perbaikan berkelanjutan di seluruh proses yang berkontribusi terhadap ketidaksesuaian produk. Pendekatan terstruktur ini dapat diterapkan untuk pengendalian kualitas mutu berkelanjutan yang dapat diadaptasi ke berbagai industri.