Ellyke
Bagian Kesehatan Lingkungan Dan Kesehatan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember

Published : 28 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

IDENTIFIKASI KANDUNGAN KROMIUM (Cr) PADA LIMBAH CAIR DAN KERUPUK RAMBAK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP DAMPAK KESEHATAN Fitria Nur Azizah; Prehatin Trirahayu Ningrum; Ellyke Ellyke
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v4i1.340

Abstract

Proses pembuatan kerupuk rambak akan menghasilkan limbah cair yang mengindikasikan mengandung kromium. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan kromium pada limbah cair dan kerupuk rambak di industri kerupuk rambak UD.X di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan metode peneltian deskriptif. Sampel penelitian ini menggunakan grab sampling untuk pengambilan limbah cair yakni sebanyak 1,5 L dan purposive sampling untuk pengambilan kulit mentah dan kerupuk rambak yakni sebanyak 10 gram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tahap pembuatan kerupuk rambak UD.X yaitu tahap perebusan, pengguntingan, pembumbuan, penjemuran, penggorengan I dan penggorengan II. Hasil pemeriksaan uji laboratorium, sampel limbah cair mengandung kromium sebesar 2,17 mg/l. Sampel kulit mentah sebesar 0,0315 mg/kg dan kerupuk rambak sebesar 0,0426 mg/kg.
GAMBARAN HIGIENE SANITASI, ESCHERICHIA COLI, DAN METHANYL YELLOW PADA JAMU GENDONG DI KECAMATAN PANJI KABUPATEN SITUBONDO Ellyke, Ellyke; Riski, Ulfa Rozi; Akbar, Kurnia Ardiansyah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 19 No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v19i2.34414

Abstract

Cara pembuatan jamu gendong pada umumnya kurang memperhatikan higiene dan sanitasi yang dapat meningkatkan penularan penyakit bawaan makanan (foodborne disease). Diare yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli merupakan salah satu gangguan yang disebabkan oleh foodborne diseases. Mmewarnai berbagai makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran higiene sanitasi, Escherichia coli, dan penggunaan Methanyl yellow pada jamu gendong di Kecamatan Panji Situbondo. Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah deskriptif. Pengumpulan data dilakukan selama bulan Agustus 2021 di Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik sampling jenuh. Hasil dan Pembahasan: Penelitian ini mengungkapkan bahwa sebagian besar penjamah jamu di Kecamatan Panji Situbondo (87,5%) memiliki skor higiene dan sanitasi yang baik. Escherichia coli ditemukan pada 1 sampel saja dengan jumlah 4,2 koloni/ml. Jumlah tersebut masih memenuhi batas syarat aman yaitu tidak melebihi 10 koloni/ml. Seluruh sampel (100%) negatif Methanyl yellow. Masuknya Escherichia coli ke dalam jamu gendong dalam penelitian ini disebabkan oleh debu pada air bilasan, tidak mencuci tangan, dan tidak memakai masker. Kesimpulan: Sebagian besar penjamah jamu memiliki nilai higiene dan sanitasi yang baikHarus ada pelatihan untuk meminimalisir masuknya Escherichia coli.
EFEKTIVITAS EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) SEBAGAI REPELLENT LALAT RUMAH (Musca domestica) Fahmi, Ilham Fauzul; Pujiati, Rahayu Sri; Ellyke, Ellyke
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 18 No 4 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v18i4.26185

Abstract

Lalat masih menjadi permasalahan hingga saat ini. Habitat lalat yang berada di lingkungan kotor menjadikan lalat sebagai vektor penyakit yang dapat menginfeksi manusia. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan dan pengendalian dengan menggunakan insektisida. Salah satu potensial insektisida nabati adalah bawang putih (Allium sativum) karena adanya senyawa yang bersifat racun bagi serangga seperti minyak asiri yang mencapai 0,5 v/b, serta adanya senyawa lain seperti alisin, alkaloid, tanin, flavonoid, dan saponin yang bersifat racun bagi serangga. Hasil screening fitokimia menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menunjukkan bawang putih terdeteksi mengandung minyak asiri. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan True Experiment dan desain penelitian Post Test Only Control Group Designs. Ada lima kelompok perlakuan dalam penelitian ini, konsentrasi 0% (kontol), 5%, 7,25%, 10%, dan 12,5%. Pengamatan dilakukan selama satu jam. Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan jumlah lalat yang hinggap pada umpan yang berupa udang karena nilai P=0,001, dan efektivitas bawang putih linear artinya semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang digunakan maka semakin besar efektivitas ekstrak. Efektivitas tertinggi pada konsentrasi 12,5% dengan efektivitas sebesar 54%. Ekstrak bawang putih dapat digunakan sebagai alternatif insektisida yang ramah lingkungan dan mudah terurai karena terbukti dapat digunakan sebagai insektisida, khususnya lalat rumah.
ANALISIS KEMAMPUAN LILI PARIS (CHLOROPHYTUM COMOSUM VARIEGATUM) DALAM MENYERAP FORMALIN DI RUANGAN Wulandari, Ranimas Ayu; Ma’rufi, Isa; Ellyke, Ellyke
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 18 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v18i1.24467

