Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

DAMPAK SOSIAL PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DI DUSUN NANAS KECAMATAN SIANTAN KABUPATEN MEMPAWAH Donna Youlla; Ellyta Ellyta; Hery Medianto Kurniawan; Saripudin Taligana
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 45, No 2 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v45i2.2943

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis Dampak Sosial Pembangunan Hutan Tanaman Industri Terhadap Kehidupan Masyarakat Di Dusun Nanas Kecamatan Siantan Kabupaten Mempawah. Terlebih pada kehidupan sosial masyarakat di dusun nanas sebagai dusun yang terletak paling dekat dengan pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) tersebut. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan pendekatan in depth interview yaitu dengan mewawancara secara mendalam terhadap 10 responden kunci yang terdiri dari Ketua RW dan RT, Tokoh Masyarakat, beberapa warga terpilih serta beberapa karyawan perusahaan HTI setempat. Hasil penelitian yang didapat yaitu terdapat beberapa dampak sosial yang terjadi di dusun tersebut setelah pembangunan HTI ini dapat dilihat  dari bantuan dan fasilitas yang sudah diberikan oleh pihak perusahaan kepada masyarakat dusun nanas seperti fasilitas umum, fasilitas sosial, bantuan sarana dan prasarana dan lain-lain dimana semua faktor dianalisis secara deskriptif untuk dilihat dampak sosial yang terjadi terhadap masyarakat di dusun nanas tersebut.
PENGEMBANGAN ADOPSI INOVASI MELALUI JARINGAN KOMUNIKASI Ellyta Ellyta; Uray Mustakim; Rahmatullah Rizieq
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 44, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v44i1.1667

Abstract

Acceleration of innovation adoption can be done if the communication network patterns in farmer groups are known. The research was conducted at The Citrus Production Center in Sambas District, West Kalimantan. Farmer group samples were taken 15 groups randomly while farmer sampling was done with the Representative Sample of Intact System. The structure and role of farmers in communication networks were analyzed by communication network analysis from Rogers and Kincaid and relationship analysis with Rank Spearman method. The results showed the structure of communication, in terms of the level of connectedness of farmers in the group was low while the openness of farmer groups was high. The higher the involvement and openness of farmers in the communication network, the better behavior of farmers in marketing. In addition, the pattern of communication networks that are formed is the pattern of wheels, namely the role of leaders in groups (star) plays an important role in the distribution of information in farmer groups. The other results were efforts to overcome the marketing problems that occur in farmers, namely by delaying the harvest and delay selling.
BENTUK-BENTUK PEMILIKAN LAHAN PETANI PADA USAHATANI PADI DI DESA SUNGAI AWAN KANAN KABUPATEN KETAPANG Donna Youlla; Tengku Riska Eka Putri; Ellyta Ellyta
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 2: Juli 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i2.1832

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk pemilikan lahan petani terhadap produksi padi di Desa Sungai Awan Kanan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 36 petani padi yang tersebar merata pada tiap bentuk pemilikan lahan dari keseluruhan populasi sebanyak 57 petani padi. Analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi multiples (berganda) dengan menggunakan SPSS dan fungsi produksi Cobb- Douglas, Uji-F dan Uji-T Hitung, digunakan untuk mengestimasikan fungsi produksi. Variabel yang digunakan dalam model regresi adalah lahan milik sendiri, lahan sewa, dan lahan bagi hasil. Variabel yang digunakan dalam model terdiri dari jenis faktor produksi dan bentuk pemilikan lahan . Variabel faktor produksi terdiri dari bentuk pemilikan Lahan (X1), luas lahan (X2), benih (X3), pupuk NPK (X4), pupuk Urea (X5), tenaga kerja (X6), sewa mesin (X7). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa lahan milik sendiri memiliki produktivitas tertinggi, kemudian diikuti oleh lahan sewa dan lahan bagi hasil, Hasil uji koefisien determinasi menunjukan bahwa kemampuan model bentuk pemilikan lahan (X1), luas lahan (X2), benih (X3), pupuk NPK (X4), pupuk Urea (X5), tenaga kerja (X6), dan sewa mesin (X7)) dalam mempengaruhi hasil produksi padi menunjukan hampir semua faktor yang mempengaruhi hasil produksi padi terpenuhi. Sehingga disarankan untuk memperhatikan ketujuh faktor yang diteliti untuk meningkatkan produksi
The Assistance For Composing House Management in Khajuma Community Self-Subsistent Agency Siantan Hilir Sub District: Pendampingan Pengelolaan Rumah Kompos di Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Khajuma Kelurahan Siantan Hilir Donna Youlla; Lathifah Khairani; Ellyta Ellyta
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.108 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1027

Abstract

The Community Self-Subsistent Agency (BKM) is one of the village-level social institutions established by the government. The function of BKM is to help the poor in dealing with the problem of poverty through empowerment programs from the government, so that they are able to carry out activities to meet their daily needs. This Community Service (PKM) activity is in collaboration with BKM Khajuma which is located on Jalan Khatulistiwa, Siantan Hilir Village. The objectives of this activity are: 1) to utilize organic waste from plant residues that exist among community, 2) to conduct training on making Local Micro Organisms (MOL), 3) to manage existing compost houses so that they become better. The implementation of this service is focused on several activities which include organic waste management such as sorting organic and inorganic waste, demonstrations of making Local Micro Organisms (MOL) from fruit and vegetable waste, as well as assistance in managing the compost house that was just built in the BKM area. While the specific target to be achieved is that there will be an increase in the knowledge and skills of the community, especially with the compost house in their midst. Abstrak Badan Keswadyaan Masyarakat (BKM) merupakan salah satu lembaga kemasyarakatan tingkat Kelurahan yang dibentuk oleh pemerintah. Fungsi BKM yaitu untuk membantu masyarakat miskin dalam menghadapi masalah kemiskinan melalui program pemberdayaan dari pemerintah, agar mereka mampu melakukan aktifitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bekerjasama dengan BKM Khajuma yang bertempat di Jalan Khatulistiwa, Kelurahan Siantan Hilir. Tujuan dari kegiatan ini adalah : : 1) untuk memanfaatkan sampah organik sisa tanaman yang ada di masyarakat, 2) untuk melakukan pelatihan pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL), 3) untuk mengelola Rumah Kompos yang telah ada sehingga menjadi lebih baik. Pelaksanaan pengabdian ini dititikberatkan pada beberapa kegiatan yang meliputi pengelolaan sampah organik seperti pemilahan sampah yang organik dan yang anorganik, demonstrasi pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) dari bahan sisa buah-buahan dan sayuran, serta pendampingan pengelolaan rumah kompos yang baru saja dibangun di wilayah BKM Khajuma ini. Sedangkan target khusus yang ingin dicapai yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat khususnya dengan adanya Rumah Kompos di tengah-tengah mereka.
Penyuluhan Pembuatan Pupuk Organik Cair, Pemasaran Online Pada Usaha Hidroponik Panti Asuhan Baitul Hikmah Kabupaten Kuburaya Ekawati Ekawati; Rahmatullah Rizieq; Ellyta Ellyta; Agusalim Masulili; Sutikarini Sutikarini
SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat) Vol 11, No 2 (2022): November
Publisher : LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/semar.v11i2.63056

Abstract

Meningkatnya biaya produksi untuk kebutuhan nutrisi dan terbatasnya pemasaran sayuran hidroponik yang dihasilkan menjadi kendala yang dihadapi oleh usaha hidroponik panti asuhan Baitul Hikmah. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah: 1) Peningkatan pengetahuan mitra dalam membuat pupuk organik cair sebagai alternatif pendamping pupuk anorganik yang digunakan, dan 2). Peningkatan sistem pemasaran sayuran hidroponik melalui pemasaran online. Setelah dilakukan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC), dipraktekkan cara pembuatannya POC serta ditunjukkan bahan-bahan yang harus dipersiapkan mendapat respon positif  dan antusias peserta. Hal ini terlihat dari seluruh peserta mengetahui dan paham membuat pupuk organik cair sendiri,  dan seluruh peserta atau 100% peserta tertarik untuk membuat pupuk organik cair karena prosesnya mudah dilakukan dan bahan-bahannya mudah didapat dan tersedia disekitar lingkungan panti. Manfaat lain yang diperoleh yaitu POC yang dihasilkan mempunyai nilai ekonomis karena bisa dijual, dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik yang selama ini digunakan sehingga mengurangi biaya produksi, POC ini diaplikasikan oleh mitra untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia dan sebagai upaya untuk menjual produk hidrponik yang organik. Penjualan produk sayur hidroponik mitra yang sebelumnya dilakukan secara langsung kepada pengunjung dan langganan tetap, sekarang mulai meningkat dengan menggunakan pemasaran secara online melalui Instagram dan Facebook.Kata kunci : hidroponik; pupuk organik cair; panti asuhan; pemasaran online
The Reducing Household Waste by Utilizing Used Cooking Oil into Soap for Housewives in Pontianak City: Pengurangan Limbah Rumah Tangga Dengan Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Sabun Bagi Ibu Rumah Tangga Di Kota Pontianak Donna Youlla; Sri Widarti; Ellyta Ellyta
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1553

Abstract

Housewives (IRT) in the family have a very active role in their families. Used cooking oil or used cooking oil is waste left over from cooking activities carried out by housewives. So far, used cooking oil has never been used to make other materials, and is generally just thrown away so that over time it will damage the environment around us. This community service aims to utilize waste cooking oil into items that can be reused and have use value. The training on using used cooking oil in soap that was developed among housewives in Pontianak city, especially in Akcaya Village, South Pontianak District, is expected to be applied by IRT so that used cooking oil is no longer a wasted material, but can become a material that can be used. The soap produced can be used alone or later can also be traded so that it will increase family income. Abstrak Ibu-ibu Rumah Tangga (IRT) di dalam keluarga punya peran yang sangat aktif di dalam keluarganya. Minyak goreng bekas atau minyak jelantah adalah limbah tersisa dari aktifitas memasak yang dilakukan oleh para ibu rumah tangga. Minyak jelantah selama ini belum pernah dimanfaatkan menjadi bahan lain, dan umumnya hanya dibuang saja sehingga lama kelamaan akan merusak lingkungan di sekitar kita. Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi barang yang dapat digunakan kembali serta mempunyai nilai guna. Pelatihan pemanfaatan minyak jelantah menjadi sabun yang dikembangkan di kalangan ibu rumah tangga di kota Pontianak khususnya di Kelurahan Akcaya, Kecamatan Pontianak Selatan diharapkan dapat diaplikasikan oleh IRT sehingga minyak jelantah tidak lagi menjadi bahan yang terbuang, melainkan dapat menjadi bahan yang dapat digunakan. Sabun yang dihasilkan dapat dipergunakan sendiri atau nantinya dapat pula diperjualbelikan sehingga akan menambah pendapatan keluarga.
PENDAMPINGAN PERTANIAN TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PETANI KACANG PANJANG DI DESA RASAU JAYA I KABUPATEN KUBU RAYA Ellyta Ellyta; Erpina Sartika Dewi
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 48, No 2 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v48i2.11145

Abstract

Penyuluhan pertanian memiliki keterkaitan yang penting dengan peningkatan produksi pertanian. Di bidang pertanian, kegiatan produksi memposisikan tenaga kerja petani menjadi bagian factor produksi penting karena petani yang melakukan proses produksi di lahan usaha tani. Sebagai upaya memberdayakan masyarakat tani maka dalam kegiatan penyuluhan diupayakan pemberikan peningkatan pengetahuan, sikap, dan keahlian dengan harapan akan terjadi peningkatan produktivitas dari usahatani. Riset ini bertujuan  menganalisis keterkaitan penyuluh pertanian dengan kemampuan pelaku utama pertanian memproduksi kacang panjang. Cara analisis yang digunakan untuk melihat keterkaitan dengan produktivitas digunakan uji Chi Square. Sampel dalam penelitian diambil sebanyak 31 petani responden. Variabel pada riset ini yaitu karakteristik responden, kegiatan penyuluhan pertanian, dan produktivitas tenaga kerja petani. Berdasarkan hasil riset tidak terdapat keterkaitan antara pendampingan penyuluh dengan produktivitas tenaga kerja petani kacang panjang yang disebabkan oleh waktu kegiatan kunjungan dan metode penyuluhan yang kurang efektif, serta petani responden kurang mengerti materi yang diberikan oleh penyuluh.
INNOVATIVE FINANCIAL STRATEGIES FOR LONG-TERM BUSINESS SUSTAINABILITY Loso Judijanto; Ellyta; Alfiana
INTERNATIONAL JOURNAL OF ECONOMIC LITERATURE Vol. 2 No. 4 (2024): April
Publisher : Adisam Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Innovative and sustainable financial management is a necessity for that want to survive and grow in the long term. The research method undertaken in this study is the study of literature by looking for literature related to the title of the investigation. Research finds that innovative financial strategies can be used to long-term business sustainability Through income diversification, prudent debt management, investment in R&D, partnerships, and the use of financial technology, companies can improve their financial stability and remain adaptable to changing business environments. In implementing this strategy, companies need to consider internal and external factors to long-term success.
CHALLENGES AND STRATEGIES FOR INCORPORATING GREEN SKILLS INTO TVET PROGRAMS: INSIGHTS FROM INDONESIAN UNIVERSITY PRACTICES Amal Fathullah; Laili Savitri Noor; Ellyta Ellyta; Suslinawati Suslinawati; Ari Jumadi Kirnadi
International Journal of Teaching and Learning Vol. 1 No. 4 (2023): DECEMBER
Publisher : Adisam Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The need for green skills in the workforce has become increasingly evident as the world faces pressing environmental challenges and the transformative impact of the Fourth Industrial Revolution. This abstract explores the challenges and strategies involved in integrating green skills into Technical and Vocational Education and Training (TVET) programs, with a focus on Indonesian university practices. Indonesia, a country with a burgeoning economy, is keenly aware of the importance of sustainability and environmental responsibility. Indonesian universities have embraced the task of equipping students with green skills to meet the demands of a rapidly changing job market. This abstract offers insights into how these universities address the challenges this endeavor poses. The challenges of incorporating green skills into TVET programs are multifaceted, including the need to update curricula, provide relevant training, and foster a culture of sustainability. Moreover, ensuring students are prepared for emerging industries and occupations in a rapidly evolving landscape is a considerable challenge. In response to these challenges, Indonesian universities are implementing various strategies. These strategies encompass curriculum revisions that integrate sustainability principles, hands-on training in green technologies, collaboration with industry partners, and promoting eco-consciousness among students. Universities also invest in research and development to advance green technologies and practices.
ZERO WASTE DENGAN PENGOLAHAN SAMPAH BASAH RUMAH TANGGA MENJADI KOMPOS Sigit Sugiardi; Ellyta Ellyta
MAREN: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Maret
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat UKIM Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37429/mjppm.v2i1.546

Abstract

Kegiatan ini berdasarkan pada persoalan yang dihadapi mitra masyarakat yaitu menumpuknya sampah rumah tangga di lingkungan sekitar rumah yang menimbulkan polusi. Masih rendahnya kesadaran masyarakat memilah sampah dan mengolah sampah basah menjadi dasar untuk diadakannya kegiatan pengabdian pada masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta sasaran mengenai jenis sampah dan pengolahan sampah basah. Metode yang dipakai dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan pelatihan. Sebelum diberikan penyuluhan kepada peserta, dilakukan pengujian pengetahuan dengan Pre test dan Post Test. Dari hasil pre tes diperoleh rata-rata penilaian sebesar 0,41. Setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan pembuatan kompos dilakukan kembali pengujian tingkat pengetahuan peserta dan setelah kegiatan diperoleh rata-rata penilaian sebesar 0,94. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan peserta mengenai pengelolaan sampah basah rumah tangga. Selain peningkatan pengetahuan, respon dari peserta berupa diskusi dan antusiasme peserta dalam mengikuti dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan menunjukkan ketercapaian tujuan kegiatan penyuluhan dan pelatihan. Hasil yang didapatkan adalah adanya peningkatan pengetahuan masyarakat sasaran mengenai jenis-jenis sampah dan penambahan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan sampah basah rumah tangga menjadi kompos. Sampah yang berasal dari masyarakat kembali dapat digunakan oleh masyarakat merupakan salah satu aplikasi dari konsep zero waste.