Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik terhadap Hasil Belajar Matematika dan Self Confidence Siswa SMP Asdar Asdar; Fajar Arwadi; Rismayanti Rismayanti
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v1i1.1022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pendekatan pendidikan matematika realistik (PMR) terhadap hasil belajar matematika dan kepercayaan diri siswa kelas VII SMP Negeri 4 Takalar. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen semu. Kelas yang akan dipelajari adalah kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII A sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan instrumen berupa angket pretes dan kepercayaan diri untuk memperoleh data awal hasil belajar matematika siswa dan tes kepercayaan diri, kemudian instrumen berupa posttest, dan angket kepercayaan diri untuk memperolehnya. data akhir hasil belajar matematika siswa dan rasa percaya diri. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 25 yang terdiri dari analisis statistik deskriptif dan inferensial, analisis gain, uji prasyarat, dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan pendekatan pendidikan matematika realistik terhadap hasil belajar matematika dan kepercayaan diri siswa.  This study aims to determine the effect of implementing a realistic mathematics education approach (PMR) on mathematics learning outcomes and self-confidence of grade VII students at SMP Negeri 4 Takalar. The type of research to be used is quantitative research with quasi-experimental methods. The classes to be studied are class VII B as the experimental class and class VII A as the control class. Data collection was carried out by providing instruments in the form of a pretest and self-confidence questionnaire to obtain initial data on students 'mathematics learning outcomes and self-confidence tests, then instruments in the form of posttest, and self-confidence questionnaires to obtain final data on students' mathematics learning outcomes and self-confidence. Data analysis was performed using the SPSS 25 program, which consists of descriptive and inferential statistical analysis, gain analysis, prerequisite tests, and hypothesis testing. Based on the results of the study, it can be concluded that there is an effect of implementing a realistic mathematics education approach on mathematics learning outcomes and students' self-confidence. 
Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Daring Geografi di Masa Pandemi Covid-19 Maddatuang Maddatuang; Suprapta Suprapta; Asdar Asdar
LaGeografia Vol 20, No 2 (2022): Februari
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.071 KB) | DOI: 10.35580/lageografia.v20i2.24046

Abstract

There has been a massive change in the learning system in the era of the Covid-19 pandemic which is characterized by the implementation of online learning. However, on the other hand, online learning must pay attention to the condition of learners related to learning motivation during the covid-19 pandemic. In this study, researchers wanted to know the relationship of student motivation levels with geography learning outcomes in online learning in the Covid-19 period which was held at SMAN 8 Maros. This research belongs to the ex post facto type of research. Independent variable data is obtained using a questionnaire using the likert scale and depenent variables are collected by documentation methods. Research results show that 1) the level of motivation of learners falls into the high category; 2) The average geography learning outcome of students falls into sufficient categories; 3) There is a relationship between student learning motivation and student learning outcomes.AbstrakTerjadi perubahan besar-besaran pada sistem pembelajaran di era pandemi Covid-19 yang ditandai dengan diterapkannya pembelajaran daring. Namun, disisi lain pembelajaran daring mesti memperhatikan kondisi peserta didik terkait motivasi belajar selama pandemi covid-19. Sehingga pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui hubungan tingkat motivasi belajar siswa dengan hasil belajar geografi pada pembelajaran daring dimasa Covid-19 yang diakan di SMAN 8 Maros. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penilitian ex post facto. Data variabel independen didapatkan dengan menggunakan angket menggunakan skala likert dan variabel depenen dikumpulkan dengan metode dokumentasi. Hasil peneiltian menunjukkan bahwa 1) tingkat motivasi peserta didik termasuk dalam kategori tinggi; 2) rata-rata hasil belajar geografi siswa masuk dalam kategori cukup; 3) terdapat hubungan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar siswa.
Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Soal HOTS Matematika Siswa SMP ditinjau dari Kemampuan Awal Asdar Asdar; Alimuddin Alimuddin; Sukmawati Ali
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/imed32238

Abstract

Penelitian ini menyajikan profil kemampuan pemecahan masalah matematika level HOTS ditinjau dari kemampuan awal. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP di Kabupaten Wakatobi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes tertulis dan pedoman wawancara. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan awal matematika, tes HOTS matematika, dan pedoman wawancara. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 3 orang siswa dengan kategori kemampuan awal tinggi, kemampuan awal sedang, kemampuan awal rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik siswa tinggi tidak memenuhi semua tahapan pemecahan masalah. Siswa sedang memenuhi semua tahapan pemecahan masalah tetapi masih keliru dalam menuliskan jawaban terkait masalah konteks. Siswa rendah tidak memenuhi semua tahapan pemecahan masalah Polya.Kata kunci: HOTS, Kemampuan Awal, Pemecahan Masalah, Matematika.This study is presents to HOTS level problem solving ability profile in terms of initial ability. The type of research is descriptive qualitative research. This research was conducted in one of the junior high schools in Wakatobi Regency. The data collection techniques in by doing are written tests and interview guidelines. The instruments used are early mathematics ability tests, HOTS mathematics tests, and interviews. Participants in this study were 3 students with high initial ability, moderate initialability, low initial ability. The results showed characteristics of high students does not solve all problem solving. The medium student mastering all problem solving but are still wrong in writing answers related of problems the context. The Low sudent does not meet all of Polya problem solvingKey Words: HOTS, Initial Ability, Problem Solving, MathematicsThis study is presents to HOTS level problem solving ability profile in terms of initial ability. The type of research is descriptive qualitative research. This research was conducted in one of the junior high schools in Wakatobi Regency. The data collection techniques in by doing are written tests and interview guidelines. The instruments used are early mathematics ability tests, HOTS mathematics tests, and interviews. Participants in this study were 3 students with high initial ability, moderate initialability, low initial ability. The results showed characteristics of high students does not solve all problem solving. The medium student mastering all problem solving but are still wrong in writing answers related of problems the context. The Low sudent does not meet all of Polya problem solving. Key Words: HOTS, Initial Ability, Problem Solving, Mathematics
Deskripsi Pemahaman Konseptual dan Prosedural pada Materi Persamaan Garis Lurus ditinjau dari Kecerdasan Logis Matematis Siswa Tuti Alawiya; Muhammad Dinar; Asdar Asdar
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/imed32210

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi pemahaman konseptual dan prosedural pada materi persamaan garis lurus jika ditinjau dari kecerdasan logis matematis siswa. Untuk memenuhi tujuan tersebut dilakukan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Subjek dari penelitian ini terdiri dari 3 orang yakni masing-masing satu dari kecerdasan logis matematis tinggi, sedang, dan rendah siswa di kelas IX SMP. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes kecerdasan logis matematis, tes pemahaman konseptual dan prosedural dan pedoman wawancara. Materi yang digunakan adalah materi persamaan garis lurus. Hasil penelitian menunjukkan pada pemahaman konseptual,  subjek dengan kecerdasan logis matematis tinggi mampu memahami 3 indikator, kecerdasan logis matematis sedang 4 indikator, dan kecerdasan logis matematis rendah 1 indikator. Pada pemahaman prosedural, ketiga subjek belum memahami dengan baik setiap indikatornyaKata Kunci: Konseptual, Prosedural, Kecerdasan Logis Matematis, Persamaan Garis Lurus.This study aims to determine the description of conceptual and procedural understanding on the material of straight-line equations when viewed from the logical mathematical intelligence of students. To fulfill this objective, a descriptive qualitative research was conducted. The subjects of this study consisted of 3 people, one each from high, medium, and low mathematical logical intelligence students in class IX SMP. The instruments in this study were logical mathematical intelligence tests, conceptual and procedural understanding tests and interview guidelines. The material used is straight line equation material. The results showed that on conceptual understanding, subjects with high mathematical logical intelligence were able to understand 3 indicators, moderate mathematical logical intelligence 4 indicators, and low mathematical logical intelligence 1 indicator. In procedural understanding, the three subjects did not understand each indicator well Keywords: Conceptual Understanding, Procedural Understanding, Mathematical Logical Intelligence, Straight Line Equation
Pengembangan Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Pilar Baru (Pintar Belajar Bangun Ruang) pada Siswa Kelas VIII Ismail T; Usman Mulbar; A. Asdar
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 4, No 2 (2020): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.669 KB) | DOI: 10.35580/imed15324

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran multimedia interaktif Pilar Baru (Pintar Belajar Bangun Ruang) dan mendeskripsikan kualitas media berdasarkan aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Desain penelitian ini mengacu pada model pengembangan ADDIE yang meliputi 5 tahapan yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Instrumen penelitian berupa lembar penilaian media oleh pakar materi, pakar media dan guru untuk mengukur kevalidan; angket respons dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran untuk mengukur kepraktisan; serta soal tes hasil belajar untuk mengukur keefektifan media. Ujicoba produk dilakukan kepada 36 siswa kelas VIII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian oleh pakar materi dan media diperoleh skor rata-rata 4,29 kemudian oleh guru diperoleh skor rata-rata 4,4 dengan kriteria sangat baik sehingga media yang dikembangkan dinyatakan valid. Hasil analisis data angket respons siswa diperoleh skor rata-rata 4,57 dan respons guru diperoleh skor rata-rata 4,62 dengan kriteria sangat baik. Hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran menunjukkan klasifikasi sangat baik dengan persentase mencapai 96,87%. Berdasarkan hal tersebut media dinyatakan praktis. Persentase ketuntasan klasikal dari tes hasil belajar siswa mencapai 80,6% sehingga media dinyatakan efektif. Kata kunci: pengembangan, multimedia interaktif. The purposes of this development research to develop interactive multimedia-based learning media Pilar Baru (Pintar Belajar Bangun Ruang) and describe the quality of media based on aspects of validity, practicality, and effectiveness. The design of this study refers to the ADDIE development model which includes 5 stages, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. The research instruments were in the form of media assessment sheets by material experts, media experts, and teachers to measure practicality. and learning outcomes test questions to measure media effectiveness. Product testing was conducted on 36 students of class VIII. The results showed that the assessment by the material and media experts was obtained an average score 4.29 then the teacher obtained an average score of 4.4 with very good criteria so that the developed media was declared valid. The results of the questionnaire response analysis of students obtained an average score of 4.57 and the teacher's response obtained an average score of 4.62 with very good criteria. The results of observations of the implementation of learning showed a very good classification with a percentage reaching 96.87%. The percentage of classical completeness from student learning outcomes tests reached 80.6% so the media was declared effective. Keyword: development, interactive multimedia
Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token dengan Pendekatan Problem Posing dalam Pembelajaran Matematika Nur Aynun; Abdul Rahman; A. Asdar
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 3, No 1 (2019): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.26 KB) | DOI: 10.35580/imed10765

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan penerapan model time token dengan pendekatan problem posing dalam pembelajaran matematika pada kelas VII SMP Negeri di Sungguminasa. Efektivitas pembelajaran dalam penelitian ini diukur berdasarkan capaian hasil belajar, aktivitas siswa, dan respon siswa terhadap pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII salah satu  SMP Negeri di Sungguminasa, Gowa, Sulawesi Selatan. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas.Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Hasil analisis menunjukkan: (1) Skor hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan dan mencapai skor kriteria ketuntasan minimal 75 dengan skor rata-rata hasil belajar siswa  sebesar 80,73. (2) Tingkat ketuntasan klasikal sebesar 93%. (3) Aktivitas siswa beradapada kategori sangat baik. (4) Keterlaksanaan pembelajaran berada pada kategori terlaksana dengan sangat baik. (5) Respon siswa berada pada kategori cenderung positif.Kata Kunci: Efektivitas, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token, dan Pendekatan Problem Posing Abstract. The purpose of this study to determine the effectiveness of time token model implementation with problem posing approach in learning mathematics in class VII SMP Negeri in Sungguminasa. The effectiveness of learning in this study is measured by the achievement of learning outcomes, student activities, and student responses to learning. This research is a pre-experiment research. The population in this research is all students of class VII of SMP Negeri 3 Sungguminasa. The sample of this study consists of one class. The sampling technique using simple random sampling. Methods of data collection using questionnaires, observations and tests. Data analysis techniques use descriptive and inferential analysis. The results of the analysis show: (1) Scores of student learning outcomes experienced a significant improvement and achieve a minimum score of 75 completeness criteria with an average score of student learning outcomes of 80.73. (2) Classical completeness level of 93%. (3) Student activity is in very good category. (4) The implementation of learning is in the category performed very well. (5) Student responses are in the category tend to be positive.Keywords: Effectiveness, Cooperative Learning Model of Time Token Type, and Problem Posing Approach 
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Dan Self-Confidence Siswa Kelas XI IPA A. Asdar; Ahmad Talib; Muh. Sofyan
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 2, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.53 KB) | DOI: 10.35580/imed9488

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui: (1) deksripsi hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dan pembelajaran Konvensional; (2) deskripsi rasa percaya diri atau Self-Confidence siswa yang diajar menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dan pembelajaran Konvensional; (3) pengaruh model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation terhadap hasil belajar matematika dan self-confidence siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Kalosi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Kalosi. Peneliti memilih dua kelas dengan teknik random sampling. Data diperoleh dari hasil observasi, angket dan tes. Data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Hasil dari analisis statistika deskriptif adalah rata-rata nilai hasil belajar matematika dan self-confidence siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dan dengan pembelajaran Konvensional. Hasil analisis statistik inferensial menunjukkan bahwa hasil belajar matematika dan self-confidence siswa yang diajar dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar matematika dan self-confidence siswa yang diajar dengan pembelajaran Konvensional.Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif, Group Investigation, Hasil Belajar, Self-Confidence.Abstract. The research is eksperiment hat has purpose to know: (1) Mathematics Learning Achievement description of student who is thought by using cooperative learning type group investigation dan convensional learning; (2) Mathematics Learning Self-Confidence description of student who is thought by using cooperative learning type group investigation dan convensional learning; (3) influence of cooperative learning type group investigation towards Mathematics Learning Self-Confidence and Achievement Of Students at Class XI IPA Senior High School Muhammadiyah Kalosi. Researcher choose two classes by using random sampling. The data are obtained from observation, quetionnaire, dan test result. The data is analyzed by using descriptive statistical analysis dan infrential statistical analysis. The result is analyzed by using descriptive mean of achievement value and Self-Confidence score of student by using cooperative learning type Group Investigation dan convensional learning. The result in infrential statistical analysis show that student mathematics learning self-confidence and achievement who is taught by using cooperative learning type group investigation is better than student mathematics learning achievement and self-confidence who is taught by using convensional learning.Keywords: Cooperative Learning, Group Investigation, learning Achievement, Self-Confidence.
Deskripsi Kemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau dari Disposisi Matematis Siswa SMP Nurdin Arsyad; A. Asdar; Musfira Ramadhani
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 5, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.695 KB) | DOI: 10.35580/imed19913

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan komunikasi matematis berdasarkan disposisi matematis pada materi persamaan garis lurus. Subjek penelitian ini ialah siswa kelas VIII  yang mewakili setiap kategori disposisi matematis yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pemberian angket, tes, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh siswa pada setiap kategori disposisi mampu menuliskan solusi secara sistematis dan mampu menggunakan simbol matematika dengan tepat. Namun, siswa DMR kurang mampu memahami masalah sehingga terdapat kekeliruan penyelesaian. Perbedaan kemampuan siswa terlihat dari kemampuan menggambarkan grafik. Siswa DMT menggambarkan grafik dengan tepat. Sedangkan, siswa DMS menggambarkan grafik yang kurang tepat. Adapun, siswa DMR tidak mampu menggambarkan grafik solusi dari soal.Kata Kunci: Kemampuan, Komunikasi Matematis, Disposisi Matematis, Persaman Garis LurusThis research is qualitative research with a descriptive approach, aiming to identify mathematical communication skills based on mathematical disposition in straight-line equation matter. The subject of this research are students of class VIII who represent each category of mathematical disposition that is high, medium, and low. Data collection techniques are done by giving questioner, tests, and interviews. The results showed that all students in each disposition category were able to write solutions systematically and were able to use mathematical symbols appropriately. However, DMR students are less able to understand the problem so there is a mistake in solving it. The difference in students' abilities can be seen from the ability to graph. DMT students draw graphs precisely. Meanwhile, DMS students draw inappropriate graphs. As for the subject, DMR students are not able to draw a solution graph of the problem.Keywords: Ability, Mathematical Communication, Mathematical Disposition, Straight Line Equation 
Komparasi Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Mistar Geser Bilangan Bulat Dan Media Video Mistar Geser Pada Kelas VII SMP Alfiah Mutmainnah Ali; A. Alimuddin; A. Asdar
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 3, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.448 KB) | DOI: 10.35580/imed11050

Abstract

. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa melalui penerapan model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divitions berbantuan media mistar geser dan video mistar geser dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang melibatkan dua kelompok yang diberi perlakuan dengan sampel penelitian sebanyak 73 siswa dari kelas VII SMP di Makassar yang dipilih dengan menggunakan teknik double cluster double random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen: (1) lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran dan (2) tes hasil belajar matematika. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan analisis uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Skor rara-rata hasil belajar matematika dari 37 siswa setelah pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divitions berbantuan media mistar geser yaitu 22,22% berada pada kategori sangat rendah, 22,22% pada kategori sedang, 13,90% pada kategori tinggi dan 19,44% pada kategori sangat tinggi. (2) Skor rara-rata hasil belajar matematika dari 36 siswa setelah pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divitions berbantuan media video mistar geser yaitu 18,92% berada pada kategori sangat rendah, 24,32% pada kategori rendah, 40,54% pada kategori sedang serta 13,52 % pada kategori tinggi dan 2,70 pada kategori sangat tinggi. (3) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divitions berbantuan media mistar geser dan video mistar geser di Kelas VII SMP dengan materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat.Kata Kunci: Hasil belajar, pembelajaran matematika, model pembelajaran kooperatif, Student Teams Achievement Divitions Abstract.This research was conducted to determine the comparison of student learning outcomes through the application of the cooperative model type Student Teams Achievement Divitions assisted by slide rule media and Student Teams Achievement Divitions assisted by slide bar video media. This research was an experimental research involving two groups treated with research sample of 73 students from class VII SMP Sinjaiselected by using the double cluster random sampling technique. Techniques of collecting data  using instruments: (1) observation sheet of  learning model implementation and (2) tests of mathematics learning result.Data were analyzed with descriptive statistics and inferential statistics with t-test analysis. The results showed that : (1) Average score of mathematics learning outcomes of 37 students after learning using the Student Teams Achievement Divitions assisted by slide rule media model which is 22,22% in the very low category, 22,22% in the medium category, 13,90% in the high category and 19,44% in the very high category. (2) The average score of mathematics learning outcomes from 36 students after learning using the Teams Achievement Divitions assisted by slide bar video media is 18,92% in the very low category, 24,32% in the low category, 40,54% in the medium category 13,52 % in the high and 2,70 % very high categories. (3) There is no significant difference between student learning outcomes after applying the Student Teams Achievement Divitions assisted by slide rule media and Student Teams Achievement Divitions assisted by slide bar video media. in Class VII Junior High School with the material of Addition and Subtraction Round Numbers.Keywords:Learning outcomes, mathematics learning, cooperative learning model, student teams achievement divitions
Analisis Perilaku Belajar Siswa Hiperaktif dalam Pembelajaran Matematika A. Asdar; N. Nasrullah; Alya Dian Sari
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.566 KB) | DOI: 10.35580/imed23843

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perilaku belajar siswa hiperaktif pada pembelajaran matematika.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif.Metode pengumpulan data yang diterapkan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.Instrumen penelitian adalah lembar observasi, pedoman wawancara, serta peneliti itu sendiri.Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) perilaku belajar kognitif siswa hiperaktif, khususnya dalam materi perpangkatan. Ada beberapa perilaku yang ditunjukkaan, yaitu: a. pada saat diberikan kuis, siswa mampu menggunakan nalarnya dan siswa mampu mengembangkan pengetahuannya sendiri mengenai jawaban dari permasalahan yang diberikan, meskipun hasil dari jawaban siswa tersebut salah, b. siswa tidak dapat menyelesaikan permasalahan matematika yang bersifat perhitungan perkalian perpangkatan, pembagian perpangkatan, serta sifat perpangkatan yang lainnya, c. siswa lamban dalam menerima materi pembelajaran, d. siswa tidak dapat berkonsentrasi pada saat proses pembelajaran matematika, ia cenderung menggambar-gambar atau mencoret-coret bukunya. 2) perilaku belajar afektif siswa hiperaktif yang ditunjukkan, yaitu: a. pada saat proses belajar mengajar siswa sering meninggalkan tempat duduk dan sering memukul temannya tiba-tiba, serta berbicara tanpa kendali, b. siswa tidak dapat bertanggungjawab ketika memimpin suatu diskusi kelompok, c. siswa sering melanggar tata tertib sekolah.Kata Kunci:Perilaku Belajar, Pembelajaran MatematikaThis study aims to determine the characteristics of hyperactive student learning behavior in mathematics. This is a descriptive qualitative research. The data collection methods werethe observation, interview, and documentation. The research instrument was the observation sheet, interview guidelines, and the researcher himself. The data analysis techniques are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study showed that 1) the cognitive learning behavior of hyperactive students, especially in the topic about exponent. There are several behaviors that are indicated, namely: a. given a quiz, students are able to use their reasoning and to develop their own knowledge about the answers to the problems given, even though the results of students' answers are wrong, b. students cannot solve mathematical problems that are the calculation of rank multiplication, division of rank, and the nature of the other ranks, c. students are slow in accepting learning material, d. students cannot concentrate on the process of learning mathematics, he tends to draw pictures or doodle on his book. 2) the affective learning behavior of hyperactive students shown, namely: a. when the learning process students often leave their seats and often hit their friends suddenly, and speak without control, b. students cannot be held responsible when leading a group discussion, c. students often violate school rules.Keywords: Learning Behavior, Mathematics Learning