Abstract

Paparan gas formaldehyde dalam ruangan dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti iritasi, vertigo, dan bersifat karsinogenik, tumorogenik, sitotoksik. Sumber formaldehyde dalam ruangan yaitu cat tembok, cat kuku, dan alat makan melamin. Jumlah yang signifikan dari melamin dan formaldehyde dilepaskan dari pembelian melaware di pasar Denmark untuk stimulasi makanan pada suhu 70oC dan 95oC. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan tanaman lili paris (Chlorophytum comosum V.) dalam menyerap polutan gas formaldehyde sebesar 0,6 mg/m3 di ruangan. Metode penelitian ini adalah True Experimental Design dengan bentuk penelitian pretest-postest control group design. Penelitian dilakukan terhadap dua kelompok acak, kemudian dilakukan pengukuran untuk mengetahui kondisi awal sebelum diberi perlakuan dan pengukuran setelah diberikan perlakuan. Pengulangan dilakukan sebanyak 24 kali berdasarkan rumus RAL (Rancangan Acak Lengkap). Pengukuran gas formaldehyde dilakukan dengan menggunakan alat UNI-T A25F PM 2,5 Meter. Analisis data dalam penelitian ini diolah menggunakan uji One Way Anova. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa container yang tidak diberi tanaman lili paris tidak terjadi penurunan konsentrasi formaldehyde, sedangkan container yang diberi tanaman lili paris terjadi penurunan konsentrasi formaldehyde. Berdasarkan hasil analisis, penurunan konsentrasi formaldehyde tertinggi terdapat pada container dengan jumlah tanaman lili paris terbanyak yaitu berisi 3 tanaman atau container P3 dibandingkan dengan container P1 dan P2 yang hanya berisi satu dan dua pot tanaman lili paris. Satu pot tanaman lili paris mampu menurunkan konsentrasi formaldehyde sebesar 0,4 ppm. Kesimpulannya tanaman lili paris mampu menurunkan polutan gas formaldehyde di ruangan dan cocok diletakkan dalam ruangan dengan konsentrasi formaldehyde lebih dari 0,06 ppm.
Linen Management and Presence of Staphylococcus sp. in the Laundry Unit and Central Sterile Supply Department (CSSD) RSUD Dr. Haryoto Lumajang ellyke; Maudy Adinda Revinadewi
Jember Medical Journal Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Faculty of Medicine, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jembermedicaljournal.v2i2.476

Abstract

Linen menjadi media penunjang dalam seluruh pelayanan medis rumah sakit. Perlunya pengelolaan linen secara optimal dapat mencegah infeksi nosokomial. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji pengelolaan linen dan keberadaan Staphylococcus sp. di unit laundry dan CSSD RSUD Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan observasi. Sampel penelitian terdiri dari petugas pengelolaan linen RSUD Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang sebanyak 21 sampel dan sampel linen sebanyak 7 sampel sprei dan duk operasi. Pengambilan sampel dan uji lab untuk sampel linen dilakukan pada bulan April 2023. Uji lab dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya (BBLK). Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pengelolaan linen di unit laundry RSUD Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang pada proses pengangkutan linen dari ruangan, pemilahan, pencucian dan desinfeksi, pengeringan, dan pengemasan linen tergolong kategori cukup. Proses penyetrikaan dan pelipatan linen tergolong kategori baik. Perendaman dan desinfeksi, penyimpanan, dan distribusi tergolong kategori kurang. Pada proses linen bersih menjadi linen steril dilakukan beberapa proses sterilisasi di unit CSSD meliputi penerimaan, pelipatan, pengemasan, sterilisasi linen, kontrol indikator, penyimpanan linen, dan distribusi linen steril. Berdasarkan uji laboratorium menunjukkan bahwa seluruh linen tidak mengandung kuman Staphylococcus aureus melebihi 20 CFU/cm2.
Identifikasi Penyimpanan, Penyajian, Kandungan Rhodamin-B serta Angka Lempeng Total pada Getuk Pisang: Studi di UD. X Pusat Oleh-Oleh Putri, Della Meyke; Moelyaningrum, Anita Dewi; Ellyke, Ellyke
Pustaka Kesehatan Vol 12 No 2 (2024): Volume 10 No.2, 2024
Publisher : UPT Percetakan dan Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/pk.v12i2.29135

Abstract

The high number of cases due to food poisoning caused by food contaminated by chemicals or biological contamination due to the application of hygiene and sanitation during storage and serving are not given much attention. This study aimed to identify storage, serving, the content of Rhodamine B, and Total Plate Count (TPC) in getup pisang at the souvenir center of Y District. This is a descriptive study with data collection through observation and laboratory tests. Samples are 6 brands of getuk pisang marketed at UD. X souvenir center of Y District. The result showed that 92.3% have good hygiene storage conditions, and 100% have implemented the requirements of well-serving packaging. The laboratory test showed that all samples do not contain Rhodamine B and fulfill for the total plate count requirement. In conclusion, the storage and serving condition of getuk pisang at UD. X souvenir center of Y District were in good condition, and all samples do not contain Rhodamine B and fulfill for the total plate count requirement.
Analisis Higiene Sanitasi Pedagang, Kandungan Rhodamin B, dan Escherichia coli pada Produk Terasi: Studi di Pasar Tanjung, Jember Rachmah, Luthfiyyah; Ellyke, Ellyke
Pustaka Kesehatan Vol. 12 No. 3 (2024): Volume 12 No. 3, 2024
Publisher : UPT Percetakan dan Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/pk.v12i3.42641

Abstract

Terasi is a food made from shrimp or rebon and then processed by fermentation. This processed food must keep the quality of food safe and apply good sanitation and hygiene from the beginning of production to the hands of consumers. This study used descriptive quantitative with descriptive observation method. The sample in the study used a total sampling technique consisting of 15 traders and terasi. The variables in this study were personal hygiene, terasi storage, serving terasi, Rhodamine B contains, and total bacteria of E.coli. The results showed that the personal hygiene of terasi traders at Tanjung Market, Jember Regency was in the sufficient category (53%) and as many as (47%) were in the good category. Most of the terasi storage (80%) are qualified. Most of the serving of terasi (93%) are qualified. The result is Rhodamine B was found in 5 terasi samples also there is E.coli in 2 terasi samples.
PENURUNAN LOGAM BERAT KROMIUM DENGAN ARANG AKTIF BATANG TEMBAKAU PADA LIMBAH CAIR BATIK Qotrul, Alifia; Ellyke, Ellyke; Pujiati, Rahayu Sri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.35651

Abstract

Kromium (Cr) merupakan logam berat dengan sifat persisten, bioakumulatif dan toksik (PBT) yang banyak ditemukan dalam limbah cair batik akibat penggunaan bahan kimia. Penelitian ini dilakukan pada limbah cair Industri Batik Tulis X di Kaliwates, Jember dengan kadar Cr mencapai 1,820 mg/L, melebihi baku mutu lingkungan. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi potensi arang aktif dari batang tembakau dalam menurunkan kadar Cr. Metode yang digunakan adalah True Experiment, dimana arang aktif yang dihasilkan melalui karbonisasi dan aktivasi H2SO4 digunakan untuk perlakuan berupa penambahan massa arang aktif pada limbah cair batik. Rata- rata kadar Cr masing-masing pada setiap kelompok perlakuan yaitu X1 sebesar 1,139 mg/L, X2 sebesar 1,082 mg/L dan X3 sebesar 0,278 mg/L. Hasil pengujian menunjukkan penurunan kadar Cr yang signifikan, dengan kelompok perlakuan X3 menurunkan kadar Cr hingga 75,84%. Disarankan kepada pemilik industri batik untuk mengolah limbah, memantau kadar Cr secara berkala, serta melakukan substitusi dengan pewarna ramah lingkungan dan pengelolaan arang aktif bekas